Tiba-Tiba Menikah

Tiba-Tiba Menikah

Eps 1

''Selamat tinggal kenangan, aku akan pergi merantau jauh. Aku harap kalian masih sama saat aku kembali nantinya,'' gumam Kayla saat menatap rumah yang selama 20 tahun ini ia tempati. Hari ini ia akan pergi ke Ibu Kota untuk mengais rezeki disana.

Kayla segera naik ke atas motor matic yang sudah menemaninya selama 3 tahun ini. Setelah sekilas menatap rumahnya ia pun segera melajukan kendaraannya meninggalkan pelataran rumah.

*****

Kayla Nabila, seorang gadis cantik yatim piatu yang di tinggal oleh orang tuanya sejak ia kecil. Ia di besarkan oleh Neneknya yang sekarang juga sudah menyusul kedua orang tuanya.

Setelah perjalanan panjang yang melelahkan, ia pun akhirnya sampai di depan pabrik tempatnya bekerja. Ia pun menatap pabrik itu dengan ekspresi yang sulit di baca.

''Semoga aku bisa segera melunasi hutang Nenek. Aku tidak mau menikah dengan anak rentenir yang sombong itu,'' gumamnya.

Hari pun mulai malam, sinar matahari sudah berganti dengan sinar rembulan. Kayla masih bingung harus mencari penginapan di mana malam ini.

''Semoga saja masih ada kos kosong di sekitar sini,'' ucapnya sambil menyalakan motornya. Ia pun melajukan kembali motornya untuk mencari kos-kosan yang akan di tempatinya.

Sudah beberapa kos yang di datangi oleh Kayla, namun semuanya sudah terisi. Kayla terus mencari, hingga ia melihat ada papan yang bertuliskan ''terima kos putra putri''. Kayla pun mengeryitkan dahinya.

''Apa disini kos campuran?'' gumamnya. Tidak ada pilihan lain, ia pun segera turun dari motornya dan bertanya dengan seseorang yang tengah berada di halaman sana.

''Permisi Pak, apa di sini ada kamar kosong?'' tanya Kayla.

''Oh kebetulan masih ada satu kamar kosong Neng. Apa Neng mau ngekos disini?'' tanya Bapak yang Kayla duga pemilik kosan itu.

''Iya Pak. Sejak tadi saya muter-muter cari kosan tapi sudah penuh semua,'' ungkap Kayla jujur. Memang sejak tadi ua sudah mencari kesana kemari namun hanya di tempat inilah yang masih menerima penghuni baru.

''Disini memang sulit cari kosan Neng. Kamar yang kosong ini baru saja pemiliknya resign kemarin,'' ucap Bapak itu.

Kayla menganggukkan kepalanya tanda mengerti. ''Perbulannya berapa ya Pak?'' tanya Kayla penasaran. Pasalnya kosan yang ada di depannya ini terlihat besar dan juga bagus namun entah di dalamnya.

''Disini murah Neng. Cuma 1.200 aja,'' ucap Bapak tadi.

''Apa?! 1.200?'' Kayla kaget. Cuma 1.200, batinnya.

''Iya Neng. Saya tinggal disini hampir 7 tahunan. Kos disini nyaman Neng,'' ucap Bapak itu.

''Oh ternyata Bapak ini bukan pemilik kosnya,'' batin Kayla mengerti.

''Apa bisa saya bertemu dengan pemiliknya Pak?'' tanya Kayla. Mau tidak mau ia harus segera beristirahat karna jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Ia tidak mau telat di hari pertama ia bekerja.

''Semoga saja Ibu belum tidur Neng. Mari saya antar,'' ucap Bapak itu berjalan mendahului Kayla mengantarkan ke pemilik aslinya.

Kayla pun di antar melewati kamar kos yang berjejer-jejer lumayan banyak. Mungkin kamar itu ada sekitar 40 kamar. Apalagi sisi kanan kiri berlantai dua.

''Pantas sih jika kos disini mahal. Terlihat bersih rapi dan bagus juga,'' batin Kayla.

Rumah pemilik kosan itu berada di belakang. Bapak-bapak yang di temui Kayla tadi mengetuk pintu pemilik kosan itu.

Tok tok tok

''Assalamualaikum,''

Tak lama kemudian, pintu di buka dari dalam. Menampilkan sosok wanita tua yang mungkin seumuran dengan almarhumah neneknya.

''Assalamualaikum Bu Mimar, ini ada yang mau ngekos disini,'' ucap Bapak tadi.

Nenek itu pun membuka kaca matanya sedikit. Menelisik penampilan Kayla dari atas sampai bawah.

''Kamu mau ngekos disini?'' tanya Bu Mimar penasaran.

''I iya Bu,'' ucap Kayla gugup. Pasalnya Bu Mimar seperti wanita galak yang tengah menatapnya.

''Kamu sudah tau berapa harga kamar disini satu bulannya?'' tanya Bu Mimar dengan wajah judesnya.

''Satu juta dua ratus kata Bapak ini,'' ucap Kayla sambil menunduk.

''Betul, kamu bisa membayar dp nya dulu malam ini. Dp minimal setengahnya,'' ucap Bu Mimar.

''Saya akan membayar penuh Bu,'' ucap Kayla membuka tasnya dan mencari dompetnya yang berada di dalam tas.

''Baiklah,'' ucap Bu Mimar masuk ke dalam rumah. Beberapa saat kemudian, Bu Mimar keluar dengan membawa buku dan kwitansi.

''Nama kamu siapa?'' tanya Bu Mimar kepada Kayla.

''Saya Kayla Bu,'' ucap Kayla sambil menyerahkan uang satu juta dua ratus kepada Bu Mimar.

''Semoga betah tinggal disini. Ini kunci kamar kamu, Pak Sofyan tolong antar Kayla ke kamarnya ya,'' ucap Bu Mimar segera masuk ke dalam rumahnya.

''Mari Neng saya antar,'' ucap Pak Sofyan. Setelah berjalan beberapa langkah, Pak Sofyan berhenti di tempatnya.

''Ini kamar Neng Kayla,'' ucap Pak Sofyan menunjuk kamar nomor 1 yang paling berdekatan dengan rumah pemilik kos.

''Ha? Jadi kamarku di sini Pak?'' tanya Kayla memastikan lagi.

''Betul Neng. Hanya ada satu kamar ini yang kosong. Semoga Neng Kayla betah ya, saya permisi dulu Neng,'' ucap Pak Sofyan meninggalkan Kayla.

Kayla pun segera membuka kamarnya. Yang di lihatnya pertama kali adalah tempat tidur dengan ukuran 160x200, ia pun melangkah kebelakang, di sana ada kamar mandi dan juga dapur. Uang satu juta dua ratus di Ibu Kota hanyalah recehan.

''Aku kira luas, ternyata kamar kos cuma segini doang,'' ucap Kayla. Ia pun menaruh tasnya, lalu merebahkan tubuhnya di kasur.

''Uang tinggal 300 ribu, gajian masih 1 bulan lagi. Jadi 1 hari cuma habisin uang 10 ribu. 10 ribu sini cuma dapat apa?'' batin Kayla. Tanpa terasa matanya pun terpejam karna sangat lelah. Ia pun terbang ke alam mimpi.

*****

Suara alarm di ponselnya membangunkan Kayla. Di lihat jam yang berada di ponselnya menunjukkan pukul 5 pagi. Ia pun segera bangkit dari atas tempat tidur menuju ke kamar mandi. Kayla tidak mau jika pertama kali masuk sudah telat, apalagi ini Jakarta, pasti di sini sangatlah macet.

Setelah mandi, ia pun mengambil mi instan yang ia bawa dari rumah. Untung di kamar itu masih ada kompor, panci dan juga gas. Entah itu memang di sediakan atau punya pemilik awal yang belum di bawa pulang.

Kayla pun segera memasak mie itu agar cacing di perutnya tidak meronta-ronta meminta asupan makanan.

Setelah sarapan dan sudah rapi dengan seragam hitam putihnya. Ia pun segera keluar dari kosan. Di sana banyak orang yang tengah berada di luar kamar, seragam orang-orang itu berbeda-beda.

''Hay, penghuni baru?'' tanya Seseorang yang baru saja keluar dari kamar sebelah kamar Kayla. Jujur Kayla terlonjak kaget, namun ia sebisa mungkin bersikap biasa saja.

''I iya,'' jawab Kayla seadaanya.

''Kerja dimana?'' tanya lelaki itu. Ya, yang berada di sebelah kamar Kayla adalah seorang lelaki yang mungkin umurnya di atas Kayla sedikit.

''Di PT. XY,'' ungkap Kayla.

*

*

Ehhh siapa ya lelaki itu. Apa dia yang bakalan jadi jodoh Kayla. Ataupun sebaliknya.🤭🤭

Hay hay hay bestieeeee.

Ini karya baru aku ya.

Jangan lupa jempolnya tekan like ya. Yang baca tapi nggak coment setidaknya tekan like, fav, vote dan rate nya jangan ketinggalan.

Lope you pul guyssss.

Terpopuler

Comments

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

aku mampir kak 🌹 utk awal yg bagus

2023-10-25

2

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

sama aku juga kaget neng, di sini klw segitu udh ada Acnya. coba tnya dlu mana tau fasilitasnya lengkap

2023-10-25

1

𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓

𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓

Poci mampir ini...
maaf baru mampir lagi
ak nya lg pusing dengan dunia nyata..

2023-09-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!