Hari ini, tepatnya sebuah acara berlangsung di sebuah kampus besar. Tampak stand sudah berdiri dengan macam-macam isi, baik makanan, kecantikan dan juga pentas untuk dansa.
Dibalik kerumunan itu, tentunya ada perkumpulan para gadis yang membicarakan hal random. "Kita sangat cantik, dan terutama lihatlah Jessi. Ia begitu luar biasa, siapa yang bisa mengalahkanya."
"Iya, tidak ada yang mampu. Bahkan, saudarinya sendiri."
"Maksudnya si aneh itu? Ia terlihat seperti orang jalanan yang mencari uang dari tangan orang lain, wajahnya yang tertutupi poni aneh itu pastinya juga aneh."
"Hahaha, iya.... Jika dia datang, maka ia lebih cocok menjadi penjaga stand dan berjualan makanan. Hahahaha." Tawa begitu nyaring terdengar membicarakan sosok yang belum hadir.
Di sudut lain.....
"Kau terlihat cantik baby." Tampak pria itu mendekat dan menjalarkan tangannya ke bagian terbuka wanita disebelahnya.
"Oh ya? Jika dinilai skala, berapa nilainya?"
"Seribu! Begitu perfect! Tidak ada tandingannya dengan wanita manapun di kampus ini."
"Oh, kau memutuskan Flora?"
"Kenapa? Itu keputusan yang bagus bung! Bahkan secuil pun tidak ada kata cantik di wajahnya." Para pria itu juga ikut menggosip dan tertawa terbahak-bahak yang membuat Jessica merasa diatas awang.
"Sudahlah, jangan bicara begitu. Flora adalah saudariku, kalian tidak boleh membicarakan buruk tentangnya, dia juga memiliki hal yang baik dalam dirinya."
"Tidak ada baby, selama aku bersamanya tidak ada. Hanya keburukan!"
Sebuah mobil sport berhenti di depan mereka, mata semuanya tertuju kesana dan bukan hanya itu...... Mereka mengenali mobil itu.
"Wah, dia masih berani menampakkan dirinya?"
"Begitulah, mungkin meminta Kelvin kembali ke padanya."
Area parkir itu dipenuhi oleh kendaraan para mahasiswa dan mahasiswi kalangan atas. Mobil sport untuk mereka kenali iya terbuka dan semuanya bersiap untuk menertawakan Flora yang akan keluar. Tapi bibir yang siap tertawa itu justru terkunci karena melihat sosok yang keluar.
"Dia Flora?" Semuanya menatap takjub tak percaya dengan Flora yang berada di hadapan mereka.
Tampak rambut yang biasanya dikucir itu tergerai indah. Pakaian yang biasanya seperti orang jalanan berupa kaos dan celana jeans itu telah berubah menjadi dress yang indah dan mewah. Dan poni yang biasanya terpasang itu telah tiada berubah menjadi panjang.
Sepatu yang biasanya sepatu olahraga itu telah berubah menjadi high heels yang menawan. Dan tentunya manik itu tidak akan berubah dan membuat semuanya tentu mengetahui siapa itu dengan jelas karena wajah itu tidak akan berubah.
"Flora? Tidak mungkin!" Flora melangkah ke kumpulan orang-orang yang menggosip dirinya itu berjalan dengan anggun dan slay.
"Jadi.... Berapa skala yang kalian berikan padaku? Sepertinya melihat reaksi kalian pastinya berjuta-juta, bukan?" Setelah berjalan di kerumunan itu, sekarang Flora menuju sepasang kekasih yang baru saja jadian itu.
"Kalian sangat cocok, yang satunya suka dengan bekasan dan yang satunya tempat penampungan." Setelah mengatakan itu, Flora melangkah dengan tatapan orang-orang yang menatapnya dengan tak percaya.
Tatapan sengit Jessica begitu menghunus diri Flora, tapi tampaknya yang ditatap justru tidak peduli dan kembali melanjutkan langkahnya. Tapi belum bebas langkah, ia justru mendengar ucapan dari pria yang sebelumnya bicara kasar dan menghina dirinya.
"Flora, kau Flo?" tanya Kelvin yang membuat Flora ingin tertawa saat ini.
"Kenapa? Apa setelah bersama dengan saudari tiri ku matamu jadi buta?" Balas Flora dengan senyuman ejekan.
"Kau sangat...."
"Kelvin!" teriak Jessica yang begitu panas melihat tatapan memujamu Kelvin pada Flora.
"Ah... Aku lupa, kalau setelah hubungan kita berakhir, kita tidak saling mengenal. Bukankah kau tidak mau melihat ku lagi? Atau sekarang..... Matamu habis dicuci dan bisa melihat serta otak cerdas mu akhirnya bisa menghitung skala kecantikan ku ini?" Kelvin ingin bicara, tapi Flora hanya melambaikan tangannya dengan penuh rasa malas dan pergi meninggalkan mereka.
Sedangkan bisik-bisik tentu tidak terelakkan lagi yang bercampur dengan ucapan kekaguman, bukan hanya wanita tapi parah pria yang ikut bergosip buruk sebelumnya berubah seketika. "Wah, aku tidak menyangka ia berlian tersembunyi."
"Sepertinya, Flora sengaja menyembunyikan nya."
"Apapun itu, aku memiliki peluang untuk mendekati nya bukan?"
"Ya, kau benar!" Berbagai ucapan dari para pria membuat Jessica semakin meradang sedangkan Kelvin tentu juga ikut panas karena para pria itu bersiap berlomba mendapatkan Flora yang begitu memukau.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Bukan hanya para mahasiswa dan mahasiswi saja, tapi dosen yang memandang rendah Flora juga mengalami hal yang sama. "Siapa itu? Apa dia mahasiswi baru? Atau dari kampus lain?" ujar seorang dosen wanita dengan gaya hebohnya yang memandangi Flora dengan penuh tanda tanya.
"Mungkin....."
"Tapi.... Kalau ku lihat lagi, sepertinya aku kenal." Celetuk yang lain.
"Oh ya?"
"Siapa?"
"Eumhhh.... Seperti Flora?" Tentu saja nama itu membuat semuanya tertawa tak percaya.
"Astaga Bu Nita. Mana mungkin mahasiswi kesayangan mu itu. Dia saja tidak bisa merapikan poninya dengan baik. Bagaimana bisa ia berubah seperti cerita dongeng."
Ditengah keramaian itu, sosok yang mereka bicarakan mendekat dan tentu membuat rasa penasaran mereka akan terjawab. "Selamat pagi Bu Nita." Sapa nya dengan anggun.
"Selamat pagi juga, kau ini...."
"Hei cantik, kau dari kampus mana? Apa kau mahasiswi baru?"
"Aaa... Apa dalam pelajaran mengidentifikasi wajah Bu Henny sudah berkurang??"
"Apa?"
"Ya, karena tidak bisa mengenali wajah mahasiswi nya sendiri. Aku Flora, apa Bu Henny tidak mengenali ku?"
"Flora? Tidak mungkin...."
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Bzaa
skala jutaan flo
2024-09-17
0
X'tine
pingsan semua... mulut nya masuk lalat saking terpesona nya sama penampilan flo...
2024-05-07
1
sevi0e
balasan yg mewah
2023-06-12
1