"Hentikan!" ucap pemuda jangkung itu pada wanita modis yang sedang terkagum-kagum itu.
"Ibu apa tidak lihat arin sangat tidak nyaman," bisiknya pada wanita yang dipanggilnya ibu itu dan segera menarik ibunya untuk menjaga jarak dengan arin.
Arin yang sadar sudah berlaku kasar langsung dan segera meminta maaf atas perlakuannya.
"Maaf nyonya, sekali lagi maaf saya benar-benar tidak sengaja." ucapnya menyesal sambil memeriksa tangan kanan wanita modis itu yang baru saja ditepis nya.
Arin benar-benar refleks, sungguh. Tak menyangka bahwa nyonya cantik dan modis itu adalah ibunya chan, ia pikir beliau hanyalah orang asing yang sembarangan dan dengan gampang nya menyentuh orang lain.
"Astaga mengapa formal sekali," balas wanita itu menjawab permintaan maaf dari arin.
"Tante ini adalah ibunya chan! Santai saja" sambungnya lagi.
Kalimat itu membuat arin merasa lebih baik. Tentunya juga membuat arin semakin tidak nyaman, karena ternyata ibu chan adalah sosok wanita yang ramah dan tentunya... cantik. Tidak seperti sosok wanita kaya lainnya yang pernah ditemuinya dan bahkan meremehkan dirinya karena miskin.
Tetapi ibu chan benar-benar baik...
"baik?" sebenarnya apa arti kata baik pikir arin dalam hati.
Lamunan nya terhenti saat wanita baik itu mengajak arin lagi.
"Jadi bagaimana sayang? Ayo makan malam bersama ku dan chan!" ajak nya penuh semangat sambil menggandeng tangan arin, berusaha keras agar gadis yang dirayu nya itu mengiyakan ajakannya.
Tak menyangka bahwa putra nya yang kurus dan yang hanya tahu belajar itu ternyata memiliki selera yang ...
"boleh juga" pikirnya dalam hati.
Arin yang sudah di gandeng dan diajak secara terang-terangan tak punya alasan yang kuat lagi untuk menolak.
Jadilah malam ini...
Disinilah di restoran bergaya Perancis ini LA'BOURGUIGNON lebih tepatnya. Mereka bertiga menikmati makan malamnya.
"sial ini lezat sekali!" pikir arin dalam hati karena sungguh sajian yang dimakan nya saat ini sangat sempurna, atau karena sudah lama dia tidak menikmati hidangan lezat seperti ini, ibu pun sudah lama tidak memasak hidangan yang lengkap dirumah karena kesibukannya. Biasanya juga hanya bisa makan biskuit dan mi instan cup saja saat bekerja.
Melihat arin yang sepertinya sangat menyukai makanan nya, chan merasa senang dan juga semakin lahap untuk menyantap makanan nya. Ini pertama kalinya dia bisa makan bersama arin, sepertinya waktu untuk dirinya benar-benar bisa berada di samping arin akan datang.
Tak henti-hentinya chan memandangi arin, rasanya ini adalah makan malam terlezat baginya, karena bisa makan malam bersama arin. Alunan musik klasik serta aroma ruangan restoran yang khas dan kedua wajah yang sangat disayangi nya.
Andai waktu bisa berhenti sejenak, ingin rasanya Chan menghentikan waktunya saat ini. Tak ingin lepas dari situasi ini, tak ingin hengkang dari peristiwa yang melibatkannya sekarang ini.
"Benar-benar indah" tanpa sadar chan mengucapkan nya namun tidak digubris oleh kedua kaum hawa yang menghuni meja itu. Tentu saja itu semua karena steak ini sungguh lebih menarik, sehingga fokus nya hanyalah memaku pada hidangan makan malam yang tersedia.
......................
Beberapa minggu berlalu, arin yang tetap menjauhi chan dan chan yang tetap berusaha mendekat dengan arin terjadi begitu saja dalam satu minggu ini. Chan yang sedang dan semakin mabuk asmara tidak bisa berhenti memikirkan Arin. Sial kesadarannya benar-benar sudah lenyap sampai waktu dimana bu rasining yang mengumumkan ulangan mendadak.
Ulangan sejarah terjadi secara mendadak, tak disangka dan tak terpikirkan oleh siswa & siswi sehingga semuanya menunjukkan respon terkejutnya secara bersamaan.
"Tunggu apalagi!"
"Cepat singkirkan semua yang ada di meja kalian, saya beri waktu 10 menit utk berkemas." ucap bu rasining secara tegas dan segera memeriksa file soal yang akan dibagikan.
Wanita yang dihormati sebagai guru itu segera memberikan aba-aba agar para penghuni kelas segera login pada link website sekolah untuk mendapatkan soal ulangannya.
Sial! sungguh sial!
Apa-apaan ini, 1453?1543?
Hm kapan ya Konstantinopel jatuh ke tangan turki?
Gerutu para murid yang terlihat kebingungan hingga kerutan di dahi mereka juga muncul bersamaan.
Yah meskipun sekolah ini termasuk ke dalam jejeran sekolah unggulan, tetapi tetap saja siswa mana yang tidak kewalahan jika diadakan ulangan mendadak. Apalagi Ibu rasining yang terkenal galak dan tidak segan-segan memaki jika ada yang gagal dalam ujian. Memikirkan nya saja sudah membuat sekujur tubuh merinding.
...
Waktu ulangan selesai website yang dikunjungi tertutup secara otomatis yang menciptakan ekspresi kecewa namun juga lega karena sudah melewati ulangan. Namun kelegaan itu hanya bersifat sementara, sampai ekspresi dari beberapa mereka berganti menjadi kekecewaan.
Beberapa ada yang semakin lega karena ternyata nilainya cukup bagus untuk orang yang tidak belajar sebelum ulangan. Tetapi tetap saja raut wajah kecewa lah yang paling banyak jika dihitung.
Kali ini arin sungguh tak menyangka bahwa skor yang diperoleh nya jauh dari kata buruk, hingga ini bisa disebut sempurna!
Baginya, karena skor 90 sudah sangat diluar ekspektasi untuk dirinya yang tidak mengharapkan apa-apa pada ulangan ini.
"Wah gila tak kusangka" ucap arin dalam hati hingga kedua tangannya berusaha menutupi kondisi mulutnya yang sedang menganga terkejut takjub.
Apalagi kalau bukan karena catatan yang diberi chan hari itu. Sungguh sangat berguna, terimakasih bedebah jangkung ucap arin lagi dalam hatinya.
Ada sedikit rasa tidak enak dalam hatinya karena sudah bersikap kasar dengan chan beberapa waktu ini. Bukan tanpa alasan, namun arin benar-benar risih jika chan terus mendekati arin. Awalnya memang arin benar-benar benci pada si jangkung chan yang kaya itu. Tetapi semakin kesini sepertinya chan tidak seburuk yang sudah-sudah (sejenis darren).
Tak disangka catatan chan jangkung itu seberguna ini. Terbesit di dalam pikiran arin untuk membiarkan saja chan mendekat lebih lagi dengannya. Karena benar-benar seberuntung ini jika disukai oleh orang yang pintar.
"Aku memang sudah gila" ucap arin dalam hati menyadarkan roh nya sekali lagi.
Yang benar saja, masa hanya karena ini arin bisa menerima chan. Belum lagi apa kata orang disekitarnya jika dia benar-benar membiarkan chan mendekatinya dan berakhir berkencan...
Ah gila!
Sudah cukup teriak arin lagi dalam hatinya, isi kepala nya bahkan sudah merestui, tinggal tubuhnya saja yang bergerak memberi respon untuk chan. Meskipun arin terkesan cuek dengan gosip yang ada disekitarnya tentang dirinya, bukan berarti arin tak mengetahuinya.
Memanfaatkan orang kaya?
Menarik mereka dengan wajah?
Itulah julukan yang diberikan teman-teman sekelas nya pada arin, didukung oleh insiden darren hari itu. Darren sialan itu tentu saja menyebarkan cerita yang tidak-tidak, membuat arin semakin dibenci dikelas.
Memikirkan darren, membuat arin semakin kesal saja. Apalagi secara tiba-tiba bedebah itu dengan sengaja duduk di samping arin.
Sial, apalagi ini?
Mengapa bedebah ini ada disini?!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Hujan Naga
sejauh ini, ceritanya tidak recehan. good, lebih fresh. sdh lama tdk mampir di novel toon, boring, browsing kesana kemari, tertarik membaca ini.
2023-09-03
0
Graziela Lima
Aku baca sambil makan siang, dan ternyata ceritanya sangat memikat hingga aku kesulitan mengalihkan perhatianku dalam makan.
2023-08-23
1