Setelah beberapa waktu berlalu tanpa terasa sudah 2 tahun Jesy menempuh perkuliahan di kampus yang sering di sebut dengan nama Kampus Ungu itu. Dan bersamaan dengan itu pula kedekatannya dengan Frederick juga semakin terjalin dengan baik. Hingga suatu hari Frederick sengaja berkunjung ke asrama tempat tinggal Jesy di hari minggu siang itu. Saat telah bertemu dengan Jesy, dia pun mengajaknya keluar dari asrama dengan alasan ingin mengajak Jesy makan di luar. "Jesy... yok kita makan diluar, aku bosan makan makanan rumah terus karena mama ku masaknya itu-itu terus" kata Frederick pada Jesy saat itu. "Memang nya mau makan apa Ko.. trus makannya di mana" kata Jesy pada Frederick saat itu. Frederick pun menjawab "ya terserah kamu sih Jes mau makan apa, karena aku yang traktir kamu". Jawabnya menimpali ucapan Jesy.
Jesy yang tidak terbiasa makan di luar pun berkata, " terserah Koko aja ya, soalnya aku nggak tau makanan disini" katanya lagi pada Frederick.
"Ok deh ikut aku aja, kita makan di restoran Borneo" kata Frederick lagi pada Jesy. Lalu keduanya pun pergi keluar asrama setelah lebih dulu meminta izin dari kakak asrama yang bertugas di situ.
Jesy tidak tau, jika Frederick mengajak nya keluar makan dengan menggunakan mobil Suzuki Baleno putih miliknya.
Sesampainya di gerbang menuju keluar, Jesy pun terkejut melihat Frederick masuk kedalam mobil putih itu serta menyuruhnya untuk masuk mengikuti nya kedalam mobil. Tanpa banyak bertanya Jesy pun masuk ke dalam mobil dan mereka pun pergi meninggalkan asrama menuju restoran Borneo yang tadi sempat disebut oleh Frederick. Setelah berkendara selama 20 menit, mereka pun sampai di restoran tersebut. Keduanya lalu turun dari mobil dan melangkah memasuki restoran. Mereka pun memesan beberapa menu dari restoran itu untuk makan siang bersama. Singkat cerita, setelah selesai makan Frederick pun mengutarakan maksudnya pada Jesy.
"Jesy... aku mau ajak kamu bertemu dengan orang tuaku, kamu mau ya? ” kata Frederick pada Jesy.
Jesy pun terkejut mendengar ucapan Frederick. Dengan bicara pelan dia berkata, " nggak ah Ko, aku takut dan malu jika bertemu dengan mama mu" ucap Jesy pada Frederick saat itu.
"Sudahlah Jes nggak perlu malu atau takut, memang nya mamaku makan orang? " kata Frederick lagi pada Jesy. Setelah dirayu berulang kali barulah Jesy mengiyakan ajakan Frederick untuk bertemu dengan mama nya di rumah.
Setelah selesai makan mereka pun langsung menuju tempat kediaman Frederick. Sesampainya di rumah Frederick, dia mempersilahkan Jesy masuk dan segera memanggil mama nya di dapur. Frederick kembali ke ruang tamu dengan membawa serta mamanya yang sedang memegang sebuah piring kecil yang berisi kue lapis. Saat sampai di ruang tamu mama Frederick pun tersenyum, "eh ada tamu rupanya" kata nya basa basi pasa Jesy.
"Halo ieie, saya Jesy" kata Jesy memperkenalkan diri pada mamanya Frederick.
"Iya saya tau karena Frederick sering cerita tentang kamu" jawab mamanya Frederick.
Setelah berbincang agak lama, Jesy pun merasa mulai tidak nyaman dengan banyak nya pertanyaan yang diajukan oleh mamanya Frederick. Akhirnya saat yang ditunggu Jesy pun tiba dan mereka izin untuk keluar karena Frederick akan mengantarkan Jesy kembali ke asrama.
Hari berganti dan tanpa terasa hubungan mereka semakin akrab. Semenjak Jesy berkenalan dan berpacaran dengan Frederick, semua kebutuhan Jesy ditanggung oleh Frederick. Hingga Jesy merasa berhutang budi pada Frederick dan bersedia menikah dengan nya setelah menyelesaikan kan kuliah nya.
Singkat cerita, hari wisuda yang dinanti pun tiba. Orang tuanya datang bersama dengan tante dan nenek nya. Di sana mereka bertemu dengan Frederick untuk pertama kalinya. Mereka mudah sekali akrab karena memang Frederick orang yang ramah. Hingga acara selesai, mereka juga melakukan sesi foto bersama. Hingga menjelang sore, Jesy dan keluarga besarnya pun pamit pada Frederick dan mengatakan bahwa hari itu Jesy juga akan ikut pulang bersama mereka di kota kelahiran nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments