Pagi harinya. Dareen sangat semangat bangun pagi. Entahlah apa yang ada di fikirannya saat ini. Namun ia ingin sekali pergi ke kosan Kayla dan memberi surprise atas kedatangannya.
''Selamat pagi Ibu,'' sapa Pak Dareen saat ia sudah rapi dengan baju seragamnya.
''Loh, tumben udah rapi,'' ucap Ibu Ismi menatap Dareen dari atas sampai bawah.
''Iya Bu. Hari ini aku mau mampir ke kosan teman dulu,'' ucap Dareen sambil duduk di kursi meja makan dan memakan nasi goreng buatan sang Ibu.
''Tumben,'' ucap Ibu Ismi heran. Tidak biasanya anaknya ini mampir di kosan temannya. Selama ini Dareen tidak mempunyai teman sama sekali. Baginya teman adalah musuh yang paling berbahaya di hidupnya.
''Iya Bu. Em, btw masakan Ibu enak sekali. Bagaimana kalau aku juga bawakan temenku. Pasti dia juga suka,'' ucap Pak Dareen.
''Teman? Ini cuma nasi goreng Reen,'' ujar sang Ibu menatap anaknya dengan tatapan tak terbaca.
''Ya nggak pa-pa. Walaupun ini hanya nasi goreng, tapi nasi goreng buatan Ibu juara,'' puji Dareen dengan senyuman di wajahnya.
''Ada apa sebenarnya anak ini, kenapa aneh sekali,'' batin Ibu Ismi.
''Bu, boleh ya,'' rengek Pak Dareen sudah seperti anak kecil yang ingin meminta sesuatu.
''Baiklah, Ibu akan menyiapkan bekalnya untuk teman kamu,'' ucap Ibu Ismi berlalu dari hadapan Dareen dan mengambilkan kotak tempat bekal.
Dengan senyuman yang tidak surut dari bibirnya, Dareen menghabiskan makanan yang ada di depannya.
*
Setelah hampir setengah jam, Pak Dareen baru saja tiba di depan kos Kayla. Ia segera turun dari mobilnya dan mengetuk pintu kamar Kayla.
Tok tok tok.
Ceklek. Pintu di buka dari dalam, terlihat Kayla yang baru selesai mandi membukakan pintu.
''Pagi Kay,'' sapa Pak Dareen.
''Pagi Pak, ada apa ya Pak?'' tanya Kayla. Ia sangat penasaran kenapa atasannya itu ada di kosnya sepagi ini.
''Boleh saya masuk?'' tanyanya membuat Kayla menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ingin dirinya menolak, tapi Pak Dareen atasannya, pikirnya.
''Em, silahkan Pak,'' Kayla membuka pintu lebih lebar agar atasannya itu masuk ke dalam kamarnya. Setelah atasannya masuk, Kayla menutup sedikit pintunya agar pemilik kos tidak melihat Pak Dareen di sana.
''Ada perlu apa ya Pak?'' tanya Kayla kembali. Ia duduk di depan Pak Dareen sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.
''Jangan memanggilku Pak jika kita di luar jam kerja. Aku belum setua itu,'' ucap Dareen membuat Kayla menghentikan aktivitasnya. Maksudnya apa ini, batin Kayla.
''Ini, saya bawakan kamu sarapan. Pasti kamu belum sarapan kan,'' ucap Pak Dareen menyodorkan kotak bekal berwarna pink itu.
Kayla menelan salivanya susah payah. Ia sangat heran dengan atasan yang biasanya bersikap dingin tapi sekarang malah menjadi seorang malaikat tak bersayap seperti ini. Jujur Kayla tersentuh hatinya dengan sikap Pak Dareen selama ini. Namun ia selalu membentengi hatinya agar tidak jatuh untuk yang kedua kalinya.
''Makanlah, kenapa malah melamun,'' ucap Pak Dareen membuat Kayla membuyarkan lamunannya.
''Ini serius buat saya Pak?'' tanya Kayla memastikan.
''Ya iya lah buat kamu. Ini Ibu saya yang buat, dia akan sangat sedih jika makanan itu tidak kamu makan,'' ucap Pak Dareen.
''Sa saya makan kok Pak. Terima kasih,'' ucap Kayla membuka kotak bekal itu. Di sana nampak nasi goreng dengan telur ceplok yang di hias nampak senyuman. Siapa yang melihat pun akan tersenyum sebelum memakannya.
Kayla segera memakan nasi goreng itu karna memang sejak kemarin siang ia belum makan. Uangnya yang pas-pasan membuat ia harus irit sampai gajian tiba.
''Bagaimana, enak?'' tanya Pak Dareen membuat Kayla menganggukkan kepalanya. Pak Dareen menatap Kayla dengan senyuman di bibirnya dan tak sengaja Kayla melihat senyuman itu.
''Pak Dareen kalau tersenyum gini ganteng banget. Eh, aku ngomong apa sih,'' batinnya langsung melanjutkan memakan makanannya itu.
''Sebenarnya nasi goreng itu tadi di bungkus Ibu buat saya. Tapi karna ini masih terlalu pagi, dan gerbang saja belum di buka jadi saya memutuskan untuk istirahat sebentar di kosmu,'' ujar Pak Dareen membuat Kayla langsung menghentikan makannya.
''Jadi ini nasi goreng buat Pak Dareen? Berarti Pak Dareen belum makan dong?'' ucap Kayla merasa tidak enak hati.
''Udah nggak pa-pa. Kan sudah saya kasihkan ke kamu, sepertinya kamu sangat lapar,'' ucap Pak Dareen.
''Em, saya ganti ya Pak. Saya belikan sarapan di depan sana,'' ucap Kayla meletakkan nasi gorengnya dan bangkit dari duduknya. Namun saat ia ingin melangkah Pak Dareen menarik tangannya.
''Nggak usah, mending kamu habiskan makanan kamu,'' ucap Pak Dareen.
''Nanti saya habiskan setelah saya membelikan makanan untuk Pak Dareen,'' ucap Kayla.
''Nggak usah Kay. Bagimana kalau saya ikut kamu makan nasi goreng ini,'' ucap Pak Dareen membuat Kayla melongo.
''Pak tapi nasi itu sisa saya. Biar saya belikan yang baru Pak,'' ucap Kayla namun tangan Pak Dareen sepertinya enggan untuk melepaskan tangan Kayla.
''Duduklah, kalau saya bilang tidak usah, ya tidak usah,'' ucap Pak Dareen dengan raut wajah yang kesal. Mau tidak mau Kayla duduk kembali.
''Saya boleh kan ikut makan?'' tanya Pak Dareen membuat Kayla mau tidak mau menganggukkan kepalanya. Pak Dareen pun memakan nasi goreng itu dengan sendok bekas Kayla.
''Eh,'' pekik Kayla. Ia lupa tidak mencuci sendok bekasnya terlebih dahulu.
''Pak itu sendoknya bekas saya,'' ucap Kayla membuat Pak Dareen menghentikan aktivitasnya.
''Apa kamu punya penyakit menular? Enggak kan? Kenapa kamu heboh sekali,'' ujar Pak Dareen dengan wajah datarnya.
Setelah beberapa suap, Pak Dareen tiba-tiba menyodorkan satu sendok penuh ke depan mulut Kayla.
''Makanlah, sepertinya kamu tadi masih makan sedikit,'' ujarnya.
''Tapi Pak----
''Makan Kay!'' tatapan tajam itu membuat nyali Kayla menciut. Sungguh Kayla bingung harus membuka bibirnya atau tidak.
''Tapi Pak----
''Kay!'' ucap Gala tiba-tiba membuka pintu kamar kos Kayla.
''Gala,'' gumam Kayla langsung bangkit dari duduknya. Ia benar-benar kaget saat Gala membuka pintunya.
''Eh, pak Dareen,'' ucap Gala yang juga kaget karna di sana ada atasannya.
''Ck,'' Pak Dareen berdecak kesal karna momen sarapan paginya di ganggu. Ia menatap Gala dengan tatapan datarnya.
''Ada apa Gal?'' tanya Kayla tidak enak hati kepada Gala.
''Ini aku bawakan sarapan buat kamu. Tadi aku lihat kamu nggak keluar beli sarapan,'' ujar Gala menyerahkan satu kantung plastik untuk Kayla.
''Terima kasih ya Gal, kalau udah gajian aku bakal traktir kamu,'' ucap Kayla dengan senyum di wajahnya.
''Siapp, aku akan menagih janjimu. Ya udah aku balik ke kamar dulu ya,'' ucap Gala sambil melirik atasannya yang tengah fokus pada benda pipihnya.
*
Udah bisa di tebak belum sih, siapa jodoh Kayla. Kalau udah ketebak coba coment yukk. Hehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Ucy (ig. ucynovel)
hati2 gal kena SP
2023-10-27
1
Ucy (ig. ucynovel)
kok aku merasa dia gak cocok ya merengek
2023-10-27
1
Ucy (ig. ucynovel)
wah pedekate
2023-10-27
1