Richard naik ke apartemen Vivy dengan membawa berbagai macam jenis sayuran, tanpa sengaja ia bertemu dengan artis artis lainnya yang keluar dari dalam apartemen mereka. Beberapa dari mereka memperhatikan Richard yang biasa saja berpapasan dengan mereka, berbeda dari masyarakat pada umumnya yang pasti sudah salah tingkah.
"Dia tampan apa pacar salah satu artis di sini."
"Tidak, dia penjaga nya Vivy, kemarin aku bertemu dengan manager nya Vivy."
Sesampainya di depan apartemen Vivy, seperti biasa Richard selalu menekan bel pintu. Dirinya tidak berani langsung masuk ke dalam tanpa persetujuan dari Vivy.
"Masuk," ucap Vivy.
"Kamu mau makan apa?"
"Aku lebih suka sayur sayuran, kamu beli sayur kan," tanya Vivy.
"Iya aku membeli sayur, aku mulai masak ya.. Dimana dapur nya?"
Vivy membawa Richard ke dapur nya, dapur yang jarang ia gunakan.
"Di sini," ucap Vivy.
"Kamu tunggu di sana saja, nanti terkena aroma tidak sedap," kata Richard.
"Oke.." Vivy berjalan pergi meninggalkan Richard.
Dengan cekatan Richard muka menyiapkan alat dan bahan, Richard termasuk pria yang serba bisa dalam segala hal, dari memasak memperbaiki alat elektronik sampai dengan membersihkan rumah. Sedari kecil Richard memang sudah hidup dengan kemandirian.
Dari kejauhan diam diam Vivy merekam Richard yang sedang memasak, entah kenapa ia mempunyai keinginan untuk merekam pria itu. Seperti ada rasa kagum di hati nya yang membuat Vivy memutuskan untuk merekam Richard.
"Selain tampan di juga serba bisa," batin Vivy.
Setelah bertempur selama setengah jam di dapur akhirnya Richard menyelesaikan masakan nya, ia langsung menghidangkan masakan itu ke meja makan yang tidak jauh dari dapur.
"Hmmm Vivy," ucap Richard, ia sedikit tidak enak memanggil Vivy secara langsung.
"Iya aku datang." Vivy berlari mendekati meja makan. Sedari tadi ia sudah mencium aroma masakan yang begitu menggoda untuk di makan.
"Saya boleh memanggil kamu Nona, terasa segan jika memanggil nama kamu langsung," ucap Richard.
"Terserah kamu sih, senyaman nya kamu saja," ujar Vivy.
"Kamu masak apa," tanya Vivy.
"Tidak tau namanya apa, yang penting matang dan rasanya enak. Nona tenang saja calori nya tidak tinggi kok, kalau sedang diet saya juga memasak makanan ini."
Vivy menganggukkan kepala nya. Ia tidak heran kenapa Richard diet, untuk mempunyai tubuh bagus seperti sekarang ini pasti memerlukan perjuangan yang sangat besar.
"Enak, kamu pandai dalam memasak," ucap Vivy.
"Terima kasih.." Richard tersenyum mendapatkan pujian dari artis besar seperti Vivy.
"Selama saya bekerja dengan nona, saya tidak pernah melihat nona tampil di televisi," ucap Richard.
"Hahhaa iya, aku memang membatasinya. Lusa aku sudah terbang ke Timor tengah, aku ingin istirahat sekalian berlatih bela diri. Setelah aku selesai syuting baru aku kembali ke televisi untuk promosi film ku yang baru," kata Vivy.
"Berarti setelah syuting langsung tayang?"
"Tidak lah, kalau film biasanya memerlukan waktu 6 bulan sampai satu tahun setelah syuting. Film yang akan aku promosikan sudah syuting tahun lalu," ucap Vivy.
Richard menganggukkan kepala nya, ia baru tau jika dunia perfilman seperti itu. Ia sendiri jarang sekali menonton televisi atau film di bioskop. Ia tau Vivy artis saja karena beberapa teman nya mengidolakan Vivy.
"Kamu pernah menonton film ku," tanya Vivy.
"Pernah satu kali, di ajak teman ku.."
"Hanya sekali, setiap dua tahun aku mengeluarkan dua film," ucap Vivy.
"Sayang tidak mempunyai banyak waktu untuk menonton film di bioskop. Saya juga baru sekali melihat nona tampil di televisi," kata Richard.
"Ha.. Kamu hidup dimana." Vivy sampai mengerutkan dahinya.
"Tapi saya sering melihat nona di pinggir jalan," ucap Richard.
"Ah itu pasti, aku ratu iklan," ujar Vivy.
"Jangan bilang kamu tidak tau artis lainnya, kamu tau banyak artis yang tinggal di sini," ucap Vivy.
Richard hanya menggelengkan kepala nya, itu membuat Vivy semakin heran. Richard seperti hidup di jaman megalitikum.
Waktu terus berlalu tanpa terasa sudah waktunya untuk Richard pulang ke rumah. Sebelum pulang Richard memastikan semua alat yang ia gunakan dalam memasak tadi susah bersih.
"Sudah bersih.. Nona saya harus pulang," ucap Richard.
"Iya aku juga ingin istirahat. Jangan lupa lusa kita berangkat, kita bertemu di bandara pukul 8 pagi, bawa semua keperluan kamu," kata Vivy.
Richard menganggukkan kepala nya. Ia pun berjalan pergi meninggalkan apartemen Vivy.
Saat keluar dari gedung apartemen Richard sadar ada yang mengambil fotonya secara diam diam. Dengan wajah yang datar Richard kembali berjalan seperti tidak terjadi apa apa.
"Ah aku mendapatkannya, apa dia pacar nona Vivy."
"Seperti nya begitu, aku melihat dalam satu minggu ini dia bolak balik ke apartemen ini."
Secara tiba-tiba Richard datang dari belakang mereka berdua. "Hapus," ucap nya.
"Kaa.. kamu…"
"Hapus.." Richard menyodorkan identitasnya pada kedua orang ini.
Mereka berdua terkejut melihat nya, keduanya bermain main dengan orang yang salah.
"Iya.."
Richard mengambil kamera itu dan menghapus semua foto nya dan foto Vivy, ia tidak menyisakan satu pun.
"Jangan macam macam." Richard memberikan kembali kamera itu dan pergi meninggalkan mereka berdua.
Mereka berdua bernafas dengan lega, tetapi keduanya semakin yakin jika Richard adalah pacar nya Vivy, dari tampang dan statusnya yang membuat mereka berdua sangat yakin.
"Dia tampan, tinggi, seseorang tentara aktif."
"Dia pasti pacar nya nona Vivy. Jika media tau kita akan mendapatkan banyak uang. Lebih baik sekarang kita cari cara agar mendapatkan foto mereka sedang bersama sama, tetapi jangan sampai ketahuan lagi."
Mereka berdua pun pergi meninggalkan tempat itu, walaupun tidak mendapatkan gambar apa apa keduanya sudah mempunyai kartu as yang siap untuk di keluarkan ke media..
Sebelum kembali ke rumah Richard memutuskan untuk membeli beberapa perlengkapan nya, gaji nya menjadi penjaga Vivy selama di Timur Tengah sangat besar, ia tidak mau membuat Vivy merasa malu. Setidaknya ia mempunyai penampilan yang enak untuk di pandang oleh siapapun.
"Ini lebih baik," ucap Richard sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Lili Suryani Yahya
Acieeeeee harus tampil beda dunkkk
2023-07-15
0