Bab 3

Yura sedikit was-was dengan pernyataan Pak Satria karena seperti yang disampaikan oleh beliau, dia meminta tolong diluar dari pekerjaan yang sifatnya sudah pasti pribadi.

"Jadi begini, Seperti yang kamu tahu beberapa upaya sudah saya lakukan untuk membuat anak sulung saya memiliki keinginan untuk menikah. Beberapa anak sahabat serta anak rekan bisnis juga sudah saya kenalkan. Tapi semua berakhir dengan sia-sia, Saya sempat ragu apakah Gheo normal! Kamu paham kan maksud saya?"

"Maksud Bapak tuan Gheo tidak suka wanita begitu?"

"Walaupun saya harap pemikiran saya ini salah, tapi melihat bagaimana dia selalu menolak gadis yang saya kenalkan. Wajar saja jika kami khawatir dan berpikir demikian." Pak Satria menghembuskan nafasnya dengan kasar, Karena dia tahu umurnya sudah tak lagi muda. Dia butuh penerus selanjutnya dari anak-anaknya.

"Jadi apa yang bisa saya bantu pak?" Kali ini Yura juga tak kalah serius menanggapi permintaan Pak Satria.

"Coba kamu dekati dan cari tahu apa yang membuatnya tidak tertarik sama lawan jenis, Mungkin dengan begitu saya bisa bertindak untuk mengatasinya."

"Tapi tuan Gheo sepertinya sulit untuk didekati pak." Yura sedikit tahu tentang anak bosnya itu, Beberapa kali Yura bertemu dengan anak-anaknya di acara keluarga yang sering dilaksanakan oleh Pak Satria.

Hanya Gerald dan Mika yang menyapa dan mengajaknya mengobrol beserta Ny.Satria tentunya. Sedangkan Tuan Gheo sekalipun tak pernah berbicara dengannya.

"Itulah sebabnya saya menetapkan kamu menjadi sekretarisnya, Dengan seringnya berinteraksi dengan mu mungkin dia mau membuka diri. Jadi buatlah dia senyaman mungkin berbicara dengan mu."

"Saya tidak bisa menjanjikan apa-apa pak, Tapi saya akan berusaha mencari tahu apa penyebabnya tuan Gheo tidak memiliki kekasih sampai saat ini." Yura pikir tidak ada salahnya membantu pria paruh baya yang sudah hampir 2 tahun ini menjadi bosnya.

"Saya mengerti, Saya harap kamu tidak mengalami kesulitan ketika menjalankan permintaan dari saya. Ketika kamu butuh bantuan atau solusi, jangan sungkan untuk menghubungi saya." Pak Satria tersenyum tulus menatap gadis manis di hadapannya ini.

Karena sampai saat ini dia masih saja merasa bersalah kepada gadis yang sudah menjadi sekretarisnya ini. Walaupun sudah banyak membantu Yura dan keluarganya sejak dulu, tanpa sepengetahuan mereka tentunya. Tetap saja perasaan bersalah itu masih bersarang di hatinya.

"Tapi kalau boleh saya tahu mengapa Bapak ingin sekali tuan Gheo cepat menikah, Bukankah masih ada tuan Gerald? Dan saya ingat beberapa waktu lalu bapak pernah bercerita kalau tuan Gerald sudah memiliki kekasih seorang aktris terkenal."

"Memang benar, tetapi sudah menjadi tradisi di kelurga Cristiano tidak ada yang bisa menikah jika kakaknya belum menikah. itulah sebabnya Mika masih bertunangan, waktu kekasihnya melamar saat itu juga saya menegaskan supaya mereka bertunangan terlebih dahulu. Dan untuk Gerald memang sudah siap untuk menikah, semua halangannya ada pada Gheo." Yura Hanya mengangguk-angguk mendengar penjelasan tradisi turun-temurun di keluarga Cristiano yang baru diketahuinya hari ini.

"Tapi Bapak tidak berniat untuk menjadikan saya istrinya kan pak?" Walaupun geli sendiri mendengar ucapannya, Yura harus mewanti-wanti sejak awal.

"Hahaha kamu merasa anak saya kurang tampan? Banyak yang bilang kalau pemuda kaku itu sangat tampan rupawan." Pak Satria tak menyangka kalau Sekretaris yang akan menjadi mantan sekretarisnya itu menolak mentah-mentah putra sulungnya.

"Bukan begitu Pak, Hanya saja Tuan Gheo tak setampan idola saya hehe." Yura tertawa senang tanpa merasa bersalah sedikitpun, sambil membayangkan Tuan Gheo dibandingkan dengan idol tercintanya.

"Oh ya?? Memangnya setampan apa Idol Korea yang sangat kamu sukai itu?"

Dengan semangat 45 Yura segera meraih handphone yang berada di saku blazer yang Ia pakai.

"Ini idola saya semua pak." Yura menunjukkan foto grup idol korea yang beranggotakan 7 orang dari ponselnya.

Pak Satria menyipitkan matanya, sambil membetulkan kaca mata yang dipakainya.

"Wahh mereka kembar semua? Wajahnya kok sama semua ya? Hanya warna rambutnya saja yang berbeda."

Mata Yura auto langsung melotot mendengar ucapan Pak Satria "Apa katanya?? Kembar?? Oh no... jelas-jelas mereka berbeda semua. Dan mereka memiliki ketampanan dengan ciri khas masing-masing."

"Nggak Pak, mereka nggak kembar dan mereka memang tampan semua. Dan ini nih calon suami saya di masa depan." Dengan bangganya Yura menunjukkan foto idol yang manjadi biasnya itu.

"Hmmm, wajahnya tampan dan matanya sipit. kulitnya juga lebih putih dari yang lainnya. Apa dia Albino??."

Yura langsung menjerit dalam hati, "Albino?? oh my God!! setidak tahu itukah pak Satria tentang idolaku?? Sabar.. Untung Pak Satria selama ini menjadi bos yang sangat dermawan kepada bawahannya. jadi aku akan mentolerir sikapnya barusan."

"Bias ku ini bukan albino pak, Melainkan dia memiliki kulit putih pucat." Yura berusaha menjelaskan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang yang bukan fans K-POP seperti Pak Satria ini.

"Begitu rupanya, Ah.... Memang betul seperti yang kamu katakan tadi mereka tampan semua."

Kali ini Yura langsung senyum Pepsodent mendengar idolanya dipuji oleh sang bos.

"Sekarang bapak tahu kan seperti apa calon suami saya di masa depan? Tapi saya janji setelah saya tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada tuan Gheo, saya akan berusaha membantu bapak untuk segera menemukan menantu idaman?" Yura mengangkat sebelah tangannya dengan penuh semangat.

"Haha kamu sangat bersemangat sekali Yura." Pak Satria menepuk-nepuk bahu Yura dengan penuh kasih.

"Kalau begitu apa saya sudah bisa kembali ke ruangan saya pak?"

"Baiklah! memang hanya itu yang ingin saya sampaikan, Dan tolong siapkan berkas yang sudah saya kirim via email untuk meeting nanti siang. Sekalian saya ingin mengumumkan pensiunnya saya."

"Baik pak, Saya permisi!"

Yura sempat menyapa Doni asisten pribadi Pak Satria yang sedari tadi masih setia berdiri di samping meja sang atasan.

Yura langsung menuju ke ruangannya, Setelah sampai Ia segera menyelesaikan berkas-berkas yang akan dibawa Pak Satria untuk meeting nanti siang.

Setelah bekerja cukup lama jam makan siang telah tiba, Yura cepat-cepat merapikan beberapa dokumen yang berserakan diatas mejanya. Karena siang ini Ia berencana makan di restoran Chinese food di salah satu restoran tak jauh dari perusahaan.

Sambil berjalan Yura menghubungi seseorang melalui handphonenya.

"Emaknya Olaf Lo dimana? Keluar yuk laper nih!"

"..."

"Ya udah gue tunggu loe di parkiran."

"..."

Setelah memasuki lift Yura segera memencet tombol menuju lantai paling bawah yang langsung sampai di lobi.

"Yuraaaa..."

Dari kejauhan terlihat gadis berambut ikal, ertubuh tinggi dan ramping berlari kecil menghampiri Yura.

"Memangnya kita makan dimana sih?" Gadis berparas keturunan China itupun menggandeng lengan Yura.

"Gue lagi pengen makan Chinese food nih, kita ke restoran yang seminggu lalu kita kunjungi."

"Ok deh, Gue juga bosen makan di kantin perusahaan. walaupun makanannya gak kalah sama makanan yang ada di restoran."

Kedua sejoli itu langsung menuju ke mobil masing-masing.

"Elsa! loe bareng gue aja deh Lo nambah kemacetan Jakarta aja tau gak!" Yura tak habis pikir dengan sahabatnya itu, karena jarak yang mereka tempuh hanya 2 km dari gedung perusahaan.

"Yura sayang.. Gue males sama Lo, Lo gak tau caranya nyetir yang baik dan benar. Yang lo tau cuma ngebut doang!"

"Elsa plis deh, ini tuh jam makan siang yang pastinya jalanan juga lagi rame. Gak mungkin juga gwe ngebut." Yura menatap jengah ke arah sahabatnya itu.

"Ya juga ya, ok deh kalo gitu gue nebeng mobil Lo ya yur? Sekalian irit bensin hehe."

Elsa segera menutup pintu mobilnya kembali, dan langsung duduk di bangku samping kemudi.

"Eh emaknya Olaf? udah berapa juta kali gue bilang, gue gak suka Lo panggil yur?!" Yura mulai menjalankan mobilnya meninggalkan lokasi parkiran perusahaan.

"Nama Loe Yura kan? Jadi masalahnya dimana Siti? Loe juga udah berapa milyar kali gue bilang! Gue bukan emaknya Olaf!" Elsa juga tak mau kalah.

Bersambung.............💞💞💞

Jadi gays ini tuh murni imajinasi author semata, Jika ada kesalahan mohon diberi tahu ya gesss.....😘😘😘😍

Diberi tempe sekalian author no problem y gesss ya hehe.... 😍😍😍

Terpopuler

Comments

Princess 👠👠💍💖

Princess 👠👠💍💖

semangat buat authornya.

2023-06-19

1

Salsa

Salsa

bahasanya juga mudah di pahami, ditunggu up selanjutnya..

2023-06-05

1

Salsa

Salsa

Komen pertama di novel author 🌹🌹🌹

2023-06-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!