George terperangah dengan kesigapan Charlie menangkap tubuh Viona yang hampir terjatuh menyentuh tanah,
Tumben dia mau membantu seseorang tanpa perintah!
Sial,kenapa orang ini ikut ikutan menolong Viona!
sejenak mereka saling bertatapan, namun karena keduanya saling gengsi, dengan spontan tangan mereka melepas tubuh Viona hingga benar benar terjatuh ke tanah. kepalanya yang terhantam sedikit keras, membuat nya sadar dan terbangun dari pingsan nya.
" Aduh!" suaranya merintih kesakitan, saat membuka mata nya, alangkah terkejut nya dia, melihat beberapa wajah asing sedang menatap ke arah nya.
" Lho, kalian siapa?" dia kebingungan melihat dua orang laki laki tampan yang terpaku menatap nya, dua laki laki itu berkedip dan menelan ludah melihat Viona yang tiba tiba terbangun, Nelly yang sedang memanggang ikan hasil buruan George tadi, berdiri dari duduk nya, dan kemudian menghampiri Viona yang mematung di hadapan George dan Charlie.
" Kamu tidak apa apa kan? Kalau masih sakit jangan paksakan diri, sebaik nya kamu lanjutkan saja tidur di dalam gubuk!" Nelly terlihat cemas, dia memeriksa keadaan Viona, apakah ada luka di kepala nya akibat benturan yang terjadi karena kegagalan George dan Charlie untuk menolong nya tadi.
Bau ikan yang di bakar James, menyebar di sekitaran sana, Angin membawanya hingga masuk kedalam gubuk ,bau sedap itu menggoda hidung Florita yang sedang tidur pulas, secara refleks dia terus mengendus endus bau itu dengan matanya yang masih terpejam, Florita bangkit dari tidur nya, kemudian berjalan mengikuti sumber Aroma yang terus menggelitiki hidungnya tersebut, dia menghentikan langkah nya di titik pusat bau sedap itu berasal, kemudian mulai membuka mata nya yang sudah lengket oleh kotoran mata yang menumpuk di sela sela bulu mata nya, di lihat nya sebuah pemandangan indah yang terpampang di depan mata nya.
" Ikan Bakar!" teriak nya, seraya meloncat loncat kegirangan, perut nya yang memang mudah sekali lapar meronta ronta saat mencium aroma sedap dari ikan bakar itu,
Suaranya yang cukup nyaring, memalingkan perhatian orang orang yang ada disana,
" Hey kamu, giliran bau makanan kamu bangun,!" James berteriak kesal. Entah mengapa sejak awal pertemuan mereka, pandangan James hanya tertuju pada Florita yang di nilai nya cukup menyebalkan bagi nya.
" Kakak,!" Viona yang melihat Florita sudah sadar dari pingsan nya, berteriak seraya berlari ke arah kakak nya yang cantik itu.
" Vio, kita ada dimana?" Sambil menggandeng tangan adik nya, dia mulai sedikit gusar melihat orang orang asing dan pemandangan yang belum pernah mereka lihat sebelum nya,
" Jangan jangan kita di perut monster kak!" Ujar Viona, yang kembali teringat dengan kejadian tadi sore di tepian danau.
" Hey kocak,Raja Elang meminta kami untuk menjemput kalian yang duduk di tepi danau seperti orang gak jelas!" Lagi lagi James mengumpat kasar, kepalanya mendongak ke atas, melihat dua kakak beradik yang saling berpegangan tangan menahan rasa takut nya, menurut nya mereka itu sedikit konyol, karena baru kali ini dia melihat orang yang pingsan sampai ketiduran,sementara tangan nya yang berurat masih sibuk membakar ikan ikan tadi.
" Raja Elang!" Ucap Viona dan Florita bersamaan, mereka saling memandang satu sama lain.
"Yey,,berpetualang!" mendengar nama aneh yang disebut kan James tadi, langsung terlintas di benak mereka tentang kisah kisah petualangan yang ada di dongeng dan novel novel fiksi pada umum nya, mereka berdua melompat kegirangan, menambah stigma James tentang kekonyolan mereka, dia menghela nafas panjang melihat tingkah dua orang kakak beradik yang berdiri di hadapan nya itu.
Sedang kan George,Charlie dan Nelly sama sama terperangah, mereka hanya mengedipkan mata dan menelan ludah saat mereka melihat mereka Viona dan Florita yang jingkrak jingkrak kegirangan.
" Jadi begitu y? Penduduk Bumi kalau sedang bahagia!" Nelly tersenyum melihat mereka berdua.
George ,Nelly dan Charlie, mengikuti jejak Viona dan Florita untuk berkumpul di depan perapian dan sama sama membantu James yang sedang sibuk berkutat dengan ikan ikan nya.
" Perkenalkan, namaku George, Aku berasal dari klan Angin, planet putih yang mayoritas penduduknya menguasai teknik mengendalikan element Angin!" Sapa George, bibir nya tersenyum melihat dua orang kakak beradik yang duduk di hadapan nya itu.
"dia Charlie, yang sengaja bergabung dengan kita untuk mencari telur raja Elang!" George memperkenalkan Charlie yang sedang sibuk membakar ikan, sudah sifat Charlie yang diam dan masa bodoh meskipun nama nya disebut, tak sedikit pun dia menoleh meskipun hanya sekedar sedikit melihat kakak beradik yang duduk di samping nya itu, Charlie memang begitu misterius, laki laki itu berhati dingin dan cenderung tidak mau tahu urusan orang lain, bahkan tidak ada ciri khusus yang ada di tubuh Charlie, hal itu membuat orang orang di sekitarnya kesulitan untuk menebak dari klan manakah Charlie berasal,sebab masing masing dari klan memiliki tanda di kening mereka. Sesuai dengan lambang kerajaan nya.
" Aku Nelly, Aku dari klan Bulan, salam kenal!" Ucap Nelly, dengan senyum yang mengembang di bibir nya, dia terlihat sangat ramah, jauh berbeda sekali dengan James dan Charlie yang sedikit angkuh, Nelly tak banyak menceritakan kisah nya tentang pembantaian habis habisan yang merenggut semua nyawa para penduduk Bulan,
Meski hati nya menyimpan luka yang begitu dalam, namun Wajah nya yang sangat cantik, tetap bersinar seperti Bulan purnama.
"Dan dia adalah James, dari klan Bintang!" George melanjutkan sesi perkenalan nya kepada semua anggota yang akan menempuh perjalanan bersama sama itu, perjalanan yang akan penuh kisah dan penuh mara bahaya di dalam nya, sama seperti Charlie tadi, James hanya sibuk berkutat dengan Ikan bakar nya, tanpa menoleh ke arah Viona dan Florita, sedari tadi dia tak sedikit pun tersenyum, hanya kedua alis yang di tekuk, yang menggambar suasana hati nya tanpa perlu bertanya tentang apa yang dia rasakan saat ini, kesal? Itu sudah pasti, tidak ada di dunia ini yang membuat James tidak kesal, termasuk Florita yang tidak tau apa apa tentang kehidupan nya, pada dasar nya James memiliki sifat yang ke kanak Kanakan dan ceroboh, namun ada kalanya dia sangat bijaksana dan memperlihatkan sisi maskulin saat sedang melawan musuh musuh di hadapan nya, selama dia terlahir ke Bumi, dia mengalami kehidupan yang sangat sulit, dia tak pernah melihat keberadaan kedua orang tua nya, konon Ayah dan Ibu nya meninggalkan nya karena tidak bisa melihat anak nya yang terlahir berbeda dengan manusia manusia lain pada umum nya, James sering kali kehilangan kendali saat pikiran nya sedang di kuasai oleh emosi saat mengingat tentang kejahatan kedua orang tua nya yang dengan tega meninggalkan nya seorang diri,tubuh nya yang kecil akan berubah menjadi monster menakutkan yang bisa mencabik cabik siapa saja di hadapan nya, tanpa peduli apakah dia seorang teman atau seorang musuh, beruntung sekali dia masih memiliki kakek, yang selalu melindungi nya dalam keadaan apapun.
" Perkenalkan Aku Florita, dan ini adik ku Viona!" suara Florita memecah keheningan suasana itu, dia tersenyum ke arah satu persatu dari mereka yang ada disana, meskipun hanya George dan Nelly yang menyambut nya dengan tulus.
James yang sudah selesai dengan ikan bakar nya, melihat Viona dan Florita dengan tatapan yang begitu tajam, dia merasa sangat janggal dengan keberadaan mereka,
Dalam benak nya, tidak mungkin mereka hanya penduduk Bumi biasa, apa lagi kejadian Raja Singa Arga yang bersimpuh di hadapan Viona tadi, membuat James bertanya tanya, sebenarnya siapa mereka? Kenapa raja Elang meminta untuk mengikut sertakan mereka dalam misi yang berat ini.
****
Setelah puas menikmati Ikan bakar, mereka duduk melingkar di depan perapian, sembari saling bercerita tentang tujuan mereka mencari telur Raja Elang dan bersama sama saling melindungi satu sama lain.
Florita yang sedari tadi duduk di depan perapian, tiba tiba mata nya terfokus pada kobaran Api yang menyilaukan pandangan matanya itu, sesaat kemudian dia merasakan tubuh nya tertarik kedalam masa lalu yang sangat kelam,
Disana dia melihat begitu banyak kobaran api yang melahap pepohonan rimbun yang ada di sekitar nya, dia mampu mendengar suara pohon pohon yang saling menjerit dan berteriak kesakitan, namun masing masing dari mereka tak mampu berlari menyelamatkan diri, tubuh nya tertarik semakin dalam dan dalam oleh kisah masa lalu yang menyedihkan itu, di lihat nya sebuah pohon yang paling besar di antara pohon pohon lain, dia sedang menyelamatkan nyawa seorang gadis kecil yang kebingungan mencari jalan keluar dari peristiwa mengerikan itu, mungkinkah dia adalah rajanya para pohon yang sedang menyelamatkan Tuan putri nya? Florita tidak tahu, dia terus memfokus kan pandangan nya ditengah kobaran api yang menyala nyala, kembali dia melihat pohon besar itu sengaja merobohkan diri nya, agar tubuh nya mampu menyentuh bagian tanah yang belum terbakar,
Pohon besar itu, meminta si gadis kecil untuk berlari secepat mungkin, agar tubuh nya tidak di babat habis oleh kobaran api yang menjilat jilat.
" Lari lah Tuan Putri, lari lah sejauh mungkin, selamat kan dirimu, selamat kan suku Mu, jangan pedulikan kami!" Pohon besar itu berteriak, merintih dan menjerit kesakitan lantaran tubuh nya yang sudah hampir habis di kepung oleh api.
Teriakan pohon pohon itu sangat menyayat hati Florita, tanpa dia sadari butiran butiran air mata air matanya, meluncur deras membasahi kedua pipi nya,
" Tidak!!" Teriak nya, dia mulai kalut seraya memejamkan matanya, dengan kedua tangan yang meringkuk menutupi kedua wajah dan kedua matan nya, di saat yang bersamaan secara tiba tiba cahaya terang keluar dari kening nya. Suasana seketika menjadi senyap,
pepohonan yang semula diam tak bergerak, mendadak menjadi riuh saat melihat cahaya terang yang keluar dari kening Florita memancar di setiap sudut sudut hutan belantara itu, pergerakan dari pohon pohon yang riuh itu menimbulkan angin kencang yang menerpa tubuh James dan teman teman nya, sehingga mereka harus bertiarap agar tubuh nya tidak terangkat oleh angin yang berputar tak tentu arah tersebut.
" Gadis itu kembali, gadis itu kembali!" Pohon pohon yang semula berdiri mematung, seakan memiliki wajah dan mata layak nya manusia pada umum nya, mereka berbahagia menyambut kedatangan Florita di sana.
Semua yang ada di sana merasa heran dan takjub dengan pemandangan yang di lihat nya itu.
Florita yang memancarkan cahaya dari kening nya, secara tiba tiba merasakan tubuh nya tertarik lagi untuk kembali ke mode normal seperti Florita yang biasa nya, seketika suasana di sana juga mengikuti kondisi tubuh Florita yang kembali ke mode normal, pohon pohon yang semula riuh ber suka cita, kini mendadak diam dan kembali tenang seperti sedia kala.
Florita menjatuhkan tubuh nya ke atas tanah dengan posisi lututnya yang menyentuh tanah setengah berdiri.
" Apa yang Aku lihat tadi?" Ungkap nya, tubuh nya lemas mengingat ingat kejadian luar biasa yang tak pernah dia alami sebelum nya.
Nelly dan Viona menghampiri gadis itu, dan memeluk nya,
" apa yang kau lihat Flo?" tanya Nelly sembari mengelus elus pundak nya yang lemas, namun Florita tak bergeming, dia hanya terdiam terpaku, suasana hati nya sangat kacau.
"Siapa sebenar nya Aku?" Florita bertanya tanya pada dirinya sendiri.
"Kenapa pemandangan mengerikan itu terlintas di ingatan ku?!" gumam nya dalam hati, sesak masih menjalari tubuh nya, melihat pohon pohon yang habis di lalap api tadi.
" siapa sebenar nya kau?" dengan tatapan mata tajam nya, James tiba tiba berdiri dari duduk nya, dia melepaskan sarung pedang nya, hendak menikam Florita dan Viona,sebab dirinya tidak percaya jika Florita dan Viona adalah orang baik baik, bisa jadi mereka akan menghancurkan rencana raja Elang, dan bersekutu dengan Raja awan hitam untuk menumpas habis mereka dengan kekuatan rahasia nya.
Charlie yang melihat James menghunuskan pedang nya, seketika dia ikut berdiri dan menghunuskan pedang nya,
" jangan kau sentuh mereka, jika sekali saja kau mengayunkan pedang mu, maka Aku tidak segan segan akan membunuh mu James!" Charlie, yang biasa acuh, tiba tiba dia tergerak untuk melindungi dua kakak beradik yang malang itu.
" minggir kau jangan ikut campur!" James menghempaskan tubuh Charlie hingga terpelanting, dia bersikukuh ingin membunuh Viona dan Florita dengan tangan nya sendiri.
Nelly dengan sigap melindungi Viona dan Florita dengan element pelindung nya, George juga tak tinggal diam, dia menggunakan kecepatan tangan nya untuk mematahkan kekuatan James, Charlie membenam kan pedang nya ke bumi, sehingga keluarlah aliran es yang mengikat kedua kaki James yang membuat nya tidak bisa kembali bergerak.
kau bodoh sekali James!!
" ada apa dengan kalian? kenapa kalian tidak curiga dengan mereka?" James merasa di pojokan oleh teman teman nya sendiri.
" sadarlah James, gunakan akal sehat mu!" George menenangkan James
" sial!!" teriak James kesal, namun dia terus bersikukuh ingin membunuh Florita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Mardiana
terimakasih atas kehadiran dan dukunganya
2023-07-05
0
calliga
Semangat thor!, mampir ya thor Ke novelku "dragon lord system" :3
2023-07-05
1