Skala Kecantikan Flora

Skala Kecantikan Flora

Siraman Pertama

Di pinggiran jalan raya itu, terlihat seorang gadis yang berdiri sambil merogoh tasnya untuk mencari sesuatu. Ditengah kesulitannya mencari barang yang ia inginkan, beberapa lembar uang berjatuhan di depannya. "Apa ini?" Ujarnya dengan tanda tanya.

Saat dia menaikkan wajahnya melihat yang terjadi, justru dirinya sedang dimandikan dengan uang berupa kertas dan kebanyakan koin.

"Hei, kenapa kalian ini?" Tanyanya pada seorang wanita berkacamata hits yang bertengger di hidungnya.

"Kenapa? Kurang ya? Kalau begitu, ini ambil lagi." Wanita itu menambah uang yang berada di tangannya lalu memberikan kepada gadis dihadapannya.

"Aku tidak butuh."

"Astaga, tidak perlu berpura-pura. Dari penampilan mu saja sudah terlihat seperti pengamen jalanan yang membutuhkan uang." Tak lama setelah mengatakan itu, wanita itu melenggang pergi begitu saja.

"Dia bilang aku peminta-minta? Mulutmu bisa ku bayar dengan uang!" Tapi wajah kesal itu berubah kembali normal karena apa yang dicarinya akhirnya ketemu.

"Membuang waktuku saja, sebaiknya aku segera mengambil pesanan ku." Tak lama gadis itu segera masuk ke sebuah toko terkenal dengan perhiasan nya.

Baru saja masuk, tatapan orang-orang yang mengisi toko besar itu sudah tampak lain. Tapi gadis itu seolah tidak peduli dan langsung memperlihatkan kartu yang menjelaskan urusannya sebelum ada ucapan buruk terlontar lagi dan tentunya tidak penting baginya.

"Aku ambil ini." Gadis itu langsung menunjukan kartunya kepada wanita dengan dandanan senada dengan yang lainnya.

"Flora Antonio Conte" Wanita itu membacanya.

"Jam hitam damonis." Ia melanjutkan kembali, tapi tak lama ia mengembalikan nya.

"Apa?"

"Maaf, tapi kami tidak menerima penipuan seperti ini."

"Apa? Penipu?"

"Ya, mana mungkin gadis seperti mu dari kalangan berkelas seperti ini. Bahkan menjadi pelayan disana saja kau tidak cocok."

"Aku sangat kasihan dengan toko yang terkenal seperti ini menerima pegawai yang begitu minus seperti mu." Perkataan itu membuat mata yang berhiaskan eyeliner tebal itu langsung meruncing.

"Beraninya gadis jalanan seperti mu menghina wanita cantik dan berpendidikan seperti ku! Keamanan!" Perdebatan terjadi dan tentunya Flora tidak terima. Dengan santainya Flora menghadapi kemarahan wanita itu. Hingga tak lama seorang pria yang merokok manager datang dan menghentikan keributan itu.

"Ada apa ini?"

"Ini pak, dia mengatakan bahwa ia adalah nona Flora Antoni...."

"Nona, saya minta maaf atas ketidaknyamanan nya. Ini adalah pesanan nona." Dengan rasa bersalahnya, manager itu memberikan barang yang dipesan oleh Flora. Sedangkan wanita yang begitu songong itu langsung terdiam mendengar ucapan atasannya.

"Aku merasa kecewa dengan pelayanan disini. Tadinya aku merasa selain dengan ketenaran dan juga kehebatan produk disini, aku juga berpikir pemilihan dan kepribadian pegawai mu adalah yang terbaik. Tapi salah, aku berharap kau bisa lebih baik lagi. Terlalu sibuk dengan kecantikan wajah dan tubuh sehingga lupa dengan kecantikan hati yang utama." Flora melayangkan tatapan matanya kepada wanita yang mengatakan sesuatu yang tidak pantas sesuai dengan spesifikasi nya, melihat tatapan Flora membuat ia merasa terintimidasi dan juga menunduk sambil berucap maaf yang terdengar pelan.

Setelah itu, Flora langsung pergi karena ia sudah terlambat karena bahan ejekan yang sudah biasa ia dengar dan terlontar padanya.

Ya, meskipun Flora berasal dari kalangan atas yang tepatnya sang Papa merupakan orang yang dikenal dengan kehebatan dan ke famous restoran yang dirintis oleh sang Papa, tidak membuat penampilan Flora seperti kalangan atas. Justru terlihat tidak memiliki uang dan orang jalanan yang membuat dirinya sering dipandang remeh dan juga diejek serta diperlakukan tidak baik, tapi Flora tidak mengindahkannya karena tidak penting untuknya, ia hanya menganggap itu sebuah siraman air jalanan yang menerpa dirinya meskipun memiliki jas hujan.

Mengendarai mobilnya yang melaju dengan kecepatan tinggi. Flora akhirnya sampai di tempat perayaan kekasihnya, dengan segera dan tak lupa merapikan rambutnya flora segera masuk.

Tak ada pesan dari kekasihnya, tapi flora tetap masuk karena mengetahui kekasihnya ada di dalam. Dengan kotak mewah tak lupa dengan isinya, flora membuka pintu dengan satu tangannya. Tampak sunyi, karena dia memang terlambat.

Dengan suara pelan yang memanggil kekasihnya, flora menuju kamar yang pastinya dihuni oleh kekasihnya. Tak sabar memberi kejutan, ia membuka pintu tapi ketika pintu terbuka. Ia justru menjadi membeku karena melihat ranjang yang bukan hanya diisi oleh kekasihnya tapi juga seorang wanita yang tengah mengendarai kekasihnya membawa keduanya ke langit kenikmatan.

"Oh lihat, siapa yang datang." Wanita itu menyapa sambil tetap melanjutkan aksinya.

"Kel!" Teriak Flora dengan air mata yang mulai mengucur tapi napasnya memburu.

Bagi Flora, dia tidak akan pergi setelah adegan pengkhianatan yang terjadi di depan matanya. Ia harus mencari akar permasalahannya hingga selesai, meksipun ia harus melihat adegan tidak bermoral dan tidak tau malu itu selesai. Karena tampaknya dua orang tidak memiliki rasa malu itu sengaja memperlama karena kehadirannya.

"Aku merasa takjub dengan matamu yang begitu tahan menyaksikan adegan kami. Bagaimana, panas bukan? Itu terlihat dari wajah mu yang dihiasi buliran air." Ucap seorang wanita yang masih polos bak bayi itu, tapi sangat menjijikkan di mata Flora.

"Apa yang kau inginkan sebenarnya? Aku tidak menyinggung apapun tentang mu. Dan terutama sekali aku ingin bicara dengan kekasih ku." Flora menatap dengan api yang berkobar di matanya setelah wanita itu menutupi tubuhnya.

"Baby, dia ingin bicara denganmu."

"Bicarakan saja disini Flora, aku akan menjelaskan apa yang pastinya kau tanyakan. Dan terutama sekali pastinya alasan hubungan ku dengan Jessie kan?"

Kelvin berjalan mengitari tubuh Flora dengan matanya menatap diri Flora. "Lihat! Kau bisa melihat dengan jelas bukan? Kau ini sedikitpun ..... Tidak! Ku ralat, kau tidak mencerminkan bagaimana seorang gadis yang cantik, anggun dan juga kalangan atas."

"Bandingkan dengan Jessica, kalian dibesarkan bersama tapi kalian sangat berbanding terbalik seratus delapan puluh derajat. Selama kita menjalani hubungan, aku masih menerima dirimu, penampilan mu. Tapi sudah lima tahun! Kau bahkan tidak peduli ataupun peka merubah dirimu Flo. Aku ingin kau setidaknya menghiasi dirimu sendiri. Apa kau tidak bisa?" Tanya Kelvin yang hanya menggunakan boxer menutupi senjatanya yang habis bertempur.

Flora yang meskipun hatinya terasa sakit, tapi menyaksikan yang terjadi. Ia tidak akan lemah dan menerima saja. "Tidak, karena aku sadar.... Kau lebih mementingkan penampilan diatas apapun, kau hanya memuaskan matamu saja. Aku merasa senang karena bisa melihat dirimu yang sebenarnya, kualitas mu Kelvin. Hari ini hubungan kita berakhir, apapun yang terjadi kedepannya kita saling tidak mengenal."

"Ya, aku merasa malu jika harus mengenal mu. Itu sangat baik!" Ketika Flora ingin pergi, ucapan saudara tirinya membuat ia berhenti sejenak.

"Sekarang kau sadar posisi mu bukan? Kau tidak memiliki nilai bagi siapapun. Tidak ada yang memandang mu dengan nilai, tidak ada." Tapi Flora tidak menyahut karena matanya sudah merasa gatal dengan kejadian ini.

Akhirnya hubungan yang telah terjalin selama 5 tahun, kalah dengan kecantikan dan kemolekan saudari tirinya yang membuat kekasihnya oleng darinya.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

hadirrr aku yak..
baru bab 1, esmosiku udah naik maksimal,
pengen tak bikin prekedel tuh si Kelvin..

2024-09-17

0

X'tine

X'tine

baru hadir thor,, habis berkunjung ke lapak tetangga...

2024-05-07

1

Vanda Saderyana

Vanda Saderyana

keren ceritanya thor...

2023-10-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!