Fantastic Earth ( The Journey )
Dua anak gadis sedang asyik duduk pinggiran danau, mereka adalah kakak beradik yang hampir tak pernah absen datang ke danau itu untuk sekedar menikmati pemandangan pohon pohon yang tinggi menjulang di seberang nya.
Danau itu bersebelahan langsung dengan hutan belantara yang sangat luas,konon katanya menurut kabar yang beredar di masyarakat, sering terdengar jeritan jeritan aneh yang membuat siapapun yang mendengar nya bergidik ketakutan, desas desus yang beredar banyak dari penebang pohon atau pencari kayu bakar yang tidak pernah kembali pulang setelah memasuki hutan itu, masyarakat berspekulasi bahwasanya mereka yang tak pernah kembali itu telah menjadi santapan monster penunggu hutan yang acap kali berkeliaran di malam hari,mencari sasaran empuk yang akan di jadikan nya mangsa untuk mengisi perut nya yang kelaparan.
Namun tidak dengan Viona dan Florita, bertemu dengan monster adalah impian mereka.
" Hey viona, seandainya saja, dari dalam hutan muncul beberapa orang yang mau mengajak kita berpetualang lintas waktu, seru mungkin y?" Florita mulai berceloteh, jiwa petualang nya selalu meronta ronta setiap dia melihat pemandangan hutan yang banyak terdapat pohon pohon tinggi dalam nya.
"Wah,, seru nya! Lalu masing masing dari mereka berjalan di atas angin, sambil membawa pedang dan anak panah!" Viona melanjutkan imajinasi liar kakaknya, kepalanya mendongak ke langit, membayangkan itu semua benar benar terjadi, Viona dan Florita adalah kakak beradik yang selalu kompak berimajinasi tentang hal yang sama, sering kali imajinasi mereka terlalu liar, Fikiran nya selalu terfokus tentang dunia pararel, mahluk mahluk aneh, atau hanya sekedar dunia ilusi yang sesungguh nya tidak pernah ada,
Wush wush wush
Tiba tiba dari kejauhan,terdengar suara angin bergemuruh, pohon pohon tinggi yang semula berjajar rapat,tersibak ke kanan dan ke kiri membentuk sebuah jalan setapak.
" Kak,,lihat apa itu kak? Apa itu monster hutan yang mau memakan kita?" Viona bergidik ketakutan, dia loncat ke pangkuan kakak nya.
" Asyik, impian kita untuk bertemu monster akhirnya terwujud!" Florita tersenyum riang sembari menciumi pipi adik nya yang tembem itu, dia sangat bertolak belakang dengan Viona yang notabene seorang penakut yang sok sok'an mencari monster.
" Ih, kita tidak sedang membawa pedang kak, apa lagi anak panah, gila aja kalo memang benar benar monster!" Viona mulai berlogika, sejenak dia lepas imajinasinya yang selama ini melekat di benak nya.
" Waduh,iya benar kamu vio!" secara spontan, Florita berdiri dari duduk nya, sehingga membuat tubuh Viona yang duduk di pangkuan nya jatuh tersungkur ketanah.
Brukk
" aduh sakit!" Viona merintih mengusap usap pantat nya yang terbentur tanah,
" lari Vio, lari!" Florita tanpa aba aba berlari meninggalkan Vio yang belum siap untuk berdiri.
" kak, tunggu Aku!" teriak Viona yang ikut berlari di belakang kakak nya.
Sesekali mereka menoleh ke belakang, di lihat nya pergerakan Angin itu yang semakin mendekat,
Mereka mulai panik, muka mereka memucat, tubuhnya memanas,hal itu memacu adrenalin mereka, membuat jantung mereka berdetak kencang tak karuan.
Aa aa aa aa
mereka kompak berteriak dan lari tunggang langgang, suara gemuruh itu semakin mendekat dan mendekat, kaki mereka yang semula dapat berlari sangat kencang, mendadak menjadi ngilu dan terkunci, tak mampu lagi berlari, seketika tubuh mereka sama sama ambruk dan jatuh tersungkur ke tanah.
" Sakit!" Florita merintih,tubuh nya tertindih oleh Viona yang sedikit lebih besar dari nya.
Mendadak suara gemuruh itu berhenti, Viona yang masih menindih tubuh Florita memutar kepala nya ke belakang, tak ada satu pun monster atau orang yang di lihat nya ,kemudian dia menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan seseorang atau pun mahluk asing, yang mungkin bisa sewaktu waktu menyerang mereka, namun tetap saja tidak ada apa apa.
" Aduh Vio,berat cepat turun!" Florita mendorong tubuh Viona yang menindih nya.
" pelan Napa kak,sakit tau!" Ujar Viona yang juga kesakitan.
" Hey,kakak yang sakit, kamu malah keasikan duduk di atas badan kakak!" ujar Florita yang kesal dengan adik nya itu, bibir nya manyun, seperti habis di tarik pancing.
" Kakak sadar gak sih? Suara itu udah berhenti!" Florita mendekatkan kuping nya ke sumber suara tadi,untuk memperjelas suara gemuruh yang tiba tiba menghilang, barang kali masih ada sisa sisa suara yang tidak terdengar dari jarak jauh.
" Lho, iya ya, kemana pergi nya suara itu?" Mereka sama sama dibuat bingung oleh suara tadi. mereka menghela nafas lega.
" Kalian nyari apa?" Terdengar suara seorang laki laki yang tiba tiba mengagetkan mereka yang baru saja bernafas lega. Di dapatinya seorang laki laki tampan bertubuh tinggi dan gagah, berdiri di belakang mereka.
laki laki itu tak hanya sendiri, di samping nya juga berdiri dua orang laki laki lain dengan satu wanita berparas super cantik seperti seorang bidadari yang baru turun dari langit.
jika di lihat dari pakaian dan atribut yang di gunakan nya, mereka seperti orang orang kuno yang tersesat saat menjelajah waktu. Saking terkejut nya mereka saling pandang satu sama lai kemudian kembali kompak berteriak kencang,
aaaaa aaaa aaaa!!
tubuhnya meringan, seketika mereka ambruk secara bersamaan tak sadarkan diri.
****
" Merepotkan sekali!" Ucap James, laki laki yang mengagetkan mereka berdua dengan suaranya yang lantang sedikit berat. Wajah tampan nya terlihat kesal lantaran harus berjalan sambil menggendong Florita yang sedang pingsan.
" Sudah lah James, lagi pula kehadiran mereka sangat penting buat kita!" George menenangkan James dengan suaranya yang ramah sekali di dengarkan telinga. sebagai Anggota yang paling tua di antara mereka, George mencoba berlaku bijaksana kepada teman teman nya itu.
Sementara Charlie, pria yang seusia dengan James, bertugas menggendong Viona yang sedikit lebih berat dari Florita,
Charlie yang paling pendiam diantara mereka, merasa tak keberatan meskipun harus menggendong viona di punggung nya selama perjalanan.
Sementara seorang perempuan cantik yang bersama mereka adalah Nelly, yang berasal dari klan Bulan, dan satu satu nya orang yang tersisa dari pembantaian habis habisan oleh seorang Raja Awan hitam yang sangat kejam terhadap seluruh klan nya.
Mereka ber empat secara khusus ber teleportasi ke masa depan untuk menjemput Florita dan Viona atas perintah Raja Elang.
Dengan menggunakan kekuatan Angin, mereka berjalan membelah pepohonan di hutan belantara tersebut,
untuk menghemat energi, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak dan mencari binatang buruan untuk mengisi perut mereka yang keroncongan di tengah hutan yang katanya tempat bersarang nya monster monster pemakan daging manusia itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Herry Achilles
hello nut
2023-08-18
0
Wawan
Singgah .... ✍️
2023-07-23
0