Angela Yang Aneh

Episode tiga (3)

" Denisa apa yang terjadi dengan mu Nak? ya Allah."

Isak tangis Lita seakan memenuhi ruangan koridor rumah sakit.

Ia meratapi nasib naas yang menimpa Denisa tadi pagi.

Denisa tertabrak mobil yang di kendarai oleh seorang wanita muda hingga membuatnya terluka parah.

Darah pun mengalir dari telinga,hidung dan mulut Denisa. Belum lagi luka goresan dan memar-memar di sekujur tubuhnya, membuatnya terlihat memprihatinkan.

Tadi setelah kejadian, orang-orang yang menemukan Denisa menelpon ibunya dan memberi kabar bahwa Denisa mengalami kecelakaan. Ibu Denisa langsung gerak cepat untuk menuju ke rumah sakit dengan perasaan yang sudah tak menentu.

Di rumah sakit yang berbeda, Angela yang belum sadarkan diri dengan luka gores di bagian keningnya juga di tolong oleh beberapa orang yang ada di tempat kejadian dan membawanya ke rumah sakit.

Mereka juga menelpon Alex karena nomor Alex lah yang berada di paling atas di panggilan keluar milik Angela.

Di kamar rumah sakit VVIV itulah Angela di rawat. Rumah sakit yang juga masih milik keluarga Alexandra Darbara.

Alex duduk di samping tubuh Angela yang belum sadarkan diri. Ia usap tangan halus milik Angela dengan sayang.

Rasa penyesalan seakan lebih dominan di banding rasa sakit yang di berikan oleh Angela padanya.

Ia seolah melupakan kejadian yang baru saja terjadi pada hubungannya dan Angela.

Begitulah sifat Alexandra Darbara. Meskipun terkesan mempunyai sifat dingin dan cuek, namun sebenarnya dia punya sisi hangat dan perduli terhadap siapa saja, apalagi terhadap orang yang ia cintai.

"Emmmmmh." Angela melenguh. Sepertinya dia sudah terbangun dari pingsannya.

" Kau sudah bangun?" tanya Alex dengan nada cuek seperti biasa.

" Aku di mana? apa aku sudah di surga atau neraka?" ucapnya dengan mata setengah terbuka. Ia pun belum menyadari bahwa ada seseorang di sampingnya.

Tiba-tiba saja Angela langsung terjingkat kaget dan bangkit dari tempat pembaringannya. Seolah dia sedang teringat akan sesuatu.

Dan itu membuat Alex mengerutkan keningnya heran.

" Oh astaga, apa aku benar-benar sudah mati? bukankah tadi aku tertabrak mobil?" Angela menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Matanya membulat sempurna mengingat kejadian yang baru saja terjadi padanya.

Sepersekian detik kemudian, Angela menoleh ke samping karena merasa ada orang di sampingnya.

Rasa terkejutnya tak sampai di situ. Ia kembali di buat terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat di depan matanya.

Ia kembali menutup mulutnya yang ternganga karena merasa tak percaya dengan apa yang ia lihat.

" Ya Tuhan, apa ini?" ucap Angela.

" Aku pasti bermimpi lagi," ucapnya lagi dengan mengalihkan pandangan ke arah lain.

Namun Alex memeriksa kening Angela menggunakan punggung tangannya, dan itu membuat Angela empat kali lipat merasa tak aman dengan jantungnya.

" Tidak panas," ucap Alex, lalu menurunkan kembali tangannya dari kening Angela.

" Ya Tuhan ini seperti nyata," ucap Angela sambil memegang keningnya yang di pegang Alex tadi. Ia juga berjingkrak sangking senangnya.

Alexandra semakin di buat heran dengan tingkah konyol Angela yang tidak seperti biasanya. Alex pun melipat kedua tangannya sambil memandang heran pada gadis yang ada di depannya tersebut.

" Ah tidak apa jika hanya di dalam mimpi. Nikmati saja alurnya," ucap Angela dengan tersenyum malu, lalu beralih menatap Alex.

" Eeeee, ehemmm." Angela mencoba menetralisir degup jantungnya yang masih tak beraturan. Ia juga menyelipkan anak rambutnya untuk menutupi rasa gugupnya.

" Kak Yo, eh maksud ku kak Alex. Kenapa ada disini?" tanyanya dengan tersenyum malu-malu.

Untuk kesekian kalinya Alex mengerutkan keningnya karena tingkah kekasihnya itu.

" Kak, sejak kapan kau memanggilku dengan sebutan kak?" tanyanya heran.

" Sejak pertama kali melihatmu," Angel kembali salah tingkah dengan ucapannya sendiri.

" Apa maksudmu? Bukankah pertama kali bertemu kau sudah memanggilku dengan sebutan nama saja? apa kau sedang mengigau?"

" Mungkin saja begitu. Tapi jika kakak tidak suka dengan panggilan itu, aku bisa mengubahnya. Nama mungkin," ucap Angela dengan wajah polosnya. Ekspresi wajah yang tak pernah Alex lihat pada diri Angela yang dulu. Sesaat Alex terkesima dengan wajah polos itu. Menurutnya wajah itu seperti tanpa beban dan terlihat tenang.

" Kak!" seketika lamunannya buyar saat mendengar Angela memanggilnya. Lalu Alex kembali menatap fokus pada Angela.

" Ah bukan tidak suka, hanya saja terdengar aneh. Tapi aku nyaman dengan panggilan itu, aku merasa lebih di hormati oleh mu," tuturnya.

" Baiklah, aku akan tetap memanggil mu dengan sebutan kakak mulai sekarang," kata Angela tersenyum senang.

" Emmmm oh ya, soal yang tadi,,,,,," kata Alex yang ingin memulai percakapannya namun terdengar ragu.

" Soal yang tadi? Apa?"

" Itu, soal teman mu itu, aku sudah melupakannya dan mencoba memaafkan mu," ucap Alex, namun terdengar ambigu di telinga Angel. Ia mencoba mencerna ucapan Alex dan mencoba mengingat nya. Namun tetap saja ia di buat bingung oleh ucapan Alex tersebut.

" Teman? Renata maksudnya, atau Boby yang gendut itu?" Kini giliran Alex yang di buat bingung, karena ia merasa tidak mengenal nama-nama tersebut.

" Sungguh aku tidak mengenal teman-teman mu, tapi bukan mereka maksudku," kata Alex yang mulai kesal karena ia mengira Angela telah mempermainkannya dan berpura-pura tidak mengingat kejadian tadi pagi.

" Lalu kalau bukan mereka, siapa? aku hanya memiliki teman itu saja, yang lain tidak mau berteman denganku karena aku miskin dan jelek," ucapnya kembali dengan wajah polos yang ia tunjukkan.

" Apa lagi yang kau ucapkan itu, sejak kapan kau terlahir miskin dan jelek?" Alex semakin di buat tak mengerti bahkan saat ini ia sudah frustasi menghadapi tingkah Angela yang menurutnya konyol dan tak masuk akal.

" Memang itu kenyataan kan?"

Karena sudah geram dengan tingkah Angela yang menurutnya hanya berbohong untuk menutupi kesalahannya, Alex pun mengambil cermin yang tersedia di kamar pasien tersebut lalu memberikannya kepada Angela.

" Ini lihat dirimu, siapa yang akan mengatakan bahwa kau itu jelek?" ucapnya sambil meletakkan cermin tersebut di pangkuan Angela.

Angela pun menuruti apa yang di perintahkan Alex padanya. Dia pun perlahan melihat kearah cermin tersebut.

Arhhhhhhhhh

Angela berteriak sekencang-kencangnya hingga membuat Alex segera menutup mulutnya karena takut pasien yang berada di kamar lain akan terganggu oleh teriakan tersebut.

" Emppppp." Angela memberontak dan meminta agar Alex melepaskan bekapannya.

" Huffff," ucapnya setelah Alex melepaskan tangannya.

" Dasar. Kau mau semua orang di rumah sakit ini mendatangimu, termasuk hantu di sini?"

Dengan cepat Angela menggeleng dengan wajah memelas nya.

" Aku tidak mau. Mereka pernah memberikan ku pengalaman yang mengerikan. Aku sangat jera," ucap Angela.

" Lalu mengapa kau berteriak seperti tadi?"

" I_ini, ini wajah siapa? apakah aku operasi plastik karena tadi wajah ku rusak? tapi mengapa tubuh ku tiba-tiba menjadi kecil? apa yang terjadi pada ku?" kata Angela syok melihat wajah dan tubuh asing itu.

" CUKUP Angela!!"

Angela terkesiap mendengar bentakan Alex. Dia baru mengenal Alex yang sekarang. Karena sebelumnya yang ia tahu hanya Alex yang bersifat dingin dan cuek namun bukan Alex yang kasar seperti ini.

Entah mengapa hatinya terasa sakit karena di bentak oleh orang yang selama ini ia kagumi. Tak terasa air matanya menetes di pipi mulusnya.

" Cukup Angela! aku sudah muak dengan akting mu sejak tadi, jadi jangan membuat ku kehilangan kesabaran karena ini!" Alexandra masih masih berusaha untuk mengontrol emosinya.

" Tapi aku bukan Angela, aku Denisa. Kenapa bisa begini ya Tuhan? hiks hiks hiks." Angela atau Denisa tertunduk sedih dengan nasib yang ia alami saat ini.

" Denisa? siapa Denisa?"

Terpopuler

Comments

🤗🤗

🤗🤗

usahakan dalan 1 paragraf, jangan ada dua kata yang sama, kalau gak penting.

2023-06-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!