04. Perpisahan

Qiana membuka matanya perlahan, ia masih tidak percaya kalau pria yang tengah memeluknya ini adalah Reino , pemuda yang di cintainya dalam diam.

Qiana pun sedikit mencubit pipinya.

" Auuuww...sakit ternyata , ini kenyataan bukanlah mimpi , kamu sudah jadi milik ku Rei , mimpiku jadi nyata ".

" Kau tau Rei , aku sangat mencintai kamu , aku tidak ingin apa - apa lagi , asalkan bisa hidup bersama dengan kamu sampai maut memisahkan ". Qiana memcium bibir Rei sekilas , takut Rei terbangun.

Padahal Rei sudah bangun dari tadi , hatinya menghangat dengan ucapan istrinya.

" Mau kemana?". Rey makin memeluk pinggang Qiana , Ketika wanita itu hendak bangun.

" Mau ke kamar mandi , kamu sudah bangun Rei ?".

" Sudah ".

" Dari tadi kah ?".

" Iya dari tadi ".

" Jadi, kamu mendengar semua yang aku ucapkan dan apa yang aku lakukan tadi ?". pipi Qiana bersemu merah, ia malu.

" Tentu saja, coba ulangi , yang kamu lakukan tadi !".

" Yang mana Rei...aku tidak mau ".

" Ck...saat kamu mencium bibir ku , ayolah sayang , aku tidak akan melepaskan kamu , sebelum bibir mu mendarat di bibir ku ".

" Tapi aku malu Rei ".

" Kita ada di kamar Qi , enggak akan ada yang lihat , buruan sayang...".

Qiana mengikuti perintah suaminya, tapi ketika bibirnya sudah bersentuhan dengan bibir Rei , dengan cepat Rei meraih tengkuk Qiana.

Pagi menjelang subuh itu , Rei kembali membawa Qiana terbang ke angkasa.

Rei dan Qia begitu bahagia , hari - hari mereka lalui dengan penuh senyum , cinta dan sayang mereka makin tumbuh dengan kuat.

Hingga tanpa terasa ujian telah selesai dan mereka semua dinyatakan lulus . Malam ini mereka berdua merayakannya bersama teman - teman mereka.

Mereka pulang sudah cukup malam . Tanpa mereka ketahui sang Nyonya rumah sudah pulang dari luar negeri.

" Sayang , kita mulai projek bikin anak ya , kan sudah lulus , aku juga akan meresmikan pernikahan kita ".

" Aku mau Rei, tapi bukannya sudah sebulan ini kamu engga pake pengaman ya ".

" He...he..he memang iya , aku sengaja, kamu baru sadar ya ".

Bibir Qiana mencebik...menyebalkan, lirihnya.

Rei tertawa, tapi sedetik kemudian ia langsung menerjang sang istri untuk mewujudkan keinginannya memiliki keturunan dari rahim Qiana.

Paginya Rei dan Qia di kejutkan ketika melihat Mami Rieta sudah berada di meja makan.

Melihat sang anak bergandeng mesra bersama anak pembantunya, apalagi mereka turun berdua dari atas , tentu saja banyak pikiran buruk berseliweran di otaknya.

" Mam , kapan balik , kok enggak ngasih kabar sama Rei ". Rei melepas genggaman tangannya dari Qiana, ia mendekat ke arah sang Mami lalu memeluknya.

" Rei kangen sama Mami ".

" Mami juga kangen sama Rei , duduklah !! kita sarapan dulu , baru nanti kita bicara ".

Melihat suasana yang tidak enak , Qiana berjalan menjauh dari ibu dan anak itu.

" Qia....mau kemana ?".

" Ak.. aku mau ke belakang ". jawab Qiana gugup...apalagi melihat tatapan tajam dari Nyonya Rieta.

" Duduk di sini sayang , kita sarapan bersama Mami ". Rei langsung menarik tangan istrinya , agar duduk di sebelahnya.

Mami Rieta tetap diam tak ada respon darinya sedikitpun, ia akan meminta penjelasan setelah mengisi perutnya.

Makanan yang ada di depan Qiana begitu sulit untuk di telan , seperti bongkahan batu. Ia tau ini tidak baik - baik saja , ia berusaha menyembunyikan kegundahannya.

" Temui Mami di ruang kerja Papi !". Mami Rieta lebih dahulu meninggalkan meja makan.

" Kamu sendiri Rei !". ucapnya lagi.

" Pergilah Rei , jangan buat Mami kamu menunggu , aku akan membereskan ini terlebih dahulu, nanti kamu bisa mencariku di kamar belakang ". Maksud Qiana adalah kamarnya dulu sebelum ia menikah dengan Reino.

" Baik , aku akan temui Mami dulu ".

Tok..Tok..Tok...

" Masuk Rei !".

" Ada yang mau kamu ceritakan pada Mami ?".

" Apa yang harus aku ceritakan ".

" Reiiii...., apa yang kamu lakukan bersama Qiana , kalian tidak berbuat zina kan ".

" Astagfirullahaladzim Mami ngomong apaan sih , kami sudah menikah , jadi tidak ada yang namanya zina ". Rei tidak terima dengan ucapan Maminya.

Mami Rieta tersenyum miring , akhirnya mengaku juga nih anak , ucapnya dalam hati.

" Mami tidak marah kan , karena aku menikahi Qiana tanpa sepengetahuan Mami dan Papi ".

" Buat apa marah , toh semuanya sudah terjadi ". Rei bisa bernafas dengan lega.

" Kamu sekarang sudah lulus , jadi bersiaplah , kamu akan ikut Mami besok lusa , Mami dan Papi sudah mendaftarkan kamu kuliah di sana !".

" Tapi aku mau kuliah di sini Mam , aku tidak bisa meninggalkan Istriku ". tolak Reino.

" Tidak bisa Rei , ini sudah keputusan kami ".

" Kalo begitu biarkan aku membawa Qiana ikut bersamaku ". mohon Reino.

" Itu juga tidak bisa , Ceraikan dia...kalian kan hanya menikah siri, jadi lebih mudah untuk menceraikan Qiana ".

" Baiklah, kalo begitu aku akan tetap di sini bersama istriku ".

" Kamu menantang Mami Rei , kamu mau jadi anak durhaka, apa kamu ingin terjadi sesuatu pada Qiana dan kedua Orang tuanya ".

" Jangan sentuh mereka Mam ".

" Semua keputusan ada di tangan kamu , kamu pasti tau apa akan yang Papi kamu lakukan pada mereka , Mami tunggu jawaban kamu besok....jadi segeralah ceraikan Qiana ".

Qiana menutup mulutnya , secepat kilat ia meninggalkan tempat itu, ketika mendengar langkah kaki mendekat ke arah pintu.

Arrgggghhhhh....Rei mengerang , ia memukul tembok di sana , air matanya pun mengalir , sungguh keputusan yang sangat berat.

Seharian ini Rei dan Qia tidak bertemu , Rei mengurung dirinya di ruangan kerja Papinya.

" Maafkan aku Qia...maafkan aku ". Semalaman Rei masih di ruangan itu , meninggalkan Qiana atau tetap bertahan, tapi pasti itu tidak akan mudah , yang ia takutkan sang Papi akan menyakiti wanita yang sangat di cintainya itu.

Di ruangan lain , Qiana sama seperti Reino...ia tidak berhenti menangis , sampai ia kelelahan .

Ternyata sang Mami memajukan keberangkatannya....dia tak sendiri, Reino ada bersamanya.

Jangan lupa dukungannya 👍🏻

Bersambung....

Episodes
1 01. Cinta terpendam
2 02. Ungkapan Cinta Reino
3 03. Pernikahan
4 04. Perpisahan
5 05. Kehidupan Baru
6 06. Winda Akhirnya Tau
7 07. Yang Sebenarnya Terjadi
8 08.Azka bertemu Aric.
9 09. Keinginan Azka dan Aric
10 10. Restu Orangtua Azka
11 11. Lamaran Diterima
12 12. Tentang Leo
13 13. Pernikahan
14 14. Pengalaman Pertama Azka
15 15..Kedatangan Nindi
16 16. Permintaan Linda
17 17. Linda menyerah
18 18. Bertemu Pria Masa Lalu
19 19. Bertemu Mantan
20 20. Reino nekad.
21 21. Pernikahan Reino dan Michele
22 22. Michele bertemu Leo
23 23. Reino bertemu Aric
24 24. Permintaan Reino
25 25. Leo dan Michele
26 26. Bertemu Daddy Robert
27 27. Masalah Reino
28 28. Terbongkar
29 29. Azka cemburu
30 30. Pernikahan Leo dan Michele
31 31. Percikan api
32 32. Semua ulah Mira
33 33. Kedatangan Mira Lagi
34 34. Mira Melahirkan
35 35. Kebenaran Terungkap
36 36. Kehilangan
37 37. Bertemu Opa dan Oma
38 38. Reino mengunjungi Aric
39 39.Mira Siuman
40 40. Ajakan Reino
41 41. Pertemuan Azka dan Qiana
42 42.
43 43. Mira Masuk Jebakan
44 44. Tidak sesuai dengan harapan Mira
45 45. Qiana melahirkan
46 46. Reino dan Azkia
47 47. Reino di tembak Azkia
48 48. Reino dan Azkia
49 49. Bertemu Pak Bayu
50 50. Mira Mau Bertobat
51 51. Mengejar Cinta Pak Duda
52 52. Reino dan Azkia
53 53. Reino dan Azkia
54 54. Reino dan Azkia
55 55. Reino dan Azkia
56 56. Reino dan Azkia
57 57. Ending
58 58. Extra Part
59 59. Extra Part
Episodes

Updated 59 Episodes

1
01. Cinta terpendam
2
02. Ungkapan Cinta Reino
3
03. Pernikahan
4
04. Perpisahan
5
05. Kehidupan Baru
6
06. Winda Akhirnya Tau
7
07. Yang Sebenarnya Terjadi
8
08.Azka bertemu Aric.
9
09. Keinginan Azka dan Aric
10
10. Restu Orangtua Azka
11
11. Lamaran Diterima
12
12. Tentang Leo
13
13. Pernikahan
14
14. Pengalaman Pertama Azka
15
15..Kedatangan Nindi
16
16. Permintaan Linda
17
17. Linda menyerah
18
18. Bertemu Pria Masa Lalu
19
19. Bertemu Mantan
20
20. Reino nekad.
21
21. Pernikahan Reino dan Michele
22
22. Michele bertemu Leo
23
23. Reino bertemu Aric
24
24. Permintaan Reino
25
25. Leo dan Michele
26
26. Bertemu Daddy Robert
27
27. Masalah Reino
28
28. Terbongkar
29
29. Azka cemburu
30
30. Pernikahan Leo dan Michele
31
31. Percikan api
32
32. Semua ulah Mira
33
33. Kedatangan Mira Lagi
34
34. Mira Melahirkan
35
35. Kebenaran Terungkap
36
36. Kehilangan
37
37. Bertemu Opa dan Oma
38
38. Reino mengunjungi Aric
39
39.Mira Siuman
40
40. Ajakan Reino
41
41. Pertemuan Azka dan Qiana
42
42.
43
43. Mira Masuk Jebakan
44
44. Tidak sesuai dengan harapan Mira
45
45. Qiana melahirkan
46
46. Reino dan Azkia
47
47. Reino di tembak Azkia
48
48. Reino dan Azkia
49
49. Bertemu Pak Bayu
50
50. Mira Mau Bertobat
51
51. Mengejar Cinta Pak Duda
52
52. Reino dan Azkia
53
53. Reino dan Azkia
54
54. Reino dan Azkia
55
55. Reino dan Azkia
56
56. Reino dan Azkia
57
57. Ending
58
58. Extra Part
59
59. Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!