Bab 3 . Perasaan Bayu

Saat ini ketiganya melangkah menuju kelas, tepat nya keruangan kelas yang berbeda, karna memang Rama dan kedua gadis itu berbeda kelas. Sebelum kedua gadis itu memasuki kelas nya, Naura sempat menoleh kearah Rama yang kebetulan saat itu juga melihat kearah mereka, melihat itu Naura pun langsung melambai kan tangannya pada sang pujaan hati, membuat Rama hanya menanggapinya dengan menggelengkan kepala

'' Kenapa sih kak Rama selalu bersikap cuek sama aku.'' gumam Naura pelan, namun masih bisa terdengar oleh Amel sahabat nya

'' Udah jangan sedih, kamu harus tetap semangat untuk mendapatkan hati kak Rama, aku yakin lama-lama juga dia pasti akan luluh sama kamu.'' ucap Amel menyemangati.

'' Loe benar Mel, gue harus tetap semangat, yasudah kalau gitu mulai sekarang gue harus terus berjuang, Mel sebagai sahabat kamu pasti akan dukung gue kan?'' ucap Naura menatap wajah sahabatnya

Gadis cantik berambut pendek itu tersenyum sambil menganggukan kepalanya.'' Tentu saja, kamu kan sahabat ku, dan aku sayang sama kamu seperti saudara Perempuanku sendiri.'' jawab gadis itu, membuat Naura langsung memeluk tubuh tinggi gadis itu

'' Terimakasih ya Mel, loe selalu ada buat gue, dan loe juga selalu mendukung hubungan gue dengan Rama.'' ucap Naura.

Dikelas yang berbeda terlihat Rama, Yoga dan Bayu sedang duduk dikelas sambil membahas sesuatu, entah apa yang ketiga pemuda tampan itu bicarakan yang jelas ketiga nya terlihat begitu serius.'' Sebentar lagi kita akan lulus nih, rencananya kalian mau kuliah dimana?'' ucap Yoga pada kedua sahabatnya.

'' Entahlah yang jelas selama pujaan hati gue ada di kota ini, pastinya gue akan tetap sty dikota ini juga.'' ucap Bayu sambil melirik kearah Rama.

'' Yaelah Bay, mau sampai kapan loe mau ngejar cintanya Naura? loe kan tau kalau dia cinta mati sama Rama, mau dunia sampai kiamat juga, dia gk bakalan mau sama loe, walau loe setampan dewa Yunani sekali pun.'' ucap Yoga pada sahabat nya. Kedua sahabat Rama itu memang tau, jika Naura gadis cantik nan mungil itu sangat menyukai Rama Abang sepupunya, namun keduanya juga tau jika Rama sama sekali tak menaruh perasaan yang sama pada gadis cantik itu, maka dari itu Bayu berani mengatakan pada mereka jika dirinya menyukai Naura, gadis cantik tujuh belas tahun tersebut, bahkan secara terang-terangan juga ingin membuat gadis itu berpaling dari Rama. Sedangkan Rama sendiri yang mengetahui jika salah satu sahabatnya suka pada adik sepupunya terlihat biasa saja, dan tak menunjukan rasa cemburunya, yang menandakan jika pemuda itu memang tak memiliki perasaan lebih pada Naura.

'' Gue gk perduli, Naura sendiri terus berjuang untuk cinta yang gk mungkin pernah ia dapatkan, kenapa gue gk bisa?'' jawab Bayu sambil tersenyum devil

'' Loe boleh suka sama Naura Bay, tapi ingat pesan gue, jangan pernah loe nyakitin hati adek gue, dan jangan pernah menggunakan cara yang aneh untuk mendapatkan nya, jika tidak---,,''

'' Jika tidak gue gk akan bisa lihat dunia lagi besok, itu kan yang loe mau bilang sama gue?'' potong Bayu cepat, ia sangat hafal kalimat yang akan diucapkan oleh sahabat nya itu, karna sudah beribu-ribu kali Rama mengucapkannya dengan nada ancaman.

'' Gue gk main-main dengan ucapan gue itu Bay.'' jelas Rama saat sahabatnya bersikap santai.

'' Gue juga gk main-main Ram, loe tau kan seberapa sukanya gue sama Naura? sama kayak loe yang--,'

'' Bayu hentikan omong kosongmu itu!'' potong Rama sebelum Bayu menyelesaikan kalimat nya.

'' Hei ada apa ini, apa disini kalian sedang menyembunyikan sesuatu dari gue?'' tanya Yoga sambil menyipitkan matanya, menatap satu persatu sahabatnya tersebut

'' Gk ada, tadi gue hanya asal bicara, oya Rama, gue ingetin sekali lagi sama loe, jangan pernah menyesal jika suatu saat Naura berpaling dari loe.'' ucap Bayu.

'' Loe pikir begitu? dengar! gadis itu tidak akan pernah berpaling dari gue, karna gue tau seberapa besar rasa cintanya ke gue.'' ucap Rama yakin dan tentu saja itu hanya ia ucapkan didalam hatinya

***

Saat ini terlihat Naura sedang berada dikantin bersama Amel, kedua gadis cantik itu sedang menikmati makan siang mereka, namun tiba-tiba ada seorang pemuda tampan yang tiba-tiba duduk dihadapan Naura, membuat kedua gadis itu replek menatap kearah nya

'' Loh kak Bayu, kok bisa ada disini? sama siapa? kak Rama ya? dimana dia?'' tanya Naura beruntun dengan mulut yang masih berisikan makanan, membuat bahasa gadis itu terdengar lucu.

'' Hei makanlah dulu, kenapa sih selalu tanya Rama? kan udah ada aku.'' ucap Bayu, pemuda tampan dengan lesung pipi diwajahnya, membuat ketampanannya semangkin bertambah jika tersenyum, namun meski pun begitu, tetap saja Naura tak bisa berpaling dari Rama, entah kenapa sosok Rama sangat sempurna dimata gadis itu, padahal Dimata sahabat-sahabat nya Rama sangat lah menyebalkan

'' Ih kak Bayu apan sih,'' ucap Naura sambil mengerucutkan bibirnya, membuat Bayu gemas melihat nya, pemuda itu pun langsung mencubit gemas pipi Naura membuat gadis itu langsung memekik karna kaget.

'' Kak Bayu iihh, sakit tau.'' protesnya sambil mengusap pipinya yang memerah karna cubitan Bayu, padahal cubitan yang diberikan Bayu sangatlah pelan, namun karna wajah Naura yang memang putih bersih, membuat pipinya terlihat memerah karna bekas cubitan tersebut

'' Ekhem, ada apa ini?'' tegur seorang pemuda yang tak lain adalah Rama, pemuda itu datang bersama Yoga.

'' Wah, gercep juga nih anak deketin adek sepupu loe Ram.'' sindir Yoga pada Bayu, membuat pemuda itu hanya tersenyum mendengar ucapan sahabatnya, sedangkan Rama hanya memasang wajah datar

'' Kak Rama akhirnya datang juga, sini kak duduk disamping aku, kak Rama mau pesan apa? biar aku pesenin.'' ucap Naura dengan mode bawelnya

'' Gk usah berisik deh Na, aku bisa pesan sendiri.'' ucap Rama, membuat Naura langsung memanyunkan bibirnya

'' Kalau Rama gk mau, aku mau kok.'' sambung Bayu, ia tak tega melihat wajah sedih Naura saat itu

'' Gk ah, kan kak Bayu punya mulut, dan kaki, jadi pesan aja sendiri.'' ucap gadis itu membuat Yoga langsung tergelak mengengar nya.

'' Kasian banget loe Bay, ternyata bukan hanya cinta loe aja yang ditolak, tapi juga yang lainnya.' ejek Yoga dengan tawa yang masih belum reda.

'' Sialan loe, tertawa diatas penderitaan gue.'' ucap Bayu sambil melempar pipet pada sahabatnya itu

'' Ih kok pakai pipet aku sih kak, nanti aku minumnya gimana?'' protes Naura, saat Bayu mengambil pipet diatas minumannya dan melemparkannya kearah Yoga

'' Langsung pakai bibir aja minumnya sayang, kalau pakai pipet lama.'' ucap Bayu beralasan

'' Paling bisa ngeles loe.'' kali ini Yoga yang menjawab

Rama melirik kearah Amel yang sejak tadi hanya diam, membuat pemuda itu sedikit penasaran.'' Kamu kenapa Mel, kok diam aja, apa ada masalah?'' ucap Rama, membuat semua mata langsung mengarah pada sosok Amel

Next

Episodes
1 Bab 1. Calon suami khayalan
2 Bab 2 . Kamu itu adik aku
3 Bab 3 . Perasaan Bayu
4 Bab 4 . Ungkapan perasaan Rama
5 Bab 5 . Masih ditempat yang sama
6 Cium aku kak!!!
7 Bab 7 . Ciuman yang tak terbalas
8 Bab 8. Kenapa kamu berpakaian seperti itu Na???
9 Bab 9. Apa kamu suka kak Rama?
10 Bab 10. Penasaran
11 Bab 11. Kepergok
12 Bab 12. Apa bang Adit menyukai Naura?
13 Bab 13. Curiga
14 Bab 14. Ketahuan
15 Bab 15. Kenyataan pahit
16 Bab 16. Pagar makan tanaman
17 Bab 17. Manusia rubah
18 Bab 18. Sakit hati
19 Bab 19. Keinginan Rama
20 Bab 20 . Cewek murahan
21 Bab 21. Bolos
22 Bab 22. Meminta penjelasan
23 Bab 23. Joging
24 Bab 24. Sesuatu yang menonjol
25 Bab 25. Apa kakak cemburu?
26 Bab 26. Kamu suka Bayu?
27 Bab 27. Teman makan teman
28 Bab 28. Kunjungan Amel
29 Bab 29. Aku bertanya bukan berarti aku cemburu!
30 Bab 30. Hanya akting
31 Bab 31. Kedekatan Adit dan Naura
32 Bab 32 . Bertemu dicafe
33 Bab 33 . Bertemu dijalan
34 Bab 34 . Kekesalan Rama
35 Bab 35 . Panggil aku Abang seperti kamu memanggil Adit dengan sebutan itu!
36 Bab 36 . Apa mama mau jadi pelakor?
37 Bab 37 . Janjian di cafe
38 Bab 38 . Kepergok
39 Bab 39 . Wanita masa lalu
40 Bab 40 Pria misterius
41 Bab 41 . Rama yang egois
42 Bab 42 . Kamu milikku dan kamu hanya boleh mencintaiku saja!
43 Bab 43 . Mulai ada rasa
44 Bab 44 . Salah paham
45 Bab 45 . Kecemasan Naura
46 Bab 46 . Kedatangan Naura kerumah Amel
47 Bab 47 . Penjelasan Dina
48 Bab 48 . Tuduhan
49 Bab 49 . Pria egois
50 Bab 50 . Gara-gara handphone
51 Bab 51 . Jealous
52 Bab 52 . Plin-plan
53 Bab 53 . Undangan ulang tahun
54 Bab 54 . Pergi ke acara ulang tahun
55 Bab 55 . Masih di pesta yang sama
56 Bab 56 . Mabuk
57 Bab 57 . Setitik harapan
58 Bab 58 . Menyelinap
59 Bab 59 . Boleh aku buka?
60 Bab 60 . Penjelasan Bayu
61 Bab 61 . Tuduhan
62 Bab 62 . Amel yang penasaran
63 Bab 63 . Satu ranjang
64 Bab 64 . Perasaan Rama
65 Bab 65 . Memanas-manasi
66 Bab 66 . Pertemuan
67 Bab 67 . Rekaman Video
68 Bab 68 . Putus
69 Bab 69 . Janji Rama
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1. Calon suami khayalan
2
Bab 2 . Kamu itu adik aku
3
Bab 3 . Perasaan Bayu
4
Bab 4 . Ungkapan perasaan Rama
5
Bab 5 . Masih ditempat yang sama
6
Cium aku kak!!!
7
Bab 7 . Ciuman yang tak terbalas
8
Bab 8. Kenapa kamu berpakaian seperti itu Na???
9
Bab 9. Apa kamu suka kak Rama?
10
Bab 10. Penasaran
11
Bab 11. Kepergok
12
Bab 12. Apa bang Adit menyukai Naura?
13
Bab 13. Curiga
14
Bab 14. Ketahuan
15
Bab 15. Kenyataan pahit
16
Bab 16. Pagar makan tanaman
17
Bab 17. Manusia rubah
18
Bab 18. Sakit hati
19
Bab 19. Keinginan Rama
20
Bab 20 . Cewek murahan
21
Bab 21. Bolos
22
Bab 22. Meminta penjelasan
23
Bab 23. Joging
24
Bab 24. Sesuatu yang menonjol
25
Bab 25. Apa kakak cemburu?
26
Bab 26. Kamu suka Bayu?
27
Bab 27. Teman makan teman
28
Bab 28. Kunjungan Amel
29
Bab 29. Aku bertanya bukan berarti aku cemburu!
30
Bab 30. Hanya akting
31
Bab 31. Kedekatan Adit dan Naura
32
Bab 32 . Bertemu dicafe
33
Bab 33 . Bertemu dijalan
34
Bab 34 . Kekesalan Rama
35
Bab 35 . Panggil aku Abang seperti kamu memanggil Adit dengan sebutan itu!
36
Bab 36 . Apa mama mau jadi pelakor?
37
Bab 37 . Janjian di cafe
38
Bab 38 . Kepergok
39
Bab 39 . Wanita masa lalu
40
Bab 40 Pria misterius
41
Bab 41 . Rama yang egois
42
Bab 42 . Kamu milikku dan kamu hanya boleh mencintaiku saja!
43
Bab 43 . Mulai ada rasa
44
Bab 44 . Salah paham
45
Bab 45 . Kecemasan Naura
46
Bab 46 . Kedatangan Naura kerumah Amel
47
Bab 47 . Penjelasan Dina
48
Bab 48 . Tuduhan
49
Bab 49 . Pria egois
50
Bab 50 . Gara-gara handphone
51
Bab 51 . Jealous
52
Bab 52 . Plin-plan
53
Bab 53 . Undangan ulang tahun
54
Bab 54 . Pergi ke acara ulang tahun
55
Bab 55 . Masih di pesta yang sama
56
Bab 56 . Mabuk
57
Bab 57 . Setitik harapan
58
Bab 58 . Menyelinap
59
Bab 59 . Boleh aku buka?
60
Bab 60 . Penjelasan Bayu
61
Bab 61 . Tuduhan
62
Bab 62 . Amel yang penasaran
63
Bab 63 . Satu ranjang
64
Bab 64 . Perasaan Rama
65
Bab 65 . Memanas-manasi
66
Bab 66 . Pertemuan
67
Bab 67 . Rekaman Video
68
Bab 68 . Putus
69
Bab 69 . Janji Rama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!