Bab 2

"Kak Jio beneran mau ke Indonesia dan tidak akan kembali lagi kesini?" Sedari kemarin seorang gadis terus bertanya dengan pertanyaan yang sama kepadanya setelah dirinya kemarin malam berbicara kepada keluarga yang sudah merawatnya selama 5 tahun belakangan ini tentang kepulangan mendadak dirinya, tentunya tanpa memberikan alasan yang sebenarnya kepada mereka. Dan sudah sangat jelas jika pertanyaan dari gadis itu akan mendapatkan jawaban yang sama dari Zico.

"Mau sampai berapa kali lagi kamu bertanya dengan pertanyaan yang sama, Sea?" ucap Zico. Jujur saja ia cukup jengah dengan pertanyaan yang terus di ulang itu.

Gadis tersebut yang memiliki nama Cheasea merupakan putri dari pemilik rumah yang ia tinggali selama 5 tahun belakangan dan merupakan Kakak kandung dari Mommy Della, kini ia tengah mengerucutkan bibirnya. Terlihat jelas jika gadis itu tak rela berpisah dengan Zico entah dari gelagatnya yang selalu mengekori Zico sejak tadi pagi maupun dari tatapan matanya yang berkaca-kaca.

Zico yang sudah selesai berkemas karena kebetulan siang nanti ia akan terbang ke negara tercinta, ia kini berdiri dari posisi duduknya kemudian ia memutar tubuhnya menatap kearah Cheasea.

Zico yang melihat kerucutan di bibir gadis yang lebih muda darinya itu, ia menghela nafas. Lalu ia segera mengikis jarak antara dirinya dengan Cheasea.

"Sea, Kakak memang akan kembali ke Indonesia. Tapi tidak menutup kemungkinan Kakak akan kesini lagi. Kamu tau sendiri kan kalau Kakak juga ada perusahaan disini yang kapan saja Kakak akan kembali untuk melihat perkembangan perusahaan Kakak yang tentunya saat itu terjadi Kakak akan main kesini untuk menemui kamu, Mommy Jea sama Daddy Max. Toh kamu juga bisa menghubungi Kakak lewat telepon atau video call. Jadi kamu tenang saja, kita masih bisa saling berkomunikasi kok walaupun tidak saling tatap muka secara langsung," ujar Zico mencoba memberikan pengertian kepada gadis tersebut diakhiri dengan ia mengusap lembut kepala Cheasea tak lupa senyum pun juga ia perlihatkan.

"Lewat telepon atau video call tidak seseru bertemu langsung," ucap Cheasea sangat lirih. Tapi tetap saja suara dari gadis tersebut masih bisa didengar oleh Zico.

Namun saat Zico ingin menimpali ucapan dari Cheasea, ucapan gadis itu kembali terdengar, mengurungkan niat Zico sebelumnya.

"Atau begini saja, Sea ikut Kakak ke Indonesia. Untuk masalah kuliah, Sea kan bisa pindah disana. Di Indonesia juga banyak kok kampus yang bagus dan mungkin lebih bagus dari kampus Sea yang sekarang." Zico menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tidak bisa Sea," ujar Zico.

"Kenapa tidak bisa?"

"Daddy Max dan Mommy Jea tidak akan mengizinkan kamu. Dan ingat Sea, Biaya masuk ke kampus kamu tidaklah murah. Jadi jangan membuang uang orangtuamu walaupun mereka kaya. Tetaplah disini. Selesaikan kuliah kamu disini jangan membuat Daddy sama Mommy kecewa sama kamu. Nurut sama orangtua itu lebih penting daripada nurutin ego kamu sendiri. Lagian kalau kamu benar-benar rindu sama Kakak, kamu bisa pergi ke Indonesia kalau kamu tengah libur kuliah. Bagaimana? Kamu setuju kan, Sea?" ucap Zico panjang lebar agar gadis itu mengerti dengan penjelasannya kali ini agar ia tak mengulang pertanyaannya untuk yang kesekian kalinya lagi.

"Tapi Kak---"

"Tidak ada tapi-tapian lagi, Sea. Jangan jadi anak nakal, Kakak tidak suka," tutur Zico dengan wajah yang sengaja ia datarkan dengan kedua tangan yang terlipat didepan dadanya.

Sedangkan Cheasea, masih dalam bibir yang maju beberapa senti kedepan ia langsung menubruk tubuh Zico, memeluk laki-laki itu dengan sangat efat. Cheasea ingin sekali memenangkan egonya sendiri. Namun sayangnya ia harus menekan egonya itu agar laki-laki yang berada di dalam pelukannya tak kecewa kepadanya.

Pelukan dari Cheasea itu tentunya mendapat balasan dari Zico dengan tangan yang masih bergerak di kepala Cheasea, memberikan elusan disana.

"Jadi Sea mau kan tetap disini dan tidak membantah perkataan Daddy sama Mommy?" Dengan berat hati Cheasea menganggukkan kepalanya, tanda ia setuju dengan permintaan Zico.

"Tapi kalau ada libur kampus, Sea akan tetap datang kesana untuk menemui Kakak," ujar Cheasea kekeuh.

"Oke. Kakak tidak akan melarang kalau masalah yang satu itu. Ya sudah kalau begitu, kamu siap-siap sana gih. Kamu mau kan ikut mengantar Kakak ke bandara?" Zico mengendorkan pelukan mereka, memberikan jarak antara tubuhnya dengan tubuh gadis 3 tahun lebih muda darinya itu.

Cheasea tentu saja menganggukkan kepalanya. Hari ini merupakan perpisahan dirinya dengan Zico, mana mungkin ia melewatkan waktu-waktu terakhir mereka itu.

"Ya sudah kalau kamu mau mengantar Kakak, siap-siap buruan sana karena kurang dari 2 jam lagi Kakak mau berangkat," tutur Zico yang sudah melepaskan pelukannya.

"Ck, iya-iya. Ini Sea juga mau siap-siap. Tungguin Sea, jangan ditinggal," ujar Cheasea dengan pelototan dimatanya, tanda jika ia tengah mengancam Zico.

Sedangkan Zico, ia menganggukkan kepalanya untuk menimpali ucapan dari Cheasea tadi.

Anggukan dari Zico membuat bibir Cheasea yang sedari tadi mengerucut, kini terangkat membentuk sebuah senyuman. Sampai tiba-tiba Cheasea berjinjit lalu mencondongkan tubuhnya di wajah Zico. Zico tentu saja terkejut atas aksi Cheasea itu sehingga dengan cepat tangannya bergerak dan ia daratkan di wajah Cheasea sehingga mengurungkan niat Cheasea yang ia yakini ingin mencium dirinya.

Zico mendorong kecil wajah Cheasea yang masih berada di tangannya itu hingga tubuh Cheasea tidak berjinjit lagi, barulah Zico mendorong pelan punggung Cheasea, menggiring tubuh gadis tersebut hingga berhasil keluar dari kamarnya tanpa mempedulikan wajah masam Cheasea.

Dan sebelum Zico menutup pintu kamarnya, ia berkata, "Waktu kamu akan terbuang sia-sia kalau masih di kamar Kakak terus dan jika kamu tidak siap-siap dari sekarang akan Kakak tinggal nanti."

Cheasea yang sudah menghadap kearah Zico sejak dirinya benar-benar keluar dari kamar laki-laki itu, mulutnya sudah terbuka, siap untuk melontarkan protesannya. Bukan protes atas ancaman dari Zico yang akan meninggalkan dirinya jika ia kelamaan bersiap. Tapi ia akan protes kenapa laki-laki yang sudah tinggal satu atap dengannya selama 5 tahun itu tak mau dirinya cium. Namun sayangnya niatannya untuk protes ke Zico urung kala tiba-tiba pintu di depannya sudah di tutup oleh Zico. Hingga membuat Cheasea menggeram kesal.

"Arkhhh menyebalkan! Kenapa sulit sekali sih untuk bisa mencium Kak Zico? Akhhh menyebalkan menyebalkan menyebalkan," ujar Cheasea sembari menghentakkan kakinya sebelum dirinya pergi dari depan pintu kamar Zico dengan perasaan kesal bercampur kecewa. Kecewa karena niatannya untuk mencium Zico gagal untuk kesekian kalinya sekaligus ia juga kecewa kenapa Zico tidak sadar-sadar juga tentang perasaan Cheasea kepadanya? Apa perhatian Cheasea selama ini kurang sehingga Zico tak sadar-sadar juga? Atau usaha Cheasea yang kurang? Ahhh entahlah Cheasea tidak tau.

Terpopuler

Comments

Puspa Dewi kusumaningrum

Puspa Dewi kusumaningrum

ini crita sebelum nikah to Thor
dr awal brrt

2023-06-16

2

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

tetap semangat semangat semangat semangat

2023-06-11

1

Hany

Hany

Zico tu cuma nganggep kamu cuma sebagai adik cealsea,bukan sebagai wanita yg dia cintai

2023-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Pengumuman
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Pengumuman!
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 46
49 Bab 47
50 Bab 48
51 Bab 49
52 Bab 50
53 Bab 51
54 Pengumuman!
55 Bab 52
56 Bab 53
57 Bab 54
58 Bab 55
59 Bab 56
60 Bab 57
61 Bab 58
62 Pengumuman!
63 Bab 59
64 Bab 60
65 Bab 61
66 Bab 62
67 Bab 63
68 Bab 64
69 Bab 65
70 Pengumuman!
71 Bab 66
72 Bab 67
73 Bab 68
74 Bab 69
75 Bab 70
76 Bab 71
77 Bab 72
78 Pengumuman!
79 Bab 73
80 Bab 74
81 Bab 75
82 Pengumuman!
83 Bab 76
84 Bab 77
85 Bab 78
86 Bab 79
87 Bab 80
88 Bab 81
89 Bab 82
90 Bab 83
91 Bab 84
92 Bab 85
93 Bab 86
94 Bab 87
95 Bab 88
96 Bab 89
97 Bab 90
98 Bab 91
99 Bab 92
100 Bab 93
101 Bab 94
102 Bab 95
103 Bab 96
104 Bab 97
105 Bab 98
106 Bab 99
107 Bab 100
108 Bab 101
109 Bab 102
110 Bab 103
111 Bab 104
112 Bab 105
113 Bab 106
114 Bab 107
115 Bab 108
116 Bab 109
117 Bab 110
118 Bab 111
119 Bab 112
120 Bab 113
121 Bab 114
122 Bab 115
123 Bab 116
124 Bab 117
125 Bab 118
126 Bab 119
127 Bab 120
128 Bab 121
129 Bab 122
130 Bab 123
131 Bab 124
132 Bab 125
133 Bab 126
134 Bab 127
135 Bab 128
136 Bab 129
137 Bab 130
138 Bab 131
139 Bab 132
140 Bab 133
141 Bab 134
142 Bab 135
143 Bab 136
144 Bab 137
145 Bab 138
146 Bab 139
147 Bab 140
148 Bab 141
149 Bab 142
150 Bab 143
151 Bab 144
152 Bab 145
153 Bab 146
154 Bab 147
155 Bab 148
156 Bab 149
157 Bab 150
158 Bab 151
159 Bab 152
160 Bab 153
161 Bab 154
162 Bab 155
163 Bab 156
164 Bab 157
165 Bab 158
166 Bab 159
167 Bab 160
168 Bab 161
169 Bab 162
170 Cerita Baru!
171 Extra Part
172 Cerita Baru!
Episodes

Updated 172 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Pengumuman
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Pengumuman!
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 46
49
Bab 47
50
Bab 48
51
Bab 49
52
Bab 50
53
Bab 51
54
Pengumuman!
55
Bab 52
56
Bab 53
57
Bab 54
58
Bab 55
59
Bab 56
60
Bab 57
61
Bab 58
62
Pengumuman!
63
Bab 59
64
Bab 60
65
Bab 61
66
Bab 62
67
Bab 63
68
Bab 64
69
Bab 65
70
Pengumuman!
71
Bab 66
72
Bab 67
73
Bab 68
74
Bab 69
75
Bab 70
76
Bab 71
77
Bab 72
78
Pengumuman!
79
Bab 73
80
Bab 74
81
Bab 75
82
Pengumuman!
83
Bab 76
84
Bab 77
85
Bab 78
86
Bab 79
87
Bab 80
88
Bab 81
89
Bab 82
90
Bab 83
91
Bab 84
92
Bab 85
93
Bab 86
94
Bab 87
95
Bab 88
96
Bab 89
97
Bab 90
98
Bab 91
99
Bab 92
100
Bab 93
101
Bab 94
102
Bab 95
103
Bab 96
104
Bab 97
105
Bab 98
106
Bab 99
107
Bab 100
108
Bab 101
109
Bab 102
110
Bab 103
111
Bab 104
112
Bab 105
113
Bab 106
114
Bab 107
115
Bab 108
116
Bab 109
117
Bab 110
118
Bab 111
119
Bab 112
120
Bab 113
121
Bab 114
122
Bab 115
123
Bab 116
124
Bab 117
125
Bab 118
126
Bab 119
127
Bab 120
128
Bab 121
129
Bab 122
130
Bab 123
131
Bab 124
132
Bab 125
133
Bab 126
134
Bab 127
135
Bab 128
136
Bab 129
137
Bab 130
138
Bab 131
139
Bab 132
140
Bab 133
141
Bab 134
142
Bab 135
143
Bab 136
144
Bab 137
145
Bab 138
146
Bab 139
147
Bab 140
148
Bab 141
149
Bab 142
150
Bab 143
151
Bab 144
152
Bab 145
153
Bab 146
154
Bab 147
155
Bab 148
156
Bab 149
157
Bab 150
158
Bab 151
159
Bab 152
160
Bab 153
161
Bab 154
162
Bab 155
163
Bab 156
164
Bab 157
165
Bab 158
166
Bab 159
167
Bab 160
168
Bab 161
169
Bab 162
170
Cerita Baru!
171
Extra Part
172
Cerita Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!