Cinta Itu Sederhana
Di sebuah desa, sedang ada pesta rakyat,seorang pria sedang menunggu kekasihnya.
Dia adalah Hardi putra Hartono, seorang pemuda yang baru saja menyelesaikan pendidikan kuliahnya di salah satu universitas ternama di kota Surabaya.
Dia tampak tak tenang menunggu kedatangan kekasihnya, yaitu Helmi Santika, seorang bunga desa yang terkenal ramah dan cantik.
"Sudah menunggu lama Hardi, maaf aku tadi harus membantu ibu ku," kata gadis itu dengan senyum mengembang indah.
"Tidak masalah, aku sangat merindukan mu," kata Hardi yang langsung memeluk kekasihnya itu.
"Seandainya orang tua ku tak menentang hubungan kita, kita tak perlu diam-diam seperti ini saat ingin bertemu," kata Helmi.
"Tidak masalah, ayo kita lihat pesta rakyatnya, aku yakin sebentar lagi pasti akan ada pesta kembang api,"kata Hardi yang mengandeng tangan gadis cantik itu.
Sebenarnya keduanya sering di jodoh-jodohkan oleh teman-teman sepantarannya.
Terlebih siapa yang tak kenal dengan Hardi putra pertama dari juragan Hartono yang kaya raya.
Tapi itu malah yang menjadi alasannya, orang tua Helmi tak ingin punya menantu dengan masa lalu buruk, yang bisa membuat semua orang menghina mereka.
Bagaikan rahasia Umum, semua orang juga tau siapa orang tua Hardi, dan apa kisah mereka.
Keduanya duduk di pojokan area yang cukup gelap, bukan ingin berbuat mesum, tapi mereka tak ingin di kenali oleh orang-orang dari desa mereka.
Sedang di rumah, Vina dan Alfi merasa jika kakaknya ini tak pernah kapok
Padahal kapan hari, dia sudah di hina habis oleh orang tua kekasihnya itu, tapi tetap saja Hardi masih memilih bersama dengan Helmi.
"Kamu masih kepikiran mas mu?" tanya Alfi yang memang sering mengunjungi gadis muda itu.
"Ya bagaimana tidak kepikiran Tante, mas Hardi ini terlalu keras kepala, padahal sudah di hina tapi tetap saja tak kapok juga, memang harus dengan apa agar bisa sadar,"
"Namanya juga orang jatuh cinta Vina, kayak kamu tidak pernah saja," goda Alfi yang memang dekat dengan dua anak juragannya itu
"Tau ah Tante, pasti sekarang dia dan kekasih tercintanya itu, sedang di tempat pameran untuk berpacaran," kata Vina yang memang tau segalanya.
Kebetulan Abdi yang menjadi tamu kehormatan tak sengaja melihat sosok dari Hardi.
Dia pun segera menghampiri pemuda itu dengan cepat, karena kakak tertua Helmi ada di tempat itu juga.
"Ternyata kalian masih bertemu diam-diam seperti ini, Hardi cepat pulang dan jaga adik mu di rumah," tegur Abdi yang menarik pemuda itu.
"Apa sih om, Vina bukan bocah kecil yang harus dku jaga, aku hanya menikmati pesta rakyat ini, apa yang salah," bantah Hardi penasaran.
"Tak ada yang salah jika kamu menikmati pesta rakyat ini dengan keluarga mu, bukan dengan tunangan orang lain seperti ini, dan kamu Helmi kenapa masih mau di ajak keluar oleh pemuda yang begitu di benci oleh keluarga mu, masih belum puas orang tua mu menghina Hardi dan Vina," tegur Abdi yang membuat Hardi kaget.
"Apa maksud mu om,apa maksud dengan tunangan orang lain, apa itu benar Vina? kenapa kamu diam," kata Hardi.
"Maafkan aku mas, sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu padamu dari tadi, aku sudah dijodohkan dengan pemuda dari desa tetangga, pernikahan ku dua Minggu lagi, dan ditambah ayah ku sangat membenci dirimu, karena kamu lahir dari hubungan yang men-ji-jik-kan," kata Helmi yang membuat Hardi terdiam dan marah.
"Apa maksudnya ini Helmi, siapa yang kamu sebut men-ji-jik-kan, orang tua ku saling mencintai memang situasinya yang sedikit berbeda, tapi tak harus kamu menghina orang tua ku!" marah Hardi yang tak terbendung lagi
"Sudah om katakan lebih baik kita pulang, dan lain kali tolong jangan menganggu Hardi lagi, fokuslah dengan kehidupan mu sendiri, dan Hardi cukup kamu di remehkan oleh mereka, sekarang giliran mu menunjukkan siapa putra keluarga Hartono," kata Abdi yang menarik pria itu untuk pergi.
"Seandainya kamu tak lahir dari keluarga itu, kita pasti bisa bersama mas," gumam Helmi yang mulai terisak.
Kakak wanita itu datang dan menenangkan adiknya, dia tak menyangka jika Hardi bisa membentak Helmi.
Abdi tampak marah, dia tak terima keluarga juragan Hartono di hina seperti ini, semua orang tak tau apa yang terjadi sebenarnya.
mereka hanya tau menghina karena pak Hartono menikahi mantan menantunya.
"Sudah puas Hardi di hina, apa masih perlu aku Carikan cara untuk dapat hinaan lebih buruk untuk kedua orang tua mu yang sudah meninggal dunia," kata Abdi.
"Maafkan aku om, aku tak menyangka jika pemikiran keluarga Helmi begitu buruk, tapi mau bagaimana pun aku sangat mencintai gadis itu om," kata Hardi.
"Cinta kamu bilang, Hardi cinta mu tak salah tapi pikiran picik keluarga itu sangat buruk, sudahlah kita mulai jauhi keluarga itu, om yakin kamu pasti menemukan orang yang pas untuk mu," kata Abdi.
"Semoga ya om," jawab pemuda itu.
Abdi pun teringat bagaimana dia harus bertanggung jawab atas dua saudara itu.
Karena kecelakaan fatal telah merenggut kedua orang tua mereka, Hardi dan Vina saat itu masih kecil.
Jadi Abdi yang mengambil tanggung jawab, karena Rina tak ingin mengurus kedua saudaranya karena terhasut Rike yang kembali setelah kematian pak Hartono dan Della.
Beruntung karena semua warisan jatuh ke tangan Hardi dan Vina, dan tak ada yang bisa menganggu gugat hal itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Rohad™
Helmi & Hardi?, yang cewek mana?
2024-03-11
0
Aulia Finza
masih blm ngeh ya karena ada typo juga...semangat kak
2023-06-01
2