PENYESALAN SUAMI EGOIS
Siang itu Jesy ada jadwal berangkat kuliah. Dia sengaja pergi sendiri tanpa mengajak teman nya yang satu angkatan dengan nya. Sesampainya didepan pintu asrama, pandangan matanya menangkap sosok yang beberapa hari lalu seperti sedang memperhatikan nya.
Saat Jesy menoleh pria itu berpura-pura tidak melihat. Jesy pun berjalan menuju jalan raya menuju ke kampusnya dengan berjalan kaki karena memang kampus nya sangat dekat dengan asrama tempat tinggal nya.
Belum lama berjalan, Jesy di kejutkan dengan sebuah suara yang memanggilnya.
"Hei.. halo" sapa si pemilik suara yang ternyata pria yang sedang memperhatikan Jesy tadi.
Si pria itu pun berjalan berbarengan dengan Jesy. "Hai...kenalkan nama ku Frederick" sapanya pada Jesy sambil mengulurkan tangan nya untuk bersalaman, namun Jesy cuek saja menanggapinya.
"Mau ke kampus ya dek" katanya lagi pada Jesy, namun kali ini Jesy menjawab nya "iya ko saya mau ke kampus" jawab Jesy sambil mempercepat langkah kakinya menuju kampus.
"Boleh kenalan nggak, nama kamu siapa, dan boleh minta nomor telepon mu nggak" katanya lagi sambil mempercepat langkah kakinya agar tidak tertinggal oleh Jesy.
Setelah sampai di dekat gerbang kampus Jesy menghentikan langkah kakinya dan berkata " nama ku Jesy ko, maaf aku harus masuk kampus dulu" kata Jesy sambil melangkahkan kakinya memasuki halaman kampus.
Dengan wajah yang berseri-seri Frederick pun kembali lagi ke tempat dia pertama datang dan sengaja menunggu Jesy di depan asrama. Dalam hati dia berkata "aku harus mendapatkan gadis itu karena dia manis sekali" katanya dalam hati.
Menjelang sore Jesy pun selesai kuliah dan dia berniat kembali ke asrama.
Jesy berjalan terus tanpa melihat ke kiri atau ke kanan hingga saat hampir tiba di depan asrama, dia kembali melihat pria yang tadi mengajaknya berkenalan. Jesy merasa malu, dan terus berjalan sambil menundukkan wajah nya.
Namun tanpa dia duga si pria tersebut memanggilnya lagi. "Jesy.. Jes.. sini dulu kita minum" teriak nya memanggil nama Jesy.
Jesy pun menghentikan langkah kakinya dan dengan ragu dia menjawab "maaf ko, saya lagi terburu-buru, lain kali saja minumnya" ucap nya sambil meneruskan langkah nya menuju pintu gerbang asramanya.
Sesampainya di dalam asrama Jesy pun bercerita kepada temannya Marta. "Eh Mar, tau nggak tadi waktu aku mau ke kampus ada koko yang manggil aku ngajak kenalan" ucap Jesy sambil tertawa.
"Ah yang benar Jes..., serius kau" kata Marta sambil tertawa menimpali Jesy yamg masih tertawa. "iya Mar benar, masa aku bohong. kalo kau tak percaya coba lah kau lihat di luar sana pasti dia masih ada di sana" kata Jesy lagi meyakinkan temannya Marta. "Ah... serius kau ni Jes" kata Marta penasaran. Sedang asyik bercerita tiba-tiba datang seorang cece dari luar asrama dengan membawa kantong makanan di tangannya. "Hai.. "sapa si cece tersebut pada Jesy dan Marta. Mereka berdua pun saling berpandangan karena mereka merasa tidak mengenal si cece itu.
Si Cece pun langsung menyerah kan kantong berisi makanan itu kepada Jesy sambil berkata, " ini titipan dari ko Frederick" katanya lagi pada Jesy. "Oh iya nama kamu Jesy kan? " katanya lagi.
"Iya ce, benar saya Jesy" sahut Jesy lagi. "Ya udah okay ya, aku keluar dulu" kata si cece tersebut. "Kata ko Frederick itu makanannya jangan lupa di makan selagi masih panas karena kalo sudah dingin nggak enak" kata si cece lagi. Jesy dan Marta masih kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi. Setelah sadar dari kebingungan nya Jesy pun agak sedikit berteriak pada cece itu dan mengatakan "ce, terima kasih ya bilang sama ko Frederick makasih makanannya" teriaknya saat si cece hampir sampai di pintu gerbang menuju keluar asrama.
Dengan senang nya Jesy dan Marta pun makan bersama dengan makanan yang diantar oleh si cece tadi.
Mohon kritik dan sarannya ya para pembaca, maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan karena saya baru belajar menulis ini pertama kali🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments