Part 02

"Siapa laki laki itu?" tanya Azriel kepada anak buahnya yang mengirimkan foto Febby tengah duduk berdua bersama seorang lelaki.

"Dia Beno mantan nyonya Febby semasa sekolah dulu tuan, mereka berdua putus karena jarak waktu mereka kuliah tuan," jelas anak buah Azriel yang sudah mencari tahu siapa laki laki yang bersama Febby itu.

"Suruh mereka tetap mengawasi istriku, jangan biarkan istriku kenapa kenapa," perintah Azriel kepada anak buahnya agar tidak lengah dalam menjaga Febby.

"Baik tuan," balas anak buah Azriel dan segera pergi untuk menghubungi teman temannya yang tengah memantau Febby dari jauh.

"Dasar istri nakal, suami sendiri di anggurin di rumah, ehh dia malah jalan sama cowok lain," gumam Azriel.

Azriel akan tetap menunggu Febby sampai dia pulang, Azriel tidak akan tidur terlebih dahulu sebelum istrinya datang.

Kalau boleh jujur sebenarnya Azriel sangat mengkhawatirkan Febby yang tengah keluar malam malam, beruntungnya dia ada banyak anak buah sehingga dia bisa mengutus anak buahnya untuk mengawasi Febby.

Lama menunggu di ruang tamu, hingga terdengar ada suara mobil yang baru saja memasuki pekarangan rumah mereka membuat Azriel bangkit dari duduknya.

"Syukurlah, akhirnya dia pulang juga," lega Azriel yang mendengar suara mobil Febby berhenti di depan rumah mereka.

Azriel segera pergi menyambut kedatangan istrinya, dia tidak akan marah, tapi dia hanya ingin bertanya dari manakah istrinya pulang malam malam seperti ini.

Meskipun Azriel sudah mengetahui kemana istrinya pergi, tapi dia tetap ingin bertanya karena dia ingin tahu kejujuran istrinya.

Ceklek.

Suara pintu rumah terbuka dan menampilkan Febby yang baru saja pulang dengan keadaan wajah yang kelelahan.

"Dari mana saja kamu baru pulang jam segini," tanya Azriel tiba tiba.

"Astaga," kaget Febby sambil memegangi dadanya.

"Apa kamu tidak ingat waktu, pantaskah seorang istri pulang tengah malam seperti ini seorang diri?" cecar Azriel menatap Febby.

"Itu bukan urusan kamu, sudah aku bilang berulang kali jangan pernah ikut campur dalam urusan ku, urus saja urusanmu sendiri," ketus Febby yang sudah mengembalikan rasa terkejutnya karena tiba tiba ada Azriel saat dia baru membuka pintu rumahnya.

"Aku ini suami kamu, sudah sepantasnya aku mengikuti urusan kamu," balas Azriel.

"Udah stop, kalau mau marah marah besok saja, aku capek," ucap Febby yang merasa tubuhnya sangat capek.

Febby pun segera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Azriel menuju kamarnya.

"Febby aku belum selesai bicara," teriak Azriel tapi tidak Febby hiraukan.

"Hufft... berikanlah hamba kesabaran yang tinggi untuk menghadapi istri hamba ya Allah, agar hamba tidak melewati batas," gumam Azriel dan berjalan menuju kamarnya.

Meskipun Febby tidak bisa menerima pernikahan ini, tapi Febby masih mau satu kamar sama Azriel, bahkan mereka berdua juga masih tidur satu ranjang.

Masuk ke dalam kamar Azriel tidak mendapati adanya istrinya di sana, tapi dia mendengar agar suara gemericik air dari dalam kamar mandi, Azriel yakin pasti istrinya tengah berada di sana, pikir Azriel.

Azriel pun memutuskan untuk menyiapkan baju tidur untuk Febby, setelah mendapatkannya dia langsung meletakkannya di samping kamar mandi agar nanti Febby mudah untuk mengambilnya.

Ceklek.

Saat keluar dari kamar mandi, Febby melihat ada baju tidur yang sudah siap di sana, tanpa mengatakan apapun Febby langsung mengambil baju tidur itu dan kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Febby sudah sangat lelah, jadi kalau untuk berdebat dia merasa sangat males.

"Sini aku pijitin kaki kamu, pasti kamu sangat kelelahan," ucap Azriel saat Febby sudah naik ke atas ranjang bersiap untuk tidur.

"Gak usah makasih," tolak Febby dan berbaring membelakangi Azriel.

"Kamu itu, jangan capek capek kalau kerja, kalau badan kamu udah capek itu istirahat jangan di paksa untuk bekerja terus, nanti kamu bisa sakit," ucap Azriel yang sudah mulai memijat kaki Febby.

Meskipun mendapatkan penolakan dari istrinya, tapi Azriel tetap kekeh ingin memijat kaki Febby, sehingga dia memijati kaki Febby dengan posisi Febby membelakangi dirinya.

Febby tak menghiraukan apa yang suaminya lakukan dan katakan, dia memilih untuk memejamkan mata dan tidur karena besok pagi dia harus pergi ke butik miliknya.

"Good night istri ku sayang, mimpi yang indah ya, maafkan aku yang belum bisa menjadi suami yang baik buat kamu,"

Cup.

Azriel mengucapkan selamat malam dan juga memberikan kecupan di kening Febby saat merasa Febby sudah tertidur nyenyak.

Setelah itu Azriel pun ikutan menyusul Febby menuju alam mimpinya, Azriel tidur dengan posisi menyamping menghadap istrinya, posisi tidur Azriel juga biasa saja karena dia tidak ingin berbuat macam macam terhadap istrinya, karena nanti yang ada malah istrinya akan semakin membenci dirinya kalau sampai dia melakukan perbuatan yang tidak tidak, meskipun itu pada istrinya sendiri.

...***...

Pagi harinya, Azriel sudah siap dengan pakaian kantornya, dia melihat ke arah Febby yang masih setia bergulung dengan selimut tebal yang menutupi tubuhnya.

"Kasian, pasti kamu sangat kelelahan," gumam Azriel mengelus rambut Febby dengan lembut.

Meskipun berat, tapi Azriel tetap membangunkan istrinya karena dia tahu kalau hari ini istrinya ada pekerjaan penting yang tidak bisa di tinggalkan.

"Feb, Febby bangun ini udah siang, kamu mau ke butik kan?" ucap Azriel membangunkan Febby dengan lembut.

Febby yang memang tidak terlalu susah untuk di bangunkan pun segera membuka matanya dan melihat ada wajah Azriel di depannya.

"Apaan sih," Febby segera menjauhkan tubuhnya dari Azriel.

"Ini sudah siang, kamu gak mau bangun?" balas Azriel memberitahu.

Mendengar itu, Febby melihat ke arah jam dinding yang ada di kamar mereka, matanya langsung membola saat melihat ternyata sudah jam setengah tujuh.

"Hah aku telat," Febby langsung beranjak dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi tanpa menghiraukan keberadaan Azriel.

"Dasar, bikin aku makin gemes aja," gumam Azriel menatap tingkah Febby yang tengah berlari menuju kamar mandi.

Azriel segera beranjak menuju walk in closed untuk menyiapkan pakaian kerja istrinya, dia tahu kalau saat ini pasti istrinya tengah buru buru, sedangkan dirinya masih agak santai sedikit karena memang dia ada meeting di jam delapan jadi masih ada waktu sedikit untuk membantu istrinya bersiap.

Selesai menyiapkan pakaian untuk Febby, Azriel segera keluar dari kamar menuju meja makan, di sana dia melihat ada bi Sumi, pembantu yang bekerja di rumahnya tengah menata makanan untuk dirinya dan Febby sarapan.

"Selamat pagi tuan," sapa bi Sumi sambil menundukkan kepalanya hormat.

"Pagi juga bi, masak apa hari ini?" balas Azriel duduk di kursi meja makan.

"Ini saya masak makanan padang tuan, soalnya kemarin nyonya Febby katanya kepingin makan masakan Padang," jawab bi Sumi memberitahu kalau makanan yang dia masak kali ini adalah permintaan Febby.

"Ooh, ya udah bi Azriel minta tolong dong sama bibi buat ambilkan kotak bekal," perintah Azriel.

"Baik tuan," balas bi Sumi tanpa bertanya langsung menjalankan perintah Azriel.

Sebenarnya bi Sumi penasaran, kenapa tuannya meminta dirinya untuk mengambil kotak bekal, apakah tuannya itu ingin membawa makanan ke kantor, atau kan apa, pikir bi Sumi.

"Ini tuan," ucap bi Sumi yang sudah kembali sambil memberikan kotak bekal sesuai dengan permintaan Azriel.

"Terimakasih bi," balas Azriel menerima kotak bekal itu.

Azriel pun dengan cekatan mengambil beberapa macam masakan dan menatanya di kotak bekal itu.

"Emm... apakah tuan ingin membawa bekal?" tanya bi Sumi penasaran.

"Tidak bi, ini untuk istriku, dia hari ini bangunnya kesiangan jadi sudah pasti dia tidak akan ada waktu untuk sarapan di rumah, makanya aku membuatkan bekal untuk dia agar nanti bisa dia makan di butik," jelas Azriel.

"Bibi juga tadi bilangkan kalau ini makanan hasil request istriku, jadi pasti dia akan sangat sedih kalau tidak bisa makan makanan yang dia inginkan," lanjut Azriel.

"Tuan memang suami yang sangat baik dan perhatian, nyonya Febby pasti sangat beruntung bisa mendapatkan suami seperti tuan," balas bi Sumi memuji Azriel.

Azriel hanya membalasnya dengan senyuman saja, karena nyatanya istrinya malah tidak suka dengan dirinya dan sangat membenci dirinya.

...***...

Terpopuler

Comments

Susi Sidi

Susi Sidi

masa sih febbry gak ada getaran sama sekali sama azriel.. jadi gemes sendiri aku sama febbry..

2023-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part #27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part #32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part #35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part #42
43 Part #43
44 Part 44
45 Part #45
46 Part #46
47 Part #47
48 Part #48
49 Part #49
50 Part #50
51 Part #51
52 Part #52
53 Part #53
54 Part#54
55 Part #55
56 Part #56
57 Part#57
58 Part #58
59 Part #59
60 Part#60
61 Part#61
62 Part#48
63 Part#49
64 Part#50
65 Part#51
66 Part#52
67 Part#53
68 Part#54
69 Part#55
70 Part#56
71 Part #57
72 Part#58
73 Part#59
74 Part #60
75 Part#61
76 Part 62
77 Part#63
78 Part#64
79 Part#65
80 Part#66
81 Part#67
82 Part 68
83 Part#69
84 Part#70
85 Part#71
86 Part#72
87 Part#73
88 Part#74
89 Part#75
90 Part#76
91 Part#77
92 Part #78
93 Part#79
94 Part#80
95 Part#81
96 Part#82
97 Part#83
98 Part#84
99 Part#85
100 Part #86
101 Part#87
102 Part#88
103 Part#89
104 Part#90
105 Part#91
106 Part#92
107 Part#93
108 Part#94
109 Part#95
110 Part#96
111 Part#97
112 Part#98
113 Part#99
114 Part#100
115 Part#101
116 Part#102
117 Part#103
118 Part #104
119 Part#105
120 Part#106
121 Part#107
122 Part#108
123 Part#109
124 Part#110
125 Part#111
126 Part#112
127 Part#113
128 Part#114
129 Part#115
130 Part#116
131 Part#117
132 Part#118
133 Part#119
134 Part#120
135 Part#121
136 Part#122
137 Part#123
138 Part#124
139 Part#125
140 Part#126
141 Part#127
142 Part#128
143 Part#129
144 PART#130
145 Part#131
146 Part#132
147 Part#133
148 Part#134
149 Part#135
150 Part#136
151 Part#137
152 Part #138
153 Part#139
154 Part#140
155 Part#141
156 Part#142
157 Part#143
158 Part#144
159 Part#145
160 Part#146
161 Part#147
162 Part#148
163 Part#149
164 Part#150 (TAMAT)
165 author berbicara
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Part 1
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part #27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part #32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part #35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part #42
43
Part #43
44
Part 44
45
Part #45
46
Part #46
47
Part #47
48
Part #48
49
Part #49
50
Part #50
51
Part #51
52
Part #52
53
Part #53
54
Part#54
55
Part #55
56
Part #56
57
Part#57
58
Part #58
59
Part #59
60
Part#60
61
Part#61
62
Part#48
63
Part#49
64
Part#50
65
Part#51
66
Part#52
67
Part#53
68
Part#54
69
Part#55
70
Part#56
71
Part #57
72
Part#58
73
Part#59
74
Part #60
75
Part#61
76
Part 62
77
Part#63
78
Part#64
79
Part#65
80
Part#66
81
Part#67
82
Part 68
83
Part#69
84
Part#70
85
Part#71
86
Part#72
87
Part#73
88
Part#74
89
Part#75
90
Part#76
91
Part#77
92
Part #78
93
Part#79
94
Part#80
95
Part#81
96
Part#82
97
Part#83
98
Part#84
99
Part#85
100
Part #86
101
Part#87
102
Part#88
103
Part#89
104
Part#90
105
Part#91
106
Part#92
107
Part#93
108
Part#94
109
Part#95
110
Part#96
111
Part#97
112
Part#98
113
Part#99
114
Part#100
115
Part#101
116
Part#102
117
Part#103
118
Part #104
119
Part#105
120
Part#106
121
Part#107
122
Part#108
123
Part#109
124
Part#110
125
Part#111
126
Part#112
127
Part#113
128
Part#114
129
Part#115
130
Part#116
131
Part#117
132
Part#118
133
Part#119
134
Part#120
135
Part#121
136
Part#122
137
Part#123
138
Part#124
139
Part#125
140
Part#126
141
Part#127
142
Part#128
143
Part#129
144
PART#130
145
Part#131
146
Part#132
147
Part#133
148
Part#134
149
Part#135
150
Part#136
151
Part#137
152
Part #138
153
Part#139
154
Part#140
155
Part#141
156
Part#142
157
Part#143
158
Part#144
159
Part#145
160
Part#146
161
Part#147
162
Part#148
163
Part#149
164
Part#150 (TAMAT)
165
author berbicara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!