Chapter 3

Pagi buta Aurora sudah dibangunkan oleh sang tante, padahal gadis itu baru tidur beberapa jam saja karena sibuk membantu membereskan rumah yang akan digunakan sebagai tempat pernikahan Grace dengan Keenan.

Acara pernikahan sendiri akan dibuat sesederhana mungkin, karena Keenan merasa tidak perlu membuat acara mewah untuk pernikahan keduanya. Apalagi memang pernikahan kompromi semata, ia memang adalah kekasih Grace. Namun, bukan berarti pria itu cinta dengan Grace. Walau Keenan tahu betul Grace wanita yang sangat baik, bahkan begitu tulus menyayangi ketiga anak-anaknya. Cinta Keenan sampai saat ini masih untuk mendiang istrinya tercinta.

Grace sendiri pasrah dengan segala keputusan Keenan yang akan menjadi suaminya, berbeda dengan kedua orang tua Grace yang menentangnya. Biar bagaimana pun Grace adalah putri semata wayang Adam dan Risa, ini pun pernikahan Grace yang pertama. Jelas mereka ingin mengadakan pesta pernikahan yang mewah dan meriah, tetapi bukan Keenan namanya jika tidak bisa membuat Adam dan Risa menyetujui keinginannya.

Keenan sendiri sengaja memberikan seserahan serta mahar yang fantastis untuk Grace sebagai pengganti pesta pernikahan yang mewah. Jadi, bukan karena Keenan tidak sanggup membuatkan pesta pernikahan yang mewah, tetapi dirinya memang tidak menginginkan saja sebab ia tidak ingin disoroti oleh para awak media dan rekan kerjanya

"Kamu mandi siap-siap, habis itu kamu bantu Grace siap-siap," titah Risa tak terbantahkan.

"Iya, Tante." Risa segera pergi dari kamar pembantu yang Aurora tempati.

Sesuai dengan perintah sang tante, Aurora buru-buru bersiap. Waktunya memang tidak lama, karena harus membantu kakak sepupunya juga.

Pernikahan memang akan terjadi pada pagi hari, jadi semua harus siap saat pagi. Setelah siap, Aurora hendak pergi ke kamar Grace. Namun, tiba-tiba perutnya sakit, jadi harus buru-buru ke kamar mandi untuk menuntaskan hajatnya.

"Akhirnya perut aku udah rada enakan," kata Aurora sambil mengelus perutnya.

"Rora!" Teriakan menggema terdengar di telinga kecil milik Aurora, siapa lagi yang suka berteriak selain Tante kesayangan Aurora yaitu Risa. Aurora segera berlari menghampiri sang tante, sebelum tantenya akan marah-marah padanya.

Hari ini memang hari bahagia, tetapi bukan berarti ia bisa dengan mudah lolos dari kemarahan Risa. Wanita paruh baya itu memang suka sekali marah-marah apalagi kepada Aurora, sekalipun Aurora tidak memiliki salah apa-apa.

"Iya, Tante. Ada apa?" tanya Aurora ketika sudah berada di depan sang tante.

"Kamu udah bangunin Grace, belum?" Aurora terdiam, ia tahu dirinya lupa membangunkan kakak sepupunya. Padahal jika Grace sudah bangun pasti akan lebih mudah, tetapi Aurora yakin sekali bahwa kakak sepupunya itu belum bangun karena tak biasa bangun sepagi ini jika tidak ia yang membangunkannya.

"Pasti belum, 'kan?"

Akhirnya Aurora mengangguk, ia pasrah sekali karena akan mendapat kemarahan Risa.

"Gimana sih kamu itu? Dari tadi ngapain aja? Liat tuh MUA sama tim khusus dari butik yang bawain gaun pernikahannya aja udah dateng loh, masa calon mempelainya malah belum bangun?!" omel Risa tak peduli ada beberapa perempuan yang memerhatikannya, mereka adalah tim MUA dan tim dari butik yang sengaja datang untuk Grace.

"Maaf, Tante. Niatnya Rora baru mau bangunin Kak Grace sekarang."

"Kamu ini bisanya cuma minta maaf doang! Sekarang kamu antar tim khusus dari butik dan MUA ini ke kamar Grace," titah Risa dengan kasar.

Aurora langsung menurutinya, ia bersama para perempuan itu berjalan menuju kamar Grace. Sampai di depan kamar Grace, Aurora begitu terkejut saat mengetahui kamar Kakak sepupunya dikunci padahal tidak pernah sebelumnya. Aurora begitu hapal dengan sifat kakak sepupunya itu.

Aurora mengetuk pintunya berulang kali, serta memanggil nama sang kakak sepupu. Namun, tidak ada jawaban sama sekali. Aurora mendadak panik, takut terjadi sesuatu yang buruk di dalam sana.

"Mbak enggak salah kamar, 'kan?" tanya salah satu dari orang yang Aurora tuntun ke kamar Grace, Aurora hanya menjawabnya dengan gelengan.

"Atau mungkin Mbak Grace-nya lagi bersiap di kamar lain?" Sebenarnya hal itu bisa saja terjadi, tetapi Aurora tidak yakin dengan hal itu.

Aurora tampak berpikir, ia harus mendapatkan cara untuk membuka pintu kamar Grace. Sebelum semua tamu datang, sedangkan calon pengantin wanitanya sama sekali belum bersiap.

Aurora pamit kepada para perempuan itu untuk mencari kunci cadangan, agar bisa membuka kamar Grace. Memastikan Grace di kamarnya dalam keadaan baik-baik saja atau tidak.

Aurora lupa, ia tak tahu di mana om dan tantenya menyimpan kunci cadangan kamar Grace, ingin bertanya pun tidak mungkin. Aurora bisa melihat Adam dan Risa sibuk memastikan tidak ada kekurangan di pesta pernikahan sederhana putrinya. Memang pestanya sederhana, tetapi mereka inginnya tetap berkesan dan berjalan dengan lancar tanpa kekurangan apa pun.

Aurora pergi ke gudang seorang diri untuk mencari kunci, tetapi ia tidak mendapatkan apa-apa. Padahal waktu terus berjalan, hingga ia mendapatkan ide. Mau tidak mau harus dilakukan, Aurora memanggil beberapa pekerja WO yang berjenis kelamin laki-laki untuk dimintai tolong mendobrak pintu kamar Grace.

Ide yang Aurora jalankan ini sebenarnya penuh risiko, karena jika sampai ada yang rusak ialah yang akan disalahkan. Padahal niatnya baik untuk memastikan keadaan Grace.

Lima orang laki-laki itu berusaha mendobrak pintu kamar Grace dengan sekuat tenaga, hingga terbukalah kamar Grace. Aurora segera masuk, keterkejutannya ternyata masih berlanjut. Kamar kakak sepupunya ternyata kosong.

"Kenapa kamar Kak Grace kosong, sih? Aduh! Terus Kak Grace di mana, dong? Kenapa juga kamarnya segala dikunci kalau enggak ada orang?" Aurora hanya bisa bertanya-tanya di dalam hati.

Gadis cantik itu langsung mengucapkan terima kasih pada lima laki-laki yang sudah membantunya mendobrak pintu kamar kakak sepupunya.

Kepala Aurora tiba-tiba pening, ia tidak tahu di mana keberadaan sang kakak sepupu. Mungkinkah berada di kamar lain? Dari pada terus bertanya-tanya, Aurora memutuskan memastikannya saja. Ia akan mencari Grace di seluruh penjuru rumah. Tak lupa ia pun meminta para perempuan itu duduk terlebih dahulu di dalam kamar Grace. Karena mereka sejak tadi berdiri di depan pintu kamar.

Aurora sudah berkeliling rumah, tidak ada yang terlewat, tetapi ia belum juga menemukan keberadaan Grace.

"Ya ampun! Kak Grace sebenarnya di mana, sih?" Aurora bertanya pada dirinya sendiri dengan wajah kesal yang tidak dapat disembunyikan.

Mau tidak mau, Aurora harus memberitahu om dan tantenya atas menghilangnya Grace. Ia jelas tak mau disalahkan, padahal memang bukan salahnya juga.

Aurora dengan ragu berjalan menghampiri sang Om. "Om Adam," panggilnya pelan. Sebenarnya Adam sedang sibuk, tetapi ia tetap mendengar panggilan dari keponakannya.

Dengan wajah datarnya, Adam menjawab. "Ada apa?"

"Anu ... Om."

"Anu apa? Yang jelas dong kamu kalau ngomong!" omel Adam.

"Kak Grace enggak ada di kamarnya, Om. Rora udah cari Kak Grace ke mana-mana, bahkan sampai keliling rumah, tapi tetap enggak ada." Setelah mengumpulkan keberanian, Aurora akhirnya berani mengatakan yang sebenarnya pada sang Om.

"Apa?!" Adam langsung melotot tak percaya setelah mendengar ucapan keponakannya.

Terpopuler

Comments

Siti Asyia Suleman

Siti Asyia Suleman

hduh

2023-09-19

2

Donat

Donat

kan agak sus emang si grace

2023-07-27

2

Donat

Donat

definisi jadi pembantu di rumah sendiri. semangat rora

2023-07-27

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Perkenalan Cerita Baru Pesona Mama Mertua Muda
88 Menaklukkan Nyonya Misterius
89 Ku Jadikan Sepupuku Sebagai Maduku
90 Season Dua?
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PROLOG
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Perkenalan Cerita Baru Pesona Mama Mertua Muda
88
Menaklukkan Nyonya Misterius
89
Ku Jadikan Sepupuku Sebagai Maduku
90
Season Dua?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!