NovelToon NovelToon

Fantastic Earth ( The Journey )

PERKENALAN

Dua anak gadis sedang asyik duduk pinggiran danau, mereka adalah kakak beradik yang hampir tak pernah absen datang ke danau itu untuk sekedar menikmati pemandangan pohon pohon yang tinggi menjulang di seberang nya.

Danau itu bersebelahan langsung dengan hutan belantara yang sangat luas,konon katanya menurut kabar yang beredar di masyarakat, sering terdengar jeritan jeritan aneh yang membuat siapapun yang mendengar nya bergidik ketakutan, desas desus yang beredar banyak dari penebang pohon atau pencari kayu bakar yang tidak pernah kembali pulang setelah memasuki hutan itu, masyarakat berspekulasi bahwasanya mereka yang tak pernah kembali itu telah menjadi santapan monster penunggu hutan yang acap kali berkeliaran di malam hari,mencari sasaran empuk yang akan di jadikan nya mangsa untuk mengisi perut nya yang kelaparan.

Namun tidak dengan Viona dan Florita, bertemu dengan monster adalah impian mereka.

" Hey viona, seandainya saja, dari dalam hutan muncul beberapa orang yang mau mengajak kita berpetualang lintas waktu, seru mungkin y?" Florita mulai berceloteh, jiwa petualang nya selalu meronta ronta setiap dia melihat pemandangan hutan yang banyak terdapat pohon pohon tinggi dalam nya.

"Wah,, seru nya! Lalu masing masing dari mereka berjalan di atas angin, sambil membawa pedang dan anak panah!" Viona melanjutkan imajinasi liar kakaknya, kepalanya mendongak ke langit, membayangkan itu semua benar benar terjadi, Viona dan Florita adalah kakak beradik yang selalu kompak berimajinasi tentang hal yang sama, sering kali imajinasi mereka terlalu liar, Fikiran nya selalu terfokus tentang dunia pararel, mahluk mahluk aneh, atau hanya sekedar dunia ilusi yang sesungguh nya tidak pernah ada,

Wush wush wush

Tiba tiba dari kejauhan,terdengar suara angin bergemuruh, pohon pohon tinggi yang semula berjajar rapat,tersibak ke kanan dan ke kiri membentuk sebuah jalan setapak.

" Kak,,lihat apa itu kak? Apa itu monster hutan yang mau memakan kita?" Viona bergidik ketakutan, dia loncat ke pangkuan kakak nya.

" Asyik, impian kita untuk bertemu monster akhirnya terwujud!" Florita tersenyum riang sembari menciumi pipi adik nya yang tembem itu, dia sangat bertolak belakang dengan Viona yang notabene seorang penakut yang sok sok'an mencari monster.

" Ih, kita tidak sedang membawa pedang kak, apa lagi anak panah, gila aja kalo memang benar benar monster!" Viona mulai berlogika, sejenak dia lepas imajinasinya yang selama ini melekat di benak nya.

" Waduh,iya benar kamu vio!" secara spontan, Florita berdiri dari duduk nya, sehingga membuat tubuh Viona yang duduk di pangkuan nya jatuh tersungkur ketanah.

Brukk

" aduh sakit!" Viona merintih mengusap usap pantat nya yang terbentur tanah,

" lari Vio, lari!" Florita tanpa aba aba berlari meninggalkan Vio yang belum siap untuk berdiri.

" kak, tunggu Aku!" teriak Viona yang ikut berlari di belakang kakak nya.

Sesekali mereka menoleh ke belakang, di lihat nya pergerakan Angin itu yang semakin mendekat,

Mereka mulai panik, muka mereka memucat, tubuhnya memanas,hal itu memacu adrenalin mereka, membuat jantung mereka berdetak kencang tak karuan.

Aa aa aa aa

mereka kompak berteriak dan lari tunggang langgang, suara gemuruh itu semakin mendekat dan mendekat, kaki mereka yang semula dapat berlari sangat kencang, mendadak menjadi ngilu dan terkunci, tak mampu lagi berlari, seketika tubuh mereka sama sama ambruk dan jatuh tersungkur ke tanah.

" Sakit!" Florita merintih,tubuh nya tertindih oleh Viona yang sedikit lebih besar dari nya.

Mendadak suara gemuruh itu berhenti, Viona yang masih menindih tubuh Florita memutar kepala nya ke belakang, tak ada satu pun monster atau orang yang di lihat nya ,kemudian dia menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan seseorang atau pun mahluk asing, yang mungkin bisa sewaktu waktu menyerang mereka, namun tetap saja tidak ada apa apa.

" Aduh Vio,berat cepat turun!" Florita mendorong tubuh Viona yang menindih nya.

" pelan Napa kak,sakit tau!" Ujar Viona yang juga kesakitan.

" Hey,kakak yang sakit, kamu malah keasikan duduk di atas badan kakak!" ujar Florita yang kesal dengan adik nya itu, bibir nya manyun, seperti habis di tarik pancing.

" Kakak sadar gak sih? Suara itu udah berhenti!" Florita mendekatkan kuping nya ke sumber suara tadi,untuk memperjelas suara gemuruh yang tiba tiba menghilang, barang kali masih ada sisa sisa suara yang tidak terdengar dari jarak jauh.

" Lho, iya ya, kemana pergi nya suara itu?" Mereka sama sama dibuat bingung oleh suara tadi. mereka menghela nafas lega.

" Kalian nyari apa?" Terdengar suara seorang laki laki yang tiba tiba mengagetkan mereka yang baru saja bernafas lega. Di dapatinya seorang laki laki tampan bertubuh tinggi dan gagah, berdiri di belakang mereka.

laki laki itu tak hanya sendiri, di samping nya juga berdiri dua orang laki laki lain dengan satu wanita berparas super cantik seperti seorang bidadari yang baru turun dari langit.

jika di lihat dari pakaian dan atribut yang di gunakan nya, mereka seperti orang orang kuno yang tersesat saat menjelajah waktu. Saking terkejut nya mereka saling pandang satu sama lai kemudian kembali kompak berteriak kencang,

aaaaa aaaa aaaa!!

tubuhnya meringan, seketika mereka ambruk secara bersamaan tak sadarkan diri.

****

" Merepotkan sekali!" Ucap James, laki laki yang mengagetkan mereka berdua dengan suaranya yang lantang sedikit berat. Wajah tampan nya terlihat kesal lantaran harus berjalan sambil menggendong Florita yang sedang pingsan.

" Sudah lah James, lagi pula kehadiran mereka sangat penting buat kita!" George menenangkan James dengan suaranya yang ramah sekali di dengarkan telinga. sebagai Anggota yang paling tua di antara mereka, George mencoba berlaku bijaksana kepada teman teman nya itu.

Sementara Charlie, pria yang seusia dengan James, bertugas menggendong Viona yang sedikit lebih berat dari Florita,

Charlie yang paling pendiam diantara mereka, merasa tak keberatan meskipun harus menggendong viona di punggung nya selama perjalanan.

Sementara seorang perempuan cantik yang bersama mereka adalah Nelly, yang berasal dari klan Bulan, dan satu satu nya orang yang tersisa dari pembantaian habis habisan oleh seorang Raja Awan hitam yang sangat kejam terhadap seluruh klan nya.

Mereka ber empat secara khusus ber teleportasi ke masa depan untuk menjemput Florita dan Viona atas perintah Raja Elang.

Dengan menggunakan kekuatan Angin, mereka berjalan membelah pepohonan di hutan belantara tersebut,

untuk menghemat energi, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak dan mencari binatang buruan untuk mengisi perut mereka yang keroncongan di tengah hutan yang katanya tempat bersarang nya monster monster pemakan daging manusia itu.

HUTAN LARANGAN

Mereka menemukan sebuah gubuk tua tak berpenghuni,

James dan Charlie menurunkan tubuh Viona dan Florita, dan menyandarkannya di dinding kayu dari gubuk tersebut.

" Buset,, mereka ini pingsan atau ketiduran sih?" James yang memang tak pandai mengendalikan emosi merasa ingin sekali menggunakan kekuatannya untuk membangunkan dua gadis yang sudah hampir 3 jam pingsan dan belum juga menyadarkan diri.

" Sabar James, mereka itu penduduk Bumi biasa, jangan asal kau gunakan kekuatanmu untuk hal konyol!" George kembali menenangkan James, dia menurunkan tangan James yang hampir saja mengeluarkan kekuatan pengendali petir untuk membuat kakak beradik itu terkejut dan bangun dari pingsan nya.

Sementara Charlie yang juga menyandarkan tubuhnya di dinding kayu, bersikap seolah olah tak perduli dengan tingkah konyol James itu, dengan posisi kepalanya yang menengadah ke langit langit gubuk sembari memejamkan matan nya.

Charlie memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan James, dia lebih tenang dan santai dalam segala macam situasi dan kondisi. Berbeda dengan James yang cenderung agresif dan suka gegabah dalam bertindak,

Hal itulah yang membuat James dan Charlie sering berselisih paham dalam mengambil keputusan bersama, beruntung George yang lebih bijaksana selalu dapat melerai mereka dan memberikan jalan keluar yang baik dalam setiap situasi yang mereka hadapi.

" Aku lapar, sebaik nya kita bermalam di sini, dan James ayo temani Aku untuk berburu binatang,Charlie kau tetap disini, bersama Nelly untuk menjaga mereka!" George yang sedari tadi sudah mendengar perutnya yang berdemo, mulai memberi instruksi, untuk membagi tugas.

sementara yang lain nya mengangguk, menyetujui instruksi dari George,

Dengan berbekal kekuatan mengendalikan Angin James dan George melesat dengan cepat mencari bintang buruan di hutan.

" James, kau cari binatang yang bisa di makan di sekitar sini,Aku akan pergi ke sungai untuk mencari ikan!" ucap George, mereka memisahkan diri untuk berbagi tugas, agar mereka bisa menikmati hasil buruan yang lebih banyak malam ini.

Sementara Nelly mengumpulkan kayu bakar untuk di jadikan perapian saat memasak nanti,sebenarnya cukup mudah bagi Charlie untuk menyulut api dengan kekuatan yang dimilikinya, namun dia tak ingin menggunakan kekuatan itu untuk sesuatu yang tidak begitu penting guna menghemat energi, agar tak terkuras begitu saja.

Mereka adalah para pemuda yang disiapkan oleh Raja Elang untuk mencari telur nya yang hilang. Telur itu memiliki kekuatan yang maha dahsyat, dia adalah cikal bakal dari terbangun nya peradaban Bumi yang damai.

Namun telur yang selama ini di jaga oleh raja Elang di kerajaan nya, berhasil di curi oleh Raja awan hitam yang serakah, dia yang merasa terancam oleh keberadaan telur tersebut. mengerahkan seluruh pasukan nya untuk merebut telur itu dari kerajaan Bintang yang di pimpin oleh Raja Elang, Raja awan hitam tak ingin tunduk dengan kekuatan manapun termasuk dari klan Bintang yang memiliki hak veto untuk melindungi telur itu dari serangan mana pun, bagi nya hanya dirinya lah yang boleh berkuasa di antara semua klan yang ada di Antero jagad ini. sifatnya yang serakah dan sombong, membuat nya tidak mau mengindahkan instruksi dari raja Elang,

Telur Emas yang memiliki kekuatan sangat besar itu hanya bisa dipegang oleh satu kaum yaitu penduduk Bumi. Sebab itu raja Elang melapisi kekuatan itu dengan emas yang berbentuk telur, Emas itu berisi element element alam yang disatukan sehingga terbentuklah ledakan dahsyat yang menghasilkan butiran emas kecil, kemudian dia direkatkan menjadi satu sehingga membentuk lapisan pelindung untuk telur tersebut.

Tidak sembarang orang bisa memegang nya, kecuali keturunan langsung dari raja Elang dan keturunan asli dari penduduk Bumi.

siapapun yang memegangnya akan hancur begitu saja. Raja awan hitam yang tidak mengetahui hal itu, secara gegabah dia memegang nya, membuat satu sisi tangan nya hancur berhamburan, bersama telur itu yang kini menghilang tanpa ada seorang pun yang mengetahui keberadaan nya.

Di perburuan nya, insting James merasakan sebuah energi yang sangat besar sedang mengintai gubuk tempat teman teman nya beristirahat.

dalam pandangan magis nya, dia melihat sebuah bayangan berjelaga sedang berjalan secara mengendap endap ke arah gubuk, dari bayangan itu tercium sebuah bau khas seperti bau binatang yang tidak pernah dia cium sebelum nya,

James mengikuti bayangan itu di belakang nya,

Dari tanah gembur yang dia lewati, ada beberapa jejak yang besar membentuk menyerupai telapak kaki kucing raksasa.

James memeriksa jejak kaki itu dengan seksama,dia melihat beberapa helai rambut yang tak begitu panjang berwarna putih perak yang tanggal dari tubuh mahluk itu.

" Gawat!! Raja singa dari kerajaan Arga!" James yang menyadari teman teman nya dalam bahaya, segera berlari sekuat tenaga menuju Gubuk tempat istirahat teman teman nya beristirahat itu.

Arga adalah sebuah kerajaan hewan yang terdiri dari hewan hewan kuat yang membentuk aliansi untuk melindungi Bumi dari mahluk asing yang berbuat kerusakan, hewan hewan ini adalah penduduk asli bumi yang tersingkirkan oleh kekuatan jahat yang berasal dari klan lain yang ingin menguasai Bumi tempat tinggal mereka.

Raja singa itu bertubuh sangat besar dan memiliki kekuatan yang maha dahsyat, dengan sekali Auman nya yang keras, dia mampu mampu menanggalkan rambutnya yang dapat berubah menjadi jarum jarum tajam yang siap menusuk jantung para musuh nya tersebut.

James yang berlari sekuat tenaga, tak mampu menandingi kecepatan dari raja singa itu.

Charlie dan Nelly yang sedang membuat perapian, di kejutkan dengan guncangan besar di sertai dengan angin kencang yang mengepung mereka. Dengan sigap Charlie mengeluarkan pedang air nya, dan Nelly melindungi gubuk itu dengan pembatas yang tak mampu ditembus oleh kekuatan sihir apa pun. Klan Bulan memiliki kemampuan perlindungan diri yang hebat, namun dengan mengeluarkan kekuatan tersebut, itu artinya mereka bertaruh nyawa mereka sendiri, dia bisa mati jika tubuh nya sudah tidak mampu menahan serangan demi serangan dari musuh.

" Nelly, jangan kau keluarkan kekuatan pelindungmu, musuh kita ini sangat berbahaya!" laki laki dingin itu mencoba melindungi Nelly dengan pedang air nya.

" Berisik, Aku tak selemah itu!" Ungkap Nelly yang bersi keras mengeluarkan seluruh tenaganya untuk melindungi Viona dan Florita.

Raja Singa itu mengaum dan meluncurkan rambut rambut tajam yang menghujani element pelindung yang di buat oleh Nelly, seketika tubuh nya merasakan sakit yang luar biasa saat duri duri tajam Raja Singa itu mengoyak dinding perlindungan nya.

" Nelly, kamu tidak apa apa?" Charlie mulai khawatir dengan keadaan Nelly.

" Tidak apa apa!" Nelly bersikap tenang, kemudian dia menambah kekuatan nya, sehingga duri duri tajam itu kembali terpental mengenai tubuh raja singa, serangan Nelly sia sia, tak sedikit pun jarum jarum tajam itu melukai tubuh raja Singa.

Kemudian keluarlah Auman kedua, dari Auman itu terbentuk lingkaran lingkaran bercahaya yang siap Kembali menghujani element pelindung Nelly,

tubuh Nelly terpental kini pertahanan nya mulai melemah ,dan darah segar keluar dari mulut nya.

" Ah,sial!" Teriak Nelly yang tersungkur di atas tanah.

" Nelly, bertahan lah,!" Charlie mencoba menolong Nelly, sembari mengeluarkan kekuatan pedang air yang diberikan langsung oleh raja Elang untuk nya, dia hunuskan pedang nya ke dalam tanah, sehingga terbentuk lah cahaya biru menyala yang siap menyerang raja Singa, pedang itu adalah pedang sihir terkuat kedua yang ada di muka Bumi ini, setiap kekuatan yang dia keluarkan, mampu meremuk kan tulang siapapun yang menjadi musuh nya,

Namun sekali lagi, kekuatan dari pedang itu tak mampu menembus pertahanan Raja Singa, sebab dia memiliki rambut rambut ajaib yang mampu melindungi tubuh nya dari serangan apapun.

James yang sedari tadi berlari mengejar Raja Singa belum juga sampai di tempat pertarungan tersebut.

Raja Singa mulai mengeluarkan Auman ketiga, yang tentunya mampu mengeluarkan kekuatan lebih dahsyat dari sebelumnya, dimana jika Auman itu keluar, semua yang ada di hadapan nya akan mati secara perlahan, belum sempat dia keluarkan Auman nya, seseorang mencegah nya.

" Hentikan" seseorang keluar dari dalam gubuk,dia berdiri dengan gagah, dari kening nya mengeluarkan sebuah cahaya yang amat terang.

"perempuan itu?" Ucap Charlie dan Nelly serempak, mereka terkejut mendapati Viona yang berubah menjadi Wanita gagah dan garang.

Melihat kedatangan Viona,Raja Singa itu terdiam dan tunduk di hadapan wanita yang berdiri di depan gubuk itu.

" Apa yang kamu lakukan disini? Ini bukan tempat mu, mereka juga bukan musuh mu!" Viona yang biasa cengengesan tampak berubah 180 derajat, sorot mata nya begitu tegas, seperti Elang yang siap menerkam mangsa nya.

" Ampuni saya Tuan Putri, sudah tugas saya melindungi alam ini dari serangan mahluk asing yang mencoba menghancurkan Bumi dengan keserakahan nya!" Raja Singa ini ciut nyali nya, dia yang semula garang, berubah menjadi seekor tikus yang tidak mempunyai kekuatan.

" Kami adalah utusan dari raja Elang untuk mencari telur nya yang hilang,!" Charlie dan Nelly berlutut di hadapan Raja Singa,legenda yang hampir tak pernah terkalahkan tersebut.

James yang sedari tadi melihat kejadian itu, merasa tak percaya dengan apa yang di lihat nya barusan, dia tidak menyangka seorang gadis pribumi yang dianggap nya merepotkan tersebut mampu menjinakkan sang legenda raja Singa yang tak terkalahkan itu.

George yang juga datang dari arah yang berbeda dia juga masih tak percaya dengan kemampuan Viona yang luar biasa,

Raja singa yang merasa sungkan melihat Viona, berniat untuk pergi dari sana.

" Baiklah, kami tidak akan mengganggu perjalanan kalian, tolong jagalah tuan putri kami, jika kalian membutuhkan bantuan apapun, kami siap membantu kalian!" Ucap raja singa, James dan George yang mendengar itu, seketika ikut bergabung dengan Nelly dan Charlie yang berlutut di hadapan raja Singa.

" Terima kasih, kami berjanji akan mengembalikan Bumi kalian dari kekacauan yang diperbuat oleh raja awan hitam!" Ucap James

" Jadi kau lah, anak dalam ramalan yang di nanti nanti kan kelahiran nya!" Raja Singa itu menghampiri James yang berlutut di hadapan nya.

James sama sekali tidak mengerti, ramalan apa yang di maksud oleh Raja Singa itu, namun dia mengangguk kan kepalanya, berpura pura mengetahui tentang ramalan yang di ucap kan oleh Sang Raja Singa.

" Wahai Raja Singa, pergilah dan kembalilah ke singgah sana mu,biarkan kami melanjutkan perjalan kami!" Ucap Viona, yang masih dalam pengaruh kekuatan aneh itu.

" Baik tuan putri!" Raja singa itu memberi hormat kepada Viona, kemudian membalik kan badan nya bersiap untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.

Seketika Viona yang semula berdiri dengan gagah nya, tubuh nya kembali ambruk tersungkur,

" Viona!" George dan Charlie dengan sigap menangkap tubuh Viona, sebelum sepenuh nya jatuh di atas tanah.

James dan Nelly yang melihat itu, saling pandang satu sama lain, kemudian tertawa atas kejadian langkah di depan mata mereka.

AIR MATA FLORITA

George terperangah dengan kesigapan Charlie menangkap tubuh Viona yang hampir terjatuh menyentuh tanah,

Tumben dia mau membantu seseorang tanpa perintah!

Sial,kenapa orang ini ikut ikutan menolong Viona!

sejenak mereka saling bertatapan, namun karena keduanya saling gengsi, dengan spontan tangan mereka melepas tubuh Viona hingga benar benar terjatuh ke tanah. kepalanya yang terhantam sedikit keras, membuat nya sadar dan terbangun dari pingsan nya.

" Aduh!" suaranya merintih kesakitan, saat membuka mata nya, alangkah terkejut nya dia, melihat beberapa wajah asing sedang menatap ke arah nya.

" Lho, kalian siapa?" dia kebingungan melihat dua orang laki laki tampan yang terpaku menatap nya, dua laki laki itu berkedip dan menelan ludah melihat Viona yang tiba tiba terbangun, Nelly yang sedang memanggang ikan hasil buruan George tadi, berdiri dari duduk nya, dan kemudian menghampiri Viona yang mematung di hadapan George dan Charlie.

" Kamu tidak apa apa kan? Kalau masih sakit jangan paksakan diri, sebaik nya kamu lanjutkan saja tidur di dalam gubuk!" Nelly terlihat cemas, dia memeriksa keadaan Viona, apakah ada luka di kepala nya akibat benturan yang terjadi karena kegagalan George dan Charlie untuk menolong nya tadi.

Bau ikan yang di bakar James, menyebar di sekitaran sana, Angin membawanya hingga masuk kedalam gubuk ,bau sedap itu menggoda hidung Florita yang sedang tidur pulas, secara refleks dia terus mengendus endus bau itu dengan matanya yang masih terpejam, Florita bangkit dari tidur nya, kemudian berjalan mengikuti sumber Aroma yang terus menggelitiki hidungnya tersebut, dia menghentikan langkah nya di titik pusat bau sedap itu berasal, kemudian mulai membuka mata nya yang sudah lengket oleh kotoran mata yang menumpuk di sela sela bulu mata nya, di lihat nya sebuah pemandangan indah yang terpampang di depan mata nya.

" Ikan Bakar!" teriak nya, seraya meloncat loncat kegirangan, perut nya yang memang mudah sekali lapar meronta ronta saat mencium aroma sedap dari ikan bakar itu,

Suaranya yang cukup nyaring, memalingkan perhatian orang orang yang ada disana,

" Hey kamu, giliran bau makanan kamu bangun,!" James berteriak kesal. Entah mengapa sejak awal pertemuan mereka, pandangan James hanya tertuju pada Florita yang di nilai nya cukup menyebalkan bagi nya.

" Kakak,!" Viona yang melihat Florita sudah sadar dari pingsan nya, berteriak seraya berlari ke arah kakak nya yang cantik itu.

" Vio, kita ada dimana?" Sambil menggandeng tangan adik nya, dia mulai sedikit gusar melihat orang orang asing dan pemandangan yang belum pernah mereka lihat sebelum nya,

" Jangan jangan kita di perut monster kak!" Ujar Viona, yang kembali teringat dengan kejadian tadi sore di tepian danau.

" Hey kocak,Raja Elang meminta kami untuk menjemput kalian yang duduk di tepi danau seperti orang gak jelas!" Lagi lagi James mengumpat kasar, kepalanya mendongak ke atas, melihat dua kakak beradik yang saling berpegangan tangan menahan rasa takut nya, menurut nya mereka itu sedikit konyol, karena baru kali ini dia melihat orang yang pingsan sampai ketiduran,sementara tangan nya yang berurat masih sibuk membakar ikan ikan tadi.

" Raja Elang!" Ucap Viona dan Florita bersamaan, mereka saling memandang satu sama lain.

"Yey,,berpetualang!" mendengar nama aneh yang disebut kan James tadi, langsung terlintas di benak mereka tentang kisah kisah petualangan yang ada di dongeng dan novel novel fiksi pada umum nya, mereka berdua melompat kegirangan, menambah stigma James tentang kekonyolan mereka, dia menghela nafas panjang melihat tingkah dua orang kakak beradik yang berdiri di hadapan nya itu.

Sedang kan George,Charlie dan Nelly sama sama terperangah, mereka hanya mengedipkan mata dan menelan ludah saat mereka melihat mereka Viona dan Florita yang jingkrak jingkrak kegirangan.

" Jadi begitu y? Penduduk Bumi kalau sedang bahagia!" Nelly tersenyum melihat mereka berdua.

George ,Nelly dan Charlie, mengikuti jejak Viona dan Florita untuk berkumpul di depan perapian dan sama sama membantu James yang sedang sibuk berkutat dengan ikan ikan nya.

" Perkenalkan, namaku George, Aku berasal dari klan Angin, planet putih yang mayoritas penduduknya menguasai teknik mengendalikan element Angin!" Sapa George, bibir nya tersenyum melihat dua orang kakak beradik yang duduk di hadapan nya itu.

"dia Charlie, yang sengaja bergabung dengan kita untuk mencari telur raja Elang!" George memperkenalkan Charlie yang sedang sibuk membakar ikan, sudah sifat Charlie yang diam dan masa bodoh meskipun nama nya disebut, tak sedikit pun dia menoleh meskipun hanya sekedar sedikit melihat kakak beradik yang duduk di samping nya itu, Charlie memang begitu misterius, laki laki itu berhati dingin dan cenderung tidak mau tahu urusan orang lain, bahkan tidak ada ciri khusus yang ada di tubuh Charlie, hal itu membuat orang orang di sekitarnya kesulitan untuk menebak dari klan manakah Charlie berasal,sebab masing masing dari klan memiliki tanda di kening mereka. Sesuai dengan lambang kerajaan nya.

" Aku Nelly, Aku dari klan Bulan, salam kenal!" Ucap Nelly, dengan senyum yang mengembang di bibir nya, dia terlihat sangat ramah, jauh berbeda sekali dengan James dan Charlie yang sedikit angkuh, Nelly tak banyak menceritakan kisah nya tentang pembantaian habis habisan yang merenggut semua nyawa para penduduk Bulan,

Meski hati nya menyimpan luka yang begitu dalam, namun Wajah nya yang sangat cantik, tetap bersinar seperti Bulan purnama.

"Dan dia adalah James, dari klan Bintang!" George melanjutkan sesi perkenalan nya kepada semua anggota yang akan menempuh perjalanan bersama sama itu, perjalanan yang akan penuh kisah dan penuh mara bahaya di dalam nya, sama seperti Charlie tadi, James hanya sibuk berkutat dengan Ikan bakar nya, tanpa menoleh ke arah Viona dan Florita, sedari tadi dia tak sedikit pun tersenyum, hanya kedua alis yang di tekuk, yang menggambar suasana hati nya tanpa perlu bertanya tentang apa yang dia rasakan saat ini, kesal? Itu sudah pasti, tidak ada di dunia ini yang membuat James tidak kesal, termasuk Florita yang tidak tau apa apa tentang kehidupan nya, pada dasar nya James memiliki sifat yang ke kanak Kanakan dan ceroboh, namun ada kalanya dia sangat bijaksana dan memperlihatkan sisi maskulin saat sedang melawan musuh musuh di hadapan nya, selama dia terlahir ke Bumi, dia mengalami kehidupan yang sangat sulit, dia tak pernah melihat keberadaan kedua orang tua nya, konon Ayah dan Ibu nya meninggalkan nya karena tidak bisa melihat anak nya yang terlahir berbeda dengan manusia manusia lain pada umum nya, James sering kali kehilangan kendali saat pikiran nya sedang di kuasai oleh emosi saat mengingat tentang kejahatan kedua orang tua nya yang dengan tega meninggalkan nya seorang diri,tubuh nya yang kecil akan berubah menjadi monster menakutkan yang bisa mencabik cabik siapa saja di hadapan nya, tanpa peduli apakah dia seorang teman atau seorang musuh, beruntung sekali dia masih memiliki kakek, yang selalu melindungi nya dalam keadaan apapun.

" Perkenalkan Aku Florita, dan ini adik ku Viona!" suara Florita memecah keheningan suasana itu, dia tersenyum ke arah satu persatu dari mereka yang ada disana, meskipun hanya George dan Nelly yang menyambut nya dengan tulus.

James yang sudah selesai dengan ikan bakar nya, melihat Viona dan Florita dengan tatapan yang begitu tajam, dia merasa sangat janggal dengan keberadaan mereka,

Dalam benak nya, tidak mungkin mereka hanya penduduk Bumi biasa, apa lagi kejadian Raja Singa Arga yang bersimpuh di hadapan Viona tadi, membuat James bertanya tanya, sebenarnya siapa mereka? Kenapa raja Elang meminta untuk mengikut sertakan mereka dalam misi yang berat ini.

****

Setelah puas menikmati Ikan bakar, mereka duduk melingkar di depan perapian, sembari saling bercerita tentang tujuan mereka mencari telur Raja Elang dan bersama sama saling melindungi satu sama lain.

Florita yang sedari tadi duduk di depan perapian, tiba tiba mata nya terfokus pada kobaran Api yang menyilaukan pandangan matanya itu, sesaat kemudian dia merasakan tubuh nya tertarik kedalam masa lalu yang sangat kelam,

Disana dia melihat begitu banyak kobaran api yang melahap pepohonan rimbun yang ada di sekitar nya, dia mampu mendengar suara pohon pohon yang saling menjerit dan berteriak kesakitan, namun masing masing dari mereka tak mampu berlari menyelamatkan diri, tubuh nya tertarik semakin dalam dan dalam oleh kisah masa lalu yang menyedihkan itu, di lihat nya sebuah pohon yang paling besar di antara pohon pohon lain, dia sedang menyelamatkan nyawa seorang gadis kecil yang kebingungan mencari jalan keluar dari peristiwa mengerikan itu, mungkinkah dia adalah rajanya para pohon yang sedang menyelamatkan Tuan putri nya? Florita tidak tahu, dia terus memfokus kan pandangan nya ditengah kobaran api yang menyala nyala, kembali dia melihat pohon besar itu sengaja merobohkan diri nya, agar tubuh nya mampu menyentuh bagian tanah yang belum terbakar,

Pohon besar itu, meminta si gadis kecil untuk berlari secepat mungkin, agar tubuh nya tidak di babat habis oleh kobaran api yang menjilat jilat.

" Lari lah Tuan Putri, lari lah sejauh mungkin, selamat kan dirimu, selamat kan suku Mu, jangan pedulikan kami!" Pohon besar itu berteriak, merintih dan menjerit kesakitan lantaran tubuh nya yang sudah hampir habis di kepung oleh api.

Teriakan pohon pohon itu sangat menyayat hati Florita, tanpa dia sadari butiran butiran air mata air matanya, meluncur deras membasahi kedua pipi nya,

" Tidak!!" Teriak nya, dia mulai kalut seraya memejamkan matanya, dengan kedua tangan yang meringkuk menutupi kedua wajah dan kedua matan nya, di saat yang bersamaan secara tiba tiba cahaya terang keluar dari kening nya. Suasana seketika menjadi senyap,

pepohonan yang semula diam tak bergerak, mendadak menjadi riuh saat melihat cahaya terang yang keluar dari kening Florita memancar di setiap sudut sudut hutan belantara itu, pergerakan dari pohon pohon yang riuh itu menimbulkan angin kencang yang menerpa tubuh James dan teman teman nya, sehingga mereka harus bertiarap agar tubuh nya tidak terangkat oleh angin yang berputar tak tentu arah tersebut.

" Gadis itu kembali, gadis itu kembali!" Pohon pohon yang semula berdiri mematung, seakan memiliki wajah dan mata layak nya manusia pada umum nya, mereka berbahagia menyambut kedatangan Florita di sana.

Semua yang ada di sana merasa heran dan takjub dengan pemandangan yang di lihat nya itu.

Florita yang memancarkan cahaya dari kening nya, secara tiba tiba merasakan tubuh nya tertarik lagi untuk kembali ke mode normal seperti Florita yang biasa nya, seketika suasana di sana juga mengikuti kondisi tubuh Florita yang kembali ke mode normal, pohon pohon yang semula riuh ber suka cita, kini mendadak diam dan kembali tenang seperti sedia kala.

Florita menjatuhkan tubuh nya ke atas tanah dengan posisi lututnya yang menyentuh tanah setengah berdiri.

" Apa yang Aku lihat tadi?" Ungkap nya, tubuh nya lemas mengingat ingat kejadian luar biasa yang tak pernah dia alami sebelum nya.

Nelly dan Viona menghampiri gadis itu, dan memeluk nya,

" apa yang kau lihat Flo?" tanya Nelly sembari mengelus elus pundak nya yang lemas, namun Florita tak bergeming, dia hanya terdiam terpaku, suasana hati nya sangat kacau.

"Siapa sebenar nya Aku?" Florita bertanya tanya pada dirinya sendiri.

"Kenapa pemandangan mengerikan itu terlintas di ingatan ku?!" gumam nya dalam hati, sesak masih menjalari tubuh nya, melihat pohon pohon yang habis di lalap api tadi.

" siapa sebenar nya kau?" dengan tatapan mata tajam nya, James tiba tiba berdiri dari duduk nya, dia melepaskan sarung pedang nya, hendak menikam Florita dan Viona,sebab dirinya tidak percaya jika Florita dan Viona adalah orang baik baik, bisa jadi mereka akan menghancurkan rencana raja Elang, dan bersekutu dengan Raja awan hitam untuk menumpas habis mereka dengan kekuatan rahasia nya.

Charlie yang melihat James menghunuskan pedang nya, seketika dia ikut berdiri dan menghunuskan pedang nya,

" jangan kau sentuh mereka, jika sekali saja kau mengayunkan pedang mu, maka Aku tidak segan segan akan membunuh mu James!" Charlie, yang biasa acuh, tiba tiba dia tergerak untuk melindungi dua kakak beradik yang malang itu.

" minggir kau jangan ikut campur!" James menghempaskan tubuh Charlie hingga terpelanting, dia bersikukuh ingin membunuh Viona dan Florita dengan tangan nya sendiri.

Nelly dengan sigap melindungi Viona dan Florita dengan element pelindung nya, George juga tak tinggal diam, dia menggunakan kecepatan tangan nya untuk mematahkan kekuatan James, Charlie membenam kan pedang nya ke bumi, sehingga keluarlah aliran es yang mengikat kedua kaki James yang membuat nya tidak bisa kembali bergerak.

kau bodoh sekali James!!

" ada apa dengan kalian? kenapa kalian tidak curiga dengan mereka?" James merasa di pojokan oleh teman teman nya sendiri.

" sadarlah James, gunakan akal sehat mu!" George menenangkan James

" sial!!" teriak James kesal, namun dia terus bersikukuh ingin membunuh Florita.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!