Part 3

Bukannya kasihan, Ivy malah mengangkat kakinya dengan kasar dan hampir mengenai wajah Billi. ''Harusnya kau bekerja dengan baik dan jangan membuatku kesal, KELUAR!'' usirnya lalu menatap beberapa staff pria yang ada di sana, dengan tatapan tajamnya seolah dia menyuruh mereka untuk membawa Max keluar.

''Apa kalian hanya akan berdiri diam disitu? Ambilkan jus untukku sekarang!'' teriaknya melihat beberapa staf yang hanya berdiri diam dengan kepala yang menunduk.

''Heran deh kalian itu dibayar untuk apa sih sebenarnya? Pekerjaan sekecil ini saja harus aku yang mengingatkan?'' Lalu dengan santainya Dia kembali melangkah ke meja rias, duduk tenang di sana dan mengeluarkan benda pipih kesayangannya dari tas mahalnya.

''Kak carikan asisten baru untukku!'' ucapnya dan langsung menutup panggilan teleponnya bahkan sebelum manajernya mengucapkan sepatah katapun.

''Barbara dandani aku sekarang,'' suruhnya setengah berteriak pada penata riasnya, dengan mata yang sama sekali tidak lepas dari benda pipih yang kini tengah menampilkan profil instagramnya. Dia sedang membaca beberapa komentar terkait postingan terbarunya yang sedang mempromosikan satu brand kecantikan ternama yang memang memilihnya sebagai brand ambassador.

@Bellareal [Makan apa sih kak, kenapa cantik sekali?]

@Aliciakim [Cinta banget deh sama kak Ivy, semangat kak aku akan selalu mendukungmu]

@Betley_bert [Dewiku benar-benar luar biasa cantiknya]

@Felixypz [Tuhan mau satu dong yang kayak gini]

@Alden Addison [Berharap bisa ketemu kamu suatu saat nanti]

@Ben1997 [will you marry me?]

@Angelinassp [Semangat kakak cantik, salam dari indonesia ya]

Matanya fokus, beberapa kali menyunggingkan senyum lebarnya saat membaca pujian-pujian yang dilontarkan padanya, sampai tak sengaja matanya menangkap satu komentar yang kembali membuat darahnya mendidih. Wanita itu tidak suka jika ada yang membandingkannya dengan Julia Freddy dan sekarang ada seseorang yang melakukannya, ditambah lagi orang itu juga menghinanya.

@JuliaFredy_fans [Cantik apanya? cantikan Julia kemana-mana, kalian bodoh kalau menyukai wanita munafik sepertinya, dia tak sebaik yang kalian pikir, penuh kepura-puraan. Ivy Dawson, aku tau bagaimana kamu sebenarnya jadi jangan lagi menipu fansmu dan perlihatkanlah wujud aslimu]

Tak hanya Ivy yang marah, fans nya juga meluapkan amarah mereka, terbukti sekarang banyak komentar pedas yang ikut mengkritik akun yang sepertinya adalah akun penggemar Julia itu.

Mereka berbondong-bondong menyerang akun tersebut, tentu saja mereka tidak terima saat ada orang yang menjelek-jelekan idola mereka, apalagi tuduhannya sangat tak jelas dan masuk akal. Ivy yang mereka tau adalah wanita yang ceria dan lemah lembut tapi sekarang ada orang yang ingin memfitnah idola mereka itu?

''Siapa ini? Berani-beraninya dia,'' kesal Ivy membuka profil seorang pengemar Julia itu, yang ternyata tidak ada apa-apa di akun tersebut, baik postingan atau apapun itu.

''Apa-apaan ini?'' kesalnya lagi karena tak menemukan apapun di sana, mengepal erat jemarinya dengan sorot mata yang tajam. ''Awas saja kau, akan kusambut permainanmu dan kupastikan kau menyesal karena sudah coba-coba bermain denganku,'' geramnya dalam hati.

Tak lama terdengar suara pintu yang dibuka, menampilkan Cattie, manajer kesayangannya, dibelakangnya diikuti seorang staf pria yang membawa beberapa contoh pakaian yang akan digunakannya untuk interview yang akan berlangsung satu jam lagi.

''Kenapa wajahmu seperti itu?'' Cattie memperhatikan wajah kesal Ivy.

Ivy hanya menjawab dengan buangan nafas kasar.

''Daripada kesal, mending kamu pilih dress mana yang mau digunakan.''

Dengan wajahnya yang masih bete, Ivy pun mulai menelisik, melihat model pakaian-pakaian itu dan menimbang mana yang akan digunakannya.

Pilihannya jatuh pada satu dress berwarna putih dengan model yang terbuka sepenuhnya di area punggung dan panjangnya kira-kira sedikit di atas lututnya.

Sejam kemudian, Ivy tersenyum menghampiri pria tampan yang sedang duduk santai, dengan banyak kamera di depannya.

''Hai kak,'' sapa Ivy, dan dengan santainya duduk begitu dekat di samping pria itu. Mereka berdua telihat menatap penuh intim, membuat beberapa pasang mata reporter yang ada di tempat itu tertuju kepada mereka penuh curiga.

''Menjauhlah sedikit,'' Bisik Leo. Seraya memindahkan posisinya sedikit lebih jauh dari Ivy yang tentu saja membuat wanita cantik itu merenggut kesal.

Tak lama masuklah sosok wanita yang tak kalah cantik dan tak kalah populer dari Ivy, siapa lagi kalau bukan Julia Fredy, mantan sahabatnya yang kini malah menjadi musuh bebuyutannya.

''Dasar caper,'' cibir Ivy, dengan tatapan tidak suka pada Julia yang kini sedang menyapa para staf dan reporter yang ada di ruangan itu, dia bertambah kesal saat melihat camila yang dengan gampangnya tersenyum pada Leo apalagi wanita itu dengan tidak tau malunya duduk di samping Leo dengan jarak yang sangat dekat.

Dan apa ini, pria itu sama sekali tidak protes?

Padahal tadi saat dengannya Leo cepat-cepat bergeser dengan alasan tidak mau dicurigai yang nantinya malah akan terlibat skandal dengannya dan sekarang apa?

Kenapa pria itu hanya duduk diam dan malah tersenyum cerah pada Julia?

''Senyum,'' bisik Cattie menghampiri Ivy, berpura-pura ingin memperbaiki tatanan rambut Ivy yang sedikit berantakan.

''Kau ingin trending karena tatapan tidak menyenangkan itu?'' bisiknya lagi dengan nada sedikit kesal yang akhirnya Ivy pun mulai menampilkan senyumnya, senyum yang sangat manis yang membuatnya terlihat lebih cantik berkali-kali lipat.

''Bisa kita mulai interview nya?'' tanya penyelenggara acara yang meminta persetujuan dari ketiga aktris bersangkutan dan tentu saja langsung disetujui oleh ketiganya.

Semula acaranya lancar-lancar saja sampai tiba di pertanyaan terakhir yang seharusnya sudah biasa ditanyakan oleh banyak reporter tapi tidak untuk Ivy, dia malah sangat menghindari pertanyaan seperti ini, tidak suka saja saat seseorang tidak mengakui keberadaannya dan ia yang juga tidak mengakui keberadaan orang itu.

''Maaf satu pertanyaan terakhir, saat ini kalian bertiga merupakan aktris yang sering tampil di layar tv, kepopuleran kalian juga tidak bisa diragukan lagi tapi apakah diantara kalian ada yang pernah terlibat cinta lokasi dengan sesama aktris atau aktor mungkin atau diantara kalian saat ini apakah ada yang sedang menjalin hubungan dengan seseorang?'' tanya reporter yang langsung mendapat senyuman dari Julia yang sama sekali berbanding terbalik dengan ekspresi Ivy dan Leo, tapi sebisa mungkin keduanya menutupi dengan ikut tersenyum tipis.

''Hhmm.'' Julia mulai mengangkat suara yang membuat Leo semakin gugup.

''Sebelumnya saya tidak ingin mempublikasikan hubungan kami, tapi ... saya pikir sekarang sepertinya tidak apa-apa. Memang saat ini saya sedang menjalin hubungan dengan seorang aktor dan kami berencana menikah dalam waktu dekat ini,'' ucap Julia yang disambut bahagia oleh seluruh orang yang ada di ruangan itu, apalagi untuk para reporter, tentunya mereka lebih senang lagi karena mendapatkan berita eksklusif.

''Sayang'' Julia meraih dan menggenggam tangan Leo dengan lembut.

Deg

Bersambung .....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!