Luar-Dalam...

"Sat, boleh aku meminta tolong satu hal lagi padamu ?" Tanya Citra.

"Katakan Cit. Apapun itu, selagi aku mampu pasti akan ku bantu." Jawab Satria.

"Dokter menyuruhku mengurus administrasi rawat inap ibu, sedangkan aku tidak membawa dompet ataupun barang berharga untuk dijadikan jaminan. Aku minta tolong, apa kamu bisa bantu mengurusnya ?" lirih Citra.

"Ya ampun, aku kira apa. Hanya itu aku pasti bantu, Cit." ucap Satria terkekeh.

"Makasih Sat. Kita tidak begitu dekat tapi kamu mau membantuku sejauh ini."

"Sesama manusi harus saling membantu, dan setelah ini aku pastikan kita akan dekat. Ayo kita urus administrasinya." ajak Satria.

"Hah !!" Citra mematung.

"Mau ikut atau tinggal disini ?" Tanya Satria.

"Aku disini saja ya, Sat." Jawab Citra.

"Ya sudah, aku tinggal sebentar ya."

Citra duduk di ruang tunggu di temani air mata yang tak mau berhenti keluar dari kedua matanya yang indah.

Otaknya terus berputar memikirkan kemana harus mencari sisa uang untuk operasi ibunya.

***

Sementara itu Aksa yang baru saja selesai dengan pasien terakhir di poliklinik berjalan melewati lorong IGD.

Sebelum kembali ke ruangan nya, dia berniat untuk memeriksa sekeliling rumah sakit miliknya, lebih tepat milik keluarganya yang kelak akan berpindah tangan kepadanya.

Mata Aksa memicing dari jarak 10 meter, dia melihat sosok wanita yang sedang menangis duduk sendirian dengan pakaian yang sangat dia kenali.

Aksa yakin itu adalah gadis yang semalam sudah dia gak paten kan.

Aksa menuju ruang Dokter jaga untuk menanyakan ada urusan apa Citra menangis di depan ruang IGD.

"Dok, ada yang bisa saya bantu ?" Tanya Dokter jaga yang langsung berdiri dan memberi hormat saat melihat Aksa masuk.

"Saya hanya mau tanya, wanita yang sedang menangis di depan ruang tunggu IGD itu siapa yang sakit ?" Tanya Aksa.

"Maaf Dok sebelumnya, tapi keluarga pasien yang masuk IGD hari ini ada beberapa yang wanita, jadi saya..." Ucapan Dokter jaga itu terhenti saat Aksa langsung memotong ucapannya.

"Wanita yang sedang menangis dengan memakai mini dress hitam. Siapanya yang sakit ?" Tanya Aksa.

"Ooh.. itu mbak Citra, Dok !"

"Iya, siapanya yang sakit ?" Tanya Aksa kembali.

"Itu ibunya, Dok."

"Ibunya ?"

"Iya Dok, ibu Nurul sudah menjadi pasien dokter Dimas hampir satu tahun ini, Dok. Ibunya menderita gagal jantung dan sedang dalam usaha penanganan untuk operasi pemasangan alat pompa jantung. Tapi keluarganya belum memiliki cukup dana. Jadi kita masih harus menunggu dari pihak keluarga, padahal kondisi pasien sudah sangat memprihatinkan. Tapi saya juga maklum sih, Dok.. mengingat yang dimiliki ibu Nurul hanya anak perempuannya saja yaitu mbak Citra." Jelas Dokter jaga itu.

"Tidak ada keluarga lagi selain anaknya ?" Tanya Aksa mengerutkan dahinya.

"Iya Dok, ibu Nurul hanya berdua saja dengan anaknya selama berobat disini."

"Apa Dokter Dimas tidak menyarankan untuk mendaftarkan pasien ke yayasan agar mendapat bantuan donasi ?" Tanya Aksa.

"Sudah Dok. Dokter Dimas sudah mendaftarkan pasien ke yayasan selama 8 bulan ini. Tapi hasil donasi yang terkumpul masih sangat kurang."

Aksa diam hanya menganggukkan kepala. Disini Aksa paham kenapa Citra yang masih perawan bisa bekerja di Club. Ternyata karena dia sedang mengusahakan kesembuhan ibunya. Hati Aksa sedikit tersentuh dengan keadaan Citra. Apalagi semalam dia baru saja mengambil keperawanan Citra dan pagi ini Citra harus menghadapi kenyataan pahit tentang ibunya.

***

"Cita, aku udah selesai mengurus administrasinya. Sekarang ibu kamu bisa dibawa ke kamar rawat inap. Ini bukti pendaftarannya, katanya disuruh kasih ke bagian IGD." Ucap Satria memberikan dua lembar kertas pada Citra.

"15 juta ??? Kamu pakai uang kamu ? Maaf ya Sat, nanti aku ganti." ucap Citra.

"Santai, Cit... gak usah di kembalikan juga gak apa-apa. Aku ikhlas bantu kamu dan ibu kamu." ucap Satria.

"Gak, Sat !! Aku harus menggantinya. Aku gak mau ngerepotin kamu lagi." Tukas Citra.

"Terserah kamu aja, Cit. Aku hanya berniat baik dan tidak merasa direpotkan." ucap Satria.

Nurul kini sudah di pindahkan ke kamar rawat, dan Citra dengan setia duduk di samping ranjang ibunya.

Satria menghampiri Citra untuk pamit sebentar.

"Cit, aku harus pergi dulu sebentar ada urusan. Tapi aku akan kesini lagi menemanimu pulang ke rumah. Kamu juga harus membersihkan dirimu dan mengambil beberapa pakaian untuk ibumu." ucap Satria.

"Iya Sat, pergilah. Makasih sudah membantuku."

***

Sementara Aksa di dalam ruangannya sedang mondar-mandir di depan meja kerjanya.

Aksa sedang memikirkan ada hubungan apa Citra dengan laki-laki yang dia lihat bersama Citra tadi.

Bagaimanapun caranya, Citra harus menjadi miliknya karena dia sudah menentukan bahwa Citra yang akan menjadi ibu dari anak-anaknya kelak.

Dia tidak peduli lagi tentang Amanda ataupun keluarganya.

Saat ini yang dia inginkan hanya Citra menjadi miliknya !

Aksa meraih ponselnya dan mulai menghubungi seorang anak buah nya.

"Iya Bos,"

"Tolong cari tahu semua tentang wanita bernama Citra. Dia bekerja di Club King's. Cari tahu semuanya ! Luar-Dalam jangan sampai ada yang terlewat. Mengerti ?!"

"Siap Bos !"

Aksa langsung mengakhiri panggilan.

Ceklek !

"Hai..."

~Bersambung.....

Episodes
1 Masih Perawan
2 Tanggung Jawab
3 Takdir
4 Luar-Dalam...
5 Tidak Perawan Lagi
6 Pantas tidak Pantas
7 Persaingan
8 Laki-laki Brengsek !
9 Dapat Apes nya !!!
10 Persaingan di mulai
11 Citra Sanjaya
12 Penawaran
13 Raka
14 Berjodoh ?
15 Pria Beristri
16 Menikahlah Denganku...
17 Istri Kedua
18 Dokter Mesum !!
19 Laporan Satria
20 Aksa Junior
21 Istri Kesayangan
22 Malam Kedua
23 Perdebatan
24 Penyesalan Satria
25 Sah !
26 Cemburu
27 Aku Milikmu...
28 Inikah kebahagiaan ???
29 Suami Bohongan
30 Hardi Sanjaya
31 Kerja Sama
32 Kenyataan tentang Amanda
33 Detektif Satria
34 Raka & Ricky
35 Kamu menyukaiku ?
36 Stalker
37 Kejar Setoran
38 Anfal
39 Operasi Dadakan
40 Susu Kambing
41 Ricky vs Amanda
42 Sorry !!!
43 Pamit
44 Tertahan lagi
45 Tentang Ricky
46 Gugup
47 Satria Baja Hitam
48 Hamil ???
49 Tentang Amanda
50 Apes Banget !!
51 Dia Istri Sah Ku !!!
52 Kemarahan Aris
53 Aneh.. !!!
54 Terungkap
55 Ibu Nurul Meninggal
56 Kecemburuan Aksa
57 Pelakor
58 Menikah Lagi
59 Mama Hilda
60 Tamu tak di undang
61 Kejujuran Ricky
62 Rencana Pindah
63 Ancaman Amanda
64 Ayah - Bunda
65 Kamu Cantik
66 Kegilaan Amanda
67 Pertolongan Ricky
68 Bumil Hangout
69 Penjelasan Ricky
70 Kondisi Aris Membaik
71 Citra dan Roy ?
72 Mencari Bukti
73 Restu
74 Bodyguard
75 Iblis berwujud Manusia
76 Titik Terang
77 Titik Terang 2
78 Salah sasaran
79 Dokter Posesif
80 Pengacara Baru
81 Pertemuan Aris dan Citra
82 Siapa mereka ?
83 Ambisi
84 Musuh Dalam Selimut
85 Lempar Batu Sembunyi Tangan
86 Godaan
87 Perceraian
88 Kehilangan
89 Penyamaran
90 Ternyata kamu pelakunya !
91 Ternyata benar, Kamu !!!
92 Ide gila Roy
93 Ketinggalan pertunjukan seru
94 Amanda Panik
95 Raka di sekap ?
96 Rencana Amanda
97 Kecelakaan
98 Kabar Kecelakaan Aris
99 Aris meninggal ?
100 Raka Lolos
101 Di penjara
102 Rencana Aksa
103 Acting Amanda
104 Jebakan
105 Kesedihan Amanda
106 Tidak bisa berkelit
107 Pernikahan
108 Ikhlas
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Masih Perawan
2
Tanggung Jawab
3
Takdir
4
Luar-Dalam...
5
Tidak Perawan Lagi
6
Pantas tidak Pantas
7
Persaingan
8
Laki-laki Brengsek !
9
Dapat Apes nya !!!
10
Persaingan di mulai
11
Citra Sanjaya
12
Penawaran
13
Raka
14
Berjodoh ?
15
Pria Beristri
16
Menikahlah Denganku...
17
Istri Kedua
18
Dokter Mesum !!
19
Laporan Satria
20
Aksa Junior
21
Istri Kesayangan
22
Malam Kedua
23
Perdebatan
24
Penyesalan Satria
25
Sah !
26
Cemburu
27
Aku Milikmu...
28
Inikah kebahagiaan ???
29
Suami Bohongan
30
Hardi Sanjaya
31
Kerja Sama
32
Kenyataan tentang Amanda
33
Detektif Satria
34
Raka & Ricky
35
Kamu menyukaiku ?
36
Stalker
37
Kejar Setoran
38
Anfal
39
Operasi Dadakan
40
Susu Kambing
41
Ricky vs Amanda
42
Sorry !!!
43
Pamit
44
Tertahan lagi
45
Tentang Ricky
46
Gugup
47
Satria Baja Hitam
48
Hamil ???
49
Tentang Amanda
50
Apes Banget !!
51
Dia Istri Sah Ku !!!
52
Kemarahan Aris
53
Aneh.. !!!
54
Terungkap
55
Ibu Nurul Meninggal
56
Kecemburuan Aksa
57
Pelakor
58
Menikah Lagi
59
Mama Hilda
60
Tamu tak di undang
61
Kejujuran Ricky
62
Rencana Pindah
63
Ancaman Amanda
64
Ayah - Bunda
65
Kamu Cantik
66
Kegilaan Amanda
67
Pertolongan Ricky
68
Bumil Hangout
69
Penjelasan Ricky
70
Kondisi Aris Membaik
71
Citra dan Roy ?
72
Mencari Bukti
73
Restu
74
Bodyguard
75
Iblis berwujud Manusia
76
Titik Terang
77
Titik Terang 2
78
Salah sasaran
79
Dokter Posesif
80
Pengacara Baru
81
Pertemuan Aris dan Citra
82
Siapa mereka ?
83
Ambisi
84
Musuh Dalam Selimut
85
Lempar Batu Sembunyi Tangan
86
Godaan
87
Perceraian
88
Kehilangan
89
Penyamaran
90
Ternyata kamu pelakunya !
91
Ternyata benar, Kamu !!!
92
Ide gila Roy
93
Ketinggalan pertunjukan seru
94
Amanda Panik
95
Raka di sekap ?
96
Rencana Amanda
97
Kecelakaan
98
Kabar Kecelakaan Aris
99
Aris meninggal ?
100
Raka Lolos
101
Di penjara
102
Rencana Aksa
103
Acting Amanda
104
Jebakan
105
Kesedihan Amanda
106
Tidak bisa berkelit
107
Pernikahan
108
Ikhlas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!