Saat ini ketiganya melangkah menuju kelas, tepat nya keruangan kelas yang berbeda, karna memang Rama dan kedua gadis itu berbeda kelas. Sebelum kedua gadis itu memasuki kelas nya, Naura sempat menoleh kearah Rama yang kebetulan saat itu juga melihat kearah mereka, melihat itu Naura pun langsung melambai kan tangannya pada sang pujaan hati, membuat Rama hanya menanggapinya dengan menggelengkan kepala
'' Kenapa sih kak Rama selalu bersikap cuek sama aku.'' gumam Naura pelan, namun masih bisa terdengar oleh Amel sahabat nya
'' Udah jangan sedih, kamu harus tetap semangat untuk mendapatkan hati kak Rama, aku yakin lama-lama juga dia pasti akan luluh sama kamu.'' ucap Amel menyemangati.
'' Loe benar Mel, gue harus tetap semangat, yasudah kalau gitu mulai sekarang gue harus terus berjuang, Mel sebagai sahabat kamu pasti akan dukung gue kan?'' ucap Naura menatap wajah sahabatnya
Gadis cantik berambut pendek itu tersenyum sambil menganggukan kepalanya.'' Tentu saja, kamu kan sahabat ku, dan aku sayang sama kamu seperti saudara Perempuanku sendiri.'' jawab gadis itu, membuat Naura langsung memeluk tubuh tinggi gadis itu
'' Terimakasih ya Mel, loe selalu ada buat gue, dan loe juga selalu mendukung hubungan gue dengan Rama.'' ucap Naura.
Dikelas yang berbeda terlihat Rama, Yoga dan Bayu sedang duduk dikelas sambil membahas sesuatu, entah apa yang ketiga pemuda tampan itu bicarakan yang jelas ketiga nya terlihat begitu serius.'' Sebentar lagi kita akan lulus nih, rencananya kalian mau kuliah dimana?'' ucap Yoga pada kedua sahabatnya.
'' Entahlah yang jelas selama pujaan hati gue ada di kota ini, pastinya gue akan tetap sty dikota ini juga.'' ucap Bayu sambil melirik kearah Rama.
'' Yaelah Bay, mau sampai kapan loe mau ngejar cintanya Naura? loe kan tau kalau dia cinta mati sama Rama, mau dunia sampai kiamat juga, dia gk bakalan mau sama loe, walau loe setampan dewa Yunani sekali pun.'' ucap Yoga pada sahabat nya. Kedua sahabat Rama itu memang tau, jika Naura gadis cantik nan mungil itu sangat menyukai Rama Abang sepupunya, namun keduanya juga tau jika Rama sama sekali tak menaruh perasaan yang sama pada gadis cantik itu, maka dari itu Bayu berani mengatakan pada mereka jika dirinya menyukai Naura, gadis cantik tujuh belas tahun tersebut, bahkan secara terang-terangan juga ingin membuat gadis itu berpaling dari Rama. Sedangkan Rama sendiri yang mengetahui jika salah satu sahabatnya suka pada adik sepupunya terlihat biasa saja, dan tak menunjukan rasa cemburunya, yang menandakan jika pemuda itu memang tak memiliki perasaan lebih pada Naura.
'' Gue gk perduli, Naura sendiri terus berjuang untuk cinta yang gk mungkin pernah ia dapatkan, kenapa gue gk bisa?'' jawab Bayu sambil tersenyum devil
'' Loe boleh suka sama Naura Bay, tapi ingat pesan gue, jangan pernah loe nyakitin hati adek gue, dan jangan pernah menggunakan cara yang aneh untuk mendapatkan nya, jika tidak---,,''
'' Jika tidak gue gk akan bisa lihat dunia lagi besok, itu kan yang loe mau bilang sama gue?'' potong Bayu cepat, ia sangat hafal kalimat yang akan diucapkan oleh sahabat nya itu, karna sudah beribu-ribu kali Rama mengucapkannya dengan nada ancaman.
'' Gue gk main-main dengan ucapan gue itu Bay.'' jelas Rama saat sahabatnya bersikap santai.
'' Gue juga gk main-main Ram, loe tau kan seberapa sukanya gue sama Naura? sama kayak loe yang--,'
'' Bayu hentikan omong kosongmu itu!'' potong Rama sebelum Bayu menyelesaikan kalimat nya.
'' Hei ada apa ini, apa disini kalian sedang menyembunyikan sesuatu dari gue?'' tanya Yoga sambil menyipitkan matanya, menatap satu persatu sahabatnya tersebut
'' Gk ada, tadi gue hanya asal bicara, oya Rama, gue ingetin sekali lagi sama loe, jangan pernah menyesal jika suatu saat Naura berpaling dari loe.'' ucap Bayu.
'' Loe pikir begitu? dengar! gadis itu tidak akan pernah berpaling dari gue, karna gue tau seberapa besar rasa cintanya ke gue.'' ucap Rama yakin dan tentu saja itu hanya ia ucapkan didalam hatinya
***
Saat ini terlihat Naura sedang berada dikantin bersama Amel, kedua gadis cantik itu sedang menikmati makan siang mereka, namun tiba-tiba ada seorang pemuda tampan yang tiba-tiba duduk dihadapan Naura, membuat kedua gadis itu replek menatap kearah nya
'' Loh kak Bayu, kok bisa ada disini? sama siapa? kak Rama ya? dimana dia?'' tanya Naura beruntun dengan mulut yang masih berisikan makanan, membuat bahasa gadis itu terdengar lucu.
'' Hei makanlah dulu, kenapa sih selalu tanya Rama? kan udah ada aku.'' ucap Bayu, pemuda tampan dengan lesung pipi diwajahnya, membuat ketampanannya semangkin bertambah jika tersenyum, namun meski pun begitu, tetap saja Naura tak bisa berpaling dari Rama, entah kenapa sosok Rama sangat sempurna dimata gadis itu, padahal Dimata sahabat-sahabat nya Rama sangat lah menyebalkan
'' Ih kak Bayu apan sih,'' ucap Naura sambil mengerucutkan bibirnya, membuat Bayu gemas melihat nya, pemuda itu pun langsung mencubit gemas pipi Naura membuat gadis itu langsung memekik karna kaget.
'' Kak Bayu iihh, sakit tau.'' protesnya sambil mengusap pipinya yang memerah karna cubitan Bayu, padahal cubitan yang diberikan Bayu sangatlah pelan, namun karna wajah Naura yang memang putih bersih, membuat pipinya terlihat memerah karna bekas cubitan tersebut
'' Ekhem, ada apa ini?'' tegur seorang pemuda yang tak lain adalah Rama, pemuda itu datang bersama Yoga.
'' Wah, gercep juga nih anak deketin adek sepupu loe Ram.'' sindir Yoga pada Bayu, membuat pemuda itu hanya tersenyum mendengar ucapan sahabatnya, sedangkan Rama hanya memasang wajah datar
'' Kak Rama akhirnya datang juga, sini kak duduk disamping aku, kak Rama mau pesan apa? biar aku pesenin.'' ucap Naura dengan mode bawelnya
'' Gk usah berisik deh Na, aku bisa pesan sendiri.'' ucap Rama, membuat Naura langsung memanyunkan bibirnya
'' Kalau Rama gk mau, aku mau kok.'' sambung Bayu, ia tak tega melihat wajah sedih Naura saat itu
'' Gk ah, kan kak Bayu punya mulut, dan kaki, jadi pesan aja sendiri.'' ucap gadis itu membuat Yoga langsung tergelak mengengar nya.
'' Kasian banget loe Bay, ternyata bukan hanya cinta loe aja yang ditolak, tapi juga yang lainnya.' ejek Yoga dengan tawa yang masih belum reda.
'' Sialan loe, tertawa diatas penderitaan gue.'' ucap Bayu sambil melempar pipet pada sahabatnya itu
'' Ih kok pakai pipet aku sih kak, nanti aku minumnya gimana?'' protes Naura, saat Bayu mengambil pipet diatas minumannya dan melemparkannya kearah Yoga
'' Langsung pakai bibir aja minumnya sayang, kalau pakai pipet lama.'' ucap Bayu beralasan
'' Paling bisa ngeles loe.'' kali ini Yoga yang menjawab
Rama melirik kearah Amel yang sejak tadi hanya diam, membuat pemuda itu sedikit penasaran.'' Kamu kenapa Mel, kok diam aja, apa ada masalah?'' ucap Rama, membuat semua mata langsung mengarah pada sosok Amel
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments