"Aku sungguh..." ucap Alice namun terpotong ketika ia melihat sebuah motor mendadak melintas dan memotong jalan di depannya, yang lantas membuat Alice terkejut akan kehadiran pemotor tersebut.
Ckit ....
Alice yang terkejut akan kehadiran motor tersebut lantas langsung menginjak remnya dengan kuat dan membanting stir ke arah kiri.
Hhhh
Hembusan napas yang terdengar begitu kasar lantas membuat Alice bernapas dengan lega ketika ia bisa menghindari tabrakan karena ulah pemotor tersebut. Alice bahkan terus merutuki akan ulah ceroboh pengemudi motor tersebut yang tiba-tiba memotong jalan dengan ugal-ugalan seperti itu.
"Aku selamat... Syukurlah..." ucap Alice yang sedikit terkejut akan apa yang baru saja terjadi kepadanya.
Sambil menarik napasnya dalam-dalan Alice mulai kembali mengambil ponselnya yang terjatuh ke bawah. Hanya saja belum sempat Alice mendapatkan kembali ponsel miliknya yang terjatuh ke bawah, sebuah pancaran sinar dari lampu sebuah kendaraan dengan kecepatan yang tinggi nampak begitu terang dan menyorot ke arahnya dari arah samping. Membuat Alice yang melihat hal tersebut tentu saja langsung mendongak dan menatap ke arah sumber sorotan lampu tersebut.
Betapa terkejutnya Alice ketika melihat ke arah samping dan mendapati bahwa dirinya berada tepat di antara persimpangan jalan, di mana di bagian kirinya terdapat mobil yang melaju dengan kecepatan kencang menuju tepat ke arahnya.
"Ah sial!" ucap Alice yang tahu jika ia tidak bisa lagi menghindar, hanya untuk sekedar menyelamatkan diri dari tabrakan tersebut.
Bruk
Pada akhirnya sebuah tabrakan tidak lagi bisa terhindarkan, mobil Alice terseret cukup jauh hingga beberapa meter ke arah depan bahkan sempat berguling-guling selama beberapa kali dan baru bisa berhenti ketika posisi mobil Alice dalam keadaan terbalik. Dalam keadaan yang setengah sadar dengan darah segar menetes di sekitaran area kepala dan juga tubuhnya, satu persatu kenangan dan juga mimpinya mendadak berputar di kepalanya dengan cepat bagai sebuah kaset rusak yang sama sekali tidak bisa Alice hentikan alur ceritanya.
Alice bahkan masih bisa melihat dengan jelas bagaimana ia tertawa dan juga berpesta untuk merayakan dirinya yang naik jabatan saat itu. Hanya saja semuanya mendadak sirna ketika sebuah kecelakaan yang tiba-tiba merenggut segala mimpi dan juga cita-citanya. Alice benar-benar menyesal karena tidak mendengarkan perkataan Ibunya barusan, Alice juga benar-benar menyesal karena tidak memanggil supir pengganti dan malah nekat untuk menyetir sendiri padahal ia sedang dalam keadaan mabuk saat ini.
Namun sayangnya saat ini semua hanyalah tinggal sebuah penyesalan, tidak ada yang tahu jika akan terjadi kejadian seperti ini, membuat Alice terus tenggelam dalam jurang penyesalan yang terdalam tanpa bisa untuk ia perbaiki segalanya.
"Aku bahkan ba..ru men..dapatkan pro..mosi, ba...bagaimana bisa aku ma...lah berakhir seperti ini?" ucap Alice dengan nada yang tersendat-sendat.
Alice benar-benar tidak tahu lagi harus berbuat apa disaat-saat seperti ini. Alice bahkan berusaha untuk berteriak dan meminta tolong kepada orang-orang namun lidahnya yang terasa begitu keluh, lantas membuatnya sama sekali tidak bisa berteriak untuk meminta tolong kepada orang-orang sekitar. Suasana jalanan yang lenggang di tambah keadaan yang sudah larut malam, membuat jalanan itu terlihat sepi tanpa ada seseorang atau pengendara lain yang lewat di sana.
Sampai kemudian Alice yang sudah tidak tahan lagi menanggung beban beratnya, saat ini perlahan-lahan mulai menutup matanya seiring dengan impian dan juga cita-cita yang ikut terbang dan pergi meninggalkannya.
"Mungkin i...ni sudah wak..tunya aku pergi. Bu... Alice benar-benar minta maaf te..lah mengecewakan Ibu... An..dai aku diberi kesem..patan aku.. Aku akan memperbaiki.. segalanya termasuk tingk..ah laku ku! hiks.. Hiks...." ucap Alice pada diri sendiri yang mulai pasrah akan apa yang terjadi kepada ya.
Diantara rasa pasrah akan kehidupannya saat ini perlahan-lahan Alice terlihat mulai menutup matanya ketika kesadarannya hanya tersisa beberapa persen saja. Tidak ada yang pernah tahu jika kehidupan seorang Alice akan berakhir seperti ini.
Di tengah kebahagiaan yang sedang menyelimutinya, Alice malah mengalami sebuah kecelakaan yang harus merenggut segala mimpi, cita-cita, karir, kebahagiaan dan juga segala hal di hidupnya yang kini sedang berjalan dengan baik.
Tak tak tak
Suara derap langkah kaki seseorang lantas terdengar menggema di telinga Alice, namun sayangnya ia tidak bisa melihat siapa pemilik langkah kaki tersebut karena pandangannya yang buram. Sosok Pria berpakaian setelan jas rapi nampak tersenyum sambil terus melangkahkan kakinya mendekat ke arah dimana Alice berada saat ini.
Sosok Pria tersebut nampak mengambil posisi berjongkok dan menatap ke arah Alice yang saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan.
"Aku akan memberikan mu kesempatan untuk hidup namun bukan sebagai Alice yang dulu melainkan seseorang yang baru!" ucap sosok Pria tersebut.
Setelah mengatakan hal tersebut Pria itu nampak berusaha membuka pintu mobilnya dan mengeluarkan Alice dari sana.
***
Sementara itu di suatu tempat di mana Alice sendiri tidak tahu di mana lokasi tepatnya, terlihat Alice mulai mengerjakan kelopak matanya secara perlahan. Sebuah suara berisik yang entah berasal dari mana, lantas langsung membangunkan Alice dengan seketika. Alice bahkan benar-benar terganggu akan suara teriakan dan juga jeritan dari suara tersebut yang terdengar semakin bersahutan yang lantas membuat Alice mulai geram saat itu juga.
Alice yang mulai kesal akan sikap dan juga dari teriakan tersebut, lantas mulai membuka kelopak matanya dengan lebar. Sebuah penampakan yang aneh terlihat dengan jelas tepat di hadapan Alice saat ini. Dimana ia terbangun di sebuah rumah yang entah dimana dengan berbagai jenis mainan berserakan di lantai seperti kapal pecah. Dua orang anak kecil yaitu satu laki-laki dan satu perempuan dengan kisaran umur enam tahunan nampak berlarian kesana-kemari sambil melempar beberapa mainan yang ada di depannya.
Melihat hal tersebut tentu saja Alice langsung terkejut seketika. Ia bahkan tidak tahu mengapa ia bisa tiba-tiba bangun di tempat seperti ini. Alice yang merasa ada yang aneh saat ini, lantas mulai melirik keadaan sekitar seakan mencoba mencari sesuatu. Sampai kemudian pandangannya terhenti pada sebuah kalender yang di tempelkan di dinding dimana di sana tertulis dengan jelas tgl 06 Juni 2023. Yang berarti jika Alice saat ini berada di waktu satu bulan setelah promosi jabatannya yang saat itu terjadi pada tgl 05 Mei 2023.
"Apa yang terjadi sebenarnya? Dimana aku? Mengapa aku bisa tiba-tiba berada di sini?" ucap Alice sambil menatap penuh kebingungan ke arah sekitaran.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments