Xander Ryn 5

KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

💐 HAPPY READING 💐

Seperti apa yang mereka sepakati, hari ini mereka sudah berada di sebuaj Cafe untuk memulai kencan buta untuk Xander, tetapi sampai saat ini Waktu sudah menunjukan pukul 3 sore, terlihat Xander dan Alan sudah begitu lelah berada di cafe itu.

Sudah 5 wanita yang datang dan akhirnya di tolak begitu saja oleh Xander, Entah apa maunya laki - laki ini, Ke 5 wanita tadi cukup cantik dan berpendidikan, tetapi masih tidak masuk dalam kriterianya.

"Kamu itu! Wanita seperti apa yang kamu inginkan?! Aku sudah begitu lelah mengikutimu?!" Alan, lagi - lagi merasa kesal dengan sikap dingin sahabatnya ini.

Dia ingin masalah dengan Mamahnya bisa segera selesai, tetapi dia tidak mau menyelesaikannya.

"Kalau tidak ada yang menarik, aku bisa apa? Lagian nikah kontrak, konteksnya tetap harus menikahkan. Jadi aku tetap harus memilih wanita yang baik untuk aku." Balas Xander cukup masuk di akal.

Alan kembali menghela nafasnya, memang benar yang di katakan oleh Xander. Tetapi jika dirinya ada di posisi pria ini, dalam kondisi mendesak seperti ini dia tidak akan pilih - pilih lagi.

Karena sudah malas berbicara dengan Xander, akhirnya Alan memilih untuk diam saja, tetapi sorot matanya tiba - tiba merekah ketika dia memandang seorang wanita cantik layaknya bidadari.

"Xander, wanita ini, aku yakin kamu tidak akan menolaknya." Ucap Alan dengan senyum yang merekah di wajahnya.

Karena posisi Xander yang membelakangi pintu masuk, jadi dia tidak melihat sosok wanita yang di maksud oleh Alan.

Dan ketika dia ingin memuar kepalanya, wanita itu sudah lebih dulu duduk di hadapannya. "Hallo." Sapanya dengan lembut.

"Namaku Auryn, maaf sudah membuatmu menunggu lama." Timpalnya lagi, dengan senyumannya yang manis.

Alan memandang Ryn tanpa berkedip, sedangkan Xander memilih untuk melihat ke arah lain.

Sudah 30 detik Xander tidak mengatakan apapun, membuat Alan harus menyenggolnya. "Kenapa kamu tidak perkenalkan diri?! Dia sudah memperkenalkan dirinya!" Tegur Alan, yang sama sekali tidak di respon oleh Xander.

Tetapi Ryn masih berusaha untuk tersenyum, walaupun di dalam hatinya merasa gedek karena tidak di tanggapin.

"Hallo, aku Ryn, kamu?" Ryn kembali memperkenalkan dirinya pada Alan.

"Hallo, aku Alan, aku adalah sahabat baik dari -" belum sempat Alan menyelesaikan kalimatnya, Xander lebih dulu bangkit dati duduknya.

"Alan ayo kita pergi." Ajaknya pada Alan.

"Tuan Xander." Panggil Ryn dengan penekanan, membuat pergerakan Xander terhenti untuk sejenak.

"Kamu tidak perlu begitu membenciku, tujuanku datang ke sini itu baik, aku ingin membantumu, karena aku melihat postinganmu yang sedang mencari istri kontrak." Timpalnya, memberitahu tujuannya datang ke sana hanya ingin membantu saja, bukan untuk mengajak pria itu bertengkar.

"Terima kasih sebelumnya, tapi aku sudah tidak memerlukannya." Sahut Xander, lalu bergegas untuk melangkahkan kakinya keluar.

"Xander, tunggu!! Kita -" Alan merasa tidak enak dengan Ryn, tetapi dia juga tidak mungkin membiarkan Xander pergi sendiri, jadi mau tidak mau dia harus pergi mengejar Xander.

***

"Kamu itu kenapa? Wanita itu sudah datang dengan niat baik, tapi kamu malah seperti ini!" Tegur Alan, ketika mereka berdua sudah berada di dalam mobil dan terlihat ingin pergi meninggalkan cafe itu.

Sepanjang perjalanan pulang, Xander menceritakan apa yang terjadi di antara dirinya dengan Ryn, dan itu cukup membuat Alan tertegun mendengarnya.

Dalam sejarah hidupnya, ini pertama kalinya dia mendapatkan wanita yang paling berani melawan Xander.

Sesampainya di apartemen, ketika mereka baru saja duduk di sofa, tiba - tiba saja suara bel pintu berbunyi, dan Alan langsung bergegas membukanya.

"Siapa yang -" kalimat tanyanya terhenti, ketika melihat sosok Ryn yang ada di depan pintu.

"Nona Ryn, kamu mengikuti kami, kamu -"

Tanpa mendengarkan pertanyaan Alan, Ryn langsung melangkahkan kakinya masuk tanpa meminta izin pada sang pemilik apartemen.

"Tuan Xander, bisakah kamu memberikan aku waktu beberapa menit untuk aku menyelesaikan penjelasanku?" Tanyanya pada Xander yang sudah jelas - jelas tidak akan mendapatkan jawaban apa - apa.

Tetapi Ryn sama sekali tidak perduli, dia langsung mengambil posisi duduk di depan Xander, dengan menumpuk kakinya lalu melipat tangannya di depan dadada, posisi itu terlihat seperti seorang atasan yang sedang ingin mengintrogasi bawahannya.

Alan sendiripun bisa melihat jika Ryn memiliki aura intimidasi yang besar, Bahkan Xander yang selalu memiliki kalimat untuk membuat lawan bicaranya terdiam, sepertinya itu tidak berlaku pada Ryn.

"Aku sudah tahu apa yang ingin kamu katakan! Jadi aku tidak ingin mendengarnya lagi! Lebih baik kamu keluar dari sini, karena kamu tidak akan mendapatkan apapun!" Tegas Alan, menatap ke arah Ryn.

Namun bukannya tersinggung, Ryn malah kembali menampilkan senyuman manisnya. "Maaf sekali tuan Xander, tapi aku harus mengatakannya padamu, jika kamu tidak mau mendengarkannya, aku tetap akan terus mengikutimu." Balas Ryn dengan begitu santai.

"Nona Ryn, aku ingatkan sama kamu, jika kita sudah menandatangani perjanjian," ucap Xander, berupaya untuk mengancan Ryn.

"Memang benar, tapi bukankah di perjanjian kita akan bercerai dalam waktu tiga hari? Jadi aku masih mempunyai waktu dua hari sebagai istrimu, dan karena aku istrimu kamu harusnya mendengarkanku." Sahut Ryn tidak mau kalah.

"Salah, waktu itu sekarang hanya tersia 36 jam saja, kurang dari dua hari." Bantah Xander, membuat suasana seketika menjadi canggung.

"Tuan Xander yang terhormat, tentang kedatanganku hari ini, kamu sepertinya sudah mengetahuinya makanya kamu tidak terkejut, apakah wanita yang sedang kamu tunggu itu adalah aku?" Tanya Ryn dengan tingkat kepercayaan dirinya yang tinggi.

"Kamu terlalu banyak berpikir, aku sama sekali tidak menunggumu."

"Tidak! Kamu menungguku, katakan jika memang kebenarannya seperti itu!"

"Tidak! Aku tidak menunggumu."

"Iya."

"Tidak."

"Baiklah, dan jika memang seperti itu, tapi aku sudah berubah pikiran. Aku tidak lagi menunggumu!"

"Aku tidak akan pernah menerima seorang wanita yang menggunakan sebuah kebohongan sebagai alat tawar menawar!" Tegas Xander menolak Ryn dengan secara terang - terangan. Dan itu sudah cukup membuat Ryn meradang.

Pria di hadapannya ini benar - benar tidak bisa di berikan hati yang tulus.

"Xander, aku bukanlah musuhmu, tapi aku bisa jadi sekutumu."

"Mengingat masalahmu, sepertinya posisimu sama denganku, jadi kenapa tidak sebaiknya kita bekerja sama saja?"

"Sudah aku duga! Orang sepertimu tidak akan pernah menyadari kesalahan diri sendiri,"

"Seseorang yang menghalalkan cara untuk kepentingan diri sendiri, mengabaikan kerugian orang lain, sebagai keuntungan diri sendiri," sarkasnya, membuat Ryn terdiam mendengarnya.

Wanita itu mengerjapkan matanya, dan mencona untuk menerima kalimat sarkas yang di ucapkan pria di hadapannya ini, bahkan tanpa kalimat apa - apa langsung bangkit dan ingin pergi dari rumah itu.

Namun, ketika dia baru saja membuka pintu, tiba - tiba saja pikirannya berubah, dan langsung membanting pintu untuk menutupnya dan kembali duduk di belakang Xander dan Alan.

*To Be Continue. **

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*

*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘

**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*

*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*

Terpopuler

Comments

👠

👠

Harus Nya Sih , Kesepakatan Menguntungkan Xander Tapi Ya Sudah Lah😌

2023-06-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!