Part 5

Pria itu sama sekali tidak ada menunjukkan reaksi apapun kepadanya membuat Aulia bingung. Benarkah ada robot hidup seperti orang ini? Atau dia hanya bermimpi saja? Dengan sekali pertemuan Aulia sudah sangat berani untuk menyimpulkan bahwa orang ini sangat tidak ramah.

Tatapan Aulia yang awalnya sempat mengagumi berakhir dengan memberikan tatapan sinis. Benar-benar tidak ada aura kehidupan dan tampak tak memiliki rasa simpatik. Orang seperti ini biasanya adalah orang yang angkuh dan juga sangat berbahaya.

Bahkan pertanyaan yang ia berikan tadi tidak sama sekali dijawab oleh pria itu dan malah meninggalkan dirinya. Padahal baru saja dia pulang lalu hendak kembali lagi. Tampaknya bertemu dengan pria ini adalah sesuatu keajaiban yang pernah terjadi di dunia.

Setelah kepergian pria itu, ia memandang ke arah kertas yang berisikan tulisan tangan laki-laki tersebut. Aulia seakan tidak mempercayainya dan membacanya berkali-kali hingga membuatnya yakin apa yang baru saja dituliskan oleh orang tersebut.

Tidak, tidak mungkin kan ia memanggil orang itu dengan sebutan Daddy, ya meskipun umurnya terpaut jauh dengan pria itu tapi ia tidak mungkin menyambut orang lain dengan kata seperti itu selain kepada ayahnya. Tapi jujur saja di sisi lain Aulia juga menginginkan sosok Ayah yang bisa mendampingi dirinya karena ia masih tergolong masih muda untuk kehilangan sosok tersebut.

Aulia pun menghembuskan nafas dan meletakkan tulisan kertas tersebut ke atas meja. Lalu ia memandang ke arah dirinya sendiri di dalam kaca dengan tatapan sedihnya kenapa bisa mendapatkan sosok suami seperti itu. Memang sangat tampan, tapi jika terus bersamanya dan bertahun-tahun terus berada di samping laki-laki tersebut mungkin ia akan terkena tekanan batin.

Lalu ia harus bagaimana? Apakah Mungkin ia bisa mengubah laki-laki tersebut menjadi orang yang sangat peduli dan juga memiliki rasa tanggung jawab? Kenapa perasaannya sudah tidak mungkin hal itu bisa terjadi.

“Jadi aku harus bagaimana? Apakah hidupku hanya untuk dijadikan uji coba saja?” Aulia benar-benar tidak mengerti dengan takdir yang saat ini menyambangi dirinya.

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan ia pikir pria itu akan kembali lagi. Tapi siapa sangka salah seorang yang sangat ia hindari dan tak ingin dia lihat wajahnya malah datang ke dalam kamar.

“Ada apa kau datang ke kamarku? Aku tidak membutuhkan sesuatu sama sekali,” ujar Aulia ogah tak ogah.

Pembantu angkuh tersebut malah bersikap lebih songong dari dirinya. Itulah kenapa ia pikir pembantu sangat berani kepada majikannya. Jika majikannya bangkrut bisa saja ia menjadi musuh utama sang majikan.

“Kenapa kau berbicara seperti itu? Apakah setelah menikah dengan salah satu keluarga keluarga Alexander kau merasa paling berharga di tempat ini, ingat meskipun sudah menikah kau bukan lagi siapa-siapa dan orang lain tidak peduli dengan mu karena kau hanyalah anak dari seorang koruptor yang paling hina."

Aulia pun tidak menanggapi dan pergi ke dalam kamar mandi. Ia memang mendengar suara geraman yang diberikan oleh pembantu tersebut akan tetapi ia hanya terkekeh kecil karena merasa puas membuat perempuan songong itu frustasi.

••••••••

Perempuan itu menatap apa ke arah Juan yang baru saja kembali. Ia tidak tahu pria itu datang dari mana, akan tetapi kedatangannya begitu misterius. Apakah ia mampu bekerja? Atau tidak sama sekali dan hanya menjadi pengangguran.

Oh Tuhan apa yang baru saja ia pikirkan. Bagaimana mungkin ia bisa mendapatkan seorang suami yang pengangguran. Ia pun menundukkan kepalanya dan hanya bisa pasrah.

Ia melihat pria itu kembali menulis di atas kertas. Mungkin ia tahu bahwa dirinya belum bisa mempelajari bahasa isyarat.

“Aku tidak tahu kau siapa tapi aku pernah mendengar tentangmu akhir-akhir ini, tapi dari tampang wajahmu sangat menyedihkan dan aku sudah menawarkan diriku sebagai ayah angkat mu. Mungkin kau memang sangat membutuhkan sosok tersebut. Selain itu aku juga tahu bahwa kau memang tidak ingin menikah denganku, begitu pula aku yang tidak ingin menikah denganmu. Maka hubungan kita hanya sebagai seorang ayah dan anak. Aku akan membawamu ke luar negeri dan membantumu bersekolah di sana agar kau bisa mendapatkan pendidikan. Aku dengar kau sangat bersemangat ketika harus mempelajari bidang pendidikan.” Sekiranya itulah isi tulisan yang ada di kertas itu dan menyerahkannya kepada Aulia.

Namun ada ekspresi yang tidak bisa yang diberikan oleh laki-laki itu saat menyerahkan kertas tersebut. Ia merasa bahwa terdapat kepuasan yang sangat dalam sehingga membuatnya seperti ini.

Aulia menatapnya dan membacanya dengan seksama. Namun setelah membaca hal tersebut kenapa ia merasa sangat terharu. Tampaknya memang benar jika menjadi seorang ayah dan anak adalah jalan terbaik di antara mereka.

“Aku tidak menyangka kau sangat pengertian kepadaku. Tentu saja setelah membaca ini aku sangat berterima kasih. Aku pikir kau akan menatapku dengan hina sama seperti orang lain. Tapi rupanya kau ingin membantu ku. Baiklah aku akan memanggilmu Daddy.” Wajah Juan menampilkan senyum kemenangan dan berpikir bahwa Aulia adalah orang yang paling penurut dan menggemaskan seperti anjing.

Aulia sampai menangis saking terharunya setelah membaca isi dari tulisan tersebut. Ia mendapatkan sosok ayah dan tampaknya orang ini juga peduli. Mungkin ia adalah satu-satunya orang yang mau menatapnya dengan baik.

Aulia sama sekali tidak peduli lagi bagaimana ia bahkan tidak tersenyum saat mendengar terima kasih Aulia. Yang terpenting sekarang hidupnya akan selamat dan akan pergi meninggalkan rumah ini yang mana selalu saja dipenuhi oleh suara yang sangat tidak diharapkan, siapa lagi jika bukan suara pembantu itu.

Aulia memperhatikan laki-laki tersebut yang pergi ke dalam kamar mandi dan mengganti pakaiannya. Kemudian ia berpakaian casual dan menyempatkan diri untuk bekerja. Setelah dekat dengan pria itu barulah ia mengetahui bahwa laki-laki tersebut sangatlah pekerja keras. Aulia beruntung sekali memiliki orang yang baik.

Bahkan sampai laki-laki tersebut menyelesaikan pekerjaannya Aulia masih memandangnya dan memperhatikan laki-laki sehingga membuat Juan pun kebingungan. Ia sempat merasa salah tingkah dan kemudian menghampiri Aulia.

Aulia mengerti dari tatapan laki-laki itu. Tampaknya ia sedang bertanya kenapa ia sampai sekarang belum tidur. Lantas Aulia dengan cepat menjawab.

“Ah, aku hanya tidak bisa tidur saja.” Laki-laki itu menganggukan kepalanya dan kemudian masuk ke dalam selimut.

Aulia memperhatikan bagaimana caranya ia begitu apik untuk menjaga kebersihan. Lantas bagaimana mungkin ia tidak merasa kagum dengan laki-laki tersebut.

“Kau memang sangat luar biasa,” ucap Aulia dalam hati. “Mulai besok aku harus bisa mempelajari bahasa isyarat.”

Aulia pun sama sekali tidak bisa tertidur karena Ini pertama kalinya ia tidur bersama dengan pria lain. Begitu pula dengan Juan yang merasa canggung ketika di tempat tidurnya terdapat seorang wanita. Ini sungguh sangat aneh menurut dirinya.

Pada akhirnya berjam-jam mereka pun tidak ada tidur sama sekali dan tidak saling mengetahui bahwa keduanya tidak ada tidur.

Aulia bergerak hingga membuat ranjang ikut berdecit. Laki-laki itu menolehkan kepalanya dan hingga pada akhirnya tatapan mereka bertemu. Sudah seperti ini mereka pun tidak bisa banyak bicara. Aulia hanya memandang Juan sebagai tatapan seorang anak.

“Daddy apa yang membuat mu tidak bisa tidur?” Laki-laki itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya dan menyangkal bahwa ia belum tidur.

Itu adalah pertama kalinya ia melihat laki-laki tersebut tersenyum. Aulia terdiam begitu ramah dan merasa dihargai ketika pria itu memberikan senyumnya. Sosok figur ayah dalam diri Juan semakin terlihat.

Aulia sedikit merasa canggung dan kemudian memejamkan matanya. Berharap kali ini ia bisa tidur dengan nyenyak.

••••••

TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 103
104 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Hasrat Tuan Politikus Kepada Cucu Pelayan
109 Namaku Bukan Aku
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
103
104
104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Hasrat Tuan Politikus Kepada Cucu Pelayan
109
Namaku Bukan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!