FANTASI LIAR

"Aku sudah tidak mood."

Si wanita terkejut mendengar apa yang dikatakan Leon, juga merasa bingung kenapa mood pria itu tiba-tiba berubah.

"Apa aku melakukan kesalahan?"

Leon menggeleng, dan memberi isyarat supaya wanita itu pergi dengan mengibaskan tangan.

"Aku akan memberikan service yang lebih baik," ucap si wanita tidak terima diusir.

Kapan lagi dia bisa menghabiskan malam dengan seorang Leon Victor Januartha? Padahal dia berniat merayunya habis-habisan, jika beruntung dia bisa menjadi kekasih pria itu. Meski wanita itu tahu jika Leon tidak pernah memiliki hubungan yang stabil, tapi apa salahnya mencoba?

Ekspresi Leon berubah. Tatapannya menjadi tajam dan sengit, yang membuat wanita itu tidak nyaman.

"Benahi pakaianmu, dan keluar!"

Setelah berucap dingin, tidak perduli lagi dengan wanita itu, dia beranjak memasuki kamar mandi.

"Apa yang memberikan service terbaik? Perempuan itu bahkan tidak bisa membuat adik kecilku berdiri tegak!"

Gerutu kesal Leon di dalam hati.

Sesampainya di dalam kamar mandiri, Leon bergegas melepas semua pakaian yang dikenakannya. Mungkin guyuran air akan mampu mengenyahkan bayangan-bayangan sialan itu.

Leon memejamkan mata sambil menikmati guyuran air shower yang hangat, dengan kedua tangan yang menyugar rambut basanya ke belakang. Cukup lama dia terdiam membiarkan tubuhnya dihujani, dia hanya ingin melupakan wajah Jecy.

Bukannya lupa, kepalanya justru dipenuhi hal yang terjadi di antara dirinya dan Jecy. Bahkan desah merdu wanita itu terngiang telinga.

"Astaga! Kenapa kau baru bangun sekarang?"

Oh, bajingan. Adik kecilnya langsung menegang dan membesar gara-gara pikiran itu. Dia menggeram gusar.

Ini konyol!

Dengan berat hati, pria itu memutuskan untuk mengurusnya sendiri. Dengan cara membungkus si adik kecil menggunakan telapak tangan. Pikirannya mulai mencari sebuah pengimajinasian, muncul bayangan Jecy yang mendesah di bawahnya. Bersama dengan jatuhnya rintik air dan membayang wajah erotis Jecy yang dia ingat, tangannya mulai mengocok.

Rasanya Leon sedang merendahkan diri sendiri untuk menggunakan bayangan wajah Jecy sebagai bahan masturbasi.

Hingga akhirnya, Leon mendapatkan pelepasan.

"Benar-benar memalukan!" desis Leon dengan napas yang tidak teratur.

Merasa sudah cukup, dimatikannya shower, lalu meraih handuk yang terlipat rapi di atas rak. Melilitkan handuk tersebut pada bagian pinggang hingga lutut. Membiarkan bagian atasnya terpampang tanpa tertutup apapun.

Leon menyugar rambut hitamnya yang basah ke belakang, kemudian menatap pantulan dirinya di cermin wastafel, tepat di sisi kanan bathub besar. Memandangi wajahnya yang tampan.

Sial! Hal macam apa yang sedang dihadapinya ini?

**

Bagaimanapun, kepergian sang ibu yang mendadak itu membuat mental Jecy melemah. Kehidupannya menjadi serpihan-serpihan yang sulit untuk disusun kembali, dia sadar sekarang bahwa sudah tidak ada harapan baginya. Ibunya meninggal, bahkan setelah dia menjual tubuhnya demi kesembuhan sang ibu.

Berkali-kali Jecy meminta maaf pada Diana. Merasa bersalah karena telah melakukan sesuatu yang buruk untuk mendapatkan uang. Padahal dia tahu ibunya pasti membenci itu. Pada akhirnya, apa yang telah dia lakukan sia-sia. Apakah karena itu sang ibu meninggalkannya?

Jecy tidak dapat melanjutkan pemikirannya lagi, dadanya terasa terlalu sesak.

Dia dilanda kekecewaan dan keputusasaan yang begitu mendalam sehingga ia hampir saja tidak bisa bertahan. Dan satu hal yang sudah pasti, dia sudah sendirian sekarang. Tapi ada mahkluk hidup yang berkembang di rahimnya, dan Jecy tidak mungkin mengabaikan itu.

Jecy berbaring di tempat tidurnya tanpa bergerak sedikit pun, menunggu lenyapnya rasa mual itu.

Dokter mengatakan bahwa gejala khas orang hamil itu akan menghilang sendiri ketika dia memasuki trimester kedua.

Sepanjang akhir pekan ini, dia mengurung diri di rumahnya. Menatap langi-langit sambil berpikir ada yang harus dia lakukan pada sang bayi.

Sepertinya bayi ini tidak akan dirawat olehnya sendiri. Setelah berpikir masak-masak. Pada akhirnya, dia memutuskan akan menyerahkan bayi itu untuk diadopsi. Meskipun adopsi adalah langkah yang radikal.

Karena tidak mudah bagi seorang wanita yang mengandung anaknya selama sembilan bulan dan kemudian memberikannya kepada orang lain, bahkan dapat menyebabkan traumatis.

Namun, menurutnya itu adalah pilihan yang terbaik.

Jecy akan senang hati menjaga kandungannya agar si bayi lahir sehat, setelah itu dia akan mencari orang tua baik-baik yang sungguh-sungguh mendambakan anak, dan menyerahkan bayinya kepada mereka.

Dia beranggapan, jika bayi itu akan hidup lebih baik daripada dirawat olehnya.

**

Leon benar-benar merasa bosan jika setiap harinya akan digunakan untuk menandatangani berbagai pengajuan proposal maupun dokumen relasi lainnya. Pantas saja ayahnya mengajukan pensiun dini. Dia yakin sekarang Daddy Ryo sedang menikmati waktu bermesraan dengan Mommy Jelita.

"Dan ini data pemasukan dari perusahaan ini. Yang kulingkari merah adalah beberapa karyawan yang bermasalah."

Leon mengangguk mengerti, kemudian membuka file yang telah Marvin berikan. Dilihatnya daftar pemasukan perusahaan cabang ini masih stagnan, masih sama dengan tahun sebelumnya. Lalu file kedua berisi gaji para karyawan. Matanya secara langsung dapat menemukan apa yang sang sekretaris maksud.

Karyawan dengan hutang tinggi pada perusahaan merupakan hal yang harus dikurangi.

"Kenapa perusahaan masih memberinya legalisir untuk berhutang? Ini perusahaan bukan bank pinjaman," desis Leon marah. Pegawai seperti itu berbahaya jika dibiarkan, bagaimana bila melarikan diri sebelum melunasi hutang?

"Kepala divisi yang membawahinya mengatakan karyawan-karyawan itu sedang dalam kondisi ekonomi lemah. Dan itu disetujui oleh Tuan Ryo sebelum pergantian kepemimpinan kepada anda," jelas Marvin.

Leon berdecak, "Tetap saja karyawan seperti itu tidak boleh diperlakukan istimewa. Aku curiga mereka ada main dengan para petinggi. Demi uang seseorang bisa melakukan apa saja, seperti Jes──"

Seketika bibir tipis Leon langsung terkatup rapat, bisa-bisanya dia memikirkan Jecy di saat seperti ini. Dia langsung teringat tentang mimpinya semalam.

Bukan sembarang mimpi, tapi dia bermimpi erotis bersama wanita itu.

Di pagi sebelumnya, Leon merasa ngeri dan tidak percaya melihat keadaan celananya yang basah di balik selimut. Sangat memalukan memang, itu pertama kali terjadi saat sekolah menengah pertama. Kenapa dia kembali bermimpi erotis di umur segini? Apa ini yang dimaksud puber kedua pada orang tua?

Lebih parahnya, Leon memimpikan Jecy dalam fantasi liarnya. Bahkan memimpikan sebuah percintaan yang begitu hebat.

Ini mulai tidak benar dan keliru, bayangan mata amber dan pipi yang memerah dalam beberapa hari ini membuat dirinya diserang disortasi jantung berdebar. Hatinya bergerak tidak karuan, pikirannya teracuni. Leon menyakini ada hal tidak normal dalam dirinya.

Paling menyedihkan ketika tanpa sengaja memvisualisasikan Jecy sampai masuk ke dalam khayalan erotisme. Membuatku mimpi basah sampai muncrat.

"Tuan, ada apa?" tanya Marvin, melihat heran sang CEO yang mendadak termenung di tengah-tengah pembicaraan penting.

Segera tersadar. Bukannya menjawab Leon justru berdeham sekali, dan melontarkan pertanyaan yang keluar dari pembicaraan sebelumnya, "Bagaimana dengan Jecy?"

Marvin mengerutkan kening, tak mengerti kenapa tuan-nya menyebut nama Jecy. Apa hubungannya wanita itu dengan karyawan yang berhutang pada perusahaan? Dia bahkan bukan salah satu karyawan J Crop.

"Maksud anda?" tanya sang sekretaris bingung.

"Temukan Jecy segera! Apapun caranya kau harus membawanya ke hadapanku, Marvin!" perintah Leon tiba-tiba.

Dia mulai berpikir bahwa sudah tidak bisa membiarkan hal ini terjadi berlarut-larut. Wanita itu harus bertanggung jawab karena telah meracuni pikirannya. Leon tidak akan melepaskannya begitu saja.

"Baiklah, sesuai perintah anda," ucap Marvin, lalu berbalik dan keluar. Dia akan menuruti semua ucapan bos-nya, tanpa terkecuali.

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

Hanung Tyo Sasmito

Hanung Tyo Sasmito

kalian sedang bermasalah
masalah kalian saling terpaut 1 sama lain
turunkan ego untuk masa depan kalian

2023-06-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!