Kat, akhirnya memahami sejenak. Ia terus mendalami isi buku buku kuno, dimana ilmu meditasi yang membuat dirinya tenang, tenaga dalam yang sangat membantu dirinya.
Dalam dua puluh menit ia meditasi, sesuai tahap tahap gambar yang ia lihat di buku kuno 1800, ia pun segera mengakhirinya untuk berlatih.
Anehnya saat Katrina berdiri, ia memegang sebuah besi untuk ia pindahkan, sangat terkejut ketika saat ia pegang pelan sudah terpatah begitu saja di genggam pelan, oleh telapak tangannya.
'Aneh, kenapa bisa seperti ini. Besinya tidak aku lempar, bahkan aku pegang hanya memindahkan saja. Apa karena tenaga dalam Alkimia dari buku kuno yang aku pelajari tadi.' batin Kat, yang kala itu ia segera kembali berjalan pulang.
Kat, dalam beberapa puluh menit ia pun mencari lembaran kertas yang rencananya akan ia kirim lewat pos, dimana Kat mengirim surat untuk keluarganya di indonesia, hanya dengan seuntai surat ia kirim demi keluarganya tahu, jika ia baik baik saja.
Bahkan tak sedikit ia kadang ke warung Internet demi melihat pesan sang ibu, sebab dari ponsel satu satunya itu hanya tersisa aplikasi Line Super .. yang mana ponsel itu tidak bisa ia gunakan untuk saling berkabar pada keluarganya di indonesia.
Terdiam Kat, kali ini ia sedikit termenung ketika membuka Line Super .. saldo yang ada pada fitur itu sedikit bertambah, terkadang ia membeli dengan harga murah. Lalu ia pasang kembali di aplikasi jual, tidak sedikit ada yang membelinya dan langsung masuk saldo hanya saja bentuk mata uang Sen Dewa yang membuat Katrina sedikit penat.
Kat, kini sudah sampai warung internet. Dimana kali ini telah melihat semua percakapan yang membuat hati Kat, sedikit tenang. Sebab dengan mengabarkan pada ibunya, jika ia baik baik saja tidak perlu mengirim uang lagi itu adalah hal kebohongan belaka, bohong jika ia tidak ingin di kirim. Sebab dirinya tahu, jika kedua orangtuanya pasti sedang membutuhkan banyak biaya untuk kedua adiknya itu.
Klik ..
Membeli Gucci.. 90 SEN DEWA
Selesaikan masalah dalam satu tekanan ..
BELI ( tekan )
Wuuush ..
Gambar jual beli pun berpindah, dimana Kat berusaha membeli barang dan menjual kembali di Line Super nya. Sebab dengan itu ia bisa bertahan hidup, dari keuntungan jual beli untuk sementara waktu.
Kat, kali ini mulai berpikir sejenak setelah membeli barang untuk ia pakai, dan untuk ia gunakan. Saat ini ia melihat lihat toko Dewa yang menjual cincin bunga emas keberuntungan dengan angka 9. Kat, mulai bertanya tanya apakah ia harus membelinya.
"Cincin Keberuntungan, sebaiknya aku beli saja. Siapa tahu saat aku pakai, aku menemukan pekerjaan lebih mudah."
Klik ..
BELI CINCIN KEBERUNTUNGAN.
SELESAIKAN MASALAH KEAMANAN DALAM SATU PONSEL.
BELI ( tekan ) ...
Wuuuuush ...
Cincin itu pun keluar, dimana sudah ada di telapak tangan Kat, maka Katrina pun senyum dan memakainya. Ia berharap dengan bantuan Line Super nya .. hidupnya lebih makmur.
"Baiklah saldo ku tinggal 176 Sen Dewa .. jika aku tinggal tidur, pasti akan bertambah lagi. Para pengikut di market Line Super ku, pasti akan membeli barang antik market yang aku buat dan saldo bertambah. Em ..
setidaknya untuk makan aku tidak kekurangan, tinggal aku pikirkan pekerjaan baru untuk memenuhi kebutuhan keluargaku di indonesia, satu satunya harus punya pekerjaan tetap." gumam Kat, berbicara sendiri.
Dan seperti biasa, Kat sebelum tidur ia mengganti piyama, dan berlatih duduk menyilang, lalu memejamkan matanya, bukan tanpa alasan kembali refleks untuk meditasi jurus Alkimia ketenangan dan keberkahan hidup atau di sebut Meditasi di dunia modern. Semoga dengan ia lakukan dari jurus buku Kuno ini, esok ia mendapat kabar baik tanpa sial beruntun.
Benar setelah melakukan itu. Kat, pun kembali pulas dan tidur, sehingga malam itu ia tidur dengan amat tenang, tanpa tahu dirinya ketika ia tidur, sebuah cahaya dalam diri Kat, bersinar bagai sebuah lampu yang menerangi satu ibu kota.
***
Hingga pagi harinya Katrina berniat meditasi di alam terbuka, dan sampailah di kebun kapuk yang jarang di singgahi orang.
Tap ..
Tap ...
Langkah beberapa orang pria berjas, membuat mata Katrina menohok, dari atas pohon ia berada, ia menatap ke bawah pohon empat pria sedang berbincang, apakah masalah bisnis. Hal ini membuat mata Kat, kembali terdiam kaku untuk tidak bersuara sampai pria berjas itu pergi.
Selama sepuluh menit, entah kenapa Kat, di buat terpana ketika dua pria lain pergi menyisakan dua pria saja dibawahnya, yang terlihat sedang serius.
[ Benar, apa bisnis ini akan lancar dan baik? ]
[ Sepertinya begitu, jika tidak kenapa harus bertemu pertemuan diam diam Wil. ] ujar seseorang disebelahnya.
Dan mata Kat, kaget saat dua pria itu berjalan mundur, mentok ke dasar pohon memegang pedang seolah ingin menusuk pria di bawah Katrina saat itu. Sebab saat Katrina sedang kembali meditasi, benturan pohon hampir membuatnya terjatuh di samping ranting yang bergerak, tak lain salah satu pria berjas tinggi membawa senjata tajam ke arah pria satunya.
"Kau ingin lakukan apa Alan ..?" tanya seseorang kaget.
"Wili, aku tidak suka kau menghalangiku. Jadi
Aku sengaja datang untuk membunuh kau di tempat ini. Hahaha." pria itu tertawa.
Kat, memotong ranting dan segera melompat saat pria bertubuh tinggi besar ingin menusuk salah satu pria dibawah pohon.
Krek ..
Sebelum menyerang pria lain, Kat melompat dari ketinggian yang membuat mata pria itu kaget akan wanita di depannya entah dari mana datangnya, sementara teman pria satunya ketakutan seolah akan gila, karena menyerang pria bernama Wili akan gagal rencana karena ada orang saksi yang membuat rencana mereka gagal.
Wuuush ...
Hiyak ...
Krek ...
Bugh ...
Plak ...
Plak ..
Krek ..
Kedua mata pria besar itu di colok, dan di pukul habis habisan, sehingga pria besar itu terjungkal lemas. Tak lama tiga orang lain datang, meminta maaf pada bosnya karena telah lalai meninggalkan sang atasan.
"Maaf bos, kami lalai. Jika kami tahu pak Alan berniat jahat, kami tidak akan pergi." ujar anak buah.
"Cepat lapor polisi!" teriak Wili, membuat anak buah lainnya menurut.
Setelah di rasa aman, Wili seorang pria mendekati Kat, yang saat itu ia menoleh dan senyum.
"Kau seorang wanita, bisa mengalahkan pria tadi?" tanyanya.
"Oh .. sa- saya. Nama saya Katrina, entahlah saya juga tidak tahu. Hanya kemampuan bela diri saja." ujar Kat, celos begitu saja menjulurkan tangan.
"Saya Wili .. kalau begitu ini kartu nama saya, bisakah kamu bekerja menjadi bodyguard saya. Em .. Mrs. Bodyguard .. gaji sebulan 35 juta." senyum Wili membuat mata Kat, kaget.
"35 juta .. benarkah?"
"Benar, saya tidak bohong. Datanglah ke kantor besok pagi! saya tunggu anda." ujar Wili.
Kat, menerima kartu nama dan mereka berjabat tangan, sehingga terlihat cincin keberuntungan di tangan Kat, bersinar. Seolah tanda ini adalah awal ia mendapat pekerjaan barunya.
"Baik .. saya saya pasti akan datang." senyum Kat, dengan bahagia.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Ulfah Afiatul Janah Purnama
aku sih suka aja mau cerita fiksi apapun yang penting nyambung aja
2023-10-26
0
Ulfah Afiatul Janah Purnama
aku mau dong aplikasi line super. kayaknya bakal cepet kaya
2023-10-26
1
Turisa
kok bisa aplikasi cuma satu doang.diluar nalar ponsel penarik uang namanya,🤣
2023-08-05
0