Part 03

Sementara itu, di dalam kamar Febby baru saja keluar dari kamar mandi, dia melihat ada pakaian yang sudah siap di atas tempat tidur.

"Cih, meskipun dia sudah berlaku baik seperti ini aku tidak bakalan luluh, dasar trik murahan," decih Febby yang berpikir kalau Azriel melakukan itu semua karena ingin mengambil hatinya.

Meskipun begitu Febby tetap memakai pakaian yang sudah Azriel siapkan untuk dirinya, karena memang dia juga sudah sangat buru buru.

Selesai bersiap, dia segera turun sambil membawa tas miliknya.

"Selamat pagi nyonya," sapa bi Sumi yang melihat kedatangan Febby.

"Pagi juga bi, maaf aku hari ini gak sarapan dulu ya bi soalnya lagi buru buru," balas Febby meminta maaf karena dia tidak bisa memakan sarapan yang sudah bi Sumi buatkan.

"Iya nyonya tidak apa apa, nanti lain kali akan bibi masakkan lagi makanan padang untuk nyonya," balas bi Sumi.

"Terimakasih bi, kalau begitu aku berangkat dulu ya," pamit Febby salim kepada bi Sumi.

"Iya nyonya hati hati," balas bi Sumi.

Ya seperti itulah Febby, dia sebenarnya adalah orang yang baik kepada sesama, kecuali kepada Azriel, Febby akan tidak berlaku baik kepada suaminya.

"Tunggu," ucap Azriel menahan kepergian istrinya.

Febby menghentikan langkahnya tapi dia tidak berbalik menatap ke arah Azriel yang memanggil dirinya.

"Ini aku sudah membuatkan bekal untuk kamu nanti makan di butik, kamu bawa ya semoga kamu suka," ucap Azriel memberikan kotak bekal yang sudah dia buatkan untuk Febby.

"Hmm," balas Febby menerima bekal itu dan tanpa berpamitan dia langsung pergi.

"Hati hati di jalan istriku," gumam Azriel menatap kepergian Febby sambil tersenyum.

"Tuan," pangil bi Sumi.

"Gak papa bi, mungkin Febby lagi buru buru makanya dia tidak sempat berpamitan sama saya," balas Azriel yang mengerti kalau bi Sumi ingin menanyakan perlakuan istrinya tadi.

"Ya sudah bi saya mau sarapan dulu, takut kesiangan nanti," lanjut Azriel kembali pergi ke meja makan untuk memakan sarapan miliknya.

"Iya tuan, saya juga pamit kembali ke dapur dulu," balas bi Sumi.

"Mungkin sekarang aku sarapan sendiri, tapi nanti akan aku pastikan kalau aku akan makan bersama keluarga kecil kita," ucap Azriel yakin sambil menatap foto pernikahan dirinya dengan Febby yang terpajang di dinding.

...**...

Azriel sampai di perusahaan milik mertuanya yang di percayakan kepada dirinya, dia di sambut oleh asistennya yang bernama Riko.

"Selamat datang tuan," sapa Riko menyambut kedatangan Azriel.

"Hmm, apa jadwalku pagi ini?" tanya Azriel menanyakan jadwalnya meskipun dia tahu kalau pagi ini dia ada meeting, tapi dia tetap menanyakannya kepada Riko.

"Pagi ini kita ada meeting dengan klien asal Jogja tuan, setelah itu nanti kita langsung berangkat ke Bandung untuk meninjau proyek kerja sama kita dengan pengusaha asal China," jawab Riko membacakan jadwal Azriel.

"Kamu siapkan semuanya, saya mau nanti kita tidak ada kendala dalam meeting," perintah Azriel.

"Baik tuan," balas Riko.

"Oh iya, tolong kamu cari tahu data orang yang bernama Beno, anak buah saya bilang kalau dia adalah mantan istri saya waktu sekolah dulu, saya mau nanti malam semuanya harus sudah ada," lanjut Azriel memerintah Riko untuk mencari tahu data tentang Beno, mantan pacar istrinya dulu.

"Baik tuan akan segera saya laksanakan," balas Riko.

"Ya sudah kamu bisa kembali ke ruangan kamu,"

"Baik tuan, saya permisi dulu," balas Riko pamit dan dibalas anggukan oleh Azriel.

Riko pun pergi meninggalkan ruangan kerja Azriel, sedangkan Azriel dia jadi melamun memikirkan foto yang anak buahnya kirimkan semalam.

"Aku tidak akan membiarkan kamu kembali lagi dengan mantan kamu itu, aku sudah jatuh cinta sama kamu dari dulu jadi aku tidak akan membiarkan apa yang sudah berhasil aku miliki di rebut orang lain," gumam Azriel dengan sikap posesif nya.

Azriel memang baik dan sabar orangnya, tapi kalau sudah menyangkut dengan istrinya dia tidak akan tinggal diam, karena Azriel sudah menyukai istrinya dari semenjak dia mulai bekerja dengan papa mertuanya dulu.

Jadi di saat Febby sudah berada di tangannya, maka Azriel tidak akan melepaskannya begitu saja.

Mungkin sekarang memang Febby belum bisa menerima dirinya, tapi dia akan tetap sabar menghadapi sikap istrinya dan akan meluluhkan hati istrinya dengan cara dia sendiri.

Apalagi mengingat pesan mertuanya yang menyuruh dirinya untuk menjaga sang istri dengan baik, hal itu semakin membuat Azriel untuk tetap mempertahankan Febby apapun yang terjadi nanti.

...**...

Siang hatinya di tempat Febby, dia tengah di sibukkan membuat desain gaun permintaan kliennya.

Kali ini klien Febby agak rewel jadi membuat Febby harus ekstra dalam menangani gaun ini agar kliennya nanti puas dan tidak banyak cerewet.

Saking sibuknya, Febby sampai melupakan bekal yang dia bawa tadi, karena waktu sampai di butik dia sudah di tunggu oleh kliennya, sehingga membuat dia harus merelakan waktu makan sarapannya.

"Siang Bu," sapa Novi asisten Febby di butik.

"Iya Nov ada apa?" balas Febby tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas gambar yang ada di tangannya.

"Saya ingin memastikan apakah bu Febby sudah makan apa belum, soalnya saya lihat dari tadi pagi ibu sangat sibuk terus," balas Novi menanyakan jadwal makan Febby.

"Astaga iya aku lupa aku belum makan dari pagi." Febby menepuk jidatnya karena melupakan waktu jadwal makannya.

"Tuh kan bu Febby pasti lupa, sebaiknya ibu makan siang terlebih dahulu nanti di lanjut lagi buat desain nya, takut nanti kalau ibu sakit kalau sampai melupakan waktu makan ibu," balas Novi menyuruh agar Febby makan terlebih dahulu.

"Iya bentar lagi saya akan makan, makasih ya sudah mengingatkan," balas Febby.

"Sudah menjadi tugas saya Bu,"

"Ibu mau saya pesankan makanan atau ibu mau makan di luar?" lanjut Novi bertanya.

"Saya udah bawa bekal dari rumah kok, itu bekalnya tinggal saya makan aja," balas Febby sambil menunjuk bekal yang ada di atas mejanya.

"Ya sudah kalau begitu saya mau pamit cari makan siang dulu ya Bu, ibu harus cepat makan jangan sampai kelewatan,"

"Iya kamu gak perlu khawatir, bentar lagi saya akan makan kok," balas Febby.

Setelah itu Novi pun pamit pergi dan Febby bukannya langsung makan siang tapi dia malah melanjutkan membuat desain gaun yang dia rancang.

Febby pikir tinggal sedikit lagi, dari pada nanti kepotong dan dia akan lupa dengan desain yang akan dia buat, lebih baik dia melanjutkan membuat desain dan akan makan nanti selesai membuat desain gaunnya.

...***...

Terpopuler

Comments

Susi Sidi

Susi Sidi

jadi penasaran.. informasi tentang mantan febby seperti apa aslinya..

2023-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part #27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part #32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part #35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part #42
43 Part #43
44 Part 44
45 Part #45
46 Part #46
47 Part #47
48 Part #48
49 Part #49
50 Part #50
51 Part #51
52 Part #52
53 Part #53
54 Part#54
55 Part #55
56 Part #56
57 Part#57
58 Part #58
59 Part #59
60 Part#60
61 Part#61
62 Part#48
63 Part#49
64 Part#50
65 Part#51
66 Part#52
67 Part#53
68 Part#54
69 Part#55
70 Part#56
71 Part #57
72 Part#58
73 Part#59
74 Part #60
75 Part#61
76 Part 62
77 Part#63
78 Part#64
79 Part#65
80 Part#66
81 Part#67
82 Part 68
83 Part#69
84 Part#70
85 Part#71
86 Part#72
87 Part#73
88 Part#74
89 Part#75
90 Part#76
91 Part#77
92 Part #78
93 Part#79
94 Part#80
95 Part#81
96 Part#82
97 Part#83
98 Part#84
99 Part#85
100 Part #86
101 Part#87
102 Part#88
103 Part#89
104 Part#90
105 Part#91
106 Part#92
107 Part#93
108 Part#94
109 Part#95
110 Part#96
111 Part#97
112 Part#98
113 Part#99
114 Part#100
115 Part#101
116 Part#102
117 Part#103
118 Part #104
119 Part#105
120 Part#106
121 Part#107
122 Part#108
123 Part#109
124 Part#110
125 Part#111
126 Part#112
127 Part#113
128 Part#114
129 Part#115
130 Part#116
131 Part#117
132 Part#118
133 Part#119
134 Part#120
135 Part#121
136 Part#122
137 Part#123
138 Part#124
139 Part#125
140 Part#126
141 Part#127
142 Part#128
143 Part#129
144 PART#130
145 Part#131
146 Part#132
147 Part#133
148 Part#134
149 Part#135
150 Part#136
151 Part#137
152 Part #138
153 Part#139
154 Part#140
155 Part#141
156 Part#142
157 Part#143
158 Part#144
159 Part#145
160 Part#146
161 Part#147
162 Part#148
163 Part#149
164 Part#150 (TAMAT)
165 author berbicara
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Part 1
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part #27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part #32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part #35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part #42
43
Part #43
44
Part 44
45
Part #45
46
Part #46
47
Part #47
48
Part #48
49
Part #49
50
Part #50
51
Part #51
52
Part #52
53
Part #53
54
Part#54
55
Part #55
56
Part #56
57
Part#57
58
Part #58
59
Part #59
60
Part#60
61
Part#61
62
Part#48
63
Part#49
64
Part#50
65
Part#51
66
Part#52
67
Part#53
68
Part#54
69
Part#55
70
Part#56
71
Part #57
72
Part#58
73
Part#59
74
Part #60
75
Part#61
76
Part 62
77
Part#63
78
Part#64
79
Part#65
80
Part#66
81
Part#67
82
Part 68
83
Part#69
84
Part#70
85
Part#71
86
Part#72
87
Part#73
88
Part#74
89
Part#75
90
Part#76
91
Part#77
92
Part #78
93
Part#79
94
Part#80
95
Part#81
96
Part#82
97
Part#83
98
Part#84
99
Part#85
100
Part #86
101
Part#87
102
Part#88
103
Part#89
104
Part#90
105
Part#91
106
Part#92
107
Part#93
108
Part#94
109
Part#95
110
Part#96
111
Part#97
112
Part#98
113
Part#99
114
Part#100
115
Part#101
116
Part#102
117
Part#103
118
Part #104
119
Part#105
120
Part#106
121
Part#107
122
Part#108
123
Part#109
124
Part#110
125
Part#111
126
Part#112
127
Part#113
128
Part#114
129
Part#115
130
Part#116
131
Part#117
132
Part#118
133
Part#119
134
Part#120
135
Part#121
136
Part#122
137
Part#123
138
Part#124
139
Part#125
140
Part#126
141
Part#127
142
Part#128
143
Part#129
144
PART#130
145
Part#131
146
Part#132
147
Part#133
148
Part#134
149
Part#135
150
Part#136
151
Part#137
152
Part #138
153
Part#139
154
Part#140
155
Part#141
156
Part#142
157
Part#143
158
Part#144
159
Part#145
160
Part#146
161
Part#147
162
Part#148
163
Part#149
164
Part#150 (TAMAT)
165
author berbicara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!