''Sama dong, aku juga kerja disana. Kenalin, namaku Gala,'' ucap lelaki itu sambil mengulurkan tangannya.
''Kayla,'' balas Kayla.
''Mau berangkat sekarang? Nebeng aku aja,'' ucap buaya darat yang tengah mencari mangsa baru.
''Em, nggak usah. Aku bawa motor sendiri kok. Kamu duluan aja,'' ucap Kayla merasa risih dengan lelaki yang berada di depannya ini.
''Jam segini biasanya sangat macet. Aku tau jalan tikus agar cepat sampai di pabrik,'' ucap Gala yang masih ngotot agar Kayla ikut dengannya.
''Aku bawa motor sendiri aja. Biar aku ikuti dari belakang,'' ucap Kayla sambil mengeluarkan motornya keluar dari teras.
''Oke baiklah,'' akhirnya Gala menyerah juga. Kayla pun menghela nafas beratnya.
''Gini nih yang aku nggak suka kalau kos di kos campuran. Sangat-sangat menyebalkan,'' batin Kayla naik ke atas motornya.
Saat Gala menghidupkan mesin motornya dan segera melajukan kendaraannya, Kayla pun mengikutinya dari belakang. Ia juga penasaran dengan jalan tikus yang di maksud oleh Gala. Dan benar juga, tidak sampai 5 menit, mereka telah sampai di pabrik tempat mereka bekerja. Dan tanpa Kayla tau, ternyata mereka masih satu departemen.
''Lhoh, aku nggak nyangka kita satu departemen gini,'' ucap Gala. Kayla hanya tersenyum tipis. Ia juga tidak menyangka akan satu departemen dengan pria menyebalkan ini.
''Kerja disini enak nggak sih?'' tanya Kayla kepada Gala saat mereka sama-sama berjalan masuk ke area pabrik.
''Enak nggak enak di enakin aja. Bayaran disini juga lumayan kok,'' ucap Gala. Senyum di wajahnya tak pernah luntur saat berbicara dengan Kayla. Kayla hanya menganggukkan kepalanya pelan.
''Gedung training center dimana ya? Sebelum bekerja aku harus ke sana dulu,'' ucap Kayla sambil melihat jam yang ada pada pergelangan tangannya.
''Dari sini kamu lurus aja, setelah itu ada belokan kamu ke kiri. Di situ gedungnya,'' ucap Gala.
''Thanks ya Ga, aku kesana dulu. Sampai jumpa nanti,'' ucap Kayla melambaikan tangannya ke arah Gala sambil berlari menuju gedung Training Center.
''Gadis unik,'' gumam Gala menatap kepergian Kayla.
*
Setelah sampai di gedung training center, Kayla melihat ada beberapa orang yang menggunakan pakaian seperti dirinya sedang berdiri di sana. Ia pun juga ikut berkumpul dengan orang-orang dengan seragam yang sama seperti dirinya.
''Hai, kenalin aku Gina,'' sapa seorang gadis dengan rambut pirang sebahu.
''Hai juga, aku Kayla,'' ucap Kayla yang juga mengenalkan dirinya.
''Kamu juga karyawan baru kan?'' tanya Gina, Kayla pun menganggukkan kepalanya.
''Sama dong. Kamu departemen apa Kay?'' tanya Gina.
''Aku departemen QC bagian finishing, kalau kamu?'' Kayla balik bertanya kepada Gina.
''Aku departemen QC tapi bagian preparation,'' ucap Gina terdengar lesu karna tidak satu departemen dengan Kayla. ''Qc preparation itu kerjanya kayak apa, aku juga nggak tau Kay. Ih kenapa aku nggak sama aja ya kayak kamu. Disini aku nggak punya teman sama sekali Kay,'' keluh Gina.
''Yang penting kita masih satu departemen. Kita pasti bakal sering bertemu,'' ucap Kayla tersenyum ke arah Gina.
''Aku minta nomor ponselmu dong. Biar kita bisa makin deket,'' ucap Gina. Kayla pun mengetikkan nomornya di ponsel Gina. Dan Gina langsung menelpon nomor Kayla.
''Nah itu nomorku, save ya,'' ucap Gina. Kayla pun menganggukkan kepalanya.
Setelah dari training center, mereka pun di jemput satu persatu oleh supervisor mereka masing-masing.
''QC finishing, silahkan ikut dengan Pak Dareen,'' ucap salah satu trainer.
''Ha? Supervisorku seorang laki-laki? Astaga, kenapa aku sesial ini,'' batin Kayla mengikuti Pak Dareen dari belakang.
Pak Dareen, dari namanya saja sudah terlihat jika lelaki itu dingin dan arogan. Bahkan sejak tadi Kayla mengikutinya, Pak Dareen tidak mengucapkan sepatah katapun.
Setelah sampai di meja Pak Dareen, di sana sudah ada beberapa karyawan yang tengah berdiri seperti sedang menunggu Pak Dareen.
''Maaf menunggu lama,'' ucap Pak Dareen mengambil posisinya.
''Selamat Pagi semuanya. Hari ini kalian kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan dirimu,'' ucap Pak Dareen menatap Kayla.
Dengan perasaan gugup Kayla memperkenalkan dirinya. ''Perkenalkan, nama saya Kayla Nabila. Temen-temen semua bisa memanggilku Kayla. Semoga kedepannya kita bisa menjadi partner kerja yang solid,'' ucap Kayla.
''Oke, karna kamu masih anak baru disini. Hari ini kamu belajar dengan Gala. Dia yang paling senior disini,'' ucap Pak Dareen. Kayla pun mengeryitkan dahinya. Sejak tadi dia tidak melihat Gala disana, dan benar saja, sejak meeting tadi, Gala berada di belakangnya.
''Hai Kay, kita berjumpa lagi,'' ucap Gala membuat Kayla terlonjak kaget.
''Gala!!! Ih, kamu ngagetin aku tau nggak!'' ucap Kayla kesal kepada Gala. Gala hanya nyengir kuda saat Kayla menatapnya dengan kesal.
Teman-teman yang lain sudah berhamburan menuju produksi. Sampai-sampai Kayla belum sempat berkenalan dengan mereka.
''Ayo ikut aku. Hari ini kamu belajar sama aku,'' ucap Gala menarik tangan Kayla keluar dari ruangan Pak Dareen. Sementara Pak Dareen menatap acuh mereka berdua.
Kayla dan Gala sampai di sebuah ruangan yang disana banyak karton-karton yang tertumpuk tinggi. Kayla hanya menelan ludahnya dengan susah payah.
''Jangan bilang kerjaanku mengangkat beginian,'' ucap Kayla merasa ia tidak akan sanggup jika bekerja seperti itu.
''Jangan bilang kalau kamu tidak bisa melakukannya,'' ejek Gala.
''Ihhh, aku serius Gal! Kerjaanku beneran ngangkat beginian?'' tanya Kayla memastikan.
Gala mengangguk. ''Kerjaan kita memang seperti ini. Tapi ini sangat mudah Kay,'' ucap Gala.
''Mudah katamu! bukankah ini sangat berat. Oh astaga,'' gumam Kayla memijat kepalanya yang terasa pusing. Ia menatap kanan kiri, yang ada hanya kardus-kardus dengan tumpukan-tumpukan yang lumayan tinggi.
''Coba kamu angkat dulu sebelum berkomentar,'' ucap Gala meletakkan satu karton di depan Kayla. Kayla pun mencoba mengangkatnya. Ternyata apa yang di bayangkannya tidak seperti realitanya.
''Eh, enteng juga ya ternyata,'' ucap Kayla berkali-kali mengangkat karton itu.
''Makanya, jangan berkomentar dulu sebelum melakukan sesuatu,'' ujar Gala. Gala pun segera mengajari Kayla. yang mulai mengecek kode-kode di karton sampai ke dalam isinya.
''Mudah sekali ya kerjanya,'' gumam Kayla yang masih bisa di dengar oleh Gala.
''Mudah dong. Tapi kalau kita sampai kelolosan dan itu di temukan oleh buyer luar negeri. Maka disitulah riwayat kita akan tamat,'' ucap Gala membuat Kayla bergidik ngeri.
''Maksudnya gimana Gal?'' Kayla memastikan di fikirannya tidak sama dengan di fikiran Gala.
''Maksudnya, kamu harus benar-bener teliti. Ya memang kita sebagai manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Tapi disini tidak menerima kesalahan dalam bentuk apapun ya,'' ucap Gala.
*
*
Jangan lupa like coment nya ya guys. Pokoknya harus ninggalin jejak disini, kalau nggak mau aku getok pakek palu nihhh🔨🔨hehee bercyanda bercyandaaaaaaaaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Ucy (ig. ucynovel)
iya atuh neng, di kerjakan dulu
2023-10-25
1
Ucy (ig. ucynovel)
iya, jdkan batu loncatan aja dlu
2023-10-25
1
Ucy (ig. ucynovel)
gala dan kayla, namanya kyknya cucok 😁
2023-10-25
1