Part 3

Aulia tidak tahu seperti apa rupa dari Juan. Karena memang keluarga Alexander seolah menutupi keberadaannya dan ia bahkan baru mengetahui ada anak yang bernama Juan di keluarga Alexander dan terlebih lagi ia mendengar bahwa laki-laki itulah yang nanti akan mewarisi harta kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Alexander.

Demi apapun Aulia masih tidak mempercayai hal tersebut. Ia mengira bahwa keluarga Alexander sengaja berbohong kepada dirinya. Mungkin saja mereka ingin menjebaknya, karena seseorang tidak dapat ditebak walaupun mereka pernah baik kepadanya di masa lalu.

Di sinilah Aulia terkurung, wanita itu tidak bisa berbuat apapun dan hanya bisa menerima nasibnya sesuai alur kehidupan. Yang lebih mengenaskan lagi adalah ia bak seorang budak yang hanya bisa menjadi suruhan orang lain walaupun kenyataannya ia akan menjadi menantu dari keluarga Alexander.

Tapi faktanya ia tidak diperlakukan seperti seorang menantu sama sekali dan lebih mirip seorang tawanan. Bahkan pernikahan ini juga dipaksakan kepada dirinya. Ia sama sekali tidak ingin menikah dengan orang tersebut karena Aulia sebagai orang berpendidikan tentunya memikirkan masa depannya.

Apalagi orang itu ia belum ketahui. Lantas bagaimanakah rupanya? Sementara keluarga Alexander dan istrinya sudah sangat tua dan apa kah mungkin bahwasanya orang yang bernama Juan Alexander itu sudah sangat tua dan seperti bapak-bapak?

“Kesalahan apa di masa lalu yang pernah aku buat? Kenapa mereka begitu kejam memperlakukan manusia? Aku tahu mereka telah membeli ku, tapi tidak seharusnya kan aku diperdagangkan?” Aulia merenungi kata-katanya sembari memandang ke arah jendela di mana hanya itu yang bisa membuatnya tidak jenuh ketika dikurung di dalam sangkar emas ini.

Di tengah lamunannya, tiba-tiba seseorang masuk ke dalam kamarnya dan Aulia sangat bahagia mendengar hal tersebut. Ia menolehkan kepalanya ke belakang dan melihat jika orang itu adalah pembantu wanita yang akan melayaninya. Bahkan pembantu itu juga memandang Aulia dengan tatapan sinis.

Di sinilah Aulia sadar bahwa dirinya tidak ada apa-apanya dibanding pembantu ini. Bahkan seorang pembantu pun lebih tinggi derajatnya daripada Ia yang hanya hasil dari perdagangan.

“Bibi?” tanya Aulia yang bingung dengan kedatangan wanita tersebut.

Namun Aulia harus menerima betapa pedihnya dirinya saat melihat tatapan sinis dari pembantunya tersebut karena tidak senang dipanggil dengan panggilan seperti itu. Bahkan ia seolah-olah ingin mengatakan bahwa dirinya tidak pantas menyebut dirinya seperti itu karena derajatnya lebih tinggi dari dirinya.

“Apakah seorang budak pantas memanggilku seperti itu?”

“Tidak usah basa-basi terlalu banyak. Aku ingin tahu Apa tujuanmu datang kemari.”

“Cepatlah berganti pakaian dan mencoba pakaian pengantin. Satu lagi kamu jangan berlagak orang berkuasa di rumah ini karena kamu hanyalah istri dari Juan. Semua orang mengenal bahwa Juan adalah pria yang bisu dan juga matanya buta sebelah maka dari itu keluarga Alexander sangat malu memiliki dirinya makanya mereka tidak pernah menunjukkan Juan di depan publik. Sekarang ada orang yang bernasib sama dengannya dan akan menjadi istrinya, sungguh lawakan yang bagus di pagi hari.” Aulia mengepalkan tangannya dan ingin sekali memukul pembantu itu yang sangat sombong ketika berbicara dengannya.

Ia tahu bahwasanya tidak baik menindas orang yang lemah. Tapi ia tiba-tiba terpikir jika dirinya telah menjadi penguasa di rumah ini rasanya ia ingin menindas pembantu itu lebih dulu.

Namun Ia juga sangat terkejut ketika mengetahui bahwasanya calon suaminya itu adalah orang yang bisu dan tidak melihat. Memang seperti apa yang dikatakan oleh pembantu itu sungguh sebuah lawakan yang bagus di pagi hari. Apakah ia tidak salah mendengar? Namun itu sepertinya lebih baik daripada ia hidup terhina dan luntang-lantung di jalanan tanpa ada yang mau menampung dirinya.

“Baiklah aku akan segera berganti pakaian dan mandi terlebih dahulu.” Aulia pun menarik nafas panjang dan kali ini untuk melindungi dirinya ia rela menjadi orang yang dihina-hina.

•••••

Aulia keluar dari dalam kamarnya mengenakan pakaian pernikahan yang sudah disiapkan oleh keluarga Alexander. Bahkan ia sendiri juga tidak mengetahui kapan hari pernikahannya. Tapi yang ia dengar bahwa keluarga Alexander akan mengadakan pesta pernikahan secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga besar Alexander saja.

Tapi itu lebih baik agar tidak mengundang banyak wartawan yang mana itu akan mencoreng nama baiknya lagi. Aulia menarik nafas panjang dan memantapkan diri untuk melangkah mendekati keluarga Alexander yang telah berkumpul untuk melihat dirinya.

Misis Alexander begitu senang saat melihat dirinya. Ia belum bisa memastikan apakah wanita tersebut menyukainya atau tidak atau hanya sekedar formalitas saja.

“Sudah aku bilang kau sangat cocok mengenakan pakaian pernikahan ini. Ini dirancang khusus olehku, kau tidak boleh mengelaknya sama sekali besok kau akan menikah.”

Aulia pun tercengang saat mengetahui jadwal pernikahannya. Apakah mereka gila mengadakan pernikahan secepat itu sementara dirinya sendiri bahkan belum siap. Aulia merasakan tubuhnya menegang karena memikirkan masa depannya yang memiliki suami cacat sungguh di luar prediksinya. Ia sama sekali tidak ingin menikah muda apalagi Ia baru saja masuk universitas.

Dalam hati Aulia ingin mengumpati keluarga Alexander. Tapi sungguh tidak bagus karena secara tidak langsung mereka telah menolong dirinya dari kejamnya dunia luar.

“Terima kasih.” Hanya kata itu yang bisa ia ucapkan karena merasa bahwa ia tidak memiliki power di sini. Berbeda seperti dulu saat dia datang ke rumah ini di mana dirinya sangat dihormati.

“Kau tahu ibumu juga tulus dan sangat cantik ketika menikah. Sama seperti dirimu.” Mendengar kalimat tersebut Aulia sangat marah dan tidak ingin melihat ibunya lagi.

Siapa tidak kecewa ketika Ibu kandungmu sendiri malah menjualmu dan lebih mementingkan uang ketimbang dirinya. Sekarang Ibunya hidup dengan bebas sementara ia harus merasakan sangkar emas. Aulia menarik nafas panjang walaupun dadanya terasa sesak tapi ia harus tetap kuat.

“Kenapa anda mengungkitnya? Sungguh sama sekali aku tidak ingin mendengar tentangnya lagi.”

“Kau membencinya karena dia menjualmu kepada kami? Aku sungguh tidak menyangka, tapi itu sangat bagus. Sekarang kau hanya memiliki kami sebagai keluargamu. Dan saya harap kamu bisa menjaga suamimu nanti.”

Aulia tidak mampu menanggapi ucapan mereka.

“Di mana calon suamiku? Kenapa aku belum melihatnya?”

“Kau akan tahu jika sudah menikah dengannya nanti.”

“Apakah dia besok ada?” pertanyaan macam apa itu yang ia lontarkan. Jelaslah besok adalah pernikahan mereka dan pasti Ia ada di hari pernikahannya.

“Tidak ada!”

“Hah?” Apakah ia baru saja tidak salah mendengar? Memangnya ada yang semacam itu? Ini sungguh di luar perkiraan.

••••••••

Tbc

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 103
104 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Hasrat Tuan Politikus Kepada Cucu Pelayan
109 Namaku Bukan Aku
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
103
104
104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Hasrat Tuan Politikus Kepada Cucu Pelayan
109
Namaku Bukan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!