Ketika mendengar itu, Jia Li menoleh ke arah gadis dengan kulit lembut itu. Dia ingin mencubitnya dan menyentuh rambut hitam yang berkilau yang di milikinya. Jepit bunga mawar yang dia pakai membuatnya tambah cantik dan bercahaya.
Setelah Gadis itu bergabung, semua orang berlomba-lomba merebut perhatiannya. Bukan karena dia cantik, tapi dia sangat baik dan memiliki sikap yang sangat anggun.
“Terima kasih telah menerimaku. Kelak, kita akan menjadi saudara bersama dan saling melindungi. Namaku Xuan Yi, aku berasal dari desa Bunga Kuning.”
Begitu katanya memperkenalkan diri ketika Sang Putri dari kekaisaran Su itu membawanya.
Putri dari kekaisaran Su yang bernama Su Jiao memperkenalkan bahwa dia adalah putri satu-satunya yang dia miliki dan menyuruh semua pelayan untuk melindungi gadis belianya itu.
Jia Li tersenyum tipis. “Apakah tuan putri pernah melihatnya?”
Xuan Yi berpikir sebentar. “Tidak, tapi aku sering melihat bunga-bunga akan tumbuh lebih banyak dari bunga kering itu. Akan sangat banyak tumbuh. Di desaku ada beberapa bunga tumbuh. Orang-orang tidak pernah mempedulikannya, jadi aku sering membersihkannya dan merawatnya.”
“Tuan putri anda benar. Tapi bunga ini sama seperti tumbuhan Bambu, walaupun di cabut, mereka akan tetap tumbuh.”
“Begitu ya...” Xuan Yi mengangguk. “Jika itu masalahnya, biarkan aku yang ikut membantu.”
“Eh, jangan tuan putri, biarkan bibi saja yang melakukannya.” Jia Li menghentikan Xuan Yi.
“Tidak apa-apa bibi, lagi pula aku telah bosan berdiam saja. Ibuku juga tidak mau berbicara denganku, bahkan hanya sebentar saja.”
Jia Li membiarkannya. “Tuan putri Su Jiao sekarang sedang sibuk.”
“Bibi benar, aku akan menunggunya.”
...----------------...
...----------------...
Ketika di siang hari, akhirnya Xuan Yi di panggil ibunya untuk makan. Dia mengangguk. Sebelum masuk ke dalam, dia telah mencuci tangannya dengan bersih.
Su Jiao sejak tadi pagi telah mengamati anak haramnya, dia berpikir anak gadis itu akan memiliki sikap yang liar, bahkan dia pernah membayangkan jika anak itu akan sangat kotor dan jelek.
Tapi semua itu telah di bantahkan ketika dia bertemu dengannya. Dan yang paling membuatnya heran, ketika dia mengeluarkan pedangnya untuk menguji anak itu, wajah gadis belia itu tetap tenang. Dia berkata dengan nada datar, “Aku tidak takut dengan kematian, karena itu adalah hal yang wajar, ketika aku membunuh orang, itu juga bagiku sangat wajar. Nyonya, Apa yang menyebabkan anda ingin membunuhku?”
Su Jiao terdiam, kemudian memasukkan kembali pedangnya. “Kau tinggal bersama siapa?”
“Sekarang aku tinggal sendiri. Ayahku telah meninggal empat tahun yang lalu karena gila.”
“Ibumu di mana?”
“Dia akan datang sebentar lagi. Ayahku berkata, dia akan menjemputku ketika aku berumur 12 tahun.” Xuan Yi berjalan ke pinggir ruangan mengambil minuman dan menuangkannya.
Dia mengulurkan itu kepada Su Jiao. “Aku sudah menunggunya beberapa hari ini, tapi sepertinya ada kendala di jalan, sehingga dia mungkin akan datang dua atau tiga hari lagi.”
Su Jiao adalah orang yang dia tunggu. Mendengar apa yang di katakan Xuan Yi, dia sedikit sedih karena tidak dapat bertemu dengan Tong Mu. Dia meminum minuman yang di berikan, kemudian memandang langit-langit dan sudut-sudut ruangan.
Xuan Yi tersenyum. “Nyonya, Apa yang membuatmu datang ke sini?”
“Membawamu pergi.”
...----------------...
...----------------...
Berbagai hidangan telah di siapkan di meja, Xuan Yi begitu gembira melihatnya. Kemewahan ini dan makanan-makanan lezat tidak pernah dia rasakan. Dan ini adalah pertama kalinya dia melihatnya.
Dia mengambil mangkuk, kemudian sejumput nasi dan menuangkan sup ke dalamnya, kemudian makan.
Yang tidak di pikirkan Su Jiao, gadis itu makan layaknya sebagai seorang bangsawan; sangat anggun dan indah. Tidak terdengar suara saat dia makan. Membuat dia bertanya-tanya, siapa yang telah mengajarinya seperti ini. Ayahnya, Tong mu adalah penjahat kelamin paling populer yang pernah ada, dia telah memperkosa belasan wanita dan memiliki sikap yang keras dan sadis, yang seharusnya ada pada Gadis belia ini, tapi yang terlihat sekarang, Xuan Yi seperti bukan anaknya. Dia sangat anggun dan juga baik hati.
Sebagai orang yang telah melahirkannya, Dia adalah seorang putri dari kekaisaran Su yang sangat anggun dan memiliki reputasi yang baik, jika pun itu berasal darinya, seharusnya gadis itu tidak mewariskan sikapnya secara sempurna. Tapi apa yang terlihat, Gadis itu sangat mirip dengannya.
‘Apakah gadis ini bukan anakku itu?’ Su Jiao memiliki pikiran yang lain. Dia berpikir jika yang ada dihadapannya bukan anaknya sendiri. Meski memiliki sikap yang sama persis dengannya, di kalangan bangsawan sikap itu sudah umum, jadi mungkin Xuan Yi bukan anaknya, melainkan anak bangsawan lainnya yang ada di kekaisaran, yang memiliki nama yang sama dengan anaknya.
Memikirkan ini tentu ada alasan yang kuat, karena ayahnya bukan orang baik. Bisa jadi, Dia telah membunuh anaknya dan mencari anak gadis lain yang ada dan akan meminta uang sebagai imbalan ketika Su Jiao menjemput anaknya. Jika begitu di mana anaknya sekarang?
...----------------...
...----------------...
Makan siang pun akhirnya selesai, Su Jiao beranjak berdiri dengan anggun. Xuan Yi cepat-cepat meminum air dan bertanya kepada ibunya. “Apakah aku boleh melakukan apa saja di rumah ini?”
Su Jiao memandangnya. “Seperti apa?”
“Seperti membantu para pelayan membersihkan kebun dan menghias ruangan.”
“Mengapa kau ingin melakukannya?”
“Karena aku biasanya berada di rumah selalu melakukan pekerjaan itu. Jadi, aku belum terbiasa diam seperti ini dan hanya menonton. Aku sungguh kesal jika para pelayan itu tidak mau memberikanku izin.”
Sudah beberapa kali Xuan Yi ingin membantu para pelayan itu, tapi hanya Jia Li yang mengerti dan membiarkannya.
“Sudah aku duga, kau bukan anakku.”
“Maksud ibu?”
“Kau tidak pernah mendengar, tentang ketenaran ayahmu?”
Xuan Yi mengangguk. “Aku tentu saja mengetahuinya, dia adalah penjahat yang takut dengan balasan perbuatannya.”
Kemudian Su Jiao berkata, “Dia adalah penjahat yang sangat cerdas dan cerdik. Dia orang jahat dan melakukan segala cara untuk mendapatkan keinginannya. Dia sangat licik dan juga sadis. Jadi, dengan sikapnya, dia tidak akan pernah mau merawat seorang bayi. Dia telah membunuh Xuan Yi, anakku, dan dia telah menggantikannya denganmu. Apakah kau telah di culik olehnya?”
Xuan Yi bukan bereaksi terkejut atau kecewa, sebaliknya dia menyetujuinya dengan berkata, “Kau benar ibu, seharusnya aku mewarisi sikap ayahku bukan seperti ini, yang membuatmu curiga, aku bukan anakmu, tapi apa yang kau lihat bukan palsu, aku adalah anak harammu. Ketika aku kecil, dia sering marah-marah tidak jelas. Kau lihat ini.”
Xuan Yi menunjuk dahinya yang ada bekas luka kecil. “Dia pernah memukulku hingga berdarah. Tapi karena tubuhnya sakit-sakitan, dia menjadi semakin lembut dan mendidikku dengan baik. Jika dia bersikap keras ketika masa mudanya, maka aku pasti telah di bunuh olehnya. Tapi karena penyakitnya, dia membiarkan aku hidup hingga sekarang. Tidak ada alasan untukmu mencurigaiku, bahwa aku bukan anakmu.”
“Kau terlalu mewarisi sikap ibumu, aku tidak melihat sikap Tong Mu yang kasar itu.”
“Ibu, hanya kau yang mengetahui ini. Aku telah membunuh penjahat itu dengan sangat mengerikan. Aku pernah membuat sup bola mata dari kumpulan para penjahat. Kau tidak perlu ragu denganku.”
Xuan Yi tersenyum. “Baiklah, terima kasih telah menghidangkan masakan yang lezat seperti ini. Aku tidak pernah makan makanan seperti ini. Kelak, suatu hari nanti, aku akan membalasnya, ibu.”
Xuan Yi mengambil mangkuk yang telah dia gunakan dan berdiri.
“Ke mana kau akan membawa mangkuk itu?”
“Aku akan mencucinya, ibu. Akan sangat baik jika aku harus mandiri.”
Setelah Xuan Yi pergi, Su Jiao menatapnya. ‘Dia seperti sekuntum mawar merah yang di penuhi duri-duri’
...----------------...
...----------------...
Ketika matahari mulai setengah terlihat, Seorang wanita berjalan melintasi kuburan. Dia membawa beberapa bunga dengan warna berbeda di keranjangnya. Berjalan beberapa saat, dia akhirnya menemukan kuburan yang ingin di kunjunginya.
Di sana, ada dua kuburan yang pertama, berumur 4 tahun dan yang kedua berumur 8 hari sebelumnya. Dia mengambil bunga dan menebarnya di kuburan yang baru itu dengan pelan. “Ning’er, kau telah menjadi korban.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Misha
Maaf kak, Saia masih agak bingung sama alurnya kak
2023-06-06
0