Joseph Paul Danzhweltz adalah Putra Tunggal dari Marquess Danzhweltz dan juga Tunangan Lariette.
Joseph adalah seorang Master Pedang yang dapat menggunakan Aura yang terkenal di Kerajaan Chillia dan mendapat julukan Master Pedang Aura.
Larietta yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada Joseph mengabdikan dirinya untuk menjadi Marchioness Danzhweltz di masa depan setelah keduanya menikah.
Larietta yang selalu memandang Joseph dengan tatapan mengagumi dengan wajah memerah merasa bahwa dirinya adalah wanita yang sangat beruntung karena dapat bersama dengan Joseph.
"Joseph! Kau adalah orang yang sangat aku cintai. Aku berjanji akan belajar untuk menjadi Marchioness yang sempurna untukmu!" ucap Larietta dengan tekad yang kuat.
Namun harapan dan bayangan masa depan yang bahagia itu hancur seketika saat Joseph bertemu dengan Melisha pertama kali.
Joseph yang langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Melisha nyatanya membuat Larietta iri saat melihat tatapan mata penuh cinta dari Joseph untuk Melisha.
Perasaan marah, benci dan iri memenuhi hati Larietta hingga membuat dadanya terasa sangat sakit dan air mata pun perlahan turun membasahi pipinya.
"Tidak! Tatapan itu! Kenapa tatapan itu tertuju pada Melisha? Tatapan itu harusnya tertuju padaku!" gumam Larietta kesal dengan tangan terkepal erat.
Larietta yang kehilangan kasih sayang dari orang yang disayanginya perlahan memunculkan penyakit hati yang mengambil akal sehatnya.
Larietta yang iri pada Melisha yang mendapatkan cinta dan kasih sayang dari semua orang terobsesi untuk menghancurkan Melisha untuk mengembalikan semuanya padanya.
"Tidak! Aku tidak akan membiarkan kalian bersama! Joseph milikku dan hanya aku wanita yang pantas di sisinya." ucap Larietta dengan wajah yang marah.
"Aku tidak akan biarkan siapapun mengambil milikku! Aku pasti akan menyingkirkannya!" ucap Larietta dalam kondisi berantakan setelah menghancurkan semua barang yang ada di sekitarnya.
Namun apapun yang dilakukan oleh Larietta selalu gagal hingga akhirnya membuat Larietta diusir dari Kediaman Boulois dan menjadi rakyat biasa.
"Aaarrrggghh! Ti-Tidak! Lepaskan aku! Ayah! Ibu! Joseph!" teriak Larietta sambil memberontak diusir.
"Bawa wanita ini pergi! Jangan biarkan dia memasuki Kediaman ini lagi!" teriak Duke Boulois dengan tatapan tajam.
"Mulai saat ini, kau bukan lagi Putri dari Duke Boulois! Aku mencabut statusmu dan menghapus namamu dari silsilah Keluarga!" tegas Duke Boulois dengan ekspresi serius.
Seperti sebuah akhir bahagia dari sebuah Novel, Duke dan Duchess yang kehilangan pewarinya pun mengadopsi Melisha sebagai Putrinya.
Melisha yang statusnya telah setara dengan Joseph pun menikah dan hidup bahagia selamanya meninggalkan Larietta sebagai pemeran antogonis untuk hidup menderita.
Larietta yang mengingat isi dari cerita yang dibacanya di dalam Novel berjudul "Melisha's lover" menjadi pucat karena rasa takut akan akhir yang tragis menghantuinya.
Anna yang melihat perubahan pada wajah Larietta menjadi sangat cemas dan saat Larietta berjalan ke arah jendela dimana Melisha dan Joseph bertemu menjadi khawatir.
"No-Nona... Apakah anda baik-baik saja?" tanya Anna dengan ekspresi cemas.
"Aku baik-baik saja, Anna. Aku hanya sedikit lelah. Bisakah kau tinggalkan aku sendiri?" tanya Larietta sambil tersenyum lembut yang membuat Anna mengangguk perlahan dan pergi meninggalkan Larietta sendirian.
Larietta yang merasakan tubuh yang ditempatinya bergetar menahan marah dan dada yang terasa sesak saat melihat Joseph dan Melisha bersama menyadari bahwa Larietta asli masih sangat mencintai Joseph.
'Kenapa kau begitu menyedihkan? Bagaimana kau masih mencintai pria yang telah mengkhianatimu?' pikir Larietta sambil menangis.
Larietta yang ingat akan bagian cerita dimana Melisha terus-menerus menolak Joseph dan membujuk Joseph untuk kembali pada Larietta mulai mempertanyakan bagian tersebut.
"Apakah Melisha sungguh-sungguh menolak Joseph atau itu hanya cara untuk menarik Joseph untuk semakin menginginkannya?" tanya Larietta dengan alis yang mengkerut.
"Kau yang dapat tersenyum lebar pada Joseph padahal kau tau bahwa dia adalah Tunanganku memberikanku pemikiran lain tentang kepribadian aslimu, Melisha!" ucap Larietta dengan ekspresi curiga.
Larietta yang ingat akan kejadian sebelum dirinya memasuki tubuh Larietta asli pun menimbulkan kebencian untuk Duke dan Duchess dan perasaan kasihan untuk Larietta asli.
'Maafkan aku membuat keputusan ini, Larietta asli!" gumam Larietta sambil menarik nafas panjang.
'Seharusnya kau menyadari ini sejak awal bahwa tidak ada seorangpun yang ada di sisimu bahkan Ayah dan Ibumu tak mencintaimu!' ungkap Larietta sedih.
Di sisi lain, Joseph yang mengetahui bahwa Melisha sangat sedih karena tak diajak oleh Larietta ke Pesta Teh pun datang dengan banyak sekali hadiah untuk membuat Melisha merasa lebih baik.
Melisha yang sudah menduga tindakan yang akan dilakukan Joseph setelah menerima surat darinya memasang wajah terkejut dan bahagia di saat bersamaan.
"A-apa ini semua Joseph?" tanya Melisha dengan mata membulat besar.
"Ini adalah satu set gaun dan perhiasan yang khusus dibuat untukmu, Melisha!" jawab Joseph dengan wajah memerah.
Melisha yang mengagumi keindahan gaun dan perhiasan yang ada di depan matanya tidak bisa mengalihkan pandangannya.
Namun Melisha yang tak ingin orang lain bicara buruk tentangnya setelah menerima hadiah tersebut melakukan trik tarik ulur pada Joseph.
"Kenapa kau melakukan ini padaku? Kau seharusnya memberikan ini semua kepada Nona Larietta!" ucap Melisha dengan wajah penuh dilema dan nada suara sedih.
Joseph yang selalu tersulut emosi saat nama Larietta disebutkan langsung berdiri dari kursinya lalu meninggikan suaranya.
"Hentikan! Kenapa kau terus menyebut nama Larietta? Tidak bisakah kau menerima saja hadiah dariku?" tanya Joseph dengan wajah kesal.
"Aku mempersiapkan semua ini hanya untukmu, Melisha. Aku tidak berniat memberikan apapun kepada Larietta yang memiliki hati yang iri dan dengki!" tegas Joseph dengan ekspresi serius.
Melisha yang ingin selalu mendapatkan perhatian Joseph langsung memasang ekspresi takut dengan tubuh bergetar saat Joseph meninggikan suaranya.
"Ma-maafkan aku! A-aku hanya...." ucap Melisha dengan suara yang gagap.
Joseph yang merasa bersalah karena menumpahkan kebenciannya pada Melisha pun menarik nafas panjang lalu melembutkan suaranya.
"Maafkan aku! Aku tidak marah padamu!" ucap Joseph yang berlutut di depan Melisha.
"Maafkan aku membuatmu berada di dalam posisi yang sulit! Aku berjanji akan segera menyelesaikan semuanya dan menjadikanmu wanitaku satu-satunya!" janji Joseph dengan ekspresi sedih.
Melisha yang tak bisa merasa tenang meskipun telah mendapatkan janji dari Joseph hanya bisa berpura-pura baik-baik saja dengan senyum bahagia.
Sementara itu, Larietta yang tak ingin tergoyahkan dengan keromantisan antara Joseph dan Melisha pun menutup jendela kamarnya lalu memanggil Anna.
Anna yang melihat cahaya di dalam kamar Larietta meredup berpura-pura tidak tau lalu memberikan laporan tentang informasi yang diinginkan Larietta.
"Nona, ini adalah informasi tentang Akademi Rinette yang anda cari!" ucap Anna percaya diri.
"Terima kasih, Anna." jawab Larietta singkat lalu menerima lembaran kertas tersebut.
Larietta yang sangat penasaran pun membaca isi informasi dengan seksama tiba-tiba menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.
"Elementalis? Apa itu?" tanya Larietta dengan ekspresi wajah bingung dan penasaran di saat bersamaan.
#Bersambung#
Ada apa dengan Elementalis? Apa yang akan dilakukan oleh Larietta nantinya? Tebak jawabannya di kolom komentar ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
momi
masih menyimak
2024-12-23
1
StepMother_Friend
👣👣👣
2024-03-10
0