Keesokan harinya pagi-pagi sekali Limario kecil sudah bersiap siap dengan sangat rapih di bantu ibunya memakai seragam baru sekolahnya. Dia sangat bahagia hari ini dia akan masuk ke sekolah barunya.
"Sangat tampan putra Mommy" Puji nyonya Tiffany setelah memasangkan dasi kecil putranya.
"Semua karna Mommy yang telah membuatku menjadi tampan" Jawab Limario kecil dengan senyuman manisnya hingga mata hazelnya sedikit menyipit.
"Belajar yang baik yah sayang,Mommy harap kau mendapatkan teman yang baik nanti" Limario mengangguk patuh ibunya.
"Iya Mom,Limario akan belajar yang baik" Nyonya Tif,tersenyum dan mengecup singkat pipi putranya.
"Lets...go kita berangkat young prince" Tuan Daniel begitu semangat menghampiri keduanya.
"Baik Dady,young prince sudah sangat siap untuk berangkat,Mommy aku pergi dulu"
Muachh.... Limario mengecup pipi ibunya dengan lembut.
"Dady juga akan mengecup Mommy" Tuan Daniel memajukan kepalanya dan mengecup singkat bibir istrinya,walaupun ingin sekali ia ******* bibir istrinya namun ia urungkan karna sosok malaikat kecil tengah berada diantara mereka.
Setelah berpamitan,Limario dan ayahnya langsung masuk kedalam mobil,untuk mengantarkan Limario menuju sekolah barunya,setelah itu tuan Daniel akan berangkat ke kantornya.
Setelah beberapa menit perjalanan,mobil yang mereka tumpangi masuk kedalam parkiran sekolah dasar Daemun School.
Tuan Daniel menghentikan mobilnya saat sudah memakirkan mobilnya,perlahan dia membuka pintu mobil Limario.
"Kita sudah sampai young prince,apakah kau sudah siap Limario"
"Dady,aku sedikit gugup" Ucap Limario sedikit menundukkan kepalanya.
"Hey...Hey jagoan,jangan gugup oke,Dady yakin kau akan menyukainya nanti" Tuan Daniel menarik dagu putranya berusaha meyakinkan Limario yang merasa gugup sekarang.
"Oke Dady" Limario mengembangkan senyumannya.
"Ayo Dady akan mengantarmu menuju kepala sekolah" Limario mengangguk patuh.
Kriiing..... Bel sekolah berbunyi dan semua murid masuk kedalam kelasnya masing-masing.
Gadis berpipi mandu yang baru saja datang ia begitu terburu-buru mengeluarkan buku-bukunya dari dalam tas beruangnya.
"Hai jen,kau baru datang" Sapa seorang gadis kecil yang langsung duduk di sebelahnya.
"Ah iya irene eonni" Jawab Jennie pada gadis kecil bernama irene,jarak umur mereka hanya beberapa bulan hanya saja Jennie lebih menyukai memanggilnya sebutan eonni,biar bagaimanapun menurutnya dia harus sopan dengan yang lebih tua darinya.
Kelas mulai ramai dengan murid-murid yang sudah duduk di kursi mereka masing-masing,tak berapa lama seorang guru pria memasuki kelas bersama anak laki-laki yang berada disampingnya.
"Sepertinya itu anak baru" Tunjuk irene,Jennie yang mendengar itupun langsung mengikuti arahan irene.
"Bukankah itu Limario" Jennie sangat mengenal anak laki-laki itu yang ternyata Limario. Tatapan mereka bertemu,Limario begitu berbinar saat melihat Jennie yang juga melihatnya,Jennie juga ikut tersenyum membalas senyuman Limario yang mengarah padanya.
"Ayo perkenalkan dirimu nak" Limario mengangguk pada gurunya.
"Selamat pagi semua,perkenalkan nama saya Limario Bruscler Manoban Dadyku berasal dari Swiss dan Mommy berasal dari Seoul,aku harap kita bisa belajar bersama dan menjadi rekan yang baik" Setelah mengenalkan namanya Limario membungkuk hormat.
"Wah dia keren Jennie,kau sudah mengenalnya"
"Tentu,kami bertemu saat di taman" Jawab Jennie yang kembali memperhatikan Limario yang sudah duduk di kursinya bersama Jisoo dan Seulgi.
Limario membuka ranselnya dan mengeluarkan buku dan alat tulisnya.
"Namaku Kim jisoo,senang bisa menjadi rekan" kata bocah bermata sipit itu yang mengenalkan namanya.
"Aku kang Seulgi,kau bisa memanggilku Seulgi?
"Atau bear" Jisoo menambahkan yang langsung mendapatkan tatapan tajam Seulgi.
"Senang berkenalan dengan kalian" Jawab Limario yang sedikit terkikik akibat keduanya yang tampak konyol.
"Kami juga senang,dan kau akan menjadi anggota genk kami berdua" Jisoo menaikan sebelah alisnya.
"Tentu kau harus ikut oke" Timpal Seulgi.
"Baiklah aku bersedia" Mereka bertiga bertos Ria dengan melebarkan senyuman masing-masing.
Limario berbalik dan melihat Jennie yang berada di kursi belakang.
"NiNi,aku merindukanmu" Limario memelankan suaranya yang masih bisa di dengar oleh Jennie.
Jennie yang mendengar itu hanya tersenyum simpul kearah nya.
Jam istirahat pun tiba,semua murid mulai berhambur keluar kelas untuk sekedar bermain atau makan di kantin sekolah. Seulgi dan Jisoo mereka berdua mengajak Limario untuk berkeliling,namun bocah bermata hazel itu menolaknya karna ia ingin menemui Jennie yang saat ini masih duduk di kursinya.
"Hai NiNi,aku tak menyangka kita akan satu sekolah" Sapa Limario yang menghampiri Jennie.
"Ah iya Limario,aku juga tak menyangka kita akan bertemu lagi bahkan satu sekolah sekarang" Jennie tersenyum kearahnya,Limario perlahan membuka Ranselnya mengambil sesuatu dari dalam.
"Apa kau ingin sarapan bersamaku ? Kebetulan Mommy membuatkan bekal untukku" Jennie mengangguk dan mempersilahkan Limario duduk di kursi irene yang kosong,teman sebangkunya itu sudah lebih dulu keluar menuju perpustakaan.
"Tara.... apa kau suka" Limario membuka kotak bekalnya yang berisikan 2 potong Sandwich dan sebotol susu coklat serta buah anggur dan Strowberi sebagai penutupnya.
"Apa kau serius ingin berbagi denganku Lim,aku hari ini tidak membawa bekal karna ibuku sedang sakit" Ucap Jennie sendu,Limario yang mengerti kesedihan Jennie lantas mengambil sepotong Sandwich yang diarahkan untuknya.
"Makanlah NiNi dengan senang hati aku membaginya,dan aku janji besok akan menyuruh Mommy membawakan bekal yang banyak" Jennie terkekeh dengan ucapan polos Limario barusan dan langsung menerima Sandwich dari tangan Limario.
"Terimakasih Limario,aku menyukainya ini sangat enak" Jennie mulai mengunyah Sandwich yang Limario berikan padanya,dia begitu menyukainya dan dengan lahap memakannya. Limario yang berada di sebelahnya terus memperhatikan Jennie yang sedang menikmati Sandwich nya dia begitu suka melihat Jennie saat makan apalagi pipi mandu nya yang mengembung saat sedang mengunyah itu membuatnya semakin gemas.
"Apa kau ingin lagi NiNi ? Kau bisa makan punyaku jika mau" Tawar Limario yang melihat Sandwich Jennie sudah habis dilahapnya.
"Kau yakin Limario tidak mau memakannya"
"Iya,aku sudah cukup kenyang dengan meminum susu coklat ini" Limario menunjukkan susu coklatnya.
"Baiklah aku akan menghabiskan bekalmu karna kau yang sudah menawarkanku" Jennie menunjukkan Gummy smile nya,dia begitu menyukai bekal yang di bawa Limario.
"Aku senang NiNi menyukainya,bagaimana jika pulang sekolah nanti kita bermain bersama di taman kemarin" Jennie menghentikam kunyahannya dan menatap berbinar pada Limario.
"Setuju... aku akan meminta appa untuk mengantarku nanti,bagaimana kalau sore,maaf kalau siang sepertinya appa belum pulang dari kantor" Jennie menghela nafas kasarnya.
"Tenanglah,biar aku yang menjemputmu bersama Dady ku nanti"
"Mwo, benarkah,apa tak merepotkanmu nanti Lim" Limario menggelengkan kepalanya menandakan dirinya tak merasa di repotkan.
"Aku akan menjemputmu nanti NiNi dan tidak pernah merepotkan sama sekali" jawab Limario dengan yakin,Jennie kembali tersenyum dan ia memajukan dirinya lebih mendekat kearah Limario.
"Kau sahabat terbaikku sekarang" Bisik Jennie tepat di telinga Limario.
"Benarkah"
"Uhum" Jennie mengangguk mengiyakan,kedua bocah itu sekarang tersenyum bahagia karna mereka bisa di pertemukan kembali bahkan mulai saat ini tak akan pernah terpisahkan.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments