NovelToon NovelToon

Mrs. Bodyguard Super

Mrs. Pengangguran

Kat, kau benar benar tidak berguna!!

Katrina .. katanya lulusan Kanada, orangtua mu bersusah payah menjual rumah, dan kontrakan 12 pintu untukmu, lalu mereka kini mengontrak. Kenapa sudah enam bulan kamu masih pengangguran.

Hahaha ... kau tidak berguna Katrina!!

Kau tidak berguna .. sungguh malang orangtuamu punya anak sulung sepertimu!!

Hahaha ... Benar benar tidak bisa diandalkan, punya anak sepertinya! pasti ibu mu menyesal melahirkan kamu Kat.

Argh ... DIAAAAAM!!!

"Cukup .. Hentikan ocehan kalian semua, aku pasti berhasil mendapat pekerjaan." teriak Kat, ia yang baru bangun tidur mendengar ocehan semua orang yang menyiksa, membully dan menertawakannya yang masih terngiang di telinga.

Nampak sekali rambut ikal berantakan, baju Lusuh membuat hidup Kat, benar benar tidak beraturan. Apalagi hidup Kat, kali ini diambang kemiskinan.

"Ah, aku tidak mungkin meminta ayah untuk mengirim uang lagi, kenapa uangku tersisa 400 ribu, bagaimana aku bisa bertahan hidup, Tuhan tolong aku!" isak Kat, ia menatap cermin dan ponselnya saat itu juga.

'Astaga .. hampir terlambat.' gerutunya.

Kat, segera merapihkan berkas lamaran kerja. Ia bergegas mandi dan segera bersiap siap untuk kembali wawancara, sudah puluhan lamaran kerja yang ia kirim, namun hanya satu wawancara dalam sebulan ini ia di panggil. Tetap saja, hatinya berdebar antara kehidupannya akan mati atau masih bernafas.

Dengan pakaian hitam putih dan sepatu pantofel. Kat, tak lupa membawa ponsel yang ia masukan ke dalam tas dan lamaran kerja, ia segera sarapan roti bungkus dan air mineral mini untuk pengganjal ia lapar, sebab benar benar berhemat ia hidup di luar negeri dengan mata uang asing, jika di rupiahkan 400 rb an saja.

"Impianku dulu sekolah mendapat beasiswa di kanada bukan berarti semuanya gratis, tempat tinggal, hingga dua dekade ibu harus menjual rumah dan kontrakan 12 pintu di indonesia, itu adalah tanggung jawabku yang harus mengembalikan berlipat lipat pengorbanan mereka, aku pasti lahir bukan untuk membuat sulit mereka. Ya! aku harus menantang Tuhan, jika aku bisa merubah takdirku bukan untuk membuat masalah, dan membuat kemiskinan orangtua ku sia sia karena aku lulus di kanada yang tidak cukup murah biaya hidupku di sini."

Kat, melihat bus alu lalang di halte, ada banyak teman temannya yang sudah berhasil menjadi manager di perusahaan asing, tapi kenapa dengannya yang sulit sekali di terima, apa karena sebagian sekolah ada beasiswa. Tapi, aku tinggal dan kegiatan ekskul saja orangtuaku masih membayarnya, ah gila ...

"Ini benar benar membuatku gila. Kenapa mencari pekerjaan, baik itu aku seorang wanita terkesan sulit sekali ya, padahal aku tidak bodoh bodoh banget kan?" menahan kesal Kat, ia masuk ke dalam bus.

***

Beberapa jam seleksi wawancara, hal itu membuat nama Katrina dipanggil, dan menggunakan waktu sebaik mungkin, mungkin perusahaan butik benar benar menerimanya, dan itulah yang ada dalam hati Katrina penuh harap.

"Katrina .. lulusan terbaik, dengan peringkat nomor 3. Baiklah, pantas saja kamu ini selalu di tolak. Rupanya peringkat 3, begini kami memang membutuhkan orang. Tapi sepertinya kami sulit menerima anda, apalagi kemampuan pengalaman kerja tidak ada, untuk wanita belum ada pengalaman di tempat kami tidak ada yang kosong! Maka keluar saja, silahkan enam bulan lagi melamar, sepertinya kamu bisa mencoba menjadi cuci piring di restoran menengah, atau kalau mau cepat butuh uang, Ya! menjadi simpanan saya bagaimana? Rata rata wanita lulus mereka mencari om om untuk menghidupi biayanya yang seperti kamu ini."

Gleuuk!!

Kat, mengepal tangannya berusaha mencoba sabar, ada banyak perhitungan yang harus ia tampar pria tua bangka di depannya ini, tapi ia urungkan untuk tidak meninjunya!!

"Terimakasih pak, kalau begitu kembalikan lamaran kerja saya!" teriak Kat, ia pergi dengan kekesalan.

"Kau tidak akan bisa bekerja di negeri ini, kecuali kembali kuliah jadi peringkat yang pertama! Dan ganti saja kelamin kau itu menjadi pria, untuk menjadi posisi manager." celotehnya membuat Kat, melirik tajam.

"Aku pasti bisa mengalahkan anda, jika aku bertemu kau lagi. Akan aku beli mulutmu itu pak Tua." lirih Kat, yang kala itu pergi begitu saja.

Bruk ..

Pintu tertutup, hal itu membuat hidup Kat benar benar ingin menangis saja, apalagi saat keluar pintu manager perusahaan asing, banyak mata yang melihat dirinya benar benar gila saat ini.

'Uh .. ibu tolong aku, doakan anak Mu ini bu. Kat, benar benar malu jika begini.' batinnya lemah.

Kat, lemah dan jiwanya benar benar kesal pada dirinya sendiri, bukan lagi Kat yang ingin menangis, justru ia benar benar rapuh. Hanya karena beasiswa dan peringkat 3, di dunia luar ia hanya sampah kewarganegaraan, yang tidak berarti apa apa di negeri tetangga.

"Tuhan, aku punya dosa apa. Sudah lama aku benar benar tidak punya kekuatan, kenapa aku gagal terus. Kenapa aku di tolak bekerja terus menerus, apa yang salah dariku! Tuhan aku mohon bantu aku ..., jangan jadikan aku manusia yang sia sia tak berguna, jika aku ditakdirkan merepotkan keluarga kenapa tidak kau ambil saja nyawaku." isak tangis Kat.

Kat, jalan menuju kediamannya. Dimana kali ini ia nampak berdiri

Jlegeuuur ...

Awan pun mendung, membuat mata Kat, tetap saja ingin pulang berjalan kaki, sebab melihat uang koin untuk naik bus, sangat sayang. Ia membeli roti dengan mesin koin yang ditukar dengan roti dan satu kaleng minuman soda agar dirinya tidak kelaparan.

Terlebih hujan rintik tiba saja besar, hal itu membuat Kat, benar benar kedinginan. Hujan yang deras, membuat Kat, segera pulang dengan langkah yang cepat untuk sampai di kost tingkat tiga, kediamannya.

Basah kuyup pada baju Kat, kali ini ia membiarkan semuanya kehujanan menyertai dirinya yang sedih, air mata tersapu begitu saja kala hujan mengguyur seluruh diri Katrina.

Krak ..

Membuka pintu, Kat pun kali ini berusaha sekali merapihkan seluruh isi tas, hingga ponselnya yang basah ia keringkan dan letakkan di meja begitu saja, akan tetapi kali ini Kat, tak menyangka akan bernasib sial.

Duar ...

Krek ...

Jlegeuuur ...

Argh ... teriak Katrina, saat dirinya kena sengatan listrik.

Petir kilat menyambar dari jendela, yang menembus sengatan listrik kabel ponsel, sehingga tersambung pada ponsel Kat, yang kali ini ia ikut tersetrum.

Krek ...

Krek ...

Kat, bagai zombie tersengat dan ambruk jatuh ke kasur.

Beberapa menit kemudian, Kat amat lemas, daya setrum listrik membuat badannya lemah, bahkan kali ini untuk bangun saja Kat, sangat tidak berdaya sekali.

'Uhm .. ponselku, dia berasap. Apakah akan mati juga, lalu bagaimana nasibku lagi .. kedepannya.' batin Kat, yang menutup mata.

Esok Paginya.

Awan cerah, menyinari permukaan wajahnya. Kat membuka mata, ternyata dirinya masih hidup. Katrina pun bangkit duduk, ia melihat ponselnya yang ternyata ia cek masih hidup, namun tak disangka seluruh isi ponselnya tidak ada aplikasi apapun, hanya sebuah fitur Line Super.

"Tunggu .. apa ini, kenapa WhatsApp, pesan, galeri, tidak ada di ponselku, semua aplikasi hilang, Line Super. Apa ini .. kenapa hanya ini saja?" Kat, berusaha mengecek aplikasi ponselnya berkali kali, apakah ia mimpi atau nyata.

'Eh, apa ini .. Line Super apa, kenapa ponselku hanya ada satu aplikasi, hanya Line Super dengan banyak kontak profil dewa?' batin Kat, yang membeku.

TBC.

Aplikasi Line Super

Hal yang membuat Kat, kebingungan adalah profil dewa semua. Sebab pertemanan dirinya dengan teman teman lain, bahkan keluarganya benar benar tidak ada saat ini di ponsel satu satunya itu.

"Astaga, kenapa aplikasi ini jadi begini sih. Apa karena semenjak di sambar petir semalam, ponsel ku berubah isinya?" gumam Kat, menepuk wajah badannya karena masih sempurna lengkap tidak gosong sekalipun.

Kat, mencoba mencari cara, dari merefresh ponsel. Mematikan daya, tetap saja itu benar ponselnya dan tidak tertukar. Hanya saja ponsel jadulnya itu membuat dirinya bingung.

Line super .. Di sini ada market jual beli, tunggu! kenapa disini ada profil foto ku yang sedang tersambar petir semalam, eh .. ajaib sungguh menakutkan ponsel ku ini, kenapa profil kucing jalanan jadi berubah foto ku tersambar petir, dan ini benar benar real!!

Kat, melihat seluruh market di aplikasi Line Supernya. Profil dirinya yang menjual barang antik dengan pertemanan wajah Dewa Super Ganteng semua.

Klik ..

Katrina .. Saldo Tersisa. 325.000 SEN DEWA.

"Sejak kapan aku punya market dan saldo mata uang Sen Dewa ..?" gumam Kat, yang kebingungan.

Di dalam kost kecilnya, ia memutar balik dengan melihat ponselnya, lalu dengan mencoba klik BELI .. 'Apa maksud dari tujuan ponsel yang berubah aneh?'

Klik ..

Beli .

Selesaikan masalah Akun dalam satu tekan ..

BELI ... ( tekan )

Aku coba klik buku Alkimia, tahun 1800 tahun silam. Sepertinya ini buku kono yang terjadi pada diriku sebagai petunjuk, tapi sedikit aneh apa maksudnya. Apa aku beli saja ya ..?!

Klik ..

Beli ..

Dengan pembelian 80 Sen Dewa.

Pembelian Berhasil ... Dimana Line Supernya saldo pun terpotong.

Kat, beberapa saat diam. Bahkan ia saja sedikit bingung, entah kenapa dirinya merasa halusinasi, tapi beberapa kali ia cubit benar nyata, buku Kuno dari gambar di ponselnya berhasil di beli dan sudah ada di tangannya entah dari kapan.

'Ponsel ke sambar petir, diriku juga. Benar benar ajaib, baiklah. Aku harus fokus, siapa tahu aku bisa cepat dapat pekerjaan lebih mudah.' gumam Kat.

Katrina duduk di kasur, seharian ia hanya minum saja, bahkan kali ini ia membuka selembar demi lembaran buku tipis coklat, ia coba pelajari tanpa adanya guru spiritual yakni buku itu berjudul. (Meditasi Pernapasan Dewa Kekebalan Tubuh Menjadi Kuat.)

Dan Spiritual sendiri adalah : Kebangkitan atau pencerahan dalam diri untuk mencapai tujuan dan makna dalam hidup serta bagian paling pokok dari masalah kesehatan dan kesejahteraan seseorang.

'Jika mendalami semua perintah dari gambar ini membuat kebaikan, apa salahnya tidak aku coba.' batin Kat, yang kala itu bergumam dan mencoba.

Kat, ia pun duduk bersila, kedua tangan menempel dan konsentrasi, dimana ia menarik nafas dengan satu tujuan, setiap gerakan mantra dan keseimbangan pikirannya dalam merefleksikan dirinya dan batin dirinya yang menjadi pembuka dirinya dalam perubahan hidup, sebab ada yang aneh dalam diri Katrina setelah dirinya melakukan bab 1 dengan nama meditasi pernafasan Dewa, ia jadi lebih tenang dan fresh.

Bahkan saat Katrina konsen, sejenak dalam dua puluh menit duduk, ada sebuah cahaya yang memancar membuat diri Katrina naik tingkat 1, dirinya seolah punya kekuatan dan kekebalan tanpa Kat belajar sebagai pemula, atau belajar dari seorang guru. Ia pun berlatih dalam beberapa menit.

Setelah berlatih, matanya tertuju pada kucing yang sering ia datangi.

"Meo .. pus .. kucing manis, dimana kamu?" teriak Katrina.

Maka Kat, selalu menyempatkan memberi makan Meo .. dimana dia sudah sehat dan tingkah kucing jalanan pada umumnya.

Meow ..

Si Meo pun menghampiri Kat, yang membawa makanan, bahkan teman teman kucing lain datang merebut makanan di tangan Kat.

"Oh .. kalian menggemaskan, besok aku akan datang lagi. Meo, jika tak bertemu aku akan letakkan di tempat biasa, jangan lupa kau ambil dan makan ya. Aku akan sering menjenguk melihatmu, rupanya taman kucing ini bagus untuk kamu tinggal berlindung, dan pastinya gratis. Meo .. aku pergi dulu ya!" lirih Kat, yang mengelus kucing jalanan berwarna hitam, yang sering ia panggil Meo.

Meong .. kucing itu membalas ucapan Kat, sambil memakan makanan dari telapak tangan Katrina.

Sehingga di perjalanan Kat, sudah sampai kediamannya, ia kembali melirik lagi isi ponselnya. 'Line Super .. aku mohon, tunjukan kebaikan kamu sebagai aplikasi. Carikan aku pekerjaan, aku lulusan ternama peringkat tiga loh. Kenapa hanya karena peringkat tiga dan seorang wanita. Mereka menolak aku di perusahaan, sudah 25 perusahaan menolak. Huhu..' lirih Kat, penuh harap melihat ponselnya.

Dan saat bersamaan, isi ponsel Kat, tiba saja memperlihatkan gambar market sebuah baju hitam, entah apa maksudnya hal itu membuat Kat, mencoba memahami.

"Klik ...! Tunggu .. apa aku harus membelinya? lantas apa aku harus melamar bekerja dengan baju ini, Hahaha .. aku tahu, baju ini pasti baju keberuntungan. Baiklah aku akan membelinya."

Klik ...

Bayar ... 50 SEN DEWA

Selesaikan masalah keamanan dalam satu tekanan ...

BELI ( tekan )

Wuuush ..

Angin dan cahaya membuat baju itu tiba saja sudah ada ditangan, entah dari mana munculnya. Yang Katrina tahu, saat tekan membeli, sebuah silau cahaya membuat matanya silau, namun setelah hilang cahaya tersebut, barang yang ia beli sudah ada ditangannya.

'Begini, sudah aku kenakan. Apakah ini terlihat lebih baik?' lirih Kat, yang memakainya.

'Mrs. Bodyguard .. apakah mirip pekerjaan yang cocok untukku?' gumam Kat, pada cermin.

Tak lama ia jadi ingat pekerjaan di sebelah kampus, dimana banner dan spanduk besar terpampang, yakni dibutuhkan lowongan pekerjaan menjadi pengawal atau bodyguard, karena pakaian yang ia beli mirip, Kat segera bergegas melamar pekerjaan yang tak jauh dari tempat ia tinggal.

***

Satu jam lebih kemudian, Katrina berdiri di hadapan pria yang kini aneh dan menyepelekannya.

"Kau ingin melamar disini?" tanya Rio agency penyalur kerja.

"Benar, tolong bantu aku ya pak! Aku sangat butuh pekerjaan." lirih Katrina.

"Hahaha .. Kau ini seorang wanita, pergi saja cari pekerjaan lain. Yang cocok dengan fisik kamu yang kurus itu adalah, menjadi tukang cuci piring, atau tukang sapu di limbah jalanan. Atau .. Kau jadi simpanan bos bos di perusahaan besar. Kriteria kamu tidak lolos, bodyguard itu hanya untuk pria bertubuh kekar. Jadi pergi dari sini ..!" teriak Rio, membuat Katrina kaget.

"Astaga, anda jangan melihat fisik dan hanya karena saya wanita dong pak, tolong saya juga punya skill kok."

"Pergi dari sini, atau saya panggil polisi. Jika saya bilang tidak bisa ya tidak bisa. Dasar wanita kurus, kau ini benar benar mirip wanita yang mangkal dipinggir BAR menjajakan badan, pemaksaan sekali pada saya. Dasar wanita indo yang pemaksaan, sulit menerima bukan asli kelahiran Kanada. Paham kau!" ketus Rio lalu menutup pintu, dan mendorong tubuh Katrina keluar dengan kasar.

Alhasil Katrina kembali pulang dengan kekecewaan dan penyesalan kenapa dirinya ditakdirkan sebagai wanita jika sulit bekerja.

'Astaga, sulitnya aku sebagai wanita di negara ini mencari pekerjaan.' lirih Katrina sedikit sedih.

TBC.

Di Tawarkan Bekerja

Kat, akhirnya memahami sejenak. Ia terus mendalami isi buku buku kuno, dimana ilmu meditasi yang membuat dirinya tenang, tenaga dalam yang sangat membantu dirinya.

Dalam dua puluh menit ia meditasi, sesuai tahap tahap gambar yang ia lihat di buku kuno 1800, ia pun segera mengakhirinya untuk berlatih.

Anehnya saat Katrina berdiri, ia memegang sebuah besi untuk ia pindahkan, sangat terkejut ketika saat ia pegang pelan sudah terpatah begitu saja di genggam pelan, oleh telapak tangannya.

'Aneh, kenapa bisa seperti ini. Besinya tidak aku lempar, bahkan aku pegang hanya memindahkan saja. Apa karena tenaga dalam Alkimia dari buku kuno yang aku pelajari tadi.' batin Kat, yang kala itu ia segera kembali berjalan pulang.

Kat, dalam beberapa puluh menit ia pun mencari lembaran kertas yang rencananya akan ia kirim lewat pos, dimana Kat mengirim surat untuk keluarganya di indonesia, hanya dengan seuntai surat ia kirim demi keluarganya tahu, jika ia baik baik saja.

Bahkan tak sedikit ia kadang ke warung Internet demi melihat pesan sang ibu, sebab dari ponsel satu satunya itu hanya tersisa aplikasi Line Super .. yang mana ponsel itu tidak bisa ia gunakan untuk saling berkabar pada keluarganya di indonesia.

Terdiam Kat, kali ini ia sedikit termenung ketika membuka Line Super .. saldo yang ada pada fitur itu sedikit bertambah, terkadang ia membeli dengan harga murah. Lalu ia pasang kembali di aplikasi jual, tidak sedikit ada yang membelinya dan langsung masuk saldo hanya saja bentuk mata uang Sen Dewa yang membuat Katrina sedikit penat.

Kat, kini sudah sampai warung internet. Dimana kali ini telah melihat semua percakapan yang membuat hati Kat, sedikit tenang. Sebab dengan mengabarkan pada ibunya, jika ia baik baik saja tidak perlu mengirim uang lagi itu adalah hal kebohongan belaka, bohong jika ia tidak ingin di kirim. Sebab dirinya tahu, jika kedua orangtuanya pasti sedang membutuhkan banyak biaya untuk kedua adiknya itu.

Klik ..

Membeli Gucci.. 90 SEN DEWA

Selesaikan masalah dalam satu tekanan ..

BELI ( tekan )

Wuuush ..

Gambar jual beli pun berpindah, dimana Kat berusaha membeli barang dan menjual kembali di Line Super nya. Sebab dengan itu ia bisa bertahan hidup, dari keuntungan jual beli untuk sementara waktu.

Kat, kali ini mulai berpikir sejenak setelah membeli barang untuk ia pakai, dan untuk ia gunakan. Saat ini ia melihat lihat toko Dewa yang menjual cincin bunga emas keberuntungan dengan angka 9. Kat, mulai bertanya tanya apakah ia harus membelinya.

"Cincin Keberuntungan, sebaiknya aku beli saja. Siapa tahu saat aku pakai, aku menemukan pekerjaan lebih mudah."

Klik ..

BELI CINCIN KEBERUNTUNGAN.

SELESAIKAN MASALAH KEAMANAN DALAM SATU PONSEL.

BELI ( tekan ) ...

Wuuuuush ...

Cincin itu pun keluar, dimana sudah ada di telapak tangan Kat, maka Katrina pun senyum dan memakainya. Ia berharap dengan bantuan Line Super nya .. hidupnya lebih makmur.

"Baiklah saldo ku tinggal 176 Sen Dewa .. jika aku tinggal tidur, pasti akan bertambah lagi. Para pengikut di market Line Super ku, pasti akan membeli barang antik market yang aku buat dan saldo bertambah. Em ..

setidaknya untuk makan aku tidak kekurangan, tinggal aku pikirkan pekerjaan baru untuk memenuhi kebutuhan keluargaku di indonesia, satu satunya harus punya pekerjaan tetap." gumam Kat, berbicara sendiri.

Dan seperti biasa, Kat sebelum tidur ia mengganti piyama, dan berlatih duduk menyilang, lalu memejamkan matanya, bukan tanpa alasan kembali refleks untuk meditasi jurus Alkimia ketenangan dan keberkahan hidup atau di sebut Meditasi di dunia modern. Semoga dengan ia lakukan dari jurus buku Kuno ini, esok ia mendapat kabar baik tanpa sial beruntun.

Benar setelah melakukan itu. Kat, pun kembali pulas dan tidur, sehingga malam itu ia tidur dengan amat tenang, tanpa tahu dirinya ketika ia tidur, sebuah cahaya dalam diri Kat, bersinar bagai sebuah lampu yang menerangi satu ibu kota.

***

Hingga pagi harinya Katrina berniat meditasi di alam terbuka, dan sampailah di kebun kapuk yang jarang di singgahi orang.

Tap ..

Tap ...

Langkah beberapa orang pria berjas, membuat mata Katrina menohok, dari atas pohon ia berada, ia menatap ke bawah pohon empat pria sedang berbincang, apakah masalah bisnis. Hal ini membuat mata Kat, kembali terdiam kaku untuk tidak bersuara sampai pria berjas itu pergi.

Selama sepuluh menit, entah kenapa Kat, di buat terpana ketika dua pria lain pergi menyisakan dua pria saja dibawahnya, yang terlihat sedang serius.

[ Benar, apa bisnis ini akan lancar dan baik? ]

[ Sepertinya begitu, jika tidak kenapa harus bertemu pertemuan diam diam Wil. ] ujar seseorang disebelahnya.

Dan mata Kat, kaget saat dua pria itu berjalan mundur, mentok ke dasar pohon memegang pedang seolah ingin menusuk pria di bawah Katrina saat itu. Sebab saat Katrina sedang kembali meditasi, benturan pohon hampir membuatnya terjatuh di samping ranting yang bergerak, tak lain salah satu pria berjas tinggi membawa senjata tajam ke arah pria satunya.

"Kau ingin lakukan apa Alan ..?" tanya seseorang kaget.

"Wili, aku tidak suka kau menghalangiku. Jadi

Aku sengaja datang untuk membunuh kau di tempat ini. Hahaha." pria itu tertawa.

Kat, memotong ranting dan segera melompat saat pria bertubuh tinggi besar ingin menusuk salah satu pria dibawah pohon.

Krek ..

Sebelum menyerang pria lain, Kat melompat dari ketinggian yang membuat mata pria itu kaget akan wanita di depannya entah dari mana datangnya, sementara teman pria satunya ketakutan seolah akan gila, karena menyerang pria bernama Wili akan gagal rencana karena ada orang saksi yang membuat rencana mereka gagal.

Wuuush ...

Hiyak ...

Krek ...

Bugh ...

Plak ...

Plak ..

Krek ..

Kedua mata pria besar itu di colok, dan di pukul habis habisan, sehingga pria besar itu terjungkal lemas. Tak lama tiga orang lain datang, meminta maaf pada bosnya karena telah lalai meninggalkan sang atasan.

"Maaf bos, kami lalai. Jika kami tahu pak Alan berniat jahat, kami tidak akan pergi." ujar anak buah.

"Cepat lapor polisi!" teriak Wili, membuat anak buah lainnya menurut.

Setelah di rasa aman, Wili seorang pria mendekati Kat, yang saat itu ia menoleh dan senyum.

"Kau seorang wanita, bisa mengalahkan pria tadi?" tanyanya.

"Oh .. sa- saya. Nama saya Katrina, entahlah saya juga tidak tahu. Hanya kemampuan bela diri saja." ujar Kat, celos begitu saja menjulurkan tangan.

"Saya Wili .. kalau begitu ini kartu nama saya, bisakah kamu bekerja menjadi bodyguard saya. Em .. Mrs. Bodyguard .. gaji sebulan 35 juta." senyum Wili membuat mata Kat, kaget.

"35 juta .. benarkah?"

"Benar, saya tidak bohong. Datanglah ke kantor besok pagi! saya tunggu anda." ujar Wili.

Kat, menerima kartu nama dan mereka berjabat tangan, sehingga terlihat cincin keberuntungan di tangan Kat, bersinar. Seolah tanda ini adalah awal ia mendapat pekerjaan barunya.

"Baik .. saya saya pasti akan datang." senyum Kat, dengan bahagia.

TBC.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!