Sesampainya di rumah, Erina beruntung karena ayahnya belum pulang dari kantor kelurahan. Ayah Erina, pak Rahmat adalah seorang kepala desa di desanya. Sementara Erina adalah anak semata wayang dari pak Rahmat dan Bu Santi. Wajar kalau mereka ingin yang terbaik untuk anak mereka satu-satunya dan mengharapkan seorang menantu yang benar-benar bertanggung jawab dan bisa membahagiakan Puteri mereka.
Erina langsung masuk kamar, namun ibunya yang mengetahui kepulangannya langsung menemuinya di kamar. Ibunya juga sudah paham, kalau Erina pasti baru saja menemui kekasihnya, Doni.
"Erin, ibu minta sama kamu, berhentilah mencintai Doni. Ibu yakin nak, kalau dia bukan laki-laki yang pantas kamu jadikan imam. Dia bukan laki-laki baik nak, sadarlah Erin. Kami hanya ingin yang terbaik untuk kamu, kami ingin melihatmu bahagia," ucap Bu Santi dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.
"Kalau ibu ingin Erin bahagia, ibu gak usah khawatir, Erin sangat bahagia Bu bersama Doni. Hanya dia Bu yang Erina cinta, hanya dia juga yang bisa membuat Erina bahagia. Mengertilah Erin Bu, Erin sangat mencintai Doni, Erin gak mau berpisah dengan Doni Bu, Erin mohon mengertilah Bu,"
Bu Santi hanya bisa menangis lalu memeluk anak semata wayangnya. Hatinya hancur, melihat anaknya yang begitu menyayangi seorang laki-laki yang sudah jelas tidak baik dan tidak pantas menjadi seorang lmam untuk anaknya. Namun Bu Santi tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanyalah seorang ibu yang sangat menyayangi anaknya, dia pun hanya bisa pasrah dengan keputusan anaknya, meski batinnya menderita.
"Ya sudah, makanlah dulu sudah siang. Ibu tidak mau kamu sering-sering menemui Doni, gak enak sama tetangga, mereka semua pada ngomongin kamu Erin. Ibu gak mau, keluarga kita jadi bahan pergunjingan mereka, kamu ngerti kan maksud ibu,"
"Iya Bu, Erina mengerti,"
Sementara itu di kolam Rian, Doni dan Rian sedang duduk istirahat sambil ngobrol. Mereka baru saja memberi makan ikan-ikan yang ada di kolam itu.
"Don, jadi kira-kira kapan kamu akan menikahi Erina. Jangan terlalu lama pacaran, nanti lama-lama bisa hambar rasanya. Bisa-bisa dia bosan juga sama kamu. Kamu masih belum berani ya menemui ayah Erina? huh, payah kamu Don, kalau aku jadi Erin dah tak putusin kamu, cowok kok gan gentle," ejek Rian.
"Kamu benar Yan, Erin sendiri juga sudah mengajak kami menikah, tapi kamu tau sendiri lah bagaimana keadaanku,"
"Doni...Doni, justru kalau kamu menikah, bisa jadi rezeki mu tambah lancar. Banyak aku lihat orang-orang sukses setelah menikah, meski sebelumnya dia orang miskin dan penuh penderitaan. Jadi tunggu apa lagi, kamu gak kasian tu sama Erin tiap hari harus sembunyi-sembunyi menemui mu belum lagi kalau ketahuan ayahnya, dia pasti seharian dimarahi ayahnya. Kalau saran dari ku, cepatlah menikah, hadapi ayah Erin kalau kamu memang benar mencintai Erin,"
Doni terdiam, dia berpikir memang benar semua yang dikatakan Rian. Sepertinya dia memang harus menemui langsung ayahnya Erina untuk meminta restu padanya, juga untuk membuktikan kalau dia memang benar-benar serius menjalin hubungan dengan Erina dan ingin menikahi Erina secepatnya.
"Oke lah, nanti aku ke rumah Erin menemui ayahnya. Tapi bagaimana kalau dia tetap tidak bisa menerimaku, sebenarnya itu yang selalu membuatku ragu menemui ayah Erin,"
"Semangat dong bro, belum juga mencoba sudah menyerah. Masalah diterima atau tidaknya itu urusan belakang, yang penting kamu coba dulu beranikan diri menemui ayah Erin, semua perlu usaha, jangan cuma diam saja,"
Selain bos yang royal, Rian juga seorang sahabat yang baik, yang selalu memberikan semangat dan nasehat untuk Doni. Itulah seorang teman, selalu ada saat kita susah maupun senang. Tidak pernah meninggalkan kita dalam situasi bagaimanapun juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
dengar nasehat orang tua Erina agar kau selamat.
2023-08-16
1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Doni takut nggak diterima oleh camer 😁😁
2023-07-14
1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Saran Rian ada benarnya 👍👍
2023-07-14
1