Azam yang sedang berada di dalam kamar mandi tersenyum saat mengingat kejadian semalam.
Ya semalam saat Indah telah tidur Azam kembali membuka matanya karena ingin buang air kecil dan setelah selesai Azam kembali ke tempat dia tadi tertidur namun saat melihat Indah dia berpikir untuk tidur di samping Indah yang kebetulan Indah tidur dengan posisi miring menghadap padanya.
Azam turun untuk berbaring di belakang tubuh Indah, dengan hati-hati Azam mmembaringkan tubuhnya karena takut Indah terbangun bisa bahaya kalau Indah bangun.
Azam yang ingin memeluk Indah langsung memiringkan tubuhnya lalu menghirup aroma tubuh Indah yang sudah lama dia ingin lakukan.
setelah puas menghirup aroma tubuh Indah, Azam menyimpan tangannya dengan sangat hati-hati di pinggang Indah tentunya dengan detak jantung yang terus berdetak dengan cepat selain karena takut Indah terbangun dia juga selalu merasakan debaran jantungnya yang tidak biasa itu saat berdekatan dengan Indah.
"Ternyata kamu kebo juga ndah, tapi itu bagus agar aku bisa seperti ini setiap hari" ucap Azam dalam hati setelah berhasil memeluk Indah.
"Aku akan membuat mu mencintai ku lagi ndah, selamat malam" ucap Azam juga masih dalam hati, lalu dia tertidur sambil memeluk Indah dan saat jam menunjukkan pukul tiga Azam terbangun lalu berpindah tempat alhasil saat pagi Indah tidak tau jika semalam Azam tertidur sambil memeluknya.
***
Azam berada di kamar mandi hampir setengah jam dan itu membuat Indah kesal, Indah pikir cowo itu mandinya cepet makanya tadi dia mengalah membiarkan Azam mandi duluan.
"sebenarnya dia di dalam ngapain sih" ucap Indah kesal dan dia memutuskan untuk menggedor pintu kamar mandi dan baru juga Indah menggedornya satu kali pintu itu langsung terbuka dan menampilkan Azam yang masih polos dan menghadap kearah Indah
"Azaaaam" teriak Indah lalu dia merem dan membalikan tubuhnya
"aneh banget " ucap Azam sambil memakai handuknya lalu dia berkata lagi setelah keluar dari dalam kamar mandi "Sudah buka matanya aku juga sudah pakai handuk".
Indah membuka matanya perlahan dan dia langsung melihat Azam di depannya yang sudah memakai handuk "Kamu sengaja tidak mengunci pintu". tuduh Indah.
"Kamu ko tau kalau aku sengaja tidak mengunci pintu". ucap azam bohong
"Jadi beneran kamu sengaja, Azaaam gimana kalau putri yang buka pintu bisa bahaya".
"Ya untungnya kamukan yang buka, gimana penya aku besarkan, apa sama besarnya sama punya mantan kamu yang udah ninggalin kalian".
Indah yang kurang paham dengan yang di katakan Azam berkata "Maksud kamu apa?"
"Ah kamu ndah jangan bertingkah seperti seorang perawan". ucap Azam yang membuat Indah semakin bingung
"Ah terserah" ucap Indah lalu dia membalikan tubuhnya dan saat dia melangkah tiba-tiba dia terpeleset dan untungnya Azam sigap menahan tubuh Indah.
"makasih" Ucap Indah dan Azam menjawab sama-sama.
"Oh iya pakayan kamu sudah aku masukin kedalam lemari tadi saat kamu sedang mandi".
"Terimakasih ternyata kamu" ucapan Azam menggantung karena Indah sudah menutup pintu kamar mandinya.
Azam mengambil pakayan yang akan dia kenakan dan dia berkata sambil memakai pakayannya "Kenapa dia sekaget itu seperti pertama kali melihat kapunyaan cowo saja, padahal dia sudah punya anak dan pastinya dia udah sering liat dan pastinya juga sudah sering merasakannya, aneh banget".
Ya Azam tidak tau jika putri hanya anak angkat Indah karena tidak ada yang memberitahu Azam jika putri itu anak angkat Indah, kakaknya pun hanya bilang jika dia akan menikahi wanita yang sudah mempunyai anak dan Azam pikir jika calon istrinya itu seorang janda, karena tidak mungkin bukan kakaknya menjodohkan dia dengan wanita yang mempunyai anak di luar Nikah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments