First Timing

"Bentar-bentar, jadi maksud lo ada yang bayarin tagihan lo dan lo gatau siapa orangnya?" Cassie memastikan bahwa ia tak salah tangkap dengan carita Alora

"yapp!" Alora terlihat santai menanggapi kebingungan Cassie, dia sudah cukup dengan kebingungan semalaman

"dan lo ga penasaran?"

"penasaran, awalnya. Tapi gue gatau gimana cara untuk tahu orangnya jadi gue memutuskan untuk berhenti penasaran"

"shh, temen kantor? Orang yang naksir lo? Siapa yaa?" Kini Cassie yang dipenuhi rasa penasaran

"Udahlah! Gue udah cukup merasa penasaran semaleman"

"Okee! Jadi hari ini kita mau kemana?" Cassie langsung menghentikan rasa penasarannya dan memulai topik obrolan baru

"hmm, pantai?" Saran Alora, Cassie tersenyum sambil mengangguk-angguk setuju dengan saran Alora. Setelah memutuskan pantai yang akan dituju mereka segera bersiap-siap membereskan barang-barang mereka yang berserakan, membuang sampah-sampah bekas semalam mereka berpesta, pesta yang cukup heboh walau hanya berdua tapi mereka berhasil membuat kamar tersebut bak kapal pecah. Satu jam telah mereka habiskan untuk bersiap-siap kini mereka melangkah keluar hotel, berjalan menuju halte busway terdekat. 500 meter telah tempuh untuk sampai di halte busway, beruntung udara pagi masih segar dan jalanan belum terlalu ramai sehingga mereka bisa menikmati perjalanan mereka. Kini mereka sudah duduk di kursi penumpang siap untuk menikmati perjalanan mereka.

"Siapa?" Tanya Cassie, setelah mendapati Alora sedang bertatapan dengan seseorang, seorang pria yang mengendarai sebuah mobil yang tepat berada di samping busway yang mereka tumpangi. Sebuah mobil bertipe sunroof, pria tersebut terus menatap Alora hingga lampu hijau menyala

"Alora, lo kenal?" Tanya Cassie lagi setelah pertanyaan pertamanya tak dapar jawaban

"nggak!" Jawab Alora

"yakin lo ga kenal?" Alora mengangguk

"kok aneh ya, ngapain dia liatin kamu terus"

"kebetulan aja kali" meski merasa aneh Alora tidak ingin memikirkan yang aneh-aneh, dia tidak ingin membebani pikirannya.

"apa jangan-jangan, dia naksir lo lagi!" Seru Cassie terlihat bersemangat

"hussf, jangan ngaur!"

"ya kalo nggak ngapain dia liatinn, eh mandangin lebih tepatnya, ngapain dia mandangin kamu tanpa berkedip?!"

"kebetulan, mungkin dia cuman iseng, udahlah lagian itu orang random yang kecil kemungkinan untuk bertemu lagi, jadi gausah dipikirin!"

"gimana kalo ketemu lagi?'

"lebih baik nggak!"

"Lohh, kenapa?"

"biar kita gausah berdebat!"

"Aloraaa"

"suut! Jangan berisik!" Alora segera menghentikan pembicaraan itu, tentu saja bukan karena dia tidak perduli tapi karena dia tidak ingin perduli. Saat ini pikirannya sudah tak memiliki ruang untuk memikirkan hal yang tak jelas, terlebih Alora tak mengenal sama sekali siapa pria itu.

***

"Huahhh akhirnya gue bisa menikmati weekend di tepi pantai" Cassie langsung melentangkan tubuhnya di atas pasir, Alora hanya tersenyum melihat temannya, dia kemudia duduk di samping Cassie yang terlentang

"lo lagi ada masalah Al?"

"lo yang lagi ada masalah! Gimana udah bisa mulai lupain cowo berengsek itu?"

"Ckk, lumayan lah! Setelah gue pikir-pikir sebenernya gue bisa dapet yang lebih baik, ngapain juga gue stress gara-gara cowo berengsek tukang selingkuh!" Alora tersenyum menanggapi celotehan Cassie, terlihat matanya masih membengkak karena menangis semalaman. Alora tahu Cassie tidak sekuat itu, bagaimanapun hubungan mereka sudah terjalin selama dua tahun tidak akan mudah melupakannya dalam semalam

"dan lo? Ada masalah apa? Tiba-tiba bersikap aneh gini. Pasti ada sesuatu kan?!" Alora menggeleng

"gaada!" Alora tersenyum mencoba meyakinkan Cassie

"oke, kalo lo belum mau cerita. Tapi asal lo tahu, gue selalu ada buat dengerin cerita lo!" Alora mengangguk

"thanks!" Cassie tersenyum

"okee! Ayoo kita nikmati pantai ini!" Cassie berdiri dan menarik Alora membawanya masuk kedalam air laut

"Cassie!" Alora berteriak setelah Cassie menyiram-nyiram dirinya dengan air meski begitu Cassie terus bermain dan membuat Alora semakin basah. Alora tak ada pilihan lain selain membalas Cassie, kini mereka berdua semakin basah setelah saling menjatuhkan ke dalam air laut. Mereka tertawa-tawa dan terlihat bahagia, untuk sesaat melupakan semua masalahnya. Mereka terlihat berjalan menuju sisi pantai, setelah puas bermain mereka merasa kelaparan

"tunggu disini!" Cassie berlari ke tempat awal mereka untuk mengambil barang-barang milik mereka

"perlu bantuan?" Teriak Alora

"aman!" Jawab Cassie sambil membawa barang-barang mereka

"Aloraa, di belakang!" Teriak Cassie, Alora berbalik dan tanpa bisa menghindar ia bertabrakan dengan seseorang yang berlari mundur

"Guprak..." mereka berdua terjatuh

"ahhh!" Alora memegangi sikunya yang terbentur kerikil kecil, sedangkan pria itu langsung berdiri lagi

"Sorry!" Alora mendongak untuk melihat wajah pria itu

"perlu bantuan?" Tanya pria tersebut namun Alora hanya mematung memandanginya

"Hallo!" Pria itu meninggikan suaranya, Alora tersadar dari lamunannya

"hah?"

"perlu gue bantu?" Alora menggeleng dan langsung berdiri

"Aloraaaa, lo gapapa kan?!" Cassie yang berlari sudah berada di sampingnya dan membolak-balikan badan Alora untuk memeriksanya

"yahh berdarah! lo..." Cassie hendak memarahi pria itu namun ucapannya terhenti saat dia melihat wajah pria itu

"Sorry! Perlu gue bawa berobat?"

"Gausah, luka kecil kok!" Alora menjawab tanpa melihat wajah pria itu berbeda dengan Cassie yang masih mematung memandangi wajah pria itu

"Ok! Gue boleh pergi?"

"silahkan!" Jawab Alora tanpa ragu

"Ok!" Pria itupun pergi tanpa ragu meninggalkan Alora dan Cassie

"ehh" Cassie yang baru tersadar terlambat untuk menghentikan pria itu

"kok lo biarin dia pergi gitu aja!" Protes Cassie

"terus harus gimana?"

"yaa lo minta pertanggung jawabannya kek!"

"gue juga salah!"

"tapiii..."

"udah! Yuk, gue laper!" Alora mengambil barang-barang miliknya yang dijatuhkan Cassie di pasir

"ituu... pria yang tadi pagi di mobilkan?" Tanya Cassie, memastikan bahwa penglihatannya tidak salah, Alora mengangguk tanpa ragu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!