2. Selamat Datang

Setelah memikirkan nasihat dari Raihan, Rainun akhirnya memutuskan untuk menambah pegawainya.

Rainun sudah sangat kewalahan dengan banyaknya produk yang harus dipromosikan di pasar mancanegara. Kabar baiknya, produk - produk yang berhasil di ekspor Rainun mendapat respon yang sangat baik dan selalu mendapat pemesanan ulang yang tinggi.

Rainun sangat memerhatikan kualitas produk yang dikirim. Mulai dari rasa untuk makanan, kebersihan, bahan - bahan yang digunakan, kemasan, kerapihan, hingga izin edar yang didapat juga tak luput dari pengawasan Rainun dan rekannya.

Bara dan Fitri sebagai penanggung jawab UMKM langsung, sering kali melakukan kunjungan mendadak kepada para pengusaha rumahan tersebut untuk mengecek kondisi produk tanpa ada rekayasa.

Rainun menerima sepuluh orang pegawai baru yang kemampuannya sesuai dengan kriteria yang ia perlukan.

"Selamat pagi semua." Sapa Rainun pada para pegawai baru yang mulai bekerja hari ini. Mereka berkumpul di ruang pertemuan untuk mendapat pengarahan.

"Selamat datang dan selamat bergabung di RR eksportir. Saya Rainun selaku CEO dari RR eksportir." Ucap Rainun menyambut pegawai barunya dan mulai memperkenalkan diri.

"Terima kasih sudah hadir tepat waktu hari ini dan kedepannya saya harap kalian akan selalu datang tepat waktu. Disini saya sudah membagi kalian menjadi tiga team sesuai dengan kemampuan dan minat kalian saat tes. Perkenalkan ini pak Adi dan asistennya pak Bagas beliau adalah penanggung jawab sektor gudang yang mengurus keluar dan masuknya barang. Disebelahnya ada pak Surya, dan sekretarisnya bu Ani beliau adalah penanggung jawab pengemasan, izin dan pemasaran produk. Kemudian ada Pak Bara dan sekretarisnya bu Fitri beliau adalah penanggung jawab produk dan pelaku UMKM serta yang terakhir ada sekretaris saya bu Indah." Ucap Rainun memperkenalkan rekan-rekannya.

"Kalian bisa langsung mengikuti masing - masing sektor yang sudah di tentukan untuk mendapatkan pengarahan selanjutnya. Saya harap, kalian bisa bekerja sama dengan baik dan bersinergi untuk mengembangkan perusahaan kita ini. Segala macam saran dan kritik yang membangun akan kami terima dengan senang hati. Terima kasih." Ucap Rainun mengakhiri.

Setelah mendapat pengarahan dan sambutan dari Rainun, mereka kemudian menuju ruangan masing - masing untuk mulai bekerja.

Tok...

Tok...

Tok...

"Iya masuk" Seru Rainun dari dalam ruangannya.

"Kak Rai, aku sudah mengirimkan laporan produk yang sudah di ekspor minggu ini dan hasil sortir produk yang akan di ekspor." Jelas Indah yang berdiri di depan Meja besar di pojok ruangan Rainun.

Saat di kantor, persepupuan ini terbiasa memanggil tanpa menyebut pak atau bu. Ini adalah keinginan Rainun agar terasa nyaman dan lebih akrab. Mereka memanggil seperti biasa panggilan mereka dirumah.

"Dan kak, satu jam lagi kakak ada jadwal meeting dengan mitra yang berada di Jepang dan Singapura via Zoom meeting." Imbuh Indah.

"Baiklah, terimakasih dik. Nanti kamu dan mas Surya tolong dampingi kakak saat meeting ya. Tolong sampaikan pada mas Surya" Jawab Rainun. Ia lalu membuka email yang dikirimkan oleh Indah dan memeriksanya.

Satu jam berselang, Rainun melanjutkan aktifitasnya yaitu Zoom meeting dengan mitranya. Kali ini ia di dampingi oleh Indah dan mas Surya saat melaksanakan meeting.

Tak terasa tiga jam berlalu. Mereka melakukan meeting panjang yang menguras tenaga dan fikiran. Adanya masalah pengembalian barang yang di ekspor ke Jepang karena tidak memenuhi standar di sana membuat Rainun semakin berfikir keras.

Nyuut...

Nyuuut...

"Astaga, kenapa kepalaku tiba-tiba sakit? Sepertinya harus aku istirahatkan dulu otak yang hampir terbakar ini" Kata Rainun bermonolog.

Rainun kemudian mematikan laptopnya dan berjalan menuju sofa panjang di ruangannya, berniat untuk merebahkan tubuhnya sebentar.

Tok...

Tok..

Tok..

"Iya masuk." Sahut Rainun yang baru saja merebahkan tubuhnya di sofa.

Seketika ia langsung terbangun dan berjalan menuju kursi kebesarannya untuk menyambut tamu yang datang.

Ceklek... Terdengar suara pintu terbuka.

Kemudian orang itu masuk dan duduk di hadapan Rainun dengan wajah yang gusar.

"Dik, mas mau izin pulang" Ucap seseorang setelah duduk di hadapan Rainun.

"Hmm ada apa mas? Apa mbak Salma sudah mau melahirkan?" Tanya Rainun yang memperhatikan kegusaran di raut wajah lawan bicaranya.

"Iya, barusan mas di telfon bapak. Ketuban Salma pecah dan sekarang dia sudah di perjalanan menuju ke rumah sakit." Sahut pria itu dengan wajah cemas.

Ya pria itu adalah mas Adi. Begitu mendapat telfon dari orang tuanya, dia bergegas menemui Rainun untuk meminta izin.

"Ya sudah mas. Lekas susul lah mbak Salma, kasihan dia." Jawab Rainun mengerti.

"Terima kasih ya dik." Ucap mas Adi yang dibalas senyum dan anggukan oleh Rainun.

Waktu berjalan cepat, jam menunjukkan pukul 16.00 waktu bekerja telah usai.

Rainun membereskan laptop dan juga beberapa berkas untuk di bawa pulang.

Seperti biasa, Rainun selalu menjadi orang yang terakhir keluar kantor jika tidak ada pekerjaan diluar.

Sebelum pulang, ia selalu mengecek setiap ruangan untuk memastikan apakah ada pegawai yang lembur atau tidak. Jika ada pegawai yang lembur, biasanya Rainun akan menemani pegawainya tersebut, entah di ruangan pegawainga atau di ruangannya.

Beruntungnya kali ini semua pegawainya sudah pulang. Ia kemudian menemui satpam untuk memintanya mengecek keamanan setiap ruangan.

Rainun dengan santai melajukan mobilnya menuju rumah. Setibanya dirumah dia langsung masuk ke kamarnya dan membersihkan diri. Tiga puluh menit kemudian dia keluar kamar dengan baju santainya. Rainun menuju ruang keluarga untuk menonton tv, tak lupa dia mengambil setoples basreng pedas, camilan kesukaannya.

Drrrtt....

Drrttt...

Hp Rainun bergetar. Dilihatnya siapa yang memanggil. Setelah tau siapa yang memanggil, ia buru-buru mengangkatnya.

"Waalaikum salam mas, bagai mana mbak Salma?" Tanya Rainun begitu menjawab salam.

"Alhamdulillah mbakmu sudah melahirkan secara normal dik. Anak kami laki-laki" Ucap mas Adi dari sebrang telefon.

"Alhamdulillah, aku punya ponakan baru. in syaa allah malam nanti Rainun akan kesana mas, untuk menjenguk mbak Salma dan bayinya." Seru Rainun tak kalah bahagia.

"Iya dik. Assalamualaikum" Ucap mas Adi.

"Waalaikum salam" Lalu Rainun mengakhiri sambungan telefonnya.

"Siapa yang menelfon Rai?" Tanya Raihan yang baru keluar dari kamarnya. Berniat bergabung untuk menonton tv dengan Rainun.

"Mas Adi, bang. Mengabarkan kalau mbak Salma sudah melahirkan. Anaknya laki-laki." Ujar Rainun terlihat ikut bahagia.

"Alhamdulillah" Jawab Raihan singkat, lalu menghempaskan tubuhnya di sofa.

"Nanti malam kita jenguk ya bang. Ajak kak Sofia sekali." Ajak Rainun

"Baiklah, nanti abang akan menghubungi Sofia." Jawab Raihan, kemudian memasukkan basreng ke mulutnya.

"Uhuk.. Uhuk.. Astaga Rai, kenapa ini pedas sekali. Uhuuk uhuuk" Ucap Raihan yang terbatuk karna tersedak bubuk cabai.

Rainun berlari untuk mengambilkan air minum abangnya itu. Raihan langsung menenggak habis air minum yang di bawa oleh Rainun.

"Makanya bang jangan coba-coba. Lagian abang kan bukan pecinta pedas. Ini juga baru level tiga kok." Omel Rainun.

Raihan yang kena omel pun hanya mencebikkan mulutnya lalu berjalan ke dapur mengambil disert di kulkas untuk meredakan mulutnya yang terasa terbakar.

"Den, non. Mau simbok masakkan apa untuk makan malam?" Tanya mbok Surti yang menghampiri kakak beradik itu.

"Tidak usah masak mbok. Nanti Rainun dan abang makan di luar saja, sekalian akan menjenguk mbak Salma." Jawab Rainun.

"Baiklah kalau begitu" Jawab mbok Surti lalu kembali ke dapur.

Kakak beradik itu pun melanjutkan aktifitasnya menonton tv sambil memakan camilan dan disert yang mereka bawa masing - masing.

Episodes
1 1. Kewalahan
2 2. Selamat Datang
3 3. Menggemaskan
4 4. Mulai Merangkak Naik
5 5. Sakha
6 6. Pertemuan sekilas
7 7. kunjungan
8 8. Pertemuan ke Dua
9 9. Kontrak Kerja
10 10. Berelasi
11 11. Pantai
12 12. Kabar Bahagia
13 13. Kakao
14 14. Kakao 2
15 15. Photoshoot
16 16. Percobaan Penculikan
17 17. Perlindungan
18 18. Kehebohan
19 19. Pria Sibuk
20 20. Peringatan Kematian
21 21. Persiapan Pernikahan
22 22. Curahan Hati
23 23. Calon Mertua
24 24. Mendebarkan
25 25. Kedatangan Keluarga
26 26. Detik - detik
27 27. Akad Nikah
28 28. Pesta Pernikahan
29 29. Malam Pertama
30 30. Menakjubkan
31 31. Masa lalu
32 32. Kerinduan
33 33. Jamuan makan malam
34 34. Bertemu Mantan Kekasih
35 35. Tabib Hati
36 36. Panti Asuhan
37 37. Apartemen
38 38. Kesepian
39 39. Hadiah
40 40. Kejutan
41 41. Kebersamaan
42 42. Liburan Tambahan
43 43. Hilang!
44 44. Kehamilan
45 45. Salah Paham
46 46. Penyelesaian
47 47. Surprize
48 48. Berbelanja
49 49. Menara Eiffel
50 50. Sakit
51 51. Last Night
52 52. Indonesia
53 53. Baby Girl
54 54. Lili
55 55. Pawang
56 56. LA
57 57. Aneh
58 58. Tertangkap
59 59. Saluran Khusus
60 60. Makan Malam
61 61. Bioskop
62 62. Penculikan
63 63. Dimana?
64 64. titik terang
65 65. Misi penyelamatan
66 66. Tragedi penabrakan
67 67. Bukalah matamu
68 68. Tersadar
69 69. Alam bawah sadar
70 70. Pria kuat
71 71. Tim Penghibur
72 72. Permintaan Raihan
73 73. Persiapan pernikahan
74 74. Malam sebelum pernikahan
75 75. Pernikahan Sakha dan Rainun
76 76. Hari Pertama Dalam Pernikahan
77 76. Gelar Baru
78 78. Honey moon (21+)
79 79. Honeymoon pt2 (21+)
80 80. Korea
81 81. Tour
82 82. Tiba - tiba
83 83. kabar baik
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Kewalahan
2
2. Selamat Datang
3
3. Menggemaskan
4
4. Mulai Merangkak Naik
5
5. Sakha
6
6. Pertemuan sekilas
7
7. kunjungan
8
8. Pertemuan ke Dua
9
9. Kontrak Kerja
10
10. Berelasi
11
11. Pantai
12
12. Kabar Bahagia
13
13. Kakao
14
14. Kakao 2
15
15. Photoshoot
16
16. Percobaan Penculikan
17
17. Perlindungan
18
18. Kehebohan
19
19. Pria Sibuk
20
20. Peringatan Kematian
21
21. Persiapan Pernikahan
22
22. Curahan Hati
23
23. Calon Mertua
24
24. Mendebarkan
25
25. Kedatangan Keluarga
26
26. Detik - detik
27
27. Akad Nikah
28
28. Pesta Pernikahan
29
29. Malam Pertama
30
30. Menakjubkan
31
31. Masa lalu
32
32. Kerinduan
33
33. Jamuan makan malam
34
34. Bertemu Mantan Kekasih
35
35. Tabib Hati
36
36. Panti Asuhan
37
37. Apartemen
38
38. Kesepian
39
39. Hadiah
40
40. Kejutan
41
41. Kebersamaan
42
42. Liburan Tambahan
43
43. Hilang!
44
44. Kehamilan
45
45. Salah Paham
46
46. Penyelesaian
47
47. Surprize
48
48. Berbelanja
49
49. Menara Eiffel
50
50. Sakit
51
51. Last Night
52
52. Indonesia
53
53. Baby Girl
54
54. Lili
55
55. Pawang
56
56. LA
57
57. Aneh
58
58. Tertangkap
59
59. Saluran Khusus
60
60. Makan Malam
61
61. Bioskop
62
62. Penculikan
63
63. Dimana?
64
64. titik terang
65
65. Misi penyelamatan
66
66. Tragedi penabrakan
67
67. Bukalah matamu
68
68. Tersadar
69
69. Alam bawah sadar
70
70. Pria kuat
71
71. Tim Penghibur
72
72. Permintaan Raihan
73
73. Persiapan pernikahan
74
74. Malam sebelum pernikahan
75
75. Pernikahan Sakha dan Rainun
76
76. Hari Pertama Dalam Pernikahan
77
76. Gelar Baru
78
78. Honey moon (21+)
79
79. Honeymoon pt2 (21+)
80
80. Korea
81
81. Tour
82
82. Tiba - tiba
83
83. kabar baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!