3. Kecurigaan Anisa

Hari-hari yang dilewati selama seminggu ini cukup membuat Anisa bosan, karena di rumah yang mewah ini tidak ada tangis anak kecil, dan hanya dirinya orang satu-satunya menghuni di rumah.

Anisa yang mulai jenuh memilih berselancar di aplikasi berwarna biru.

Belum sempat jari-jarinya menari-nari, tapi sebuah notifikasi membuatnya dengan cepat untuk membukanya.

"Arumi," gumam Anisa dengan kerutan di dahinya.

"Tumben, bukannya ini anak sok sibuk, tapi kenapa tiba-tiba mengirimkan sebuah gambar?" Anisa bertanya-tanya dalam hatinya, dan tidak tahu itu gambar apa karena belum dibuka olehnya.

Anisa keluar dari aplikasi berlogo biru, dan membuka aplikasi berlogo hijau.

💌"Ini bukannya suami kamu, An?" isi pesan dari Arum dan mengirimkan sebuah gambar Dirga yang berada di cafe.

💌"Iya, itu Mas Dirga yang sedang bekerja. Mungkin saja sedang ada pertemuan," balas Anisa.

💌"Apa kamu yakin jika suamimu sedang bekerja?" ujar Arum lewat pesan singkat.

💌"Apa maksudmu?" tanya Anisa dengan penasaran.

💌"Tidak apa-apa." Sepertinya ada yang disembunyikan oleh Arum, mengenai Dirga suami Anisa, dan hal itu membuatnya terus berpikir.

💌"An, apa kamu sedang ikut suami kamu yang saat ini di bali?" tanya Arum lagi lewat pesan singkat.

💌"Tidak Rum, aku di rumah dan Mas Dirga pergi sendiri." Jawab pesan Anisa pada Arum.

💌"Oh, kirain kamu ikut. Ya sudah kalau begitu aku mau lanjut kerja lagi dan kamu tetaplah hati-hati di rumah," Kata Arum yang memilih mengakhiri percakapan lewat pesan singkat di aplikasi berlogo hijau.

💌"Rum, apa ada yang kamu sengaja tutupi dariku?"

💌"Arum, tolong jawab aku!"

💌"Rum, apa kamu melihat keanehan?"

Sayangnya tidak satupun yang dibalas oleh Arumi, entah apa yang sebenarnya terjadi dan hal itu membuat Anisa semakin penasaran.

Memang sekarang posisi Arumi sedang ada di bali, untuk menjalankan cafe nya yang ada di sana, tapi Anisa tidak menyangka jika sahabatnya itu telah melihat suaminya, itu berarti lokasi Arumi dan lokasi Dirga itu tidaklah jauh, jadi Anisa yakin jika Arumi tengah melihat suaminya di suatu tempat, tapi apa maksudnya akan pertanyaan tersebut? Itulah yang membuat Anisa yang meragukan, akan ucapan Arumi.

"Dasar anak sok sibuk, lagian tumben si Arum kepo sama Mas Dirga!" batin Anisa.

untuk sesaat Anisa kembali lagi membuka aplikasi biru untuk sekedar melihat postingan orang-orang.

Mata Anisa terbelalak melihat sebuah perempuan yang tengah memosting kalung yang sangat cantik, dan satu hal lagi kenapa wanita itu menandai Dirga, suami dari Anisa. Itulah alasannya kenapa Anisa sampai tak mampu untuk menormalkan detak jantungnya.

"Mas, kenapa kamu semakin membuatku curiga. Sebenarnya apa yang kamu sembunyikan dariku?" gumam Anisa saat menatap wanita yang nampak jauh lebih cantik daripada dirinya.

Untunglah Anisa membuat akun lain sehingga bisa melihat postingan ini, dan Dirga tidak tahu jika orang yang berteman dengannya adalah istrinya sendiri.

Laman-laman Anisa mengamati kalung tersebut, dan ternyata benar. Kalung yang sama yang diberikan oleh suaminya, apakah ada hubungannya dengan kalung yang sama, atau hanya kebetulan saja? Semuanya seakan menari-nari di atas kepalanya.

Saat Anisa melihat isi komentar, banyak yang memberikan pujian dan memberi selamat pada wanita tersebut. Lalu Dirga hanya memberi like dengan berbentuk hati.

Rasa curiga yang semakin besar, tak mampu lagi menahan gejolak yang ada di dalam hati.

Untuk saat ini, dirinya harus mengikuti atau memantaunya dari rumah? Sungguh rumit, saat masalah rumah tangganya tak lagi menemukan ketenangan.

"Apa aku harus meminta tolong dengan Dimas? Untuk memantau Mas Dirga, apa aku tidak keterlaluan untuk membuat rencana sedemikan rupa." lirih Anisa yang tengah dipusingkan oleh masalah tersebut.

"Andai Arumi ada di sini, mungkin saja sekarang aku tidak akan kesepian." Anisa hanya mampu menahan akan sesak di dalam hatinya, karena merasa telah berubah.

Pada saat Anisa mengenang masa-masa saat bersama Dirga kala itu, dimana Dirga begitu sangat memanjakannya tapi sekarang, sekarang seakan sirna secara perlahan, dan membuat Anisa sedih.

"An, Anisa! Di mana kamu?" teriak bu Marina.

Buru-buru Anisa mengusap air matanya yang luruh begitu saja, persamaan kalung dan liontin yang terdapat postingan suaminya, tepatnya seseorang yang menandainya. Membuat Anisa merasa jika ada yang tidak diketahui untuk sekarang maupun yang dulu-dulu, yang membedakan hanya inisialnya saja.

"Anisa!" ulang bu Marina.

"Iya Bu, sebentar." Jawab Anisa dengan langkah tergesa-gesa.

"Kamu itu lelet banget sih, dasar benalu tidak tahu diri!" pekik bu Marina.

"Maaf Bu, aku tadi baru dari kamar mandi ...."

"Alasan saja!" sela bu Marina lagi.

Huff.

Terdengar suara helaan nafas Anisa yang terlihat sedang menahan sesuatu di dadanya.

Untuk sejenak, Anisa menatap ke arah koper, dan yang punya tengah menyadari akan hal itu lalu membalas tatapan tersebut.

"Ibu mau tinggal di sini untuk satu minggu. Di rumah sedang ada perbaikan atap, jadi jangan sok melarang karena rumah ini adalah rumah putraku." Ucapan Bu Marina membuat Anisa tak lagi bisa melawan kehendak sosok orang, yang sudah melahirkan suaminya

Hanya saja, rasa sakit hati akan semakin menumpuk karena Ibu mertuanya akan tinggal dengannya untuk sementara.

"Kenapa kamu malah diam, dan tidak membawa koper ke dalam kamar." Bu Marina lantas memerintahkan Anisa untuk membawa koper ke dalam kamar tamu, dan ia pun langsung menyeretnya dengan wajah murung.

Malam yang semakin larut. Nampaknya Anisa masih memikirkan akan masalah tadi. Ditambah selama seminggu tak ada kabar, meski hanya lewat pesan singkat pun tak pernah ia terima.

Dengan hati yang berdebar. Anisa memutuskan untuk meminta tolong pada Dimas, siapa tahu lelaki itu tahu akan kabar Dirga.

Tuuuut.

"Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak terdaftar." Ucapan operator membuat Anisa kembali lesu.

Sepertinya Tuhan melarangnya untuk memata-matai sang suami. Untuk saat ini dirinya hanya bisa berdoa agar rumah tangganya baik-baik saja.

Lelah dengan pikiran yang ada. Anisa memilih tidur karena esok pagi pasti akan ada drama yang akan terjadi padanya.

Keesokan paginya.

"An, nanti periksalah dan pastikan semua baik-baik saja. Tiga hari lagi Dirga pulang, siapa tahu dengan begitu kamu akan cepat hamil." Ucapan bu Marina sedikit melunak dan itu membuat Anisa sedikit bisa bernafas lega.

"Bu, bukannya aku sudah periksa selama dua kali, lalu hasilnya pun tetap sama. Untuk kedua kalinya keterangan itu menunjukkan jika semua bagus," kata Anisa menolak secara halus. Bukan Anisa menolak, hanya saja kenapa dirinya lagi yang harus periksa! Harusnya Dirga juga kan, tapi nampaknya Feeling Bu Marina sebegitu yakin jika putranya baik-baik saja.

"Sudahlah jangan membantah, karena tidak ada penolakan dan kamu harus periksa lagi!" pekik bu Marina.

Mau tak mau Anisa menuruti kemauan mertuanya, karena dirinya tidak ingin menjadikannya sebuah masalah.

"Iya, nanti aku periksa lagi." Jawab Anisa.

"Gitu kek dari tadi, jadi orang itu harus nurut. Apalagi hidup kamu itu hanya menumpang, ingat kamu juga bukan siapa-siapa di sini jika putraku tidak menikahimu! Paham." Lalu bu Marina pergi meninggalkan Anisa yang masih mematung dengan hati yang terluka.

Terpopuler

Comments

Musniwati Elikibasmahulette

Musniwati Elikibasmahulette

dasar mertua jahat

2024-12-07

0

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

ikut panas baca nya

2023-07-03

0

UQies (IG: bulqies_uqies)

UQies (IG: bulqies_uqies)

Ceritanya menarik dan memancing emosi kak, plus rasa penasaran juga.

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Aku bukan wanita (mandul)
2 2. Hati yang hampa
3 3. Kecurigaan Anisa
4 4. Bertemu lelaki tidak dikenal.
5 5. Bukan fisik yang sakit, tapi hati dan pikiran yang sakit.
6 6. Samuel menemui Anisa
7 7. Kepulangan Arumi
8 8. Hati yang tersakiti
9 9. Melihat Dirga bersama wanita lain.
10 10. Karna hatiku dibuat oleh Tuhan, dan bukan terbuat dari manusia.
11 11. Ketakutan Dirga
12 12. Sekecil apapun, pada akhirnya akan terbongkar.
13 13. Sepintar-pintarnya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga
14 14. Madu di atas racun.
15 15. Hatiku tidak sekuat Baja.
16 16. Persengkokolan antara anak dan Ibu
17 17. Bukan salahku menjadi (Pebinor)
18 18. Mencoba berdamai dengan keadaan.
19 19. ketika hati tak sanggup menerima
20 20. Dua perasaan yang berbeda
21 21. Bertahan atau pergi ( Sebuah pilihan yang sulit)
22 22. Dituduh selingkuh
23 23. Kisah yang tak berujung
24 24. Biarkan aku pergi, Mas.
25 25. Anisa Di rawat di rumah sakit
26 26. Pelajaran yang pantas
27 27. Datangnya Dirga ke RS.
28 28. Anisa kembali ke panti
29 29. Hari yang tak bisa dihindari
30 30. Ingatlah, penyesalan akan datang
31 31. Aku menyerah, Mas
32 32. Sidang pertama
33 33. Kisah Yuda.
34 34. Penyesalan seorang suami
35 35. Hasil (USG Elsa)
36 36 Dirga, Elsa kecelakaan.
37 37. Bu Marina meminta maaf.
38 38. Anisa berkunjung ke rumah sakit
39 39 Dirga lumpuh
40 40. Permintaan Bu Marina.
41 41. Mulai mencari tahu
42 42. Samuel, Yuda, salah paham
43 44. Samuel menyatakan cinta pada Anisa
44 44. Terbongkarnya jati diri Anisa
45 45. Kepergian Anisa dari panti
46 46. Yuda dikerjai Samuel
47 47. Calon mertua vs calon mantu
48 48. Datang ke rumah Samuel
49 49. Ketika kesabaran telah habis
50 50. Akhir dari penderitaan dan menuju bahagia
51 51. Malam yang indah
52 52. Anisa Hamil
53 53. Sambutan romantis dari Samuel.
54 54. Merayakan ulang tahun Samuel
55 55. Perbedaan di dalam diri Anisa
56 56. Rujak Bali original
57 57. Di dorong oleh sosok tidak di kenal (Kepulangan Samuel dari bali)
58 58. Samuel lupa
59 59. Periksa kandungan
60 60. Pertengkaran Anisa dan Samuel
61 61. Anisa berada di ICU
62 62. Mencari tahu
63 63. Anisa kritis
64 64. Nyawa akan dibayar dengan nyawa juga
65 65. Kemurkaan Yuda
66 66. Bayi yang tak terselamatkan
67 67. Kemarahan Yuda.
68 68. Anisa hilang ingatan
69 69. Kembalinya Anisa ke rumah Yuda
70 70. Anisa diselamatkan
71 71. Anisa, Samuel berkunjung ke panti
72 72. Menu favorit Anisa
73 73. Pertemuan dengan masa lalu
74 74. Kenangan di rumah Samuel
75 75. Masa lalu yang terlupakan
76 76. Anisa Arum berada di kafe
77 77. Mengagumi Anisa
78 78. Pengirim bunga misterius
79 79. Ketika hukuman Tuhan itu nyata
80 80. Anisa meminta restu (Yuda menemui Ferdy)
81 81. Permintaan Ferdy
82 81. Keputusan Anisa
83 82. Anisa Menjenguk Pak Pram
84 84. Mulai membongkar
85 85. Sadarnya Anisa dari kebodohan
86 86. Mencari informasi
87 87. Pria misterius
88 88. Ketika Takdir mempertemukan
89 89. Sebuah kesalahan akan diingat hingga nanti
90 90. di rumah Bu Susi
91 91. Yuda Arum menikah (Anisa pingsan)
92 92. Kabar Anisa sekarang
93 93. Sesuatu terjadi pada Samuel
94 94. Samuel ngidam (Jebakan batman)
95 95. Otak mesum (Bertemu dengan seseorang)
96 96. Kepergian Samuel ke luar kota
97 97. Perpisahan menyakitkan
98 98. Melahirkan tanpa sosok suami
99 99. Arum hamil (ketika mata dibutakan oleh cinta)
100 100. Ketika Cinta ingin mencari jalan pulang
101 101. Samuel masih hidup
102 Karya baru rilis
103 103. Cinta itu luka
104 104. Terbongkar
105 105. Lastri di bawa ke RSJ, (Akhirnya berkumpul) END)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Aku bukan wanita (mandul)
2
2. Hati yang hampa
3
3. Kecurigaan Anisa
4
4. Bertemu lelaki tidak dikenal.
5
5. Bukan fisik yang sakit, tapi hati dan pikiran yang sakit.
6
6. Samuel menemui Anisa
7
7. Kepulangan Arumi
8
8. Hati yang tersakiti
9
9. Melihat Dirga bersama wanita lain.
10
10. Karna hatiku dibuat oleh Tuhan, dan bukan terbuat dari manusia.
11
11. Ketakutan Dirga
12
12. Sekecil apapun, pada akhirnya akan terbongkar.
13
13. Sepintar-pintarnya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga
14
14. Madu di atas racun.
15
15. Hatiku tidak sekuat Baja.
16
16. Persengkokolan antara anak dan Ibu
17
17. Bukan salahku menjadi (Pebinor)
18
18. Mencoba berdamai dengan keadaan.
19
19. ketika hati tak sanggup menerima
20
20. Dua perasaan yang berbeda
21
21. Bertahan atau pergi ( Sebuah pilihan yang sulit)
22
22. Dituduh selingkuh
23
23. Kisah yang tak berujung
24
24. Biarkan aku pergi, Mas.
25
25. Anisa Di rawat di rumah sakit
26
26. Pelajaran yang pantas
27
27. Datangnya Dirga ke RS.
28
28. Anisa kembali ke panti
29
29. Hari yang tak bisa dihindari
30
30. Ingatlah, penyesalan akan datang
31
31. Aku menyerah, Mas
32
32. Sidang pertama
33
33. Kisah Yuda.
34
34. Penyesalan seorang suami
35
35. Hasil (USG Elsa)
36
36 Dirga, Elsa kecelakaan.
37
37. Bu Marina meminta maaf.
38
38. Anisa berkunjung ke rumah sakit
39
39 Dirga lumpuh
40
40. Permintaan Bu Marina.
41
41. Mulai mencari tahu
42
42. Samuel, Yuda, salah paham
43
44. Samuel menyatakan cinta pada Anisa
44
44. Terbongkarnya jati diri Anisa
45
45. Kepergian Anisa dari panti
46
46. Yuda dikerjai Samuel
47
47. Calon mertua vs calon mantu
48
48. Datang ke rumah Samuel
49
49. Ketika kesabaran telah habis
50
50. Akhir dari penderitaan dan menuju bahagia
51
51. Malam yang indah
52
52. Anisa Hamil
53
53. Sambutan romantis dari Samuel.
54
54. Merayakan ulang tahun Samuel
55
55. Perbedaan di dalam diri Anisa
56
56. Rujak Bali original
57
57. Di dorong oleh sosok tidak di kenal (Kepulangan Samuel dari bali)
58
58. Samuel lupa
59
59. Periksa kandungan
60
60. Pertengkaran Anisa dan Samuel
61
61. Anisa berada di ICU
62
62. Mencari tahu
63
63. Anisa kritis
64
64. Nyawa akan dibayar dengan nyawa juga
65
65. Kemurkaan Yuda
66
66. Bayi yang tak terselamatkan
67
67. Kemarahan Yuda.
68
68. Anisa hilang ingatan
69
69. Kembalinya Anisa ke rumah Yuda
70
70. Anisa diselamatkan
71
71. Anisa, Samuel berkunjung ke panti
72
72. Menu favorit Anisa
73
73. Pertemuan dengan masa lalu
74
74. Kenangan di rumah Samuel
75
75. Masa lalu yang terlupakan
76
76. Anisa Arum berada di kafe
77
77. Mengagumi Anisa
78
78. Pengirim bunga misterius
79
79. Ketika hukuman Tuhan itu nyata
80
80. Anisa meminta restu (Yuda menemui Ferdy)
81
81. Permintaan Ferdy
82
81. Keputusan Anisa
83
82. Anisa Menjenguk Pak Pram
84
84. Mulai membongkar
85
85. Sadarnya Anisa dari kebodohan
86
86. Mencari informasi
87
87. Pria misterius
88
88. Ketika Takdir mempertemukan
89
89. Sebuah kesalahan akan diingat hingga nanti
90
90. di rumah Bu Susi
91
91. Yuda Arum menikah (Anisa pingsan)
92
92. Kabar Anisa sekarang
93
93. Sesuatu terjadi pada Samuel
94
94. Samuel ngidam (Jebakan batman)
95
95. Otak mesum (Bertemu dengan seseorang)
96
96. Kepergian Samuel ke luar kota
97
97. Perpisahan menyakitkan
98
98. Melahirkan tanpa sosok suami
99
99. Arum hamil (ketika mata dibutakan oleh cinta)
100
100. Ketika Cinta ingin mencari jalan pulang
101
101. Samuel masih hidup
102
Karya baru rilis
103
103. Cinta itu luka
104
104. Terbongkar
105
105. Lastri di bawa ke RSJ, (Akhirnya berkumpul) END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!