Agar kau cepat pulih

.

.

Keadaan Aneeta berangsur membaik. Apalagi suport dari ke 3 teman kuliahnya, membuat Aneeta bertambah bersemangat.

Siang itu bahkan ketiga teman Aneeta membawa beberapa makanan untuk dimakan bersama-sama dengan Aneeta.

"Untung saja Pak Akmal tidak disini. Aku sudah takut tadi.."Ucap Caca dengan membuka makanan mereka.

"Aku kan sudah menduga, pak Akmal pasti sudah pulang."Balas Mely sok tau.

"Pak Akmal terlihat muda. Kalian tidak salah memanggil mereka dengan sebutan 'Pak' ??" Tambah Zia.

"Tentu saja tidak. Dia atasan Aneeta kan dikantor. Pastilah usianya sudah cukup. Wajahnya saja yang tampan..jadi membuat dia terlihat muda."Timpal Caca.

Mely menepuk pundak Caca. "Sadarlah, Pak Akmal itu pacarnya Aneeta, sembarangan menganggumi.."Tegur Mely.

"Aku hanya bicara faktanya. Dia kan memang tampan.."Balas Caca tak mau kalah.

"Sudah..sudah.. Kalian ini kenapa malah mendebatkan Akmal. Dia seusia dengan kita. Hanya saja IQ nya diatas rata-rata, makanya dia lulus lebih awal dan kini sudah bisa memimpin perusahaan."Terang Aneeta.

"Wah..Kau beruntung sekali An.."Mely begitu terpukau. Aneeta hanya menerbitkan senyumnya saja.

"Kalian ini mau menambah berat badan ya ?? Kenapa beli.makanan sebanyak itu ??" Tegur Aneeta saat melihat banyaknya Kotak makanan yang dibawa teman-temannya.

"An, kami ini membelikannya untukmu. Agar kau cepat pulih. Minggu depan skripsi akhir loh, Sayang kan jika kau melewatkannya."Tutur Caca.

"Aku sampai lupa.. Terima kasih sudah mengingatkan.."Balas Aneeta.

"Aaa...waktunya makan..astaga, Pizza ini sungguh menggoda. An, kau mau tidak ??" tawar Zia.

"tentu saja.."Aneeta begitu bersemangat sekali. 3 temannya selalu memberikan suport positif kepadanya dalam hal apapun.

.

.

Akmal tengah disibukkan dengan berbagai pekerjaan. Hampir satu minggu ia tidak dikantor membuatnya harus memeriksa puluhan Laporan yang sudah menumpuk dimeja.

Tak lama pintu ruangan Akmal diketuk beberapa kali.

Tok..

Tok..

Tok..

"Masuk !!" Akmal memerintahkan.

Tak lama.pintu terbuka. nampak Pria yang lebih tua dari Akmal masuk dengan menyapa. " Selamat siang tuan. Sudah waktunya kita bertemu Klien."

Akmal melirik jam dipergelangan tangannya. Ia membuang kasar wajahnya, ia sampai tidak tau jika waktu sudah beralih siang. Akmal mengusap wajahnya lalu menatap Sekretarisnya itu.

"Kak, Kita makan siang dikantor saja ya ??"Pinta Akmal dalam mode bukan atasan.

"Tuan ini dikantor. Tuan tidak harus memanggil saya seperti itu." Balas Coky. Dengan penuh sopan.

"Kau memang lebih tua dariku kan.."Timpal Akmal.

"Tapi tetap saja. Saya hanya bawahan anda."Balas Coky lagi.

"Terserahlah. Kau selalu begitu. pesanlah makanan, kita makan bersama diruanganku saja. Setelah makan kita langsung menemui Klien."Ucap Akmal dengan pasti.

"Baik tuan. Apa yang ingin anda makan ??" Tanya Coky.

"Apa saja. Asal bisa membuatku kenyang."Jawab Akmal yang kembali memeriksa berkas lagi.

Coky pun mengangguk dan segera undur diri.

baru saja Coky keluar, Ponsel Akmal berdering tanda panggilan masuk. Akmal meraihnya tanpa melihat panggilan dari siapa.

"Halo. Siapa ini "

"Akmal.. Ini mama sayang.. Kau bagaimana.."Suara serak disebrang terdengar.

"Oh.. Maaf ma, aku masih bekerja. Ada apa ??" Balas Akmal

"Besok mama pulang. Bisa jemput mama tidak ??" Tanya Marimar. Mama dari akmal.

"Jam berapa ma ?? Soalnya aku ada beberapa proyek baru, dan setiap hari ada pertemuan dengan Klien."Akmal memastikan.

"Oww begitu ya.. ya sudah, kau fokus saja bekerja. Mama akan naik taksi tidak masalah. Oh ya sayang, Jangan lupa jaga kesehatanmu ya, Makan jangan lupa.."pesan mama Marimar.

"Iya ma.."Akmal menjawab dengan santai.

Panggilan pun berakhir setelah Akmal menutup dengan salam. Dan kembali Akmal bergelut dengan semua laporan yang harus ia tanda tangani dan periksa.

.

.

.

Episodes
1 Donor darah
2 Segeralah bangun
3 Kau sadar
4 Agar kau cepat pulih
5 Memangnya kejutan itu harus saat ulangtahun saja
6 Calon besan
7 Tidak sopan sekali
8 Kau mau menikahi dia
9 pasangan Idola
10 Kau mengejekku
11 Makan malam bersama diluar
12 Ingin melamarmu
13 Akan selalu mendukungmu
14 Ingin kemakam Ayah
15 Hanya ingin tau yang sebenarnya
16 Tidak harus begitu
17 Istri barumu lagi ??
18 Tidak akan mudah berpaling dari satu wanitaku
19 Kuenya besar sekali
20 Seperti Tidak asing
21 Aku bicara serius
22 Mau apa kau kemari
23 Tenang sayang
24 Seperti orang asing bagiku
25 Bagaimana
26 Selalu profesional
27 Aku faham posisimu
28 Will you merry me
29 Akan selalu mendampingimu
30 kenapa baru katakan sekarang
31 Tidak ada yang menghilangkanmu
32 Kenapa pindah
33 Aku tetap Ibumu
34 Jadi benar kau
35 Tega memisahkan kami
36 Sampah
37 Ambil hikmahnya
38 ngajakin kamu
39 Hak dan Privasiku
40 boleh saya ikut
41 Kasihan sekali mereka
42 Aku kakaknya
43 Tuan sakit
44 Tapi ini mendesak
45 Sapu tangan
46 Ada perlu apa
47 Jangan pergi
48 satu janji lagi
49 Sarapan
50 Sangat beruntung
51 Apa seburuk itu aku dimatamu
52 pasti sangat enak
53 Urusan pribadi
54 apa tuan cemburu
55 Kau harus berusaha
56 Masih tidak percaya
57 Keberatan tentu saja tidak
58 Menjadikan aku spesial
59 Dirumah sakit
60 Kemungkinan
61 Kenapa harus minta maaf
62 Jangan mengejekku
63 Beda sifat
64 Kau memang kasihan
65 Niat sesuatu
66 Heran aku tau dari mana
67 Hanya Milikki
68 Sampai kau lupa tempat
69 Perasaan
70 sudah katakan
71 Visual
72 Meminta ijin
73 Jadi bagaimana
74 Sedang apa disitu
75 akan menghukummu
76 sebenarnya kau kenapa
77 Ikut aku
78 Hilang
79 Aku tidak mau kehilangan kau juga
80 Bagaimana ini
81 Tidak bisa hidup tanpamu
82 siapa itu ??
83 yang bersalah disini
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Donor darah
2
Segeralah bangun
3
Kau sadar
4
Agar kau cepat pulih
5
Memangnya kejutan itu harus saat ulangtahun saja
6
Calon besan
7
Tidak sopan sekali
8
Kau mau menikahi dia
9
pasangan Idola
10
Kau mengejekku
11
Makan malam bersama diluar
12
Ingin melamarmu
13
Akan selalu mendukungmu
14
Ingin kemakam Ayah
15
Hanya ingin tau yang sebenarnya
16
Tidak harus begitu
17
Istri barumu lagi ??
18
Tidak akan mudah berpaling dari satu wanitaku
19
Kuenya besar sekali
20
Seperti Tidak asing
21
Aku bicara serius
22
Mau apa kau kemari
23
Tenang sayang
24
Seperti orang asing bagiku
25
Bagaimana
26
Selalu profesional
27
Aku faham posisimu
28
Will you merry me
29
Akan selalu mendampingimu
30
kenapa baru katakan sekarang
31
Tidak ada yang menghilangkanmu
32
Kenapa pindah
33
Aku tetap Ibumu
34
Jadi benar kau
35
Tega memisahkan kami
36
Sampah
37
Ambil hikmahnya
38
ngajakin kamu
39
Hak dan Privasiku
40
boleh saya ikut
41
Kasihan sekali mereka
42
Aku kakaknya
43
Tuan sakit
44
Tapi ini mendesak
45
Sapu tangan
46
Ada perlu apa
47
Jangan pergi
48
satu janji lagi
49
Sarapan
50
Sangat beruntung
51
Apa seburuk itu aku dimatamu
52
pasti sangat enak
53
Urusan pribadi
54
apa tuan cemburu
55
Kau harus berusaha
56
Masih tidak percaya
57
Keberatan tentu saja tidak
58
Menjadikan aku spesial
59
Dirumah sakit
60
Kemungkinan
61
Kenapa harus minta maaf
62
Jangan mengejekku
63
Beda sifat
64
Kau memang kasihan
65
Niat sesuatu
66
Heran aku tau dari mana
67
Hanya Milikki
68
Sampai kau lupa tempat
69
Perasaan
70
sudah katakan
71
Visual
72
Meminta ijin
73
Jadi bagaimana
74
Sedang apa disitu
75
akan menghukummu
76
sebenarnya kau kenapa
77
Ikut aku
78
Hilang
79
Aku tidak mau kehilangan kau juga
80
Bagaimana ini
81
Tidak bisa hidup tanpamu
82
siapa itu ??
83
yang bersalah disini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!