Segeralah bangun

.

Akmal duduk disisi brankar Aneeta yang masih belum sadarkan diri. Pria itu bahkan tak melepas genggaman tangannya.

Ibu Niken dengan Caca dan Mely yang baru membeli makanan masuk perlahan agar tak mengejutkan Akmal maupun Aneeta.

"Nak, Akmal.. Mari makan dulu.."Ajak Ibu Niken.

"Terima kasih buk.. Saya belum lapar."Balas Akmal lirih. Jujur, Ia sangatlah sedih dan begitu terpuruk melihat kondisi Aneeta yang begitu menyedihkan meski sudah keluar dari masa kritisnya.

Ibu Niken menghampiri Akmal. Memegangi pundak Akmal memberi nasehat."Ibu juga begitu menghawatirkan dia. Tapi kita harus memikirkan diri kita juga agar bisa merawat Aneet.."

Akmal menengadah menatap Ibu Niken yang tersenyum penuh kasih sayang padanya. Selama ini Ibu Niken begitu menyayangi Akmal yang memang sudah diketahui Menjadi kekasih Aneeta. bahkan Ibu Niken begitu percaya kepada Akmal yang bagi Ibu Niken adalah pria baik dan sangat sopan yang selalu menghormati orang yang lebih tua.

Menjadi Putra satu-satunya dari Pasangan yang begitu sibuk dengan Pekerjaan masing-masing, membuat Akmal haus akan kasih sayang. Ia bahkan dituntut memimpin perusahaan sang papa, Karna papanya harus pindah keLuar Negeri untuk mengembangkan Perusahaan mereka yang lain. Untung saja Akmal Adalah anak yang cerdas. Ia lulus 2 tahun awal dari teman sebayanya karna IQ nya yang diatas rata-rata.

"Buk Niken selalu bisa menenanngkan saya."Ucap Akmal.

"Itu harus.. Aneeta akan memarahi ibu jika kau tidak diurusi nanti.."Canda Ibu Niken. Akmal sampai menerbitkan senyum tipisnya.

"Em.. Buk, Kami pamit pulang dulu ya.. Soalnya Mely sudah ditunggu orangtuanya dirumah.."Pamit Caca.

"Loh, tidak makan dulu ??"Balas Buk Niken.

"Tidak usah buk. Nanti malam kita akan kemari lagi.. "Timpal Caca

"Iyam kalian hati-hati ya kalau berkendara.."Pesan Buk Niken.

"Iya buk.. Kami permisi. Permisi pak Akmal.."Pamit Caca dan Mely bersamaan.

Akmal hanya bisa mengangguk saja tanpa membalas kata.

.

.

Malam menjelang, Akmal masih setia disisi Aneeta. Ia hanya meninggalkan Aneeta saat melaksanakan Ibadah Sholat magrib dan bergantian dengan Ibu Niken.

"Nak Akmal. Jika mau pulang tidak apa-apa.. Nanti mamanya nyariin.."Ucap Ibu Niken.

Akmal tersenyum dengan menatap Ibu Niken. "Ibu kan tau mama saya jarang dirumah."

"Tapi Nak Akmal pasti lelah juga. Seharian bekerja dan sejak tadi menunggui Aneeta."Sanggah Buk Niken.

"Saya tidak bisa meninggalkan Aneet buk.. Rasanya akan sangat kawatir jika sampai Jauh dari Aneeta."Akmal berkata demikian dengan menatap lekat Aneeta.

"Ibu istirahat saja dulu..Biar Akmal yang jaga Aneeta."tambah Akmal.

"Kau selalu begitu.. Baiklah, Ibu tidak akan melarangmu.. Tapi ingat ya, kau juga harus menjaga kesehatanmu.."Balas Buk Niken.

"Itu pasti.."Balas Akmal dengan cepat.

keduanya saling balas senyum dan Ibu Niken memilih keluar dari kamar rawat Aneeta.

Akmal melabuhkan ciuman dikening Aneeta yang masih terbalut perban dengan sangat pelan dan terlihat setulus hati.

"Sayang segeralah bangun.. Aku merasa tidak bersemangat jika kau tidak menemaniku.."Bisik Akmal.

"Maafkan aku yang menuntutmu datang tepat waktu sampai kau mengalami kecelakaan seperti ini."Tambah Akmal lagi. Ia terus mengecupi punggung tangan Aneeta seolah mengungkapkan betapa ia sangat mencintai wanita itu. Wanita yang berhasil menaklukkan hati Akmal, Pria yang dikenal sangat sulit sekali berinteraksi dengan wanita. Bahkan dikantorpun, Akmal merekrut Sekretaris pria untuk mendampingi dia dalam setiap pertemuan.

.

.

Episodes
1 Donor darah
2 Segeralah bangun
3 Kau sadar
4 Agar kau cepat pulih
5 Memangnya kejutan itu harus saat ulangtahun saja
6 Calon besan
7 Tidak sopan sekali
8 Kau mau menikahi dia
9 pasangan Idola
10 Kau mengejekku
11 Makan malam bersama diluar
12 Ingin melamarmu
13 Akan selalu mendukungmu
14 Ingin kemakam Ayah
15 Hanya ingin tau yang sebenarnya
16 Tidak harus begitu
17 Istri barumu lagi ??
18 Tidak akan mudah berpaling dari satu wanitaku
19 Kuenya besar sekali
20 Seperti Tidak asing
21 Aku bicara serius
22 Mau apa kau kemari
23 Tenang sayang
24 Seperti orang asing bagiku
25 Bagaimana
26 Selalu profesional
27 Aku faham posisimu
28 Will you merry me
29 Akan selalu mendampingimu
30 kenapa baru katakan sekarang
31 Tidak ada yang menghilangkanmu
32 Kenapa pindah
33 Aku tetap Ibumu
34 Jadi benar kau
35 Tega memisahkan kami
36 Sampah
37 Ambil hikmahnya
38 ngajakin kamu
39 Hak dan Privasiku
40 boleh saya ikut
41 Kasihan sekali mereka
42 Aku kakaknya
43 Tuan sakit
44 Tapi ini mendesak
45 Sapu tangan
46 Ada perlu apa
47 Jangan pergi
48 satu janji lagi
49 Sarapan
50 Sangat beruntung
51 Apa seburuk itu aku dimatamu
52 pasti sangat enak
53 Urusan pribadi
54 apa tuan cemburu
55 Kau harus berusaha
56 Masih tidak percaya
57 Keberatan tentu saja tidak
58 Menjadikan aku spesial
59 Dirumah sakit
60 Kemungkinan
61 Kenapa harus minta maaf
62 Jangan mengejekku
63 Beda sifat
64 Kau memang kasihan
65 Niat sesuatu
66 Heran aku tau dari mana
67 Hanya Milikki
68 Sampai kau lupa tempat
69 Perasaan
70 sudah katakan
71 Visual
72 Meminta ijin
73 Jadi bagaimana
74 Sedang apa disitu
75 akan menghukummu
76 sebenarnya kau kenapa
77 Ikut aku
78 Hilang
79 Aku tidak mau kehilangan kau juga
80 Bagaimana ini
81 Tidak bisa hidup tanpamu
82 siapa itu ??
83 yang bersalah disini
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Donor darah
2
Segeralah bangun
3
Kau sadar
4
Agar kau cepat pulih
5
Memangnya kejutan itu harus saat ulangtahun saja
6
Calon besan
7
Tidak sopan sekali
8
Kau mau menikahi dia
9
pasangan Idola
10
Kau mengejekku
11
Makan malam bersama diluar
12
Ingin melamarmu
13
Akan selalu mendukungmu
14
Ingin kemakam Ayah
15
Hanya ingin tau yang sebenarnya
16
Tidak harus begitu
17
Istri barumu lagi ??
18
Tidak akan mudah berpaling dari satu wanitaku
19
Kuenya besar sekali
20
Seperti Tidak asing
21
Aku bicara serius
22
Mau apa kau kemari
23
Tenang sayang
24
Seperti orang asing bagiku
25
Bagaimana
26
Selalu profesional
27
Aku faham posisimu
28
Will you merry me
29
Akan selalu mendampingimu
30
kenapa baru katakan sekarang
31
Tidak ada yang menghilangkanmu
32
Kenapa pindah
33
Aku tetap Ibumu
34
Jadi benar kau
35
Tega memisahkan kami
36
Sampah
37
Ambil hikmahnya
38
ngajakin kamu
39
Hak dan Privasiku
40
boleh saya ikut
41
Kasihan sekali mereka
42
Aku kakaknya
43
Tuan sakit
44
Tapi ini mendesak
45
Sapu tangan
46
Ada perlu apa
47
Jangan pergi
48
satu janji lagi
49
Sarapan
50
Sangat beruntung
51
Apa seburuk itu aku dimatamu
52
pasti sangat enak
53
Urusan pribadi
54
apa tuan cemburu
55
Kau harus berusaha
56
Masih tidak percaya
57
Keberatan tentu saja tidak
58
Menjadikan aku spesial
59
Dirumah sakit
60
Kemungkinan
61
Kenapa harus minta maaf
62
Jangan mengejekku
63
Beda sifat
64
Kau memang kasihan
65
Niat sesuatu
66
Heran aku tau dari mana
67
Hanya Milikki
68
Sampai kau lupa tempat
69
Perasaan
70
sudah katakan
71
Visual
72
Meminta ijin
73
Jadi bagaimana
74
Sedang apa disitu
75
akan menghukummu
76
sebenarnya kau kenapa
77
Ikut aku
78
Hilang
79
Aku tidak mau kehilangan kau juga
80
Bagaimana ini
81
Tidak bisa hidup tanpamu
82
siapa itu ??
83
yang bersalah disini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!