Pagi ini, Bella berangkat ke klinik tempat dia bekerja. Kabar pernikahannya sudah tersebar ke seluruh negara. Sebagai dokter dia tidak peduli dengan pernikahannya, dia tetap sibuk memeriksa pasiennya melakukan beberapa operasi. Bella adalah dokter yang sangat genius. Bella juga sudah lama Lulus dari universitas ternama di negaranya, tidak ada satupun keluarganya yang tau kalau dia adalah seorang dokter yang hebat. Bella merahasiakan identitasnya jika ingin melakukan operasi. Sudah banyak dari kalangan atas yang dia periksa dan melakukan operasi tapi tidak ada satupun yang tahu bahwa dia adalah keluarga Glover.
" Bella, sebentar lagi kau akan menikah. kenapa kau sibuk sekali dengan operasi dan rumah sakit?" tanya Alexander Lemos.
" Bagiku pernikahan itu biasa saja, lagi pula aku ingin menikah karena aku ingin keluar dari keluargaku, bagiku hanya itu yang penting." jawab Bella.
" jangan terlalu meremehkan pernikahan, apakah cuma ini jalan satu-satunya?" tanya Alexander Lemos.
" Iya, lebih baik aku menikah dengan pria cacat, daripada menikahi pria tua, untuk melancarkan bisnis ayahku dan pria tua itu."
" Bagaimana kalau kau menikah dengan aku, kamu tau aku sudah lama mencintaimu. Sejak kita masih kuliah.
" Maafkan aku Alex, aku hanya menganggap mu sebagai sahabat, kau tahu sebelum aku menyadari perasaan mu, aku sudah melepaskan mu, karena aku tau orang tuamu tidak akan memberi kita restu." Kata Bella.
" Aku akan memperjuangkan mu, agar kedua orang tuaku merestui kita." Mohon Alex kepada Bella.
" Tidak bisa Alex, aku lebih baik menikahi pria cacat, kau satu satunya anak dari keluargamu." kata Bella.
" Bella, aku rela memutuskan hubungan ku dengan keluarga ku, jika mereka tidak merestui kita." ucap alex
Entah apa yang membuat mama Alex membenci Bella, dia saja tidak mau bertemu dengan Bella, apalagi ingin merestui, itu tidak mungkin.
" Sudahlah Alex, kau adalah orang istimewa untukku, bukan sebagai pria tapi sebagai sahabat. kau lebih pantas mendapatkan wanita yang lebih baik dariku. Aku tidak ingin kau meninggalkan keluargamu, kau adalah satu satunya anak mereka."
" tapi..." Kata Alex
" Aku tidak pantas untukmu Alex, kau berhak bahagia, aku tidak mencintaimu. Tetapi jika kau tidak nyaman aku kerja di sini. Aku akan menutup klinik ini." ucap Bella yang begitu lelah. karena dia sudah dua kali melakukan operasi hari ini, sebelum bertemu Alex.
" Tidak perlu, aku tidak akan memaksamu menikah denganku, tetaplah disini. Walaupun aku tidak memiliki mu setidak nya aku bisa melihatmu disini." Kata Alex.
Alexander Lemos adalah CEO dari perusahaan keluarga Lemos. Dia datang ke klinik jika ingin melihat Bella dan memiliki waktu senggang.
" Baiklah, aku ingin istirahat dulu." tanpa menunggu jawaban Alex. Dia menutup matanya dan menenangkan pikirannya, karena sebentar lagi dia akan menikah dengan pria lain.
Ingin rasanya Alex marah kepada Tuhan, kenapa Tuhan membiarkannya jatuh cinta kepada Bella. Wanita yang sangat pintar, memiliki sifat yang dingin, yang bahkan lebih dingin dari salju.
' Ya Tuhan sakit rasanya wanita yang kucintai akan menjadi milik orang lain. bagaimana bisa aku merelakan mu Bella.' batin Alex.
" Setidaknya aku bisa melihatmu Bella, meskipun aku tidak akan memilikimu."
***
" Kak aku dengar pernikahan mu sisa 2 Minggu lagi?" Kata adrian.
" Apa kau tidak punya pekerjaan, dan kau datang kesini hanya ingin bergosip?" tanya Sean.
Seanovic Anderson adalah anak pertama dari tuan Julian dan nyonya Rosalina. Sean yang mengalami kecelakaan enam bulan yang lalu mengakibatkan dia cacat dan duduk di kursi roda. Walaupun begitu dia masih di takuti oleh pebisnis lainnya. Seanovic merupakan CEO di perusahaan keluarganya.
" Kak, aku hanya sedikit khawatir dengan pernikahan mu." kata adrian dengan wajah agak cemas.
Adrianovic Anderson merupakan anak kedua dari Julian dan Rosalina. kelahiran Adrian tanpa di sengaja oleh pasangan Julian dan Rosalina.
Adrian yang tidak bedah jauh umurnya dengan kakaknya membuat mereka seperti saudara kembar, tetapi sifat mereka berbeda. Sifat Sean lebih mirip ke ayahnya. Sedangkan Adrian lebih mirip ke ibunya yang cerewet.
Karena sifat Adrian yang periang kepada keluarganya, membuat orang tua dan kakaknya masih memanjakannya, dan menganggap Adrian adalah anak kecil.
Walaupun Adrian sangat di manja, dia tidak memiliki sifat yang sombong, berkat didikan dari mamanya. Dia tumbuh dengan baik, walaupun jabatan di perusahaan keluarganya tidak seperti Sean tapi dia juga ikut dalam mengelola bisnis keluarganya.
Meskipun mereka mempunyai umur yang tidak jauh berbeda tidak mengurangi kasih sayang mereka, Sean dan Adrian selalu harmonis. Bahkan tidak ada sekalipun keinginan mereka memperebutkan harta keluarga Anderson.
" Tenang, aku baik-baik saja, aku yakin mama tidak akan mencarikan ku wanita yang serakah, menurut ku wanita itu cukup baik." Tegas Sean, dia begitu yakin dengan pilihan orang tuanya.
" Iya aku tahu dia baik, dia mahasiswi yang sangat cantik dan sangat dingin seperti salju." kata adrian dengan melebih lebihkan.
" percayakan semuanya kepada mama dan papa mereka tidak akan menikahkan ku dengan wanita acak." kata Sean meyakinkan Adrian.
" Iya tapikan kita tidak tahu isi hatinya seperti apa, aku tahu kakak tidak bisa menerimanya. makanya Kakak tetap hati-hati. jangan sampai dia merencanakan hal buruk padamu." kata adrian.
" Jangan khawatir, percayalah ke mama dan papa." kata Sean.
" Ya udahlah terserah kakak, aku tidak bisa mencapai kepintaran kakak. Tapi kalau wanita itu mencurangi kakak. Beritahu aku." kata adrian yang begitu khawatir kepada Sean.
" Iya kamu tidak usah khawatir." kata sean menenangkan Adrian. Dia tidak mungkin melibatkan adiknya untuk masalah seperti ini, walaupun dia cacat, Sean masih memiliki kekuasaan dan orang orangnya yang selalu bisa di andalkan.
" Apa kakak akan nikah kontrak?" Tanya Adrian.
" Entahlah, takut mama marah. Kamu kan tahu mama sangat menyukai calon menantunya." kata Sean.
" Iya juga, mama kan suka banget sama calon menantunya. Kadang aku kalau duduk sama mama dan dia bercerita tentang calon menantunya itu, kadang dia lupa waktu saking bahagianya." kata adrian.
" Begitulah mama, kalau sudah dapat yang cocok, dia akan seperti itu." ucap Sean.
" Baiklah kak, beritahu aku jika wanita itu mencurangi kakak, aku yang akan memberi kan dia pelajaran, aku tidak ingin kakak disakiti olehnya." kata adrian. Yang mencemaskan kakaknya, mereka saling menyayangi satu sama lain, walaupun umur mereka tidak jauh berbeda, mereka tidak pernah bertengkar, apalagi memperebutkan harta. Begitu suksesnya nyonya Rosalina mengasuh anak anaknya.
" Iya.. " kata Sean, tetapi di dalam hati Sean, dia tidak akan memberi tahu adiknya, karena dia tidak suka melihat adiknya dalam masalah, lagipula walaupun dia cacat. dia masih memiliki kekuasaan untuk memberi perintah kepada orang orang kepercayaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments