Untuk kesekian kalinya, mulut yang suka menghina itu kembali terbungkam dan menjadi beku. Matanya yang terbiasa dengan kecantikan dan mengagung-agungkan kecantikannya itu justru terkunci karena wajah yang memiliki kecantikan diatas dirinya.
Wajah yang ia pikir berupa nol besar itu, justru adalah angka yang tidak ternilai. Bulu mata yang melentik tanpa alat make up, pipi yang mulus, bibir yang merah bak mawar merah serta wajah yang glowing tanpa bedak dan kawan-kawannya.
"Kenapa tidak berubah? Apa anti air."
"Wow, seksi!" Entah siapa yang bicara, tapi itulah kenyataannya karena tubuh indah yang tertutupi oleh dress cantik itu dan terkena air yang sejuk membuat Flora seperti model di tepi pantai atau iklan minuman yang menyegarkan dan begitu segar bukan hanya di tenggorokan tapi juga mata.
Pinggang ramping, perut yang rata, dan bulatan padat yang begitu indah sungguh menjadi nilai plus disana.
Flora yang tau hujan yang menerpa dirinya adalah sabotase dari seseorang yang tentu ia ketahui. Tapi apapun itu, tidak akan membuat dirinya menjadi minus tetapi bertambah hingga melebihi dia. "Bibir mu itu akan terasa batu setelah melihat apa yang aku miliki yang tidak kau miliki." Sambil menyugar rambut basahnya beberapa kali dengan sengaja, justru membuat Flora semakin seksi.
"Flo, pakai ini. Kau pasti dingin." Entah darimana pria tak tau malu itu, tapi sejenak kemarahan Flora ia redam untuk melihat bom yang bersiap meledak di tubuh lain.
"Terimakasih, tapi sayangnya jaket itu tidak senada dengan dress ku. Sepertinya bukan jaket, tapi es batu. Karena ada yang akan meledak sebentar lagi, dan untuk mu Kelvin yang terhormat. Kita tidak memiliki hubungan apapun, jadi..... Jangankan jaket mu, aku tidak menerima apapun darimu. Kau tidak lupa kan? Atau pikun?" Flora berbicara dengan sudut pandang yang terlihat bagi Jessica seperti ciuman di pipi Kelvin, tapi itu hanyalah fatamorgana saja.
Setelah mengatakan itu, Flora berjalan sambil mengibaskan rambutnya yang memberikan tetesan air yang menyapa wajah Kelvin. Sepatu mahalnya tidak akan jadi basah dan tidak menganggu jalannya yang begitu anggun.
Tak lupa Flora, memberikan senyuman ejekan yang biasanya Jessica berikan padanya membuat Jessica tidak terima. Setelah itu, ia kembali berjalan dan meninggalkan bom yang dalam hitungan detik akan meledak itu.
"Flora! Aku tidak akan pernah membiarkan hidupmu tenang! Tidak akan!"
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Flora segera mengganti pakaian nya dan memperbaiki riasannya, entah dia tau atau tidak. Di luar kamar mandi wanita itu telah banyak pria yang mengantri untuk menemuinya dan mendekati nya. "Kau merasa senang dikerubuti seperti sampah?" Dosen menyebalkan itu kembali datang bak penyihir.
"Lebih tepatnya.... Aku adalah madu yang berkelas dan sulit didapatkan. Aku berada di hutan yang begitu terjaga dan indah. Apa itu menganggu mu?"
"Kau sungguh tidak punya sopan santun sebagai mahasiswi."
"Dan kau juga tidak mencerminkan bagaimana seorang dosen yang baik. Aaaa.... Aku lupa kau ini dosen gadungan, mata duitan dan bawahan yang rendah, lebih tepatnya.... Piaraan yang setia kepada majikan." Wajah putih itu langsung merah dan tangannya secepat mungkin bergerak untuk menarik rambut indah itu.
"Aghhh! Tanganku!" Pekiknya dengan cepat.
"Sakit? Tanganmu ini bisa ku patahkan hingga tidak bisa memegang lipstik lagi. Dan bibir mu ini bisa ku bungkam hingga tidak bisa mengadu pas atasan mu itu." Tentu saja mata itu langsung membulat dan bercampur air mata karena rasa sakit.
"Kau terkejut? Kau pikir aku tidak tau? Hanya karena aku diam, kau berpikir aku lemah? Peniti kecil ini akan menjadi hujaman jarum yang akan mengerubungi mu dan juga atasan mu itu. Kalian akan ku buat merasakan neraka dunia, rasa hina dan malu seumur hidup!"
"Aghh!" Tangan yang dipelintir itu langsung terlepas tapi tidak dengan rasa sakit nya. Henny merasakan sakit yang luar biasa dan tidak bisa menghentikan langkah Flora yang semakin menjauh darinya.
"Anak si@lan! Aku akan membuat hidupmu menjadi neraka lebih dulu!" Dengan satu tangannya, ia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Dia mulai menunjukkan taringnya. Segeralah bertindak, aku yakin Jessica juga sudah mengadu padamu."
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚
dasar hama wereng hama tikus hama padi, 3 jenis haa yg wajib di musnahkan di hidup nya flo.
bungkam juga papa kamu flo, biar menyesal 7 turunan.
malah lebih belain dakocan daripada berlian.
2024-11-01
1
ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚
ada yg panas tapi bkn api, rasain /Proud/
2024-11-01
1
Bzaa
hempaskan semua benalu yg menempel
2024-09-17
0