terbongkar

Zahra nyetir motor sambil melamun "Gimana caranya Aku beritahu pak Devan ya ..., nggak mungkin Aku biarin pak Devan di khianati, " umpat Zahra dalam hati

Devan merasa Aneh dengan perubahan Dita akhir-akhir ini. " Pak Devan kenapa pak kok ngelamun gitu? " Tanya Zahra penasaran.

"Oh nggak kok, saya ngerasa Aneh aja sama Dita. Dia jarang mau di ajak Dinner sama saya. Malah, saya rasa dia lebih dekat dengan sepupunya " jawab Devan, ia merasa ada yang berubah dari Dita semenjak dari Amerika,

" Sepupunya yang namanya Alex pak? " tanya Zahra keceplosan, mengatakan semuanya, Zahra menutup mulutnya menyesal

" Iya, kamu tau darimana? " Devan berbalik tanya pada Zahra, mengapa Zahra begitu tau semua tentang tunangannya

"Oh itu, Mbak Dita sendiri yang cerita sama saya pak " jawab Zahra berkilah, tak ingin Devan curiga jika dirinya menyembunyikan sesuatu.

Zahra berbalik badan bergegas keluar dari ruangan Devan. "Tunggu! " panggil Devan. Zahra menghentikan langkahnya, berbalik menoleh arah Devan, merasa agak sedikit takut

"Sepertinya kamu menyembunyikan sesuatu dari saya? Apa yang kamu sembunyikan? " tanya Devan, ia semakin curiga saja ke Zahra

"Tidak pak, saya tidak menyembunyikan apapun " jawab Zahra. Zahra melanjutkan langkahnya keluar dari ruangan

"Maafkan saya pak, lebih baik bapak tau sendiri. Daripada, bapak dengar dari orang lain " Batin Zahra, ia sebenarnya tak tahan terus menjaga rahasia ini, tapi biarlah nanti Devan sendiri yang mengetahui semuanya.

Zahra berpapasan dengan Dita di lobi kantor, Dita menatap Zahra dengan tatapan nyalang sekali "Awas ya Zahra, kalau kamu berani membongkar, hancur karir kamu! " ancam Dita, ia tak pernah main-main dengan ucapannya itu

"Tenang saja Mbak, saya gak akan cerita apapun tentang ambak pada pak Devan " ujar Zahra, meyakinkan Dita, dia juga benar-benar butuh pekerjaan ini untuk membantu ekonomi keluarganya

" Bagus deh kalau gitu. " kata Dita. Dita berjalan menuju lift. Sedangkan Zahra, terpaku melihat kepergian Dita.

"Sebenarnya aku gak tega sama pak Devan, tapi mau gimana lagi. Aku gak bisa berbuat apa-apa " Batin Zahra, ia mengusap wajahnya dengan kasar,

Tepukan di bahu menyadarkan lamunan Zahra. Sontak ia kaget Gino sudah berada tepat di belakangnya. " Eh Gino, Ada apa? " tanya Zahra.

"Kamu nyimpen sesuatu dengan Mbak Dita tentang pak Devan? " Gino berbalik tanya pada Zahra, Gino sudah mendengarkan pembicaraan Zahra dengan Dita sedari tadi.

Zahra terperangah kaget, Gino bertanya seperti itu padanya , "Nggak kok, jangan su'udzon deh! " jawab Zahra, berusaha memalingkan wajahnya dari tatapan Gino

Tak mau di tanya lebih dalam lagi, Zahra bergegas melanjutkan langkahnya. "Aku denger kok! semua pembicaraan kanmu dengan Mbak Dita! " teriak Gino.

Mendengar teriakan Gino, langkah Zahra terhenti dan berbalik menoleh ke belakang.

"Apa yang kamu dengar? " tanya Zahra,

Gino menghampiri Zahra. "Aku mendengar jika mbak Dita akan melakukan segala cara apapun agar kamu di pecat jika kamu berani bongkar rahasia mbak Dita pada pak Devan," jawab Gino.

"Aku saranin ya Ra, jangan coba-coba untuk mengkhianati pak Devan jika kamu masih ingin kerja disini " imbuh Gino mewanti-wanti supaya Zahra lebih berhati-hati lagi dalam bertindak

Gino pergi ke ruangannya meninggalkan Zahra sendirian. Devan dan Dita berpapasan dengan Zahra setelah keluar dari lift. Dita menatap mata Zahra dengan tatapan nyalang.

" Zahra, saya mengirim data dalam bentuk file. Tolong kamu salin dalam bentuk berkas ya," Pinta Devan,

Zahra tak menjawab, ia hanya menatap Dita. " Zahra! " gertak Devan mengejutkan Zahra yang menatapnya dengan tatapan kosong.

"Iya ada apa ya pak? " tanya Zahra, ia gagal fokus karena kebanyakan melamun, Dita tersenyum miring, ia tahu Zahra pasti tertekan.Suruh siapa, berani ikut campur.

"Saya mengirim file data ke laptop kamu. Tolong salin dan rubah dalam bentuk berkas " jawab Devan mengulang lagi perkataannya.

"Ada apa Zahra kok kamu ngelamun? apa ada masalah? " tanya Devan, melihat tingkah aneh Zahra yan tidak seceria seperti biasanya

" Tidak pak, Saya kurang enak badan saja. Kalau begitu saya permisi dulu pak " pamit Zahra. Zahra beranjak melangkah menuju ruangannya untuk menghindar dari Dita

...*...

, Zahra memijat keningnya, kepalanya terasa pusing sekali. " Kenapa harus kayak gini sih! ngapain coba, aku harus tau ini semua!" racau hatinya sangat tak karuan harus menyimpan rahasia ini.

Untuk menghilangkan kekacauan pikirannya, Zahra segera mengerjakan perintah dari Devan.

Sepulang kantor, Devan mampir di sebuah restoran, hari ini dirinya ingin makan siang di luar saja.Mata Devan menyapu seisi restoran itu, ia kaget ketika melihat wanita yang mirip sekali dengan Dita sedang berduaan bersama pria

Devan mendekati meja wanita itu untuk memastikan wanita itu Dita atau bukan. Devan menatap lekat-lekat wanita itu. Dugaannya benar, wanita itu adalah Dita.

.

"Sayang, aku senang deh bisa dinner berdua sama kamu lagi," ucap Dita, mengelus kedua tangan Alex dengan begitu penuh perhatian

Alex membalas pegangan tangan Dita "Iya nih sayang, aku juga senang bisa berduaan sama kamu lagi " Timpal Alex sembari mencium kening Dita

Devan mengepalkan tangannya.Ia merasa geram, tunangannya selingkuh dengan pria lain, hatinya ingin meledak seketika.Tanpa berbasa- Bai, Devan menghampiri Dita Sandiwaramu akhirnya terbongkar juga sayang " Ujar Devan saat menghampiri Dita dan Alex

"Sayang, siapa dia? " Tanya Alex, Dita hanya terdiam ketakutan. "Biar Aku bantu jawab ya, Aku tunangannya Dita " Devan menjawab pertanyaan Alex, Devan senang sekaligus iba melihat ekpresi Alex, dia pasti juga merasa tertipu

Tanpa basa-basi, Alex menyiramkan jusnya ke wajah Dita. " alex! apa-apaan sih kamu ini! " Bentak Dita kesal, karna Alex menyiramnya dengan jus, semua badannya basah kuyup beraroma jus jeruk membuatnya jijik sekali.

"Justru kamu yang apa-apaan! aku nggak nyangka, hatimu tak secantik wajahmu! Pokoknya, mulai sekarang kita PUTUS! " bentak Alex menegaskan kata putusnya kepada Dita, Alex sudah muak sekali di selingkuhi Dita, ia tak ingin lagi lanjutkan hubungan yang menurutnya salah ini.

Alex pergi meninggalkan Dita. Dita mencoba bunuh Devan. " Van, maafin aku .., " Mohon Dita, mengatupkan kedua tangannya meminta maaf ke pada Devan.Sayangnya, Devan sudah tidak terpengaruh lagi gombalan maut Dita

Devan menepis pegangan tangan Dita "Maaf, Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini, Kita batalkan saja pernikahan kita " kata Devan, membuat Dita merasa hancur berkali-kali. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula, itulah yang pas untuk Dita kali ini

Devan pun juga pergi meninggalkan Dita.Tak menyerah, Dita mengejar Devan. " Sayang ..., Aku mohon, jangan batalkan pernikahan kita " Mohon Dita, berharap Devan cepat luluh kepadanya.

Devan melepas cincin pertunangannya. " Cincin ini, udah gak ada artinya lagi bagiku Dita " ujar Devan membuang cincin emasnya itu ke lantai, Devanpun melanjutkan langkah pergi dari restoran itu

"

Terpopuler

Comments

Land19

Land19

nah kan ketauan juga ..
akhirnya
Zahra bisa lega dah .
tanpa dia cerita tapi Devan tau dg sendirinya

2025-02-16

0

LISA

LISA

Good job..tanpa Zahra yg cerita..rahasianya tunangannya Devan udh terbongkar

2023-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 MENJENGKELKAN
2 Hukuman
3 ANDITA
4 terbongkar
5 KAGUM
6 DIKIRA PACARAN
7 MULAI SUKA
8 Masa lalu
9 DI SURUH NYARI PASANGAN
10 GIMANA CARANYA?
11 Saya mencintaimu Ra,
12 Saya mau pak,
13 Di kibulin
14 bonceng berdua
15 wanita cantik itu siapa?
16 aku harus apa?
17 Jawaban zahra
18 Ancaman
19 kembalinya Dita
20 ketahuan Ara
21 debat dengan Dita
22 rela menderita
23 Kalian pacaran?
24 Celaka
25 pergi dari hidupmu
26 dimana Zahra?
27 sudah berakhir
28 saya beli cafe ini
29 gak kangen saya?
30 Tinggalkan anak saya!
31 balasan setimpal
32 Melamar?
33 Di kira selingkuh
34 Aku cemburu
35 Resmi tunangan,
36 umumkan hubungan
37 sebuah peringatan
38 Ulang tahun membawa fitnah
39 kesempatan kedua
40 melawan preman
41 maaf untuk semuanya
42 Kejutan
43 Masa lalu Devan
44 melanjutkan pendidikan
45 menjaga hati
46 Obsesi Alex
47 kepulangan Devan
48 Melepas rindu
49 Janjiku
50 kebenaran
51 Terpaksa berpisah
52 Terpaksa berpisah part2
53 ikhlas
54 Aku hamil
55 Antusias mantan
56 Kecelakaan
57 kamulah penyebabnya
58 melakukan sedikit perlawanan.
59 Ambisi licik
60 sekarang waktunya.
61 Bawa Dia pak!
62 Rencana Miko
63 mendukung dalam diam
64 Berjauhan
65 harapan
66 Tak ingin menyakiti
67 penculikan Zahra
68 Berusaha lolos
69 Jangan mudah percaya
70 Fakta sebenarnya
71 Selamat dari maut
72 Terima kasih
73 sebuah tragedi
74 Aku titipkan Dia,
75 Maafkan ibu
76 berjuanglah demi dia
77 menutupi kebenaran
78 Berbohong
79 menemani berjuang
80 drop
81 kebahagiaan di balik kesedihan
82 pernikahan
83 the power of Zahra
84 Bersyukur
85 Balas Budi
86 Terluka
87 memilih sendiri
88 Menghindar
89 Dia belum menikah Ra
90 kan selalu terkenang
91 surat dari Devan
92 Devan kecil
93 Bertemu Lia
94 Pernikahan kedua
95 Woro-Woro
96 karya baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
MENJENGKELKAN
2
Hukuman
3
ANDITA
4
terbongkar
5
KAGUM
6
DIKIRA PACARAN
7
MULAI SUKA
8
Masa lalu
9
DI SURUH NYARI PASANGAN
10
GIMANA CARANYA?
11
Saya mencintaimu Ra,
12
Saya mau pak,
13
Di kibulin
14
bonceng berdua
15
wanita cantik itu siapa?
16
aku harus apa?
17
Jawaban zahra
18
Ancaman
19
kembalinya Dita
20
ketahuan Ara
21
debat dengan Dita
22
rela menderita
23
Kalian pacaran?
24
Celaka
25
pergi dari hidupmu
26
dimana Zahra?
27
sudah berakhir
28
saya beli cafe ini
29
gak kangen saya?
30
Tinggalkan anak saya!
31
balasan setimpal
32
Melamar?
33
Di kira selingkuh
34
Aku cemburu
35
Resmi tunangan,
36
umumkan hubungan
37
sebuah peringatan
38
Ulang tahun membawa fitnah
39
kesempatan kedua
40
melawan preman
41
maaf untuk semuanya
42
Kejutan
43
Masa lalu Devan
44
melanjutkan pendidikan
45
menjaga hati
46
Obsesi Alex
47
kepulangan Devan
48
Melepas rindu
49
Janjiku
50
kebenaran
51
Terpaksa berpisah
52
Terpaksa berpisah part2
53
ikhlas
54
Aku hamil
55
Antusias mantan
56
Kecelakaan
57
kamulah penyebabnya
58
melakukan sedikit perlawanan.
59
Ambisi licik
60
sekarang waktunya.
61
Bawa Dia pak!
62
Rencana Miko
63
mendukung dalam diam
64
Berjauhan
65
harapan
66
Tak ingin menyakiti
67
penculikan Zahra
68
Berusaha lolos
69
Jangan mudah percaya
70
Fakta sebenarnya
71
Selamat dari maut
72
Terima kasih
73
sebuah tragedi
74
Aku titipkan Dia,
75
Maafkan ibu
76
berjuanglah demi dia
77
menutupi kebenaran
78
Berbohong
79
menemani berjuang
80
drop
81
kebahagiaan di balik kesedihan
82
pernikahan
83
the power of Zahra
84
Bersyukur
85
Balas Budi
86
Terluka
87
memilih sendiri
88
Menghindar
89
Dia belum menikah Ra
90
kan selalu terkenang
91
surat dari Devan
92
Devan kecil
93
Bertemu Lia
94
Pernikahan kedua
95
Woro-Woro
96
karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!