Bab 3

 Hari sudah semakin sore bahkan hampir menjelang malam. Tetapi Chika masih semangat menjalani latihannya walau keringat sudah membasahi keningnya.

“Oke, sekarang latihan terakhir untuk hari ini kamu tutup ddengan latihan dasar saja ya."

Perintah Shinta yang langsung mendapat anggukan patuh.

Hari ini Chika mendapat beragam materi yang belum dia ia ketahui sebelumnya. Semua materi itu harys dikuasai oleh Chika,

mengingat sementara ini ia menjadi pelatih untuk teman-temannya dan kompetisi itu juga semakin dekat sehingga mengharuskan  Ia untuk berlatih lebih giat lagi.

Dua materi yang Chika praktikkan :

 . Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.

. Kyokpa atau teknik pemecahan adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/objek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan terkadang menggunakan benda yang lembut seperti kertas. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.

 “Good job, Chika"

Ucap Shinta sembari menepuk tangannya dengan bangga karena Chika berhasil mempraktikkan semua ilmu yang telah ia ajarkan.

    "Makasih, Kak. Latihannya udah ya Kak?"

Tanya Chika dengan nafas tersengal karena rasa lelah yang menyelimuti dirinya. Keringat Chika pun tak kunjung berhenti mengalir di pelipis gadis yang berwajah cantik ini.

 “Latihan untuk hari ini sudah cukup, Chika. Sekarang kamu boleh istirahat."

Chika mengangguk dan kembali memasuki rumahnya karena ingin membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaian taekwondo nya yang sudah basah oleh keringat.

Sesampainya dikamar, Chika langsung melepas sabuk miliknya kemudian Chika langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah dipenuhi oleh keringat itu.

************

“Chika, kakak pulang ya."

Pamit Kak Shinta saat Chika turun dari kamarnya menuju taman belakang kembali.

    "Iya, Kak. Makasih ya Kak."

Shinta mengangguk sembari tersenyum dan melenggang pergi meninggalkan pekarangan rumah yang seperti istana milik Chika.

Chika duduk sebentar di taman belakang setelah itu Chika kembali ke kamar Chika sibuk bergulat mengerjakan tugas fisika nya. Biarpun Chika terlihat cuek saat di sekolah, tetapi ia masih ingat akan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar. Chika bisa dibilang rajin dalam mengerjakan tugas dari gurunya.

Pandangan Chika tak berhenti dari laptopnya. Chika sangat serius mengetik di laptopnya dan sesekali melihat buku yang ia letakkan tak jauh dari Laptopnya yang penuh dengan semua semua tugasnya.

“Chika"

Tiba-tiba suara lantang papanya berbunyi nyaring dari lantai bawah. Chika langsung mendengus kesal ketika mendengar suara papanya yang keras seperti bukan memanggil anaknya sendiri.

Papanya menurutnya sangat mengganggu ketenangannya dalam mengerjakan tugas.

“Ngapain sih papa teriak-teriak. Ganggu aja deh" Dumel Chika sembari menutup laptopnya sementara.

Chika berjalan dengan malas dan melangkah dengan kaki yang di hentak-hentakan dengan sengaja untuk menuruni tangga menuju lantai bawah untuk menghampiri papanya yang tadi berteriak memanggil dirinya.

"Apa?"

Tanya Chika saat ia sudah berada di hadapan papanya. Ia melipat kedua tangannya di depan dada tanpa menatap papanya sama sekali. Ya, bisa dibilang Chika tidak sopan terhadap orangtua. Tetapi sikap yang dilakukan Chika, tanpa di sadari oleh Dharma itu berkat didikan nya yang cuek terhadap Chika.

“Besok papa mau ke Amerika, jadi kamu jaga diri baik-baik ya, Nak,”

Ucap Dharma dengan nada lembut.

Dharma berjalan mendekat ke arah Chika dan mengusap rambut putrinya dengan sayang.

Sikap Dharma yang lembut seperti itu sangat jarang di berikan Dharma pada Chika.

“Hmm"

Chika hanya membalas dengan berdehem dan masih mengalihkan pandangannya.

“Dan kamu juga harus jaga sikap ya."

Ucap Dharma lagi.

Chika menghela nafas lelah. 'Menjaga sikap' kalimat itu pasti ditujukan agar Chika menjaga sikapnya pada Valerie, ibu tiri Chika. Setiap ingin pergi, Dharma selalu saja memberi amanat Sepeti itu pada Chika. Dan itu sangat membuat Chika kesal dan bosan.

“Untuk apa jaga sikap ke perempuan ****** kayak dia? cihh najis,”

Chika berdecih dalam batinnya sembari menatap sinis ke arah Valerie yang sedari tadi berada disamping papanya dan mendengar pembicaraan antara anak dan ayah itu.

Tanpa membalas perkataan papanya, Chika langsung melenggang pergi dengan santai meninggalkan papa dan mama tirinya itu yang menatap kepergiannya.

Dharma menghela nafas lelah. Ia sangat lelah dengan semua sikap putri semata wayangnya. Dharma selalu menyalahkan putrinya atas sikap yang dimiliki putrinya. Tetapi ia tak pernah menyadari bahwa Chika memilki sikap Sepeti itu karena dirinya yang selalu memperhatikan Valerie tanpa menyadari kehadiran putrinya yang lebih penting dari segalanya. Ia sangat pilih kasih dalam hal kasih sayang. Padahal Chika adalah anak kandungnya.

 Valerie mengusap pundak suaminya untuk mencoba memberi ketenangan. Karena ia sangat mengetahui kalau sekarang Dharma lagi berusaha menahan emosinya yang kembali melihat sikap acuh tak acuh milik Chika.

************

Chika menghempaskan tubuhnya di ranjang king size nya dengan menatap langit-langit di kamarnya. Pikirannya entah melayang Kemana. Sepertinya Chika benar-benar kesal dengan papanya yang terus menerus memperhatikan Valerie dibandingkan dengan dirinya.

"Sekarang Lo boleh senang karena terus-terusan di bela papa. Tapi gue pasti in itu semua nggak akan berlangsung lama. Karena cepat atau lambat gue akan membuat Lo angkat kaki dari rumah ini." Desis Chika dengan tajam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!