Bab 5 . Masih ditempat yang sama

Hai-hai jangan lupa selalu like ya setelah selesai membaca , agar otor lebih semangat lagi nulisnya 😊

HAPPY READING

✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓

Setelah menutup menyimpan kembali ponselnya kedalam saku, Bayu kembali mendekati Naura yang masih berada ditempat yang sama.

'' Naura kamu sedang melihat apa?'' ucap Bayu, membuat gadis cantik itu pun langsung mengalihkan pandangannya kearah Bayu

'' Gk kok kak, sudah selesai kan? ayo kita kesana.'' ucap Naura yang langsung bangkit dari duduknya dan melangkah menuju dimana saat ini Yoga berada, karna pemuda terlihat sedang melambaikan tangan kearah mereka. Sebelum melangkah kearah Yoga Bayu sempat melihat Rama dan Amel yang juga terlihat mulai melangkah menuju kearah yang sama dengan mereka.

'' Gimana sudah pesan tiketnya?'' ucap Bayu pada Yoga

'' Sudah ayo, tapi kita makan dulu gimana? soalnya tadi dirumah belum sempat makan.'' ucap Yoga

'' Yasudah yuk, kebetulan aku juga lapar.'' sambung Naura

'' Loh Na, bukannya tadi kamu bilang sudah sarapan ya?'' ucap Amel

'' Tadi, dan sekarang laper lagi, ayo kak Rama aku tau kakak pasti juga belum makan kan? soalnya kata bunda tadi kak Rama bangunnya kesiangan.'' ucap Naura yang diangguki oleh Rama, dan akhirnya mereka semua menuju ke salah satu tempat makan yang ada didalam taman hiburan tersebut.

'' Kamu kenapa Na, kok makanannya cuma diaduk aja? bukannya tadi kamu bilang lapar ya?'' tanya Amel yang duduk disamping nya, sedangkan ketiga pemuda tersebut diluduk dihadapan mereka

'' Apa kepalamu sakit lagi, makanya gk berselera?'' sambung Bayu, yang hanya ditanggapi dengan senyum tipis oleh gadis itu

'' Kalau merasa sakit mendingan pulang aja, jangan dipaksa untuk tetap berada disini.'' kali ini Rama yang berbicara

'' Gk kok kak, aku gk apa-apa.'' jawab Naura sambil menatap wajah Rama dengan tatapan yang sulit diartikan.

Setelah selesai mengisi perut, tak lama mereka pun langsung menuju tempat yang akan mereka kunjungi, yaitu sebuah wahana bermain yang ada didalam air, karna memang tujuan mereka adalah ingin menikmati kolam renang yang memiliki perosotan yang tinggi.'' Ayo ganti pakaian dulu.'' ajak Amel pada sahabatnya Naura

'' Na, kamu yakin mau mandi? apa kepalanya sudah tidak sakit?'' ucap Bayu perhatian, Rama yang mendengar hanya menampilkan wajah datar

'' Iya kak aku yakin, yasudah ayo Mel kita keruang ganti.'' ajak nya pada Amel, mereka pun langsung menuju ruang ganti wanita, sedangkan Rama, Bayu dan Yoga menuju ruang ganti pria. Beberapa saat kemudian terlihat Naura dan Amel sudah keluar dari ruang ganti, melihat pakaian yang Naura kenakan membuat Rama langsung melotot kan matanya.

'' Na, kamu kenapa berpakaian seperti itu?'' ucapnya dengan nada tak suka

'' Loh kenapa memangnya kak? inikan emang pakaian untuk berenang.'' jawabnya

'' Iya aku tau, tapi itu terlalu terbuka, memang gk ada baju yang lebih sopan apa? cepat ganti sana, aku gk suka lihat kamu pakai itu.'' ucap Rama memerintah.

'' Kak Rama, itu gk terlalu terbuka kok, bagian depannya juga terlihat masih sopan.'' jawab Amel

'' Sopan apanya? coba lihat punggungnya itu, terpampang jelas, pokoknya aku gk suka, cepat ganti Na! atau aku yang harus menggantikannya hah?'' sambung Rama yang kembali protes, entah kenapa Naura merasa Rama sedikit over protektif padanya saat ini, namun meskipun begitu Naura tetap senang, karna itu artinya jika Rama perhatian padanya. Sebenar nya pakaian renang yang digunakan Naura cukup sopan, dibagian depan juga tidak terlalu terbuka, sedangkan bagian pinggul terdapat renda yang menutupi bagian sensitifnya agar tidak terlihat, hanya saja bagian punggung memang sedikit terbuka, dan memperlihat kan punggungnya dan itu yang membuat Rama melarang Naura untuk menggunakannya, ia tidak suka jika gadis itu memperlihatkan tubuh nya didepan umum, apa lagi didepan kedua sahabatnya Bayu dan Yoga, Rama tidak suka itu, entah kenapa pemuda itu jadi se posesif itu, padahal kalau dirumahnya, setiap Naura datang dengan pakaian sedikit terbuka Rama biasa saja dan tidak pernah risih melihatnya dan berbeda halnya ditempat umum.

'' Ganti gak!" suara Rama kembali terdengar saat Naura masih belum menggantinya, padahal itu adalah pakaian renang pavorit gadis itu, karna Abang sepupunya itu terus mendesaknya, membuat Naura mau tak mau terpaksa harus menggantinya

'' Iya aku ganti.'' jawab Naura dengan wajah bette

'' Good, udah sana cepat ganti!" sambung Rama

'' Ayo biar aku temani.'' ucap Amel yang diangguki oleh Naura

'' Loe kenapa jadi posesisif begitu sama Naura Ram?'' ucap Yoga, setelah kepergian kedua gadis itu

'' Maksud loe, gue berlebihan gitu? gue hanya gk mau mata-mata jahat kalian itu melihat tubuh adik gue.'' ucap Rama membuat kedua sahabatnya langsung menatap sinis kearahnya

'' Sialan loe ngatain kita, ya walaupun sebenar nya iya juga sih hehe'' Yoga menjawab sambil tertawa diakhir kalimat nya, sedangkan Bayu hanya menggelengkan kepala, sebenarnya ia sempat terpesona dengan penampilan Naura tadi, tubuh padat berisi sesuai porsi tubuhnya yang memang memiliki tubuh mungil, namun terlihat cantik dan pas ditubuhnya saat ia menggunakan pakaian renang tersebut. Sebenar nya Rama juga sependapat hanya saja ia tidak ingin kulit tubuh Naura terekspos seperti tadi

Sedangkan diruang ganti Naura sudah kembali memakai pakaian renang miliknya yang lain.'' Untung saja tadi aku bawa dua baju renang, lagian kak Rama kenapa sih? bukannya dia sudah biasa lihat aku pakai baju renang yang tadi, tapi kok tadi dia marah-marah, gk jelas banget deh, tapi gk spa-apa deh, bukankah itu artinya dia perhatian sama aku'' gumamnya sambil tersenyum, setelah selesai Naura pun langsung keluar dari kamar mandi

'' Eh, kamu sudah selesai Na?'' ucap Amel yang masih menunggunya diluar

'' Sudah, ayo!" ajak gadis itu pada sahabat nya

***

'' Sudah selesai?'' tanya Rama begitu melihat Naura dan Amel. Naura mengangguk sebagai jawaban

'' Yasudah yuk.'' sambung Yoga yang diangguki oleh semuanya.

Saat ini terlihat kelima remaja tersebut sedang berenang bersama, terlihat sesekali yoga dan Bayu melemparkan candaan pada Rama, disana juga terlihat banyak pengunjung yang datang, karna memang hari ini adalah hari libur, disaat mereka tengah asik bercanda seketika Naura kembali melihat interaksi sahabatnya dengan Rama yang saling melempar senyum, hal itu membuat darah Naura seketika bergemuruh.

( Ya Tuhan, ada apa ini sebenar nya? semoga saja pikiranku salah )

Batin Naura

'' Dari kejauhan ternyata Bayu juga sempat melihat apa yang dilihat oleh Naura, kemudian ia pun langsung menuju kearah gadis itu yang terlihat mulai berwajah bette, dan terlihat lesu

'' Hei cantik kamu kenapa wajahnya kayak gitu?'' ucap Bayu, walaupun dia tau apa alasannya, namun Bayu tak ingin menyinggung nya

'' Gk ada kak, tiba-tiba kepalaku sakit kak, mungkin karna efek kepentok tadi '' jawabnya beralasan

'' Kalau gitu kita istirahat aja dulu gimana?'' tawar Bayu, yang langsung diangguki oleh Naura. Gadis itu memang sengaja tidak mengatakan apapun pada Bayu, ia tidak ingin berbagi kesedihannya pada siapapun, jika itu tentang masalah perasaannya pada Rama, walupun kenyataannya sangat jelas jika gadis itu tidak bisa menyembunyikan apapun dari orang terdekatnya.

Next

Episodes
1 Bab 1. Calon suami khayalan
2 Bab 2 . Kamu itu adik aku
3 Bab 3 . Perasaan Bayu
4 Bab 4 . Ungkapan perasaan Rama
5 Bab 5 . Masih ditempat yang sama
6 Cium aku kak!!!
7 Bab 7 . Ciuman yang tak terbalas
8 Bab 8. Kenapa kamu berpakaian seperti itu Na???
9 Bab 9. Apa kamu suka kak Rama?
10 Bab 10. Penasaran
11 Bab 11. Kepergok
12 Bab 12. Apa bang Adit menyukai Naura?
13 Bab 13. Curiga
14 Bab 14. Ketahuan
15 Bab 15. Kenyataan pahit
16 Bab 16. Pagar makan tanaman
17 Bab 17. Manusia rubah
18 Bab 18. Sakit hati
19 Bab 19. Keinginan Rama
20 Bab 20 . Cewek murahan
21 Bab 21. Bolos
22 Bab 22. Meminta penjelasan
23 Bab 23. Joging
24 Bab 24. Sesuatu yang menonjol
25 Bab 25. Apa kakak cemburu?
26 Bab 26. Kamu suka Bayu?
27 Bab 27. Teman makan teman
28 Bab 28. Kunjungan Amel
29 Bab 29. Aku bertanya bukan berarti aku cemburu!
30 Bab 30. Hanya akting
31 Bab 31. Kedekatan Adit dan Naura
32 Bab 32 . Bertemu dicafe
33 Bab 33 . Bertemu dijalan
34 Bab 34 . Kekesalan Rama
35 Bab 35 . Panggil aku Abang seperti kamu memanggil Adit dengan sebutan itu!
36 Bab 36 . Apa mama mau jadi pelakor?
37 Bab 37 . Janjian di cafe
38 Bab 38 . Kepergok
39 Bab 39 . Wanita masa lalu
40 Bab 40 Pria misterius
41 Bab 41 . Rama yang egois
42 Bab 42 . Kamu milikku dan kamu hanya boleh mencintaiku saja!
43 Bab 43 . Mulai ada rasa
44 Bab 44 . Salah paham
45 Bab 45 . Kecemasan Naura
46 Bab 46 . Kedatangan Naura kerumah Amel
47 Bab 47 . Penjelasan Dina
48 Bab 48 . Tuduhan
49 Bab 49 . Pria egois
50 Bab 50 . Gara-gara handphone
51 Bab 51 . Jealous
52 Bab 52 . Plin-plan
53 Bab 53 . Undangan ulang tahun
54 Bab 54 . Pergi ke acara ulang tahun
55 Bab 55 . Masih di pesta yang sama
56 Bab 56 . Mabuk
57 Bab 57 . Setitik harapan
58 Bab 58 . Menyelinap
59 Bab 59 . Boleh aku buka?
60 Bab 60 . Penjelasan Bayu
61 Bab 61 . Tuduhan
62 Bab 62 . Amel yang penasaran
63 Bab 63 . Satu ranjang
64 Bab 64 . Perasaan Rama
65 Bab 65 . Memanas-manasi
66 Bab 66 . Pertemuan
67 Bab 67 . Rekaman Video
68 Bab 68 . Putus
69 Bab 69 . Janji Rama
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1. Calon suami khayalan
2
Bab 2 . Kamu itu adik aku
3
Bab 3 . Perasaan Bayu
4
Bab 4 . Ungkapan perasaan Rama
5
Bab 5 . Masih ditempat yang sama
6
Cium aku kak!!!
7
Bab 7 . Ciuman yang tak terbalas
8
Bab 8. Kenapa kamu berpakaian seperti itu Na???
9
Bab 9. Apa kamu suka kak Rama?
10
Bab 10. Penasaran
11
Bab 11. Kepergok
12
Bab 12. Apa bang Adit menyukai Naura?
13
Bab 13. Curiga
14
Bab 14. Ketahuan
15
Bab 15. Kenyataan pahit
16
Bab 16. Pagar makan tanaman
17
Bab 17. Manusia rubah
18
Bab 18. Sakit hati
19
Bab 19. Keinginan Rama
20
Bab 20 . Cewek murahan
21
Bab 21. Bolos
22
Bab 22. Meminta penjelasan
23
Bab 23. Joging
24
Bab 24. Sesuatu yang menonjol
25
Bab 25. Apa kakak cemburu?
26
Bab 26. Kamu suka Bayu?
27
Bab 27. Teman makan teman
28
Bab 28. Kunjungan Amel
29
Bab 29. Aku bertanya bukan berarti aku cemburu!
30
Bab 30. Hanya akting
31
Bab 31. Kedekatan Adit dan Naura
32
Bab 32 . Bertemu dicafe
33
Bab 33 . Bertemu dijalan
34
Bab 34 . Kekesalan Rama
35
Bab 35 . Panggil aku Abang seperti kamu memanggil Adit dengan sebutan itu!
36
Bab 36 . Apa mama mau jadi pelakor?
37
Bab 37 . Janjian di cafe
38
Bab 38 . Kepergok
39
Bab 39 . Wanita masa lalu
40
Bab 40 Pria misterius
41
Bab 41 . Rama yang egois
42
Bab 42 . Kamu milikku dan kamu hanya boleh mencintaiku saja!
43
Bab 43 . Mulai ada rasa
44
Bab 44 . Salah paham
45
Bab 45 . Kecemasan Naura
46
Bab 46 . Kedatangan Naura kerumah Amel
47
Bab 47 . Penjelasan Dina
48
Bab 48 . Tuduhan
49
Bab 49 . Pria egois
50
Bab 50 . Gara-gara handphone
51
Bab 51 . Jealous
52
Bab 52 . Plin-plan
53
Bab 53 . Undangan ulang tahun
54
Bab 54 . Pergi ke acara ulang tahun
55
Bab 55 . Masih di pesta yang sama
56
Bab 56 . Mabuk
57
Bab 57 . Setitik harapan
58
Bab 58 . Menyelinap
59
Bab 59 . Boleh aku buka?
60
Bab 60 . Penjelasan Bayu
61
Bab 61 . Tuduhan
62
Bab 62 . Amel yang penasaran
63
Bab 63 . Satu ranjang
64
Bab 64 . Perasaan Rama
65
Bab 65 . Memanas-manasi
66
Bab 66 . Pertemuan
67
Bab 67 . Rekaman Video
68
Bab 68 . Putus
69
Bab 69 . Janji Rama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!