Fu Lichen yang pada dasarnya orangnya tidak bisa duduk saja segera langsung membersihkan rumahnya, dari memotong rumput, merapikan rumah dll.
Pekerjaan itu pun tidak terlalu memberatkan, karena Fu Lichen menyadari kalau rumahnya sudah bersih, ia tau kalau istrinya lah yang sering membersihkan dan merapikannya.
Setelah bersih, semua Fu Lichen pamit untuk pergi ke pasar untuk menjual barang, barang tersebut tidak sengaja ditemukan fu lichen saat diruang dimensinya.
Barang tersebut yaitu berupa mainan rubik. Ia berfikir jika mainan ini di jual, pasti harganya akan mahal karena belum ada mainan ini di zaman ini.
Jadi Fu Lichen tidak menunda-nunda waktu lagi, ia langsung pergi ke pasar sekalian membeli kebutuhan sehari-seharinya, karna jika ia terus mengambil bahan bahan yang ada di ruangnya pasti ia akan menimbulkan kecurigaan.
Jadi dia lebih memilih jalan aman untuk masa depannya.
"Lingyu aku akan ke pasar untuk menjual sesuatu, ingat jangan banyak gerak" ucap serta perintah Fu Lichen terhadap Su Lingyu.
"Baik.."
Su Lingyu yang pada dasarnya berbakti kepada suaminya walaupun ada rasa tak rela dan takut yang mengganjal di hatinya.
Ia takut, takut suaminya akan berubah seperti dulu lagi dan ia sangat takut kalau kepergian suaminya itu hanyalah kedok untuk mengunjungi wanita itu.
"Jaga diri baik-baik baik dirumah" ucap Fu Lichen sambil mengelus rambut halus istrinya dan langsung pergi.
Su Lingyu yang diperlukan seperti itu pun langsung linglung di buatnya, sebelum ia mulai menjawab, Fu Lichen sudah keluar rumah.
.
Di perjalanan.
Fu Lichen memilih jalan kaki, ia merasa kakinya sakit semua karena tubuh ini tidak terbiasa bekerja keras.
Jarak rumah ke pasar kira-kira kalau jalan kaki memakan waktu satu setengah jam, tapi karena tubuh ini tidak pernah berolahraga ia sampai memakan waktu 2 jam penuh.
Ia pun memutuskan untuk terus melakukan rutinitas paginya yaitu ia akan berolahraga secara teratur, serta ia akan mulai membentuk otot perut six peknya seperti dulu.
Sesampainya di pasar ia tidak langsung menjual mainannya ia mulai mengamati toko-toko sekitar dirasa ia menemukan toko yang cocok ia pun langsung ke toko tersebut .
Sesampainya didepan toko ia langsung dihampiri pelayan toko itu dan menanyakan apakah dia mau membeli sesuatu.
Toko tersebut lumayan besar dan pengunjungnya juga cukup ramai, disana menjual berbagai mainan yang dimainkan anak-anak di sini.
Jadi, Fu Lichen pun tidak membuang waktunya langsung berkata kalau disini ia akan menjual sebuah mainan.
Pelayan tersebut yang mendengar hal tersebut pun langsung mainnya gimana, karena toko itu pilih-pilih akan hal yang akan di jualnya.
Fu Lichen yang merasa tenang dan percaya diri mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya.
Pelayan toko yang melihat itu pun langsung berbinar tapi ia langsung segera menyembunyikannya, tapi percuma karena hal tersebut sudah dilihat oleh Fu Lichen.
"Akhem tuan bagaimana anda akan menjual ini?" tanya pelayan toko tersebut.
Fu Lichen pun langsung tersenyum tanpa berkata-kata.
Pelayan toko yang melihat hal itu pun langsung berkata kepada Fu Lichen agar ia akan memanggil pemilik toko.
Selang beberapa menit seorang pria dengan sopan santunnya menyapa Fu Lichen dan langsung bertanya apakah Fu Lichen punya barang seperti ini lagi.
Tapi Fu Lichen langsung menjawab tidak, karena mainan itu satu-satunya yang ada di ruang dimensinya.
Ekspresi menyesal pun tertampang dimuka pemilik toko tapi ia langsung tenang kembali dan menanyakan berapa harganya.
Fu Lichen yang melihat itu pun langsung menyebut harga yang lumayan mencengangkan yaitu 5 tael perak.
Pemilik toko yang mendengar penuturan harganya pun langsung mencoba bernegosiasi dengan Fu Lichen agar ia bisa sedikit menurunkan harganya karena menurutnya harga itu terlalu mahal hanya untuk sebuah mainan semata.
Tapi yang sialnya Fu Lichen anak yang gigih pada pendiriannya ia pun langsung berkata.
"Jika toko ini tidak mampu membelinya, banyak toko yang akan menawarkan harga tinggi hanya untuk satu mainan ini" kata Fu Lichen sambil bersiap melangkah pergi.
Pemilik toko yang melihat hal tersebut pun langsung buru menghentikannya dan langsung mengambil peraknya.
Kesepakatan itu pun berhasil dengan Fu Lichen yang mendapat 5 tael perak, kalian harus tahu bahwa penghasil setahun rata-rata penduduk desa sekitar 5 tael perak, jadi uang hari ini termasuk pendapatan satu tahun penuh.
Fu Lichen yang menerima uang tersebut langsung pergi membeli daging ayam, daging kambing dan daging ikan karena saat ini ia sangat membutuhkan protein menumbuhkan ototnya, ia juga membeli beberapa daging babi.
Fu Lichen yang sedang mencari bumbu bumbu di pasar menemukan sebuah toko kain yang saat ini ia ingin membeli pakaian untuk anak dan istrinya yang ada di rumah.
Ia pun langsung membeli 2 pakaian untuk dirinya sendiri , kain itu berwarna biru dan abu abu yang menurutnya ia lebih suka warna relatif gelap.
Lalu ia mengambil 2 pakaian lagi warna biru muda, dan hilau muda karena menurutnya itu sangat cocok untuk istrinya, serta membeli beberapa pakaian anak anak dan beberapa bedong.
Hal itu ia menghabiskan uang yang relatif besar 4 pakaian orang dewasa total 2 tael perak, pakaian anak dan bedong 50 tembaga, jadi jumlahnya dua setengah tael.
Belum daging dan bumbu yang dibeli, menghabiskan sekitar 1 tael perak, jadi uangnya saat ini hanya tersisa satu setengah tael.
Fu Lichen yang melihat itupun langsung memikirkan kembali untuk mendapatkan uang kembali.
Lalu ia teringat ia lupa membeli susu untuk anaknya, walaupun istrinya bisa menyusui tapi ia akan berjaga jaga jika terjadi sesuatu. Jadi ia langsung membeli susu domba yang harganya relatif mahal yaitu 100 tembaga.
Dan tidak lupa ia membeli manisan, karena ia merasa pasti istrinya akan menyukainya.
Setelah membeli semua kebutuhan nya ia pun langsung kembali kerumah.
Sesampainya dirumah ia langsung masuk kerumah yang saat ini sudah lumayan gelap, di rumah Su Lingyu dengan khawatir menunggu kepulangan suaminya.
Jadi saat mendengar suara pintu terbuka ia langsung tersenyum lega.
"Kamu sudah sampai" ucap Su Lingyu sambil tersenyum.
"Iya.." jawab Fu Lichen sambil meletakkan barang-barangnya.
Setelah meletakkan barangnya ia pun mulai mandi, setelah selesai mandi ia pun langsung memasak makanan, selesai masak keluarga itu pun memakan dengan senang hati.
Setelah selesai makan Fu Lichen pun mengambil Baozi lalu menggendongnya lalu ia menyerahkan manisan Itu untuk Su Lingyu.
Su Lingyu yang menerima itu pun langsung merasa terharu dan mengucapkan terima kasih kepada suaminya itu sambil menahan tangis.
F Lichen yang melihat istrinya yang mau menangis hanya bisa menghela nafas, karena satu hal begitu kecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Ayano
Kata semua Fu Lichen ini kek merajuk pada Fu Lichen yang lebih dari dua orang. Emang ada berapa nama Fu Lichen di sini?
2023-09-30
1
it's me_vibe
sejauh ini seru juga cerita nya
2023-06-19
1
Neonnorey
sebenernya ya thorr, klo suami ilang bentar aja kek ngrasa takut gitu... padahal aku blm nikah haha
2023-06-08
1