Love My Best Friend ( Mencintai Sahabatku )

Love My Best Friend ( Mencintai Sahabatku )

Chapter 1

Sebuah keluarga baru saja pindah mereka adalah keluarga Daniel henney Manoban dan istrinya Tifanny hwang Manoban,serta putra kecilnya yang berusia 10 tahun bernama Limario Bruscler Manoban. Keluarga itu baru saja pindah dari Swiss dan menetap di Korea tempat kelahiran ibu Limario,alasan lainnya karena ayah Limario berpindah tugas di perusahaan baru yang ia rintis bersama rekannya.

Daniel henney manoban ( ayah Limario )

...

...

Tifanny Hwang ( Ibu Limario )

Limario ( putra Daniel & Tifanny )

Rumah yang cukup besar bernuansa eropa yang baru saja ayah Limario beli dari hasil kerja kerasnya,Limario sangat antusias saat memasuki Rumah barunya.

"Apa kau senang sayang"   Limario kecil mengangguk bahagia mendengar pertanyaan ayahnya.

"Putraku sangat bersemangat sepertinya"  Timpal nyonya Tifanny yang tersenyum gemas memperhatikan anaknya yang begitu bahagia.

"Mommy ,Dady aku sangat bahagia,tapi ?  Limario mengerucutkan bibirnya seraya jari telunjuknya mengetuk ngetuk pelan dahinya seolah olah dirinya sedang berfikir.

"Tapi apa sayang"   Ujar tuan Daniel yang sekarang berjongkok di depan anaknya.

"Aku pasti sangat merindukan Swiss dan Grandma disana"  Limario masih mengerucutkan bibirnya dengan wajah tertunduk lemas bersedih,biar bagaimanapun Limario lahir di negara itu dan dia juga sangat menyangai nenek dari ayahnya yang tinggal di Swiss.

"Kita akan mengunjunginya nanti sayang,lagi pula kita masih bisa bertukar pesan dan video call" 

"Iya sayang benar apa yang Dady mu,katakan"  Limario menatap kedua orang tuanya lalu dirinya memeluk kedua orang yang sangat ia cintai itu.

"Aku sangat menyayangi Mommy dan Dady"

"Kami juga sangat menyayangimu putraku"   Mereka bertiga saling berpelukan menyalurkan kehangatan satu sama lain.

Setelah puas berpelukan,Tuan Daniel dan istrinya kembali menata barang yang mereka bawa dengan di bantu beberapa asisten pribadi yang mulai mereka sewa untuk merapikan rumah barunya. Rumah berlantai 3 tingkat itu sangat luas serta mewah yang terdapat 5 kamar yang cukup besar,Limario memilih kamar dilantai atas agar puas melihat pemandangan di sekitarnya.

"Wah... menakjubkan berada di kamar ini"  Ujar tuan Daniel yang menyusul putranya di kamar.

"Dady, aku juga sangat suka Dad,berada di kamar ini,aku bisa melihat burung bertebangan di pucuk pohon itu"  Limario menunjukkan pohon-pohon rindang yang begitu asri berada di halaman rumahnya.

"Benarkah,berarti Dady dan Mommy sangat hebat memilih Rumah ini dan kau menyukainnya sayang" 

"Dady dan Mommy memang terhebat dan Terbaik"  Limario mengacungi jempolnya kearah tuan Daniel yang terkikik geli dengan ekspresi Limario yang begitu menggemaskan.

"Kau juga anak terhebat yang Dady dan Mommy punya,besok Dady akan mengantarmu ke sekolah barumu oke"

"Oke Dady"   Limario membalas acungan jempol ayahnya.

Sore harinya Limario bersama kedua orang tuanya menikmati pemandangan indah di taman bermain,Limario melepaskan gandengan orang tuanya dan berlari menghampiri sekelompok anak yang sedang bermain prosotan serta ayunan.

"Hiks...hiks... Kalian jahat telah mendorongku"  Seorang gadis kecil berpipi chubby merengek dengan posisi terduduk di rerumputan. Limario yang mendengar isakan tangis gadis itu langsung menghampirinya.

...

...

"Kau tidak apa-apa"  Tanya Limario yang memposisikan dirinya berjongkok menghadap gadis kecil yang tengah menangis.

"Mereka mendorongku"  Gadis kecil itu menunjuk kearah bocah berbadan gempal yang tengah menatap sinis kearahnya.

"Tenanglah,ayo berdiri biar kubantu"  Gadis itu merentangkan tangannya kemudian Limario membantu dirinya berdiri.

"Ayo kita duduk disana"  Ajak Limario,gadis itu hanya mengangguk sambil menyeka air matanya yang membasahi pipinya.

"Ini,pakailah"  Limario memberikan sapu tangan bewarna putih yang terdapat sulaman bunga Daisy.

"Terimakasih"  Jawab gadis kecil yang menerima sapu tangan dari Limario.

"Apa kau mau es krim,kau tunggu disini yah aku akan membelikannya untuk kita"  Tanpa persetujuan gadis kecil itu,Limario langsung menghampiri kedai es krim yang berada di sebrang.

"Ahjussi,aku beli es krim coklat dan Strawbery" 

"Baiklah nak,dan ini es krim mu bocah tampan"  setelah menerima es krim itu Limario memberikan beberapa lembar uang untuk membayar es krimnya.

"Terimakasih tuan"  Ucapnya dengan senyuman dan langsung berlari menghampiri gadis kecil yang masih menunggunya.

"Untukmu"  Limario menyodorkan es krim Strawbery yang langsung di terima gadis kecil itu.

"Kau tau,Dady dan Mommy selalu memberikanku es krim saat aku sedih,mereka bilang es krim bisa membuatmu tersenyum kembali"

"Benarkah"

"Uhum,cobalah"  Gadis itu mulai mencicipi es krim nya,perlahan gadis itu mulai sedikit tersenyum merasakan rasa manis es krim itu.

"Gomawo... aku sudah merasa lebih baik sekarang"  Gadis itu menunjukkan Gummy smile nya.

"Hehe.. aku bahagia ternyata tidak hanya aku yang terkena sihir es krim ini"  Mereka berdua saling terkekeh menertawakan satu sama lainnya.

"Namamu siapa"  Tanya Jennie yang menanyakan nama Limario.

"Namaku Limario Bruscler Manoban,Panggil saja Limario"  Dengan lembut Limario mengenalkan namanya.

"Aku Jennie Ruby jane Kim,panggil saja Jennie"  Jennie lagi-lagi menunjukkan Gummy smile nya,dia terlihat begitu ceria saat ini.

"Nama yang bagus,jadi sekarang aku akan memanggilmu NiNi"  Jennie sedikit tertegun saat Limario memanggilnya NiNi karna hanya dia yang memanggilnya seperti itu.

"Kedengarannya bagus,aku menyukainya"  Mereka saling melemparkan senyuman manisnya,tak terasa waktu semakin sore dan mentari mulai tenggelam. Jennie sudah pulang lebih dahulu saat kedua orang tuanya menjemputnya,sementara Limario baru saja pulang bersama ayah dan ibunya.

"Mom,Dad aku punya teman baru sekarang dan dia sangat cantik"  Ujar Limario yang masih mengagumi sosok teman barunya itu.

"Benarkah... wah Dady harap kau akan mengajaknya bermain dirumah" 

"Siapa yang lebih cantik,Mommy atau teman kecilmu itu sayang"  Limario sedikit berfikir lalu mengecup singkat pipi ibunya.

"Tetap Mommy yang tercantik bagiku"

"Aigoo,Mommy pikir kata-katamu itu akan berubah saat dewasa nanti"   Kata nyonya Tiffannya yang menggoda anaknya.

"Ayo kita pulang..."   Seru Tuan Daniel.

Limario sangat beruntung memiliki keluarga yang sangat mencintainya,begitupun dengan Tuan Daniel dan nyonya Tiffanny sepasang suami istri itu sangat bersyukur memiliki anak seperti Limario,mengingat perjuangannya untuk mendapatkan seorang anak yang selama pernikahan mereka menginjak 7 tahun barulah mereka di karuniai Limario,saat itu kedua orang tua Limario sangat bahagia kala penantian yang sangat lama akhirnya berbuah hasil. Limario menjadi cahaya di keluarganya serta menjadi pelengkap kebahagiaan ayah,ibunya.

Bersambung... ❤❤❤

Holla yeorobun semoga suka dengan cerita saya,jangan lupa komentar dan mampir selalu menunggu Chapter berikutnya,disini saya menulis menggunakan bahasa baku dan saya berharap kalian menyukai dengan tulisan saya yang mungkin masij banyak kekurangan,untuk itu saya ingin kalian para readers untuk komen memberikan kritikan saran yang bisa membangun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!