Mrs. Bodyguard Super
Kat, kau benar benar tidak berguna!!
Katrina .. katanya lulusan Kanada, orangtua mu bersusah payah menjual rumah, dan kontrakan 12 pintu untukmu, lalu mereka kini mengontrak. Kenapa sudah enam bulan kamu masih pengangguran.
Hahaha ... kau tidak berguna Katrina!!
Kau tidak berguna .. sungguh malang orangtuamu punya anak sulung sepertimu!!
Hahaha ... Benar benar tidak bisa diandalkan, punya anak sepertinya! pasti ibu mu menyesal melahirkan kamu Kat.
Argh ... DIAAAAAM!!!
"Cukup .. Hentikan ocehan kalian semua, aku pasti berhasil mendapat pekerjaan." teriak Kat, ia yang baru bangun tidur mendengar ocehan semua orang yang menyiksa, membully dan menertawakannya yang masih terngiang di telinga.
Nampak sekali rambut ikal berantakan, baju Lusuh membuat hidup Kat, benar benar tidak beraturan. Apalagi hidup Kat, kali ini diambang kemiskinan.
"Ah, aku tidak mungkin meminta ayah untuk mengirim uang lagi, kenapa uangku tersisa 400 ribu, bagaimana aku bisa bertahan hidup, Tuhan tolong aku!" isak Kat, ia menatap cermin dan ponselnya saat itu juga.
'Astaga .. hampir terlambat.' gerutunya.
Kat, segera merapihkan berkas lamaran kerja. Ia bergegas mandi dan segera bersiap siap untuk kembali wawancara, sudah puluhan lamaran kerja yang ia kirim, namun hanya satu wawancara dalam sebulan ini ia di panggil. Tetap saja, hatinya berdebar antara kehidupannya akan mati atau masih bernafas.
Dengan pakaian hitam putih dan sepatu pantofel. Kat, tak lupa membawa ponsel yang ia masukan ke dalam tas dan lamaran kerja, ia segera sarapan roti bungkus dan air mineral mini untuk pengganjal ia lapar, sebab benar benar berhemat ia hidup di luar negeri dengan mata uang asing, jika di rupiahkan 400 rb an saja.
"Impianku dulu sekolah mendapat beasiswa di kanada bukan berarti semuanya gratis, tempat tinggal, hingga dua dekade ibu harus menjual rumah dan kontrakan 12 pintu di indonesia, itu adalah tanggung jawabku yang harus mengembalikan berlipat lipat pengorbanan mereka, aku pasti lahir bukan untuk membuat sulit mereka. Ya! aku harus menantang Tuhan, jika aku bisa merubah takdirku bukan untuk membuat masalah, dan membuat kemiskinan orangtua ku sia sia karena aku lulus di kanada yang tidak cukup murah biaya hidupku di sini."
Kat, melihat bus alu lalang di halte, ada banyak teman temannya yang sudah berhasil menjadi manager di perusahaan asing, tapi kenapa dengannya yang sulit sekali di terima, apa karena sebagian sekolah ada beasiswa. Tapi, aku tinggal dan kegiatan ekskul saja orangtuaku masih membayarnya, ah gila ...
"Ini benar benar membuatku gila. Kenapa mencari pekerjaan, baik itu aku seorang wanita terkesan sulit sekali ya, padahal aku tidak bodoh bodoh banget kan?" menahan kesal Kat, ia masuk ke dalam bus.
***
Beberapa jam seleksi wawancara, hal itu membuat nama Katrina dipanggil, dan menggunakan waktu sebaik mungkin, mungkin perusahaan butik benar benar menerimanya, dan itulah yang ada dalam hati Katrina penuh harap.
"Katrina .. lulusan terbaik, dengan peringkat nomor 3. Baiklah, pantas saja kamu ini selalu di tolak. Rupanya peringkat 3, begini kami memang membutuhkan orang. Tapi sepertinya kami sulit menerima anda, apalagi kemampuan pengalaman kerja tidak ada, untuk wanita belum ada pengalaman di tempat kami tidak ada yang kosong! Maka keluar saja, silahkan enam bulan lagi melamar, sepertinya kamu bisa mencoba menjadi cuci piring di restoran menengah, atau kalau mau cepat butuh uang, Ya! menjadi simpanan saya bagaimana? Rata rata wanita lulus mereka mencari om om untuk menghidupi biayanya yang seperti kamu ini."
Gleuuk!!
Kat, mengepal tangannya berusaha mencoba sabar, ada banyak perhitungan yang harus ia tampar pria tua bangka di depannya ini, tapi ia urungkan untuk tidak meninjunya!!
"Terimakasih pak, kalau begitu kembalikan lamaran kerja saya!" teriak Kat, ia pergi dengan kekesalan.
"Kau tidak akan bisa bekerja di negeri ini, kecuali kembali kuliah jadi peringkat yang pertama! Dan ganti saja kelamin kau itu menjadi pria, untuk menjadi posisi manager." celotehnya membuat Kat, melirik tajam.
"Aku pasti bisa mengalahkan anda, jika aku bertemu kau lagi. Akan aku beli mulutmu itu pak Tua." lirih Kat, yang kala itu pergi begitu saja.
Bruk ..
Pintu tertutup, hal itu membuat hidup Kat benar benar ingin menangis saja, apalagi saat keluar pintu manager perusahaan asing, banyak mata yang melihat dirinya benar benar gila saat ini.
'Uh .. ibu tolong aku, doakan anak Mu ini bu. Kat, benar benar malu jika begini.' batinnya lemah.
Kat, lemah dan jiwanya benar benar kesal pada dirinya sendiri, bukan lagi Kat yang ingin menangis, justru ia benar benar rapuh. Hanya karena beasiswa dan peringkat 3, di dunia luar ia hanya sampah kewarganegaraan, yang tidak berarti apa apa di negeri tetangga.
"Tuhan, aku punya dosa apa. Sudah lama aku benar benar tidak punya kekuatan, kenapa aku gagal terus. Kenapa aku di tolak bekerja terus menerus, apa yang salah dariku! Tuhan aku mohon bantu aku ..., jangan jadikan aku manusia yang sia sia tak berguna, jika aku ditakdirkan merepotkan keluarga kenapa tidak kau ambil saja nyawaku." isak tangis Kat.
Kat, jalan menuju kediamannya. Dimana kali ini ia nampak berdiri
Jlegeuuur ...
Awan pun mendung, membuat mata Kat, tetap saja ingin pulang berjalan kaki, sebab melihat uang koin untuk naik bus, sangat sayang. Ia membeli roti dengan mesin koin yang ditukar dengan roti dan satu kaleng minuman soda agar dirinya tidak kelaparan.
Terlebih hujan rintik tiba saja besar, hal itu membuat Kat, benar benar kedinginan. Hujan yang deras, membuat Kat, segera pulang dengan langkah yang cepat untuk sampai di kost tingkat tiga, kediamannya.
Basah kuyup pada baju Kat, kali ini ia membiarkan semuanya kehujanan menyertai dirinya yang sedih, air mata tersapu begitu saja kala hujan mengguyur seluruh diri Katrina.
Krak ..
Membuka pintu, Kat pun kali ini berusaha sekali merapihkan seluruh isi tas, hingga ponselnya yang basah ia keringkan dan letakkan di meja begitu saja, akan tetapi kali ini Kat, tak menyangka akan bernasib sial.
Duar ...
Krek ...
Jlegeuuur ...
Argh ... teriak Katrina, saat dirinya kena sengatan listrik.
Petir kilat menyambar dari jendela, yang menembus sengatan listrik kabel ponsel, sehingga tersambung pada ponsel Kat, yang kali ini ia ikut tersetrum.
Krek ...
Krek ...
Kat, bagai zombie tersengat dan ambruk jatuh ke kasur.
Beberapa menit kemudian, Kat amat lemas, daya setrum listrik membuat badannya lemah, bahkan kali ini untuk bangun saja Kat, sangat tidak berdaya sekali.
'Uhm .. ponselku, dia berasap. Apakah akan mati juga, lalu bagaimana nasibku lagi .. kedepannya.' batin Kat, yang menutup mata.
Esok Paginya.
Awan cerah, menyinari permukaan wajahnya. Kat membuka mata, ternyata dirinya masih hidup. Katrina pun bangkit duduk, ia melihat ponselnya yang ternyata ia cek masih hidup, namun tak disangka seluruh isi ponselnya tidak ada aplikasi apapun, hanya sebuah fitur Line Super.
"Tunggu .. apa ini, kenapa WhatsApp, pesan, galeri, tidak ada di ponselku, semua aplikasi hilang, Line Super. Apa ini .. kenapa hanya ini saja?" Kat, berusaha mengecek aplikasi ponselnya berkali kali, apakah ia mimpi atau nyata.
'Eh, apa ini .. Line Super apa, kenapa ponselku hanya ada satu aplikasi, hanya Line Super dengan banyak kontak profil dewa?' batin Kat, yang membeku.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
hadir
2024-02-24
3
Lola ambira
line super begonya gue malah cari di playstore adanya line hijau boneka teddy tor.🤣 segitunya baru sadar dipelesetin ya
2023-08-02
0
Lola ambira
waduh awal mulanya sial ketambah sial jadi punya power kaya listrik nih si kat.biasanya kesambar petir setrum kalai kagak mati dia jadi orang lain.
2023-08-02
0