PART 04

Malamnya, Erina sedang berbaring di kamarnya. Dia masih terbayang-bayang indahnya dan nikmatnya bercinta tadi siang. Pertama kali dalam hidupnya dia rasakan, seakan semua sentuhan Doni masih terasa di seluruh tubuhnya, membuat Erina sesekali meremas guling dan bahasa tubuhnya yang terlihat seperti masih menginginkannya.

Cinta Erina sungguh cinta buta, yang membuatnya tidak mampu lagi menahan hawa nafsunya. Cintanya pada Doni sudah menguasai hatinya, yang membuatnya benar-benar tergila-gila dengan sosok Doni.

Sedang asyik membayangkan kemesraan tadi siang, tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu rumah, sepertinya ada orang yang bertamu. Yang membuat lamunan Erina seketika buyar. Dia pun langsung bergegas membukakan pintu, karena ayah, ibunya sedang makan dibelakang. Erina sangat terkejut, karena ternyata yang datang Doni.

"Sayang, ngapain kamu malam-malam kesini? kamu gak takut sama ayahku?"

"Justru aku kesini ingin menemui ayahmu. Aku ingin meminta restu padanya, aku ingin segera menikahi mu sayang,"

Hati Erina pun seketika langsung berbunga-bunga, dia sangat senang mendengar ucapan Doni, akhirnya Doni berani menemui ayahnya. Dia pun menyuruh Doni masuk, baru saja Doni duduk, ayah Erina keluar dari dalam. Melihat ada Doni dirumahnya, sudah pasti membuat pak Rahmat langsung naik darah.

"Mau apa kamu kesini? beraninya kamu datang ke rumah ku!" sentak pak Rahmat.

"Doni ma...," belum selesai Erina bicara, ayahnya langsung memotongnya.

"Diam kamu Rin!" bentak pak Rahmat pada Erina, yang membuat Erina seketika langsung terdiam.

Doni pun langsung memberanikan diri bicara.

"Begini pak, kedatangan saya kemari dengan maksud baik. Saya sangat mencintai Erina pak, saya mohon restuilah kami, kami saling mencintai dan kami ingin segera menikah,"

"Jangan mimpi kamu akan menikah dengan anak saya, sampai kapanpun juga saya tidak akan pernah merestui hubungan kalian, jadi mulai sekarang jangan pernah berhubungan lagi dengan anak saya, saya tidak Sudi punya menantu urakan seperti kamu. Jadi sekarang sebaiknya kamu keluar dari rumah saya, keluar!"

Mendengar ucapan ayahnya, Erina pun seketika menangis. Ibunya yang baru saja keluar langsung memeluk putri kesayangannya itu. Sementara Doni masih terus berusaha memohon agar pak Rahmat mau merestui hubungan mereka.

"Pak, saya mohon restuilah kami. Saya janji akan berusaha membahagiakan Erina semampuku. Kami saling mencintai, tolong jangan pisahkan kami," ucap Doni sambil berlutut dihadapan pak Rahmat.

Namun tetap saja itu semua tidak bisa merubah pendirian pak Rahmat, dia tetap tidak mau memberikan restu.

"Jangan harap dengan kamu berlutut seperti ini bisa mengubah keputusanku. Kamu salah, aku tidak akan termakan oleh rayuan mu. Aku tau, kamu bukan laki-laki baik, kamu tidak akan pernah bisa menjadi imam yang baik untuk putriku. Jadi aku minta sekali lagi, jauhi anakku dan keluar kamu dari rumahku sekarang juga. Aku tidak Sudi melihat wajahmu lagi, keluar!" usir pak Rahmat pada Doni.

Doni pun menyerah, sepertinya memang tidak ada harapan sedikitpun untuk mendapat restu orang tua Erina. Dia pun kembali berdiri. Sementara Erina pun berusaha memohon juga pada ayahnya.

"Ayah, Erin mohon yah, restui kami. Erina sangat mencintai Doni yah, Erina gak bisa berpisah dengan Doni. Erina mohon, restui kami," ucap Erina sambil terus menangis.

"Diam kamu Rin! kamu benar-benar keras kepala, ayah tidak akan pernah rela kamu menikah dengan anak berandalan ini, tapi kalau kamu tidak mau menuruti ayah terserah. Kamu sekarang tinggal pilih, pilih ayah atau pilih dia. Kalau kamu pilih ayah, turuti kata-kata ayah. Tapi kalau kamu lebih memilih dia, silahkan angkat kaki dari rumah ini, ayah tidak akan menganggap kamu sebagai anak ayah lagi, karena ayah tidak mau punya anak durhaka, yang selalu melawan orang tua,"

Erina sangat hancur mendengar ucapan sang ayah, dia pun langsung berlari masuk ke kamarnya. Sementara Doni pun yang sudah tidak punya harapan lagi, langsung pamit pulang dengan menahan malu dan kekecewaan yang mendalam. Pak Rahmat pun membiarkan Doni pulang tanpa menjawab dan menatap Doni lagi.

Terpopuler

Comments

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

takutnya Erina hamil, sementara pak Rahmat tidak merestui hubungan mereka.

2023-08-16

1

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Si Rahmat ini contoh orang tua yang tidak bijaksana, kalau anaknya sudah bunting baru tahu rasa.

2023-07-14

1

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Nah lho jadi koplak si Erina, nggak mikir nikah dulu 🤦

2023-07-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!