Desa Mentari 2

"Selamat pagi, Tuan Muda. Perkenalkan saya Rahmat, saya adalah kepala mandor proyek di sini,"

Zane mengangguk dan melirik dua pria asing di sebelah mandor. "Bapak ini?"

"Tuan Muda, mereka adalah kepala desa dan wakil kepala desa, Pak Rudi dan Pak Agung." terang Nicholas dengan sopan.

"Selamat pagi, Tuan Muda." sapa kedua pria tua dengan sopan dan senyum.

Zane hanya mengangguk untuk sekian kalinya. Kali ini, Zane tidak membawa kelima bodyguardnya, cukup dengan Markus dan Nicholas saja. Markus membenarkan kacamatanya dan menatap sekitaran yang cukup ramai dengan gadis-gadis kampung.

Mereka lagi mereka lagi, batin Markus yang mulai terlihat risih.

"Hey, Nak! Jangan bermain di sekitar sini, bahaya!" tegur Pak Rahmat kepada beberapa bocah yang sedang asik bermain di tumpukan pasir.

"Maaf, Pak!" kata mereka sembari berteriak ketakutan.

"Tidak perlu berteriak seperti itu, Pak Rahmat. Lagipula para buruh kerja yang lain belum sampai, jadi biarkan saja mereka bermain pasir." kata Zane yang masih menatap kepergian beberapa bocah desa yang sudah menghilang dari pandangannya.

"Baik, Tuan."

"Kalau saja Alexia tidak sakit dan Aaron tidak takut meninggalkan kembarannya, pasti mereka akan senang bermain di tumpukan pasir." gumam Zane dengan lirih.

"Kamu pasti memikirkan Twin 'kan?" tanya Nicholas yang tiba-tiba saja berada di sebelah Zane.

Zane hanya menyunggingkan senyum dan memilih untuk menyimak penjelasan kepala mandor dan Kepala Desa.

"Tuan, pembangunan baru rampung mungkin akan satu tahun ke depan, karena ada beberapa bangunan yang ambles karena cuaca yang terus-menerus hujan," ungkap Pak Rahmat dengan menunjukkan beberapa bangunan yang ambles karena longsor kecil.

"Bukankah tempat ini sudah Pak Rahmat dan perwakilan dari saya yang melakukan peninjauan lokasi?" Zane tidak mengerti kenapa Pak Rahmat baru memberitahunya.

Pak Rahmat kebingungan dengan pertanyaan dari Zane. "Ah, iya benar, Tuan Muda. Beberapa bulan yang lalu perwakilan Anda datang untuk meninjau lokasi, tetapi saya sudah memberitahu tentang komposisi tanah dan sekitarnya yang kemungkinan bisa saja terjadi ambles pada proyek,"

"Dan saya juga sudah memberitahu tentang rawan terjadi bangunan ambles bila proyek di lakukan di tempat ini," tambah Pak Rahmat.

"Benar, Tuan. Perwakilan dari Anda juga saya yang menyaksikannya," sahut Pak Agung yang di anggukan oleh Pak Rudi.

"Siapa yang kamu kirim ke desa Mentari, Zane?" tanya Nicholas yang sejak tadi menyimak.

Zane mendatarkan raut wajahnya dan melepas kacamata. "Markus, minta kepada Pak Ridwan menghadap dengan ku saat kita pulang nanti!"

Markus mengangguk paham. "Baik, Tuan Muda!"

"Apakah dana untuk upah buruh dan mandor sudah di sampaikan oleh perwakilan saya?" tanya Zane dengan wajah serius. Markus dengan cepat menyimak sebagai poin peninjauannya.

"Maaf, Tuan, dana apa yang Anda maksud?"

Itu artinya Ridwan? Sial! batin Zane dengan kemarahan yang terlihat jelas.

Nicholas menepuk bahu Zane, pria itu menatap Mandor dan dua tetua desa. "Kami akan mengurus kejanggalan ini dengan segera. Anda tidak perlu merasa khawatir tentang dana,"

Pak Rahmat tersenyum manis. "Baik, Tuan."

Zane mengepalkan kedua tangannya. "Karena proyek ini baru berjalan 20% dari seharusnya 70%, saya minta kepada Pak Rahmat untuk memindahkan proyek ini ke tempat yang jauh lebih aman. Saya tidak ingin terjadi kesalahan dalam bekerja, entah cedera ataupun kecelakaan apapun itu!"

Pak Rahmat terkejut dengan perkataan dari Zane, proyek yang ia pegang menang baru lahan dan badan bangunan, tetapi karena terjadi ambles beberapa kali membuat proyek itu terus mengalami kemunduran.

"Ta ... tapi, bagaimana dengan proyek ini, Tuan?"

"Jadikan tempat ini sebagai lahan bermain anak-anak desa, dan pastikan juga kita mensurvei kembali tanah ini,"

...****************...

"Zane,"

Zane menoleh dengan wajah bertanya, "Apa?"

"Apa yang akan kamu lakukan kepada Pak Ridwan?" tanya Markus dengan penasaran.

"Tentu saja di penjarakan, karena ini sudah menyangkut ke kasus penggelapan dana proyek," sahut Nicholas dengan wajah yang mulai tidak sedap di pandang.

"Kenapa kamu mengutus orang yang tidak kompeten seperti dia sebagai perwakilan mu, hah? Dasar bodoh!" Nicholas benar-benar di buat marah dengan tingkah Zane yang mulai sembrono.

"Aku tidak mengutusnya,"

"Lalu kalau bukan kamu? Hantu begitu?!"

"Wow, sejak kapan kamu menjadi cerewet, Nic?" tanya Markus dengan menaikturunkan alisnya. Nicholas mendelik dan langsung membuang wajahnya.

Ketiga pria itu sedang berjalan menuju penginapan, mereka sengaja berjalan kaki karena sedang di desa, bila mereka keluar hanya beberapa langkah dari penginapan menggunakan mobil, para warga termasuk gadis-gadis desa akan semakin menjadi-jadi kepada mereka.

"Aku meminta Pak Toni untuk pergi ke desa, kenapa Pak Toni malah kembali mengutus Pak Ridwan untuk ke desa?"

"Simpan bertanya mu itu, aku sudah meminta mereka berdua untuk menghadapi kepadamu saat di kantor," ujar Markus menengahi perdebatan antara Zane dan Nicholas.

"Tuan, awas!"

Langkah kaki Zane seketika terhenti, membuat kedua temannya menatap bingung.

"Kenapa berhenti?"

Kepala Zane menjadi miring. "Aku merasa ada yang berteriak,"

"Tapi aku ...."

"TUAN, AWAS!"

DEG ....

Markus dan Nicholas sontak menjauh saat tiba-tiba sebuah sepeda ontel melaju cukup kencang dari turunan di belakang mereka.

BRUK ....

"Akh! Sialan!"

"Aduh! Pinggang ku sakit sekali,"

Markus dan Nicholas terbengong melihat seorang gadis yang baru saja hampir menabrak mereka berdua, kini malah menabrak tubuh kekar seorang Zane.

Markus langsung menyalakan kamera dan memotret Zane yang masih meringis dengan posisi di bawah tubuh gadis berambut panjang yang juga ikutan meringis sakit.

Nyonya Nadine pasti senang dengan foto ini! batin Markus bersemangat.

"Kamu ..."

"Maaf, Tuan! Rem sepeda saya tiba-tiba blong!" potong gadis tersebut yang langsung cepat-cepat bangun.

Nicholas menyunggingkan senyum dan membanting Zane untuk bangun. "Kamu baik-baik saja? Ada yang luka?" tanyanya dengan tawa tertahan.

"Diam!" titahnya dengan kesal.

"Oh tidak, sepeda ku!"

Zane menoleh dan benar-benar tak percaya bila seorang gadis baru saja menabrak dirinya cukup keras hingga dirinya juga ikut terpelanting ke tanah penuh batu. Seorang gadis desa menatap nanar sepeda ontel nya yang sudah masuk ke dalam sungai dekat sawah.

"Hei, gadis desa!" panggil Zane dengan berteriak keras.

Gadis tersebut menoleh dan menunjuk dirinya sendiri. "Saya, Tuan?"

Zane dengan tertatih mendekati gadis tersebut yang menatapnya dengan polos. "Kamu lihat, kamu menabrak saya dan saya terluka karena kamu!"

Gadis tersebut melirik beberapa luka lecet dan mengeluarkan darah. "Maafkan saya, Tuan. Sepeda ontel saya rem nya blong,"

"Sudah tahu rem sepeda usang mu itu blong, kenapa kamu masih memakainya?!"

Gadis tersebut tertunduk, kali ini adalah kesalahan fatal hingga membuat orang lain terluka. Zane membersihkan pakaiannya yang kotor dan melenggang pergi karena kemarahannya.

"Dasar gadis desa!"

Nicholas menuntun Zane dengan senyuman tertahan dan Zane terus saja mengomel. Sedangkan Markus, pria itu membangun gadis desa tersebut untuk mengangkat sepedanya.

"Kamu baik-baik saja, Adik manis?"

Gadis desa tersebut mengerutkan keningnya saat di panggil 'Adik manis'. "Iya, saya baik-baik saja, Tuan."

Markus tersenyum dan yakin bila gadis di depannya tidak terluka. "Berapa usia mu? Sepertinya kamu masih anak remaja ya?"

"Usia saya dua puluh lima tahun, Tuan."

Markus membulatkan matanya, pria itu mengira bila gadis di depannya masih remaja labil karena wajahnya begitu seperti anak-anak.

"Ah, maafkan saya."

"Kakak!"

Gadis itu menoleh dan terlihat dua anak kembar yang berlari dengan secepat kilat mendekati Kakak mereka. Dengan napas tersengal-sengal, kedua anak laki-laki tersebut langsung memeriksa tubuh Kakak perempuan mereka.

Mereka kembar? batin Markus.

"Kami kembar,"

Markus terkejut saat satu remaja kembar itu menatap ke arahnya. "Kamu ...."

"Apa Tuan terluka? Maaf, Kakak saya tidak sengaja."

Gadis muda di sana menyenggol Adik kembarnya. "Bukan dia yang Kakak tabrak, Asher!"

"Kak, sudah aku bilang jangan lewat turunan!" omel satu anak laki-laki lainnya dengan wajah kesal.

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

semangat thoorrr 👍👍👍

2023-12-27

0

anita

anita

ceritanya lain drpd yg lain

2023-12-26

0

Muhammad Aufa

Muhammad Aufa

awas timbilan zain

2023-12-26

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana Pergi Ke Desa
2 Sedikit Ancaman dari Mama
3 Desa Mentari 1
4 Desa Mentari 2
5 Katanya Kembang Desa
6 Berkah Sekali
7 Ayah Curiga
8 Panik Bukan Main
9 Menerima Tawaran
10 Gangguan dari Reno
11 Gugup Yang Melanda
12 Sahabat Lama
13 Wanita Sederhana Pilihan CEO
14 Malam Yang Panjang
15 Keluarga Lincoln
16 Membongkar Identitas
17 Kedatangan Tamu Tidak Diundang
18 Kemarahan Zane
19 Cinta Untuk Wanita ku
20 Gangguan Dari Janda Pirang
21 Cinta Sudah Tumbuh?
22 Honeymoon
23 Kesalahpahaman
24 Membuat Adonan Donat
25 Bertemu dengan Bocah Ingusan
26 Rencana Perjodohan
27 Aksi Gigih Reno
28 Ibu Anggun
29 Putri Dari Kimberly
30 Reno dan Ibu Anggun
31 Gagal Total
32 Perasaan Yang Salah
33 Setting Belaka
34 Robert Lewandowski Lemos
35 Memberi Pelajaran
36 Sekolah Baru
37 Membongkar Rahasia Zane
38 Kunci dari Kematian Kimberly
39 Pembalasan Untuk Wanita Janda
40 Hanya Kambing Hitam
41 Hamil
42 Sonia dan Ibunya
43 Kabar Gembira
44 Rencana Pesta Pernikahan
45 Cerita Masa Lalu
46 Racun Tikus
47 Reno dan Ibu Anggun
48 Pelayan Tidak Tahu Diri
49 Talak dan Hak Asuh
50 Orang Misterius
51 Pesta Pernikahan
52 Daniel Terluka
53 Nicholas dan Wanita Asing
54 Daniel dan Rebecca
55 Zane Yang Sensitif
56 Ibu Anggun Histeris
57 Konferensi Pers #1
58 Clara Adelin Lemos
59 ASHTON dan ASHLEY
60 Rencana Nicholas
61 Sonia Berubah?
62 Flashback #1
63 Aksi Heboh Zane
64 Pantang Menyerah
65 Sisi Gelap Nicholas
66 Kencan Pertama Arthur
67 Ternyata ....
68 Kita Musuh (Arthur dan Sonia)
69 Wanita Rubah
70 Ajang Balas Dendam
71 Ajang Balas Dendam 2
72 I Love You, Amora
73 Di bawah Bintang
74 Hari Terburuk si Kembar
75 Bau-bau Pelakor
76 Rencana Besar
77 Penculikan Chelsea
78 Penculikan #2
79 Zane Hilang Kontrol
80 Kebencian dan Kenyataan
81 Kebusukan Ibu Tasya
82 Aku Masih Hidup
83 Pria Berdarah Dingin
84 Pembalasan Dendam
85 Tak Baik-baik saja
86 Tidak baik-baik saja (2)
87 Pembalasan Dendam Robert
88 Pembalasan Dendam 2
89 Kesedihan Mendalam
90 Hiburan untuk Arthur
91 Kesedihan Chelsea
92 Ayah Sonia
93 Racun?
94 Aku Berjanji
95 Kalian Adalah Duniaku
96 Judulnya Enggak Tahu
97 Membongkar Semuanya
98 Membongkar Semuanya #2
99 TAMAT
100 TERIMA KASIH AUTHOR
101 BUKAN SPIN OFF CERITA INI
102 WSPC PART 1 : GELISAH
103 WSPC PART 2 : MERASA ANEH
104 WSPC PART 3 : KEBENCIAN
105 WSPC PART 4 : MEMBALASKAN DENDAM
106 WSPC PART 5 : SANGAT MIRIP
107 WSPC PART 6 : TEROR!!!!
108 WSPC PART 7 : KETEGUHAN HATI
109 WSPC PART 8 : DUA HATI
110 WSPC PART 9 : PERANG SAUDARA
111 WSPC PART 10 : APA ITU KELUARGA?
112 WSPC PART 11 : IBU?
113 WSPC 13 : PERTENGKARAN
114 WSPC 14 : MARKAS
115 WSPC 15 : KEMARAHAN KIM
116 WSPC 16 : KAMU ISTRIKU!
117 WSPC 17 : LUPA INGATAN
118 WSPC 18 : MENYESAL
119 WSPC 19 : KAMU TAMPAN
120 WSPC 20 : BAYU SADAR
121 WSPC 21 : TAWARAN HAROLD
122 WSPC 22 : KEPERCAYAAN YANG TELAH HANCUR
123 WSPC 23 : CHELSEA DAN ZANE
124 WSPC 24 : SEPINTAS HARAPAN ROBERT
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Rencana Pergi Ke Desa
2
Sedikit Ancaman dari Mama
3
Desa Mentari 1
4
Desa Mentari 2
5
Katanya Kembang Desa
6
Berkah Sekali
7
Ayah Curiga
8
Panik Bukan Main
9
Menerima Tawaran
10
Gangguan dari Reno
11
Gugup Yang Melanda
12
Sahabat Lama
13
Wanita Sederhana Pilihan CEO
14
Malam Yang Panjang
15
Keluarga Lincoln
16
Membongkar Identitas
17
Kedatangan Tamu Tidak Diundang
18
Kemarahan Zane
19
Cinta Untuk Wanita ku
20
Gangguan Dari Janda Pirang
21
Cinta Sudah Tumbuh?
22
Honeymoon
23
Kesalahpahaman
24
Membuat Adonan Donat
25
Bertemu dengan Bocah Ingusan
26
Rencana Perjodohan
27
Aksi Gigih Reno
28
Ibu Anggun
29
Putri Dari Kimberly
30
Reno dan Ibu Anggun
31
Gagal Total
32
Perasaan Yang Salah
33
Setting Belaka
34
Robert Lewandowski Lemos
35
Memberi Pelajaran
36
Sekolah Baru
37
Membongkar Rahasia Zane
38
Kunci dari Kematian Kimberly
39
Pembalasan Untuk Wanita Janda
40
Hanya Kambing Hitam
41
Hamil
42
Sonia dan Ibunya
43
Kabar Gembira
44
Rencana Pesta Pernikahan
45
Cerita Masa Lalu
46
Racun Tikus
47
Reno dan Ibu Anggun
48
Pelayan Tidak Tahu Diri
49
Talak dan Hak Asuh
50
Orang Misterius
51
Pesta Pernikahan
52
Daniel Terluka
53
Nicholas dan Wanita Asing
54
Daniel dan Rebecca
55
Zane Yang Sensitif
56
Ibu Anggun Histeris
57
Konferensi Pers #1
58
Clara Adelin Lemos
59
ASHTON dan ASHLEY
60
Rencana Nicholas
61
Sonia Berubah?
62
Flashback #1
63
Aksi Heboh Zane
64
Pantang Menyerah
65
Sisi Gelap Nicholas
66
Kencan Pertama Arthur
67
Ternyata ....
68
Kita Musuh (Arthur dan Sonia)
69
Wanita Rubah
70
Ajang Balas Dendam
71
Ajang Balas Dendam 2
72
I Love You, Amora
73
Di bawah Bintang
74
Hari Terburuk si Kembar
75
Bau-bau Pelakor
76
Rencana Besar
77
Penculikan Chelsea
78
Penculikan #2
79
Zane Hilang Kontrol
80
Kebencian dan Kenyataan
81
Kebusukan Ibu Tasya
82
Aku Masih Hidup
83
Pria Berdarah Dingin
84
Pembalasan Dendam
85
Tak Baik-baik saja
86
Tidak baik-baik saja (2)
87
Pembalasan Dendam Robert
88
Pembalasan Dendam 2
89
Kesedihan Mendalam
90
Hiburan untuk Arthur
91
Kesedihan Chelsea
92
Ayah Sonia
93
Racun?
94
Aku Berjanji
95
Kalian Adalah Duniaku
96
Judulnya Enggak Tahu
97
Membongkar Semuanya
98
Membongkar Semuanya #2
99
TAMAT
100
TERIMA KASIH AUTHOR
101
BUKAN SPIN OFF CERITA INI
102
WSPC PART 1 : GELISAH
103
WSPC PART 2 : MERASA ANEH
104
WSPC PART 3 : KEBENCIAN
105
WSPC PART 4 : MEMBALASKAN DENDAM
106
WSPC PART 5 : SANGAT MIRIP
107
WSPC PART 6 : TEROR!!!!
108
WSPC PART 7 : KETEGUHAN HATI
109
WSPC PART 8 : DUA HATI
110
WSPC PART 9 : PERANG SAUDARA
111
WSPC PART 10 : APA ITU KELUARGA?
112
WSPC PART 11 : IBU?
113
WSPC 13 : PERTENGKARAN
114
WSPC 14 : MARKAS
115
WSPC 15 : KEMARAHAN KIM
116
WSPC 16 : KAMU ISTRIKU!
117
WSPC 17 : LUPA INGATAN
118
WSPC 18 : MENYESAL
119
WSPC 19 : KAMU TAMPAN
120
WSPC 20 : BAYU SADAR
121
WSPC 21 : TAWARAN HAROLD
122
WSPC 22 : KEPERCAYAAN YANG TELAH HANCUR
123
WSPC 23 : CHELSEA DAN ZANE
124
WSPC 24 : SEPINTAS HARAPAN ROBERT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!